Bukan kupu-kupu malam
Bismillahirrahmanirrahim
Bertemu kembali dengan saya di novel baru. Ini lanjutan kisahnya Billy dan Aiden ya.
Jangan lupa tinggalkan Vote, Like, dan komentarnya supaya tambah semangat.
Selamat membaca kawan-kawan.
Untuk mendapatkan Feel-nya, saya sarankan kalian membaca dulu MUTIARA DIBALIK LUMPUR agar menyambung.
********
"Rupanya kau belum menyerah, murahan. Baiklah, mungkin dengan ini kau akan berhenti mengganggu Bos saya."
Billy menyeret Aiden secara paksa membawanya ke suatu tempat.
"Awww.. sakit! Lepaskan saya! mau kau bawa kemana saya ini?" Aiden berontak meminta di lepaskan tapi Billy semakin mencekal kuat tangan wanita itu.
Billy membawa paksa Aiden ke suatu tempat dimana dia akan menikahi Aiden. Sungguh, Billy telah menyiapkan semuanya sesuai yang dia inginkan yaitu menikahi Aiden agar tidak terus menerus mengganggu hubungan Nathan dan Bian.
Saking patuhnya kepada atasan, Billy sampai bertindak sesukanya demi melindungi mereka. Orang yang sudah membesarkannya dan membiayainya sampai dirinya tamat kuliah.
"Kenapa kau bawa saya kemari? lepaskan saya, Tuan!" pinta Aiden memberontak paksa.
"Diam! Kalau kau berisik atau menolak maka akan ku bunuh kau!" sentak Billy menatap tajam penuh kebencian kepada wanita yang ada di hadapannya.
Aiden terdiam, dia merasakan ketakutan dan tak berani melawan kala mata setajam elang itu menatapnya penuh benci.
Billy meminta penghulu untuk menikahkan mereka. Berhubung syarat-syarat nikah sudah kumplit maka, penghulu itu menikahkan Billy dan Aiden secara sederhana namun terdengar sakral.
"Saya terima nikah dan kawinnya Aiden Rosalina Binti Renaldy dengan mas kawin uang senilai 500 ribu di bayar tunai." Dengan lantang dan suara tegas serta dalam satu tarikan nafas, Billy melakukan ijab qabul.
"Bagaimana saksi?"
"Sah.."
"Saaah..."
Aiden memejamkan mata menahan tangis, kini dia sudah resmi menyandang status istri dari pria di sampingnya. Pria yang bahkan terang-terangan membenci dirinya di saat dirinya kepergok Billy ingin menjebak Nathan, kekasihnya.
Pernikahan yang tak pernah Aiden inginkan, pernikahan paksaan, dan awal mula masalah baru akan bermunculan. Entah apa yang akan ia katakan kepada Mamanya? Entah apa yang akan ia lakukan kedepannya dengan hubungan ini? Aiden bingung dan juga sedih.
"Sekarang kau adalah istriku, jadi jangan kau ganggu Nathan ataupun Bian lagi!" kata Billy berbisik penuh penegasan seperti nada ancaman.
Aiden menunduk meremas bajunya enggan menatap Billy. Desakan air mata tiba-tiba lolos dari pelupuk matanya berjatuhan ke bawah.
"Ck, jadi perempuan cengeng sekali." Billy menarik paksa Aiden, membawanya ke suatu tempat.
Billy Giovanno (27 tahun) memaksa wanita bernama Aiden Rosalina (25 tahun) menikah dengannya hanya karena Billy tidak ingin Aiden mengganggu rumah tangga majikannya. Billy nekat menikahinya secara siri untuk memantau pergerakan wanita itu.
******
Billy memberhentikan mobilnya di pinggir jalan.
"Keluar!" Suara tegas nan lantang menggema di dalam mobil itu. Aiden tersentak kaget dan juga bingung kenapa pria yang baru saja menikahinya menyuruhnya keluar.
"Saya bilang keluar!" Billy kembali mengulangi perkataannya.
"Ta-tapi, aku istrimu." Aiden memberanikan diri berbicara seolah mengingatkan jika barusan mereka telah menikah meski hanya pernikahan siri.
Billy menoleh menatap tajam melihat jijik wanita di sampingnya. "Istri? Hahaha... kau pikir aku mau menjadikamu istriku? Tidak sudi! Kalau bukan karena untuk melindungi bosku mana mau ku menikahi wanita kupu-kupu malam sepertimu, murahan." Billy mendelik tajam tak suka menatap Aiden.
Aiden berusaha keras bersabar meski hatinya sakit di katai kupu-kupu malam. Karena memang dirinya bekerja di sebuah club malam. Namun ada hal yang tidak pernah mereka ketahui tentang siapa Aiden yang sebenarnya. Mereka hanya bisa menilai dari luar tanpa tahu apa-apa. Mereka hanya bisa berasumsi sendiri tanpa tahu kenyataannya.
"Kalau kau tidak mau menjadikanku istri kenapa kau menikahiku, Tuan? kau sendiri bilang kalau aku wanita murahan lalu kenapa wanita murahan ini kau pungut dan kau nikahi?" jawab Aiden membela diri namun tak berani menatap mata Billy.
Billy mengepalkan tangannya. "Karena kau murahan maka aku tidak akan membiarkanmu mendekati lagi Nathan. Dengan cara ini, aku bisa memantau setiap pergerakanmu dan aku, tidak akan membiarkan kau merusak rumah tangga majikanku!" tidak masuk akal memang, namun ini cara Billy. Dia hanya berpikir, dengan menikahinya, Aiden akan sadar kalau dia sudah menikah.
[ Tapi kau telah membatasi pergerakanku. Meski hanya menikah siri, kau tetap suamiku yang harus ku hormati dan ku patuhi, Billy. ]
"Satu lagi, kau bebas melakukan apapun termasuk menjajakan tubuhmu ke pelanggan pria. Aku tidak peduli! Tapi, kalau sampai kau mengganggu Nathan dan istrinya akan ku pastikan kau mati!" Ancan Billy tegas menusuk jantung.
Aiden menunduk mengangguk. Bukan ia tak ingin melakukan pembelaan tapi lebih ke takut jika Billy membunuh dirinya. Kalau dia mati, bagaimana dengan Ibunya yang masih terbaring sakit di rumah sakit akibat terjatuh dari tangga.
Aiden perlahan membukakan pintu mobil dan turun tanpa menoleh kebelakang. Dia menahan tangis atas apa yang barusan terjadi kepadanya.
Billy kembali melanjutkan perjalanannya meninggalkan Aiden sendirian di tepi jalan. Cairan bening yang sedari ia tahan akhirnya meluncur membasahi pipinya sambil menatap kepergian mobil suaminya.
Aiden terduduk lemas di pinggir jalan dalam keadaan tatapan kosong dan juga bingung. "Kenapa ini terjadi padaku? Sekarang aku sudah menikah tapi aku tak di inginkan olehnya." Aiden menunduk menangisi kehidupannya yang makin kesini hampir tidak pernah mendapatkan kebahagiaan.
"Mah, Aiden harus apa sekarang? Aiden bingung." Lirihnya menangis terdiam di pinggiran jalan.
Sedari umur 16 tahun, dia harus kehilangan Ayahnya untuk selama-lamanya. Saat berumur 17 tahun, Ibunya menikah lagi. Dari sanalah hidupnya mulai berubah. Yang tadinya baik-baik saja menjadi rumit ketika kehadiran Ayah tirinya yang meminta Aiden bekerja untuk menggantikan Mamanya yang mulai sakit-sakitan akibat penyakit paru-paru.
Aiden sampai harus bekerja di club atas perintah Ayah tirinya. Kalau dia menolak maka nyawa ibunya akan dalam bahaya.
*******
Sedangkan Billy, dia melangkah masuk kerumahnya seperti tanpa beban sedikitpun. Dia tersenyum melihat Wanita yang sangat ia cintai dan sayangi tengah memanjakan dirinya dengan pijatan yang di berikan oleh pegawai salon.
"Sore, Mah." Sapa Billy duduk di dekat Mamanya.
"Sore juga, Bil. Enggak biasanya kau pulang sore hari? Apakah pekerjaan mu sudah selesai?" tanya Mama Lily sambil menikmati pijatan di kakinya.
"Hari ini tidak terlalu banyak kerjaan jadi aku pulangnya cepat. Aku ke kamar dulu, Mah." Billy kembali melanjutkan langkahnya beristirahat.
Billy membantingkan tubuhnya ke atas ranjang sampai subuhnya mantul ke atas. "Pernikahan terpaksa. Aku tidak sudi mengakuinya sebagai istriku. Wanita kupu-kupu malam."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Muhyati Umi
pernikahan Billy dengan Aiden adalah pernikahan yang haram dilakukan. karena niatnya sudah tidak baik
2023-02-14
1
Novianti Ratnasari
aku langsung locat kesini begitu udh selesai baca kisah Bian
2022-10-13
3
Asma Susanty
baru mulai baca...liat promonya di fb
2022-09-07
0