Apakah anak laki-laki dan perempuan benar-benar tinggal bersama disini? Aku masih belum menerima keterkejutan budaya ini...Atau aku salah memasuki kamar? Tapi aku yakin kamarku disini, akademi yang aneh sekali.
"Kamu kelihatan linglung sekali? Ada apa adik kecil?" Tanya Alejandro
Kini Aafreda sudah mengemas barang-barang miliknya, ia sedang duduk diatas tempat tidur sambil memeluk boneka kelinci miliknya. Bagaimanapun dia harus tetap berakting seperti anak kecil yang menyukai hal-hal lucu dan manis, dia juga tidak mempersalahkan hal ini karena dia menyukai boneka kelinci pemberian Sirel, wanita penyelamatnya. Dia lebih tidak bisa berakting dengan keadaanya sekarang, bagaimana bisa dia berada satu kamar dengan dua lelaki.
Aafreda melirik Alejandro, kelihatannya Alejandro pasti mempunyai informasi tentang hal ini, Aafreda pun memutuskan untuk bertanya kepadanya.
"Anak laki-laki dan perempuan apakah tinggal bersama disini?"
Alejandro mengangguk, dan dengan suara ceria berkata :
"Kita semua masih anak-anak tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan pencampuran jenis kelamin. Tapi guruku mengatakan bahwa akan ada perubahan asrama ketika kita berada di master roh tingkat menengah, kita kini berada di master roh tingkat dasar dan isinya hanya anak-anak kecil seperti dirimu sekarang. Berapa umurmu dan namamu adik kecil?"
Alejandro memandangi Aafreda dengan pandangan berkilauan, Aafreda sedikit merasa risih karena ia tidak pernah menyukai spesies laki-laki, di masa lalunya para pria selaku melakukan pelecehan kepadanya membuat ia harus mempelajari bela diri. Aafreda sedikit menggeser tubuhnya ke samping, Alejandro masih memandangi sosok Aafreda dengan tatapan cerianya. Aafreda merasa sangat aneh dengan anak disamping nya itu.
Jika dilihat dia berasal dari ras Ghoul, lihatlah giginya yang tajam itu. Aku pernah mengingat bahwa Ghoul suka memakan manusia dan menghisap darah mereka, apakah anak ini mengincar daging ditubuhku!!!
"7 tahun...Aafreda"
"Kamu masih sangat kecil, dagingmu pasti sangat sedikit sekali"
GLEK
Aafreda meneguk liurnya dengan kasar, ia membulatkan matanya ke arah Alejandro. Kini dia berdua dengan anak ini, tidak akan ada yang tahu apa yang terjadi kepada dirinya selanjutnya.
"Baiklah adik kecil ayo kita tidur, besok adalah hari pertama di akademi ini"
Alejandro segera menidurkan dirinya, suara dengkuran Alejandro memasuki Indra pendengaran Aafreda, Aafreda tak menyangka bahwa anak ini akan tertidur dalam beberapa detik saja.
Anak yang aneh...
Aafreda melirik kekanan dia melihat tempat tidur yang masih rapi, anak dari ras Undead itu pergi entar kemana sekarang. Apakah sebegitu bencinya ras Undead dengan ras BloodElf? Aafreda tak mengerti sama sekali, dia pun mengabaikan hal itu dan mencoba untuk tidur.
Aku harus beristirahat...Besok adalah hari yang panjang dan melelahkan akan dimulai.
Keesokan paginya, Aafreda terbangun karena seseorang menggoyangkan tubuhnya tanpa henti. Aafreda membuka matanya perlahan ia melihat sosok Alejandro yang sangat dekat dengannya, wajah Alejandro hanya beberapa centimeter dari wajah Aafreda. Aafreda segera mundur kebelakang hingga jatuh dari tempat tidur miliknya membuat Aafreda merintih kesakitan.
"Akhh pantatku...Apa yang kamu lakukan?"
"Adik kecil ayo bangun, sebentar lagi akan ada upacara pembukaan."
Aafreda segera berdiri, dia berjalan ke arah jendela kamar mereka dan membuka tirai jendela. Aafreda tidak tahu harus berkata apa, dia benar-benar ingin memarahi Alejandro. Apakah Alejandro tidak bisa melihat bulan masih ada diatas langit gelap itu??
Apakah anak ini sudah gila, dia membangunkan ku tengah malam untuk membangunkan ku!! Haruskah kuberi pelajaran??
"Bulan masih diatas langit, apakah kamu tidak bisa melihatnya?!!" Teriak Aafreda sambil menunjuk langit dengan kesal
Alejandro berjalan mendekati Aafreda dia melihat ke luar jendela dan menggaruk kepalanya dengan bingung. Padahal langit sudah sangat cerah sekali, dan matahari sudah tinggi. Dia tidak melihat bulan sama sekali. Alejandro memandangi Aafreda dia pun menepuk tangannya dan baru menyadari bahwa Aafreda tidak dapat melihat, tentu saja Aafreda pasti beranggapan bahwa matahari adalah bulan.
"Adik kecil itu bukan bulan tapi matahari"
"Apa?!!"
"Matahari, matahari adalah sesuatu yang menyinari dunia pada pagi hari."
Itu matahari?!! Apakah penglihatan ku semakin menurun, aku kira tadi bulan. Aneh sekali...
"Benarkah itu? Maaf aku berteriak kepadamu sebelumnya, aku...aku tidak bisa melihatnya dengan jelas"
"Ahh..Tidak masalah, ayo adik kecil segera bersiap-siap. aku akan membantu mu"
"Eh...Tidak perlu, aku bisa melakukannya sendiri"
Aafreda dengan cepat berlari dan mengambil seragam miliknya memasuki kamar mandi, dia merasa benar-benar malu sekali. Bagaimana bisa dia tak dapat membedakan bulan dan matahari.
Kalau ada dokter mata, aku akan memeriksa mata ku sekarang ...
Setelah Aafreda berpakaian, ia pun keluar dari kamar mandi. Dia sangat terkejut bahwa Alejandro masih menunggu dirinya di atas tempat tidur, sepertinya dia benar-benar sosok lelaki yang sangat baik dan pengertian. Tidak seperti anak dari ras Undead itu, Aafreda bahkan tak melihat anak itu sejak pertemuan kasar antara mereka.
Lebih baik tidak bertemu dengan ras Undead bukan? Bagus jika anak itu tak memperlihatkan batang hidungnya.
"Kamu sudah siap?" Tanya Alejandro
"Yah"
"Wah...Kamu sangat imut sekali memakai pakaian itu. Adik kecil kamu seperti seorang peri"
Bukankah elf bagian dari peri yah...yah aku tidak tahu juga perbedaan elf dan peri sih...Tapi mereka mahkluk yang sangat cantik. Sayang sekali aku tidak tahu bagaimana wajahku sampai saat ini hmm
Suara seseorang terdengar di seluruh ruangan tersebut, bukan hanya ruangan tapi satu akademi spirit light. Aafreda memandangi sekitarnya dengan takut, hanya Alejandro yang terlihat biasa saja.
"Hari ini adalah upacara pembukaan dan kelas reguler akan dimulai. kelas-kelas tahun pertama akan berada di lantai pertama gedung sekolah Utara, jadi hari ini kalian semua harus benar-benar pergi ke kelas. Mulai hari ini, anda semua yang telah memasuki akademi spirit light akan melaksanakan pekerjaan rutin. Kami para guru akan melakukan pengawasan ketat kepada kalian, kalian bisa pergi untuk sarapan terlebih dahulu. Ruang makan berada di gedung barat, silahkan kalian semua para murid baru untuk pergi kesana. Terimakasih"
Aafreda menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena bingung, darimana asal suara itu berasal. Apakah benar-benar ada kekuatan sihir didunia ini? Aafreda pun berjalan mendekati Alejandro untuk pergi sarapan bersamanya, dia tidak mungkin pergi sendiri ke gedung barat yang tak ia ketahui sama sekali.
"Dari mana suara itu berasal?" Tanya Aafreda penasaran
"Apakah kamu tidak tahu? Suara itu berasal karena kekuatan guru itu sendiri, guru itu pasti memiliki roh binatang. Mungkin dia memiliki roh binatang gorila karena gorila memiliki kemampuan untuk berteriak dengan suara menggema bukan?"
"Itu alasan yang logis"
"Ayo kita pergi sarapan, para daging sedang menunggu ku"
Aafreda dan Alejandro berjalan keluar dari kamar mereka, mereka juga melihat beberapa murid berjalan ke gedung barat. Aafreda memandangi semua murid, ia mencoba mencari sosok Achiel.
Dari kejauhan ia melihat sosok yang dikenalnya, Aafreda ingin pergi mendekati Achiel. Namun harapan nya pupus setelah melihat Achiel berjalan dengan seorang gadis, walaupun ia tak mengetahui wajah gadis itu. Aafreda meyakini bahwa gadis itu sangatlah cantik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
autor pemalas😈
lanjut kak semangat
2020-09-13
1
Shiley
Lanjut ka Mizure...sama novel yg satunya juga ya ka(pemburu iblis)...
semangat...
2020-09-07
1
Titus Adjust
🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙
2020-09-07
0