"Sudah...Sudah hentikan tingkah kalian berdua ini, ayo aku antarkan kalian sekarang" Ungkap Master roh
"Tidak perlu, aku bisa kembali menuju asrama ku sendiri." Jawab Achiel
Achiel berjalan melewati Aafreda, dia melangkah pergi menjauh dari kedua orang itu dengan cepat. Aafreda yang sedari tadi menahan kesal pun secar perlahan kekesalannya telah memudar, entah kenapa dia merasa bersalah telah berteriak seperti itu kepada Achiel padahal Achiel khawatir dengan dirinya.
Sebuah tepukan dipundaknya menyadarkan Aafreda dia mengadahkan kepalanya ke atas dan memandangi bayangan hitam milik gurunya.
"Jangan terlalu sedih, minta maaflah kepadanya atas apa yang kamu katakan. Dia sangat terlihat khawatir kepadamu nak"
"Aku tahu, aku sudah menyadari bahwa aku salah hanya saja sikapnya membuatku juga tidak nyaman. Bagaimanapun aku bukanlah anak kecil lagi"
Master roh tertawa nyaring, dia menepuk pundak Aafreda kembali dengan lembut dan menyeringai sambil memandangi Aafreda.
"Benar, kamu bukanlah anak kecil lagi. Jadi kamu harus meminta maaf kepadanya, meminta maaf bukan berarti kamu kalah dan pasrah dengan apa yang ia lakukan kepadamu selama ini walaupun aku tidak tahu pasti apa yang telah dia perbuat selama ini hingga kamu berteriak seperti itu nak...Tapi minta maaflah dan jelaskan semuanya kepadanya bahwa kamu tidak ingin diperlakukan seperti itu lagi. Aku yakin dia anak muda yang sangat pengertian tentang hal itu"
Aafreda mendengarkan penjelasan gurunya dengan khidmat, sepertinya dia harus sedikit mewaspadai gurunya ini bahkan gurunya mengatakan sesuatu yang membuat Aafreda sedikit bingung. Dari mana gurunya tahu jika ia bukan seorang anak kecil? Apakah dia benar-benar sangat kuat hingga dapat menjadi dewan terkuat di faksi Dunkelheit. Pasti gurunya ini sangat ditakuti dan dihormati sekali.
"Guru...Aku akan pergi ke asrama saja, aku tahu anda mencoba untuk mengenalkan ku kepada kepala sekolah agar menerima perlakuan khusus disini karena aku adalah murid anda, hanya saja aku tidak ingin semua orang mengetahui tentang hal ini. Apakah guru keberatan dengan ini?"
"Hahaha.. Kenapa aku harus keberatan, ini adalah permintaan pertama dari murid ku, aku akan mengabulkan nya. Tapi aku akan mengantarkan mu ke asrama siswa"
"Baiklah hanya sampai gerbang saja, aku harap guru memaklumi permintaan ku ini"
"Tidak masalah nak, selama kamu senang dengan ini"
Aafreda dan master roh segera melangkah pergi meninggalkan taman akademi spirit light. Setelah berpamitan dengan gurunya didepan pintu gerbang, Aafreda memasuki asrama itu dengan hati yang tak karuan, dia tidak tahu bagaimana orang-orang yang ada didalam sana. Penjaga gerbang akademi saja sudah bersikap dengan sombong seperti itu karena dia adalah ras rendah, apalagi mereka yang berasal dari ras yang lebih tinggi darinya seperti ras Undead yang cukup ditakuti karena kekuatan aneh mereka. Aafreda pernah mendengar bahwa mereka mempunyai kekuatan yang dapat membangkitkan mayat hidup dan mengubahnya menjadi pasukan tentara, dulu ibunya Sirel pernah menceritakan bahwa ras Undead memiliki peran yang sangat besar didalam peperangan dengan faksi Alliance, pasukan Alliance yang telah mati akan dibangkitkan kembali oleh ras Undead untuk membantu mereka membunuh siapapun yang berasal dari faksi Alliance, ketika Aafreda membayangkan mayat hidup itu dia membayangkan film zombie yang sering ditontonnya ketika ia masih berada di dunianya dulu. Zombie adalah sesuatu yang paling Aafreda takuti, melihat mereka saja rasanya Aafreda akan jatuh pingsan.
Aku harap aku tidak akan bertemu dengan RS Undead yang menyebalkan seperti penjaga gerbang itu. Aku hanya berharap hal itu tidak terjadi.
Namun sayangnya ketika Aafreda membuka pintu kamar miliknya, dia memandangi dengan gugup seorang pemuda dengan wajah cueknya dan seorang pemuda dengan tampang nya yang sangat ceria, Aafreda mencoba keluar kembali memeriksa pintu kamarnya. Apakah dia salah masuk kamar? Apakah ini kamar khusus untuk pria? Aafreda memandangi sekitarnya, dia melihat ada siswa perempuan berjalan melewatinya, dan siswa laki-laki juga melewati dirinya, Aafreda merasa bingung dengan apa yang terjadi sekarang. Jangan katakan bahwa asrama akademi ini bergabung dengan asrama lelaki.
"Hei, adik kecil kenapa kamu tidak masuk? Jangan takut aku tidak tertarik dengan gadis yang masih kecil seperti kamu" Ungkap seorang pemuda yang duduk diatas tempat tidurnya dengan cemilan ditangannya.
Aafreda menggelengkan kepalanya dengan ringan, ia berjalan masuk kedalam kamarnya dan menutup pintu tersebut dengan pelan. dia meletakkan ranselnya di tempat tidur yang berada ditengah, sementara kedua anak lelaki itu memandangi dirinya dengan penasaran.
Apakah baru pertama kali kalian melihat anak buta sepertiku bisa berjalan dengan baik? Yang benar saja, apakah asrama ini memang dicampur?? Bagaimana bisa aku berada satu kamar dengan seorang dua pemuda yang bisa dikatakan uhuk...hmm sedikit tampan. Tapi jika asrama ini campuran berarti Achiel juga...Wah aku menjadi khawatir dengan gadis yang akan sekamar dengan Achiel, aku harap dia tidak jatuh cinta dengan wajah tampannya. bagaimanapun Achiel adalah pemilik pemeran utama wanita yaitu putri Cenora.
"Adik kecil kenapa kamu terdiam, apakah kamu memerlukan bantuanku untuk berkemas?"
"Tidak, aku bisa melakukannya sendiri"
Anak lelaki yang lain berjalan mendekati Aafreda dan mendorong bahunya dengan kasar, Aafreda terdorong beberapa langkah. Dia tak mengerti kenapa pemuda itu melakukan hal ini kepadanya?
"Jangan merepotkan orang lain, lakukan semuanya sendiri. Ras kalian benar-benar sangat rendahan sekali, selalu meminta bantuan dari ras lain"
Sudah aku duga dia adalah ras Undead dilihat dari auranya yang bewarna ungu gelap. Apa yang salah dengan ras ku sebenarnya? Apakah dia benar-benar harus mendorongku seperti ini? Aku juga tidak meminta bantuan bocah tengik ini sama sekali. Wah ingin sekali aku tendang kakinya itu...
"Hei kamu, aku tahu kamu adalah ras yang sangat kuat tapi tidak baik mendorong dan berkata kasar dengan anak kecil yang tidak tahu apapun sama sekali. Apakah kamu benar-benar seorang pria ha? Kalau kamu melakukan ini lagi, ayo lawan aku"
Anak lelaki itu mendecih dengan tidak suka, ia berjalan keluar dari kamar tersebut dan menutup pintu dengan keras membuat kedua orang tersebut terkejut.
"Astaga dia benar-benar menakutkan sekali"
Bukankah kamu tadi sok berani didepannya bocah?Sekarang kamu malah ketakutan, apakah itu hanya gertakan nya saja. Jika dilihat-lihat anak ini berasal dari ras... hmm ras apa yah, aku tidak pernah melihat aura biru gelap ini...
"Hei anak kecil, perkenalkan namaku Alejandro aku berasal dari ras Ghoul dalam ujian kali ini aku melihatmu mendapatkan peringkat terakhir kkkkkk..Itu sangat luar biasa bahwa kamu mendapatkan level 0 untuk kekuatan rohmu kkkkk"
"Apakah kamu tertawa seperti itu?"
"Apa?"
"Tawamu kkkkk itu sangat menyebalkan, jangan berbicara denganku bocah nakal"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Shiley
Lanjut ka Mizuree...semangat...
Jaga kesehatan ya kak...
2020-09-05
1
senja
wah, tp mereka yg sekamar ini bukan termasuk Hero kan Ka? apa para Hero itu seumuran?
btw semangat dg karya2 Kaka jan kecapean ya
2020-09-05
1
🌼🌻☆《Ķəňţāņğ》☆[Hıāţüš]☆🌻🌼
lanjut ya thor..semangat,,FIGHTING!!😉btw ceritanya seru thor..aku harap author gk up nya lama" yaa..krn aku suka critanya stu ini tpi novel/crita yg lain seru juga and aku juga udh liat😊..
2020-09-05
3