Aafreda dan Achiel mengikuti rombongan yang telah lulus dalam ujian seleksi master roh, Aafreda berpikir dengan keras kenapa dirinya bisa lolos dalam ujian ini. Apa itu karena pengaruh Achiel atau karena kekuatan aneh yang ia miliki, ia pernah melihat kejadian seperti ini didalam drama- drama China yang ia tonton namun dia masih tak menyangka bahwa dirinya bisa memiliki kekuatan.
"Apakah kamu baik-baik saja Aafreda?" Tanya Achiel khawatir.
Achiel melihat Aafreda selalu termenung belakangan ini membuat dirinya menjadi khawatir dengan keadaan Aafreda. Aafreda menggelengkan kepalanya dengan pelan dan tersenyum lembut kepada Aldrich.
"Tidak ada aku hanya lelah selama perjalanan"
Rombongan itu segera berhenti, pemandu mereka mengumumkan bahwa mereka bisa pergi beristirahat dengan berbelok ke arah kiri menuju asrama dan pergi menikmati suasana kota spirit light dengan berbelok kanan. Aafreda dan Achiel memutuskan untuk menikmati suasana kota karena Aafreda sangat membutuhkan udara segar untuk berpikir jernih, mereka diberikan tanda kartu siswa akademi spirit light sebelum pergi. Aafreda merasa takjub bahwa di dunia ini juga memiliki kartu seperti di dunia nya.
Aku kira ini benar-benar zaman kuno ternyata mereka sudah menciptakan kartu yang hampir sama dengan duniaku, seperti kartu tanda pelajar.
Aafreda mengalungkan kartu siswanya dan pergi bersama Achiel, sebagian siswa yang sudah lulus memutuskan untuk beristirahat di asrama namun ada beberapa siswa juga yang memutuskan untuk seperti Aafreda, Aafreda dan Achiel segera pergi meninggalkan gerbang akademi spirit light.
Aafreda hanya menikmati suasana kota cukup sebentar karena matahari akan mulai terbenam. Achiel dan Aafreda memutuskan untuk kembali namun mereka diberhentikan oleh penjaga gerbang. Aafreda memiliki suasana hati yang tidak senang hari ini dan penjaga gerbang akademi itu membuat masalah dengan dirinya.
"Siapa kalian?"
"Kami siswa baru akademi" Jawab Aafreda
Penjaga gerbang menaikkan alisnya tanda tak percaya, dan berkata dengan kasar:
"Jadi tahun sekarang hanya bisa merekrut siswa dari BloodElf yang aneh, jarang sekali ada ras BloodElf yang dapat memasuki akademi sekarang. Baiklah tunjukkan kepada ku kartu siswa mu, jangan pernah mencoba untuk memalsukannya"
Kemarahan menyeruak dari tubuh Aafreda, kenapa pria didepannya ini membawa ras bloodElf. Namun Aafreda harus menahan semua itu dan memperlihatkan kartu siswanya kepada penjaga gerbang begitupula dengan Achiel.
Penjaga gerbang melihat kartu gerbang mereka berdua dan memandangi Aafreda dengan intens.
"Roh Kamomil emas? skill batin penuh? Sangat bodoh sekali, baru kali ini aku mendengar bahwa ada seseorang yang memiliki skill batin penuh. aku telah bekerja sebagai penjaga gerbang selama 10 tahun, dan belum pernah mendengar bahwa ada seorang siswa yang mempunyai skill batin penuh. Kamomil emas dan skill batin yang penuh ini pasti merupakan hal yang konyol dan tidak nyata"
"Ini..."
"Hei, jaga sikapmu" Ucap Achiel dingin
Kartu siswa akademi spirit light tentu saja tak dapat dipalsukan. Namun penjaga gerbang dihadapan mereka ini membuat masalah yang tak berdasar, hanya karena mereka berasal dari ras BloodElf dan Aafreda yang memiliki kekuatan roh yang aneh harus diperlakukan tidak sopan seperti ini. Aafreda mencoba menahan kekesalannya sebisa mungkin, dia tak ingin membuat masalah apapun dengan orang asing di kota yang belum ia kenal sama sekali.
Aafreda menggelengkan kepalanya kepada Achiel, namun perkataan dari penjaga gerbang selanjutnya membuat kemarahan Aafreda menjadi tak terbendung.
"Ras BloodElf, apakah ras rendah seperti kalian bisa masuk ke akademi"
"Jaga kata-kata mu tuan" Ucap Aafreda sambil menahan kepalan tangannya.
Penjaga gerbang mulai ketakutan karena tekanan yang diberikan oleh Achiel, tekanannya begitu kuat membuat dirinya hampir kehilangan keseimbangan. Namun dia dengan cepat mempertahankan dirinya, apa yang harus ditakuti dengan dua bocah didepannya ini?
"Apa!!! Aku hanya mengatakan kebenaran bahwa ras kalian hanyalah ras rendah yang tak membantu banyak dalam peperangan, lihat aku ras Undead yang selalu membuat sukses gemilang dalam peperangan. Ras kalian hanya membuat ras lain kesusahan, kalian itu seperti pengemis yang selalu meminta bantuan"
"Lalu kamu hanyalah ras jelek yang tak memiliki wajah rupawan seperti kami, kalian hanyalah daging busuk yang menjijikan" Balas Aafreda
Penjaga gerbang itu sangat kesal dan mengangkat tangan kanannya untuk menampar Aafreda. Tentu saja Achiel tak tinggal diam, dia mengambil tangan kanan penjaga gerbang itu dan memelintirnya kebelakang dengan kuat. Kemudian Achiel menendang bagian belakang kaki kiri oenajga gerbang, menyebabkan ia berlutut dihadapan Aafreda.
"Kakak..."
Achiel menunjukkan keahliannya dalam bertarung, padahal tubuh Achiel masih begitu kecil dibandingkan dengan penjaga gerbang yang bertubuh besar dengan otot-otot yang menonjol namun Achiel dengan mudah menggapai tangan besar penjaga gerbang itu dan membuatnya berlutut dengan menyedihkan dihadapan Aafreda. kekuatan fisik Achiel tidaklah kecil, setelah bertahun-tahun dia mengayunkan pedangnya dia tentu saja bisa membuat penjaga gerban itu tak berkutik lagi.
"Dasar bocah ingusan, kalian ingin mati ha"
Penjaga gerbang telah kehilangan wajahnya karena dikalahkan oleh seorang siswa baru yang berasal dari ras tak disukainya. Penjaga gerbang itu mencoba untuk berdiri namun kekuatan fisik Achiel lebih kuat daripada dirinya.
Apakah anak ini benar-benar dari ras BloodElf, sejak kapan ada anak yang memiliki kekuatan seperti ini. Pikir sang penjaga gerbang
"Ada apa ini?" Tanya suara barinton yang mendekati mereka
Penjaga gerbang itu melihat sosok yang datang dia segera tercerahkan dan menjilat orang itu. Perubahannya sangat signifikan, dia membungkuk dan memberitahukan semua perlakuan Achiel dan Aafreda.
"Roh master, anda datang"
Aafreda melirik pria yang tampak agak tinggi dan mendekati mereka. Tampaknya pria ini berkisaran pada usia empat puluh tahunan, dengan rambut putih nya yang panjang dan penampilannya yang tampak biasa, salah satu tangannya menggantung di depan perutnya sedangkan tangan yang lain berada di belakang punggungnya. Tubuhnya entah kenapa memiliki hawa yang sangat aneh, dengan kedua mata yang setengah terbuka dan sedikit malas.
Roh Master hanya melirik sebentar kepada penjaga gerbang dan memperhatikan Aafreda cukup lama.
"Bisakah saya melihat kartu siswa kalian?"
Aafreda segera memberikan kartu siswanya kepada pria itu. Dari ekspresi penjaga gerbang Aafreda dapat menyimpulkan bahwa pria didepannya ini memiliki peringkat tinggi di akademi, dan bahkan disebut dengan gelar roh master.
Mungkin dia semacam guru akademi ini? Pikir Aafreda
Roh master melihat kartu siswa milik Achiel dan Aafreda dia melirik kembali kepada Aafreda dan memandangi dari atas ke bawah dengan intens, Aafreda merasakan bahwa dirinya dilihat oleh pria ini secara terus menerus. Apakah dia baru pertama kali minat seorang anak yang tak dapat melihat?
"Ini adalah kartu yang benar, saya meminta maaf atas sikap penjaga gerbang akademi."
Entah kenapa aku dapat merasakan bahwa pria ini sangat berbahaya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
senja
wah dianggap berbahaya apa karna dia bakal jd Guru pribadi bagi si MC ya
2020-09-05
0
Akira ✨
Ceritanya makin menarik. Semangat, kak. Terus berkarya.
Salam Pemeran Pembantu dan The Other Side
2020-08-15
0