Bab 3

Semua yang berawal pasti akan berakhir, tapi tidak berlaku atas karunia Allah karena saat mati pun kita masih mendapatkan hal tersebut, kecuali kalau kamu tidak menginginkannya, seperti bangga dengan dosa.

~Ay Alvi~

Pernikahan Sera dan Jordan di gelar secara tertutup di pulau Dewata Bali. Jordan hanya mengundang keluarga dan beberapa teman dekat saja. Sedangkan Sera, tak ada keluarga, hanya beberapa rekan kerja selama ia menjadi asisten pribadi Jordan yang kini telah resmi menjadi suaminya.

Wanita itu memang sudah tidak mempunyai keluarga lagi sejak kematian Rio tiga tahun yang lalu. Di tambah lagi sejak kematian kakaknya, Sera lebih banyak menghabiskan waktu di luar negeri akibat tuntutan pekerjaan yang di milikinya. Oleh karenanya wanita itu tidak banyak memiliki teman. Hanya beberapa teman dekat termasuk Erik dan seluruh keluarga Pratama yang juga merupakan kerabat dari suaminya.

Sejak peristiwa tiga tahun lalu, keluarga Pratama telah bersikap baik kepadanya. Ziga dan Erik telah mengetahui apa sebenarnya yang terjadi saat peristiwa tiga belas tahun yang lalu. Mereka akhirnya dapat menerima dan mengerti bahwa gadis itu juga adalah korban.

Di tambah lagi Sera yang kini bekerja sebagai asisten pribadi Jordan sepupu Via, membuat gadis itu cukup akrab dengan keluarga Pratama.

Tiga tahun sebelumnya,

Setelah keadaan Sera pulih Jordan membawa gadis itu ke apartemen miliknya yang belum lama ia beli. Pada awalnya pria itu tidak berkeinginan untuk menetap di New York, namun ternyata takdir berkata lain, selain memang harus mengurus Sera selama masa penyembuhannya, ada juga beberapa proyek yang harus ia kerjakan di kota tersebut.

Maka dari itu Jordan membeli sebuah apartemen kecil yang tidak terlalu mewah untuk tempat tinggalnya sementara. Sebenarnya apartemen itu ia beli untuk Sera tempati, sedangkan ia sendiri akan tinggal di kediaman Pratama selama di New York sesuai dengan permintaan Via sepupunya.

Nyonya muda keluarga Pratama itu berkeinginan Jordan untuk tinggal bersama mereka. Dan wanita itu tidak menerima penolakan dengan alasan apapun. Oleh karena itu Jordan pun akhirnya menuruti kemauan Via, lagipula pria itu berpikir tidak baik jika seorang pria dan wanita tinggal bersama dalam satu atap selama mereka belum menikah. Alasan itulah yang membuat Jordan menuruti permintaan Via.

Beberapa minggu masa penyembuhannya, Sera memutuskan untuk kembali ke Indonesia mengunjungi makam ibu dan juga Rio kakaknya.

Walau Rio tertembak dan meninggal di New York, namun keluarga Pratama berbaik hati dengan membawa jenazah pria itu kembali ke tanah kelahirannya di Yogyakarta, Indonesia.

Awalnya Sera ingin kembali ke Indonesia seorang diri, namun karena Jordan juga berkata ingin menjenguk Weny ibunya mereka pun akhirnya berangkat bersama menuju Indonesia.

Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Setelah menempuh perjalanan hampir 20 jam, akhirnya mereka tiba di bandara Adi Sucipto, Yogyakarta kampung halaman Sera.

Jordan ikut mengantar gadis itu sebelum ia kembali ke Jakarta untuk menjenguk ibunya.

Pria itu nantinya juga bermaksud untuk membawa serta Weny sang ibu ke New York. Dia merasa kasihan karena di Jakarta Weny hanya hidup seorang diri. Maka dari itu Jordan ingin mengajak Weny tinggal di apartemennya sekaligus menemani Sera yang sendirian.

Sera duduk bersimpuh di hadapan makam sang ibu. Gadis berdoa sembari meneteskan air mata teringat akan kenangannya bersama sang bunda.

"Bu, maafkan Sera," lirih gadis itu memeluk batu nisan sang bunda.

"Selama ini Sera belum pernah membahagiakan ibu," lanjutnya menangis terisak menyandarkan kepalanya di atas batu nisan.

Jordan meraih gadis itu ke dalam pelukannya, hatinya bergetar melihat air mata yang menetes di pelupuk mata Sera. Gadis itu pun merebahkan kepalanya di dada bidang Jordan, menumpahkan seluruh kesedihannya di hadapan pria itu.

Saat ini Sera tidak mempunyai siapa-siapa lagi di hidupnya. Hanya Jordan sang atasan lah yang terus berada di sisinya bahkan saat wanita itu sedang dalam posisi terendah.

Jordan sendiri merasa iba dengan nasib gadis itu, kemalangan demi kemalangan terus di alami Sera. Bahkan gadis itu selalu di manfaatkan oleh orang-orang terdekatnya. Maka dari itu untuk saat ini dan seterusnya pria itu berniat melindungi Sera. Dia tak ingin lagi ada musibah yang menimpa gadis yang saat ini menjabat sebagai asisten pribadinya.

"Maafkan Aku Tuan," ucap Sera setelah cukup lama menangis bersandar di dada bidang Jordan.

Jordan menggelengkan kepalanya, pria itu menolak menyetujui permintaan maaf Sera.

"Untuk apa?" tanya Jordan tangannya menggenggam jemari Sera, "Jika kau masih ingin menangis, menangislah!" ucap Jordan kini mulai membelai rambut gadis itu sebagai bentuk penghiburan.

Sera sedikit gugup dengan perlakuan Jordan, gadis itu merasakan jantungnya berdebar lebih cepat, bahkan seolah ingin keluar dari tempatnya berada.

"A-ayo akan Aku tunjukkan tempat-tempat wisata di Yogya," ucap Sera menutupi rasa gugupnya, menghapus sisa-sisa air mata yang membekas di pipinya yang kini tampak merona.

Jordan menggeleng, pria itu tidak setuju atas usul Sera.

"Tidak sekarang, kita kembali ke hotel untuk istirahat. Besok baru kita berkeliling kota," putus Jordan, lelaki itu tidak mau mereka terlalu lelah karena baru saja menempuh perjalanan yang panjang.

Sera sedikit sedih mendengar ucapan Jordan, gadis itu sudah tidak sabar untuk menunjukan keindahan kota Yogyakarta kepada pria yang kini telah menjadi atasannya tersebut.

"Aku tidak mau kau kelelahan, masih banyak waktu untuk menikmati keindahan kota ini," hibur Jordan ketika melihat Sera tampak kecewa, pria itu mengusak rambut sang gadis dengan lembut.

Wajah Sera kembali merona, baru kali ini ada seorang pria yang begitu perhatian kepadanya selain Erik tentunya yang kini telah menjadi bagian dari masa lalu gadis itu.

Jordan menggenggam tangan Sera kemudian menggandeng gadis itu beranjak pergi meninggalkan kompleks pemakaman tersebut.

Sebelum kembali ke hotel, Sera meminta Jordan untuk mengantarkannya ke rumah lamanya yang terletak tidak jauh dari kompleks pemakaman. Gadis itu ingin melihat keadaan rumah itu sekaligus mengambil beberapa barang miliknya.

Sera menatap rumah berpagar hitam yang tampak tidak terurus. Sejak kepergiannya bersama sang kakak ke New York rumah itu memang di biarkan kosong tanpa ada yang merawat. Sebenarnya gadis itu masih ingin tinggal di sana, namun karena kini dia telah bekerja dengan Jordan, maka hal itu sangatlah tidak mungkin.

"Mba Sera wis mulih?" (Mba Sera sudah pulang) tanya seorang tetangga Sera yang kebetulan melintas di sana dan melihat gadis itu sedang berada di depan rumahnya.

"Wis Mba," (sudah Mba) jawab Sera juga dengan menggunakan bahasa Jawa.

"Wah, bojone Mba Sera nggantheng tenan," puji wanita itu melirik Jordan yang berdiri di samping Sera.

"Dheweke dudu bojoku, nanging bosku," ( Dia bukan suamiku, tapi atasanku) bantah Sera merasa tak enak pada Jordan karena telah di anggap sebagai suaminya.

"Aku nuwun sewu mba, pikirake bojone," ( Aku minta mba, saya kira suaminya) ucap wanita itu penuh sesal, matanya masih melirik ke arah Jordan yang terlihat semakin tampan di matanya.

"Aku mlebu dhisik Mba," pamit Sera tak ingin lagi melanjutkan basa-basi mereka, gadis itu menggamit tangan Jordan dan segera masuk ke dalam rumah meninggalkan wanita itu yang terpaku menatap kepergian mereka.

"Apa yang di katakan wanita itu?" Jordan bertanya kepada Sera ketika mereka telah berada di dalam rumah.

"Ah ... itu ... bukan hal yang penting," jawab Sera berbohong, dia tidak ingin Jordan mengetahui bahwa wanita itu mengira dirinya adalah suami Sera.

"Bukankah dia mengatakan bahwa suamimu tampan," ucap Jordan sembari tersenyum, sebenarnya pria itu mengerti percakapan antara Sera dan tetangganya tersebut.

"I-itu, dia mengira bahwa Tuan adalah suamiku," jawab Sera terbata-bata, gadis itu merasa malu karena Jordan ternyata mengerti bahasa Jawa.

"Kalau itu benar bagaimana?" tanya Jordan mendekati Sera membuat gadis itu mundur beberapa langkah hingga akhirnya punggungnya menabrak dinding.

****

Terimakasih sudah membaca TAKDIR CINTA 2, terimakasih juga kepada yang telah memberikan like, coment dan juga votenya yang belum Ay tunggu ya 😂😂😂😂.

Selama menunggu TC 2 up kalian juga bisa membaca karya Ay yang lainnya.

•AKU MENCINTAIMU 2

•TERJERAT CINTA SI CUPU

Ay tunggu jejak kalian di sana ya, jangan lupa juga untuk memberikan like, coment dan Votenya agar Ay bisa lebih bersemangat.

Salam sayang dari Ay si Author recehan 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Rezatha

Rezatha

minta maaf kok nuwunsewu🤦
bukannya nuwun Sewu artinya permisi
klo mau minta maaf cocoknya ya sepuntenipun🙏

2020-09-06

0

Aning Saputri

Aning Saputri

nuwun sewu thor...
bandara adi sucipto itu kan disolo bukan jogja .
iyoo opo iyooo, aq dadi bingung... wkwkwkw

2020-08-09

0

YESYCA INJILIA

YESYCA INJILIA

thor....bagaimna kisa via sebelum bertemu suaminya....tanggung thor...ngga seru kalau tdk ada kisa itu.

2020-07-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!