Tak Bisa Menolak

"Paman?"

"Chloe?"

Tatapan mata mereka bertemu. Chloe merasakan jantungnya berdetak tak beraturan. Sungguh, ia mati gaya saat Erhan berdiri di sampingnya. Harum tubuh pria itu membuat Chloe semakin berdebar. Ia ingat bagaimana tubuh atletis itu telah memeluknya dan memberikannya kehangatan.

"Menemui seseorang di sini?" Tanya Erhan membuka percakapan.

"Ya. Temanku ulang tahun. Unitnya ada di lantai 12."

"Oh...." Erhan mengangguk. Bibirnya tersenyum manis. Chloe justru ingat bagaimana mereka berciuman di mobil waktu itu.

Ting....

Pintu lift terbuka. Mereka pun keluar.

"Kamu membawa mobil?" Tanya Erhan.

Langkah Chloe terhenti. Dia begitu ingin pergi dari gedung ini, sampai akhirnya lupa kalau dia datang ke sini bersama dengan Mila temannya.

"Aku, mau pesan taxi saja." Kata Chloe.

"Aku akan mengantarmu." Kata Erhan sambil memasukan tangannya ke dalam saku celananya untuk mengambil kunci mobilnya.

Erhan terkejut. Ia turun tanpa membawa kunci mobilnya. "Kunci mobilku ketinggalan di atas. Tunggu sebentar ya, aku ambil dulu." Kata Erhan.

"Biar aku naik taxi saja, paman."

Erhan menahan tangan Chloe. "Jarak apartemen ini ke rumahmu, agak jauh. Lagi pula ini sudah jam 11 malam. Biar aku mengantarmu."

"Aku ikut paman juga ke atas. Aku mau buang air kecil." Kata Chloe. Ia memang sudah merasa buang air kecil semenjak masuk lift tadi.

"Ok."

Keduanya masuk kembali ke dalam lift.

"Paman mau kemana? Nanti aku menganggu acara laman." Kata Chloe saat keduanya sudah berada di salam apartemen Erhan.

"Aku hanya ingin ke pub. Kebetulan jaraknya searah dengan rumahmu." Jawab Erhan. "Gunakan saja kamar mandi yang ada di kamarku. Kamar mandi di lantai satu ini, airnya krannya belum diperbaiki. Asisten rumah tanggaku tadi sore tidak sengaja merusaknya. Jadi nanti besok diperbaiki lagi."

Chloe agak ragu mengikuti langkah Erhan yang sudah menaiki tangga. Ia ingat dengan kejadian di kamar itu beberapa hari yang lalu. Chloe bahkan merasa tubuhnya sedikit merinding saat memasuki kembali kamar Erhan.

"Kau masih tahu letak kamar mandinya kan?" Tanya Erhan melihat langkah Chloe terhenti ditengah-tengah ruangan.

"Iya." Jawab Chloe lalu melangkahkan kakinya memasuki kamar mandi.

Saat Chloe masuk ke kamar mandi, Erhan membuka lemarinya untuk mengambil pakaian Chloe yang waktu itu basah. Pakaian itu sudah dibawa ke laundry dan diantar 2 hari yang lalu.

Tak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka. Chloe sudah selesai. Sayangnya saat melangkah, kaki Chloe yang terbalut sepatu hak tinggi tersangkut diujung karpet kamar. Gadis itu kehilangan keseimbangan dan hampir saja jatuh namun Erhan dengan cepat berlari ke arah gadis itu dan memeluknya sehingga tak sampai jatuh ke lantai.

Tubuh keduanya begitu dekat sehingga napas keduanya saling menyentuh kulit wajah masing-masing.

Darah Erhan berdesir saat bibir Chloe yang dipoles lipstick warna pink begitu menggoda karena sedikit terbuka di hadapannya. Entah dorongan dari mana, Erhan justru menarik tubuh Chloe sehingga bisa berdiri tegak dan ia langsung mencium gadis itu tanpa permisi dan tanpa bisa ditahan lagi.

Chloe memang terkejut menerima ciuman itu namun ia tak menolak ciuman itu. Chloe bahkan melingkarkan tangannya dipinggang Erhan dan membiarkan tangan Erhan menekan tengkuknya sehingga ciuman itu menjadi semakin dalam.

Dari ciuman lembut yang diikuti belaian lembut Erhan dipunggung Chloe, ciuman itu justru semakin dalam dan memabukan. Keduanya hanya berhenti sejenak untuk mengambil oksigen sebanyak-banyaknya lalu kemudian menyatu lagi dalam ciuman itu.

Ada barah api gairah yang mulai membakar raga mereka yang sedang menyatu dalam ciuman panas itu. Chloe merasakan tubuhnya bergetar. Apalagi saat ciuman Erhan kini berpindah ke lehernya. Satu erangan manis keluar dari mulutnya. Erhan semakin semakin panas mencium leher jenjang Chloe. menyibak rambutnya yang ada di sana dan mendorong gadis itu untuk tidur di atas ranjang yang ada dibelakangnya.

"Pa....man....!" Desah Chloe saat tangan Erhan menyusup masuk diantara kemejanya. Menyapu kulit lembut di perut Chloe.

Suara Chloe yang mendesah memanggil namanya, membuat Erhan semakin terbakar gairah.

"Pa...man...!" Chloe sudah berada di ujung kesadarannya. Ia begitu mendamba bahkan siap masuk lebih dalam, saat bunyi ponselnya yang ada dalam tasnya yang sudah jatuh ke lantai menganggu konsentrasi mereka. Ponsel itu terus berbunyi dan membuat Erhan seakan sadar dan mengangkat tubuhnya dari atas tubuh Chloe.

"Angkatlah." Kata Erhan dengan suara parau menahan gejolak dalam dirinya yang begitu ingin menuntaskan hasratnya pada Chloe.

"Hallo bunda." Sapa Chloe sambil memperbaiki bajunya yang sudah acak-acakan.

"Sayang, kamu ada dimana?"

"Di apartemen temanku, bunda. Filly ulang tahun."

"Pestanya sudah selesai ya? Kok sepi?"

"Aku sudah keluar dari apartemen Filly, bunda. Sebentar lagi akan pulang."

"Maaf ya kalau bunda meneleponmu seolah ingin mengawasimu terus. Bunda khawatir jika kamu kehujanan, sayang. Sekarangkan sering hujan. Bunda takut dengan sakitmu."

"Bunda tenang saja. Aku tak akan membiarkan penyakit itu mengangguku. Bunda tidur saja, tak usah menungguku. Sebentar lagi aku akan sampai. Bye.." Chloe memasukan kembali hp nya ke dalam tas. Ia menatap Erhan yang sudah berdiri di depan pintu kamar yang sudah terbuka sambil memegang sebuah paper bag.

"Ayo kita pulang, Chloe."

Chloe hanya mengangguk. Ia menyisir rambutnya secara cepat dengan tangannya, lalu melangka mendahului Erhan meninggalkan kamar itu.

**********

Mobil Erhan sudah berhenti di depan lobby mansion keluarga Thomson. Sepanjang perjalanan keduanya saling diam.

"Chloe, ini bajumu yang waktu itu basah." Kata Erhan lalu mengambil paper bag dari jok belakang dan memberikannya pada Chloe.

"Terima kasih, paman." Kata Chloe lalu mengambil paper bag itu. Chloe membuka sabuk pengamannya dan bersiap akan turun saat Erhan menahan tangannya.

"Maafkan aku." Kata Erhan. "Seharusnya aku tak boleh menciummu."

Chloe tersenyum. "Aku menyukainya, paman. Aku bergetar menerima ciumanmu. Aku tahu ini sesuatu yang salah. Paman sudah menikah. Aku juga sudah berusaha membuang rasa ini. Namun itu sungguh menyiksa." Chloe memilih jujur mengungkapkan kata hatinya.

"Chloe....aku..."Erhan kehilangan kata-katanya. Baru kali ini ia tak bisa bicara apapun di depan perempuan.

Tangan Chloe yang masih dipegang oleh Erhan perlahan ditarik oleh Chloe. Ia memindahkan tangannya itu ke leher Erhan, lalu Chloe membelai wajah Erhan membuat pria itu memejamkan matanya sejenak, saat ia membukanya lagi, ia tak tahan untuk mencium bibir manis Chloe.

"Sebaiknya kita jangan pernah bertemu lagi, Chloe. Karena jika kita berdekatan seperti ini, aku tak akan melepaskan kamu lagi." bisik Erhan diujung bibir Chloe saat ciuman itu berhenti.

Chloe segera membuka pintu mobil. "Selamat malam, paman." Katanya lalu segera turun. Hatinya dipenuhi dengan berbagai macam rasa. Saat mobil Erhan menjauh, Chloe pun masuk. Ia bersandar dipintu masuk. Tangisnya perlahan terdengar.

Ya Tuhan, mengapa aku harus jatuh cinta padanya? teriak hati Chloe perih.

********

Acara amal yang diselenggarakan selama 2 hari, akhirnya selesai. Grace dan teman-temannya bersyukur karena acara tahunan ini bisa selesai dengan baik.

"Grace, Daddy dan mommy sudah mau pulang.Kau akan ikut bersama kami?" Tanya Ben.

"Aku pulang dengan teman-teman saja, dad." Jawab Grace.

"Jangan terlalu malam, ya? Ini sudah jam 11 lewat 15 menit." Kata Ben mengingatkan.

Maura menatap putri sulungnya itu. "Tidak ada alkohol, ya?" Ia tahu beberapa penari disanggar ini suka minum alkohol dan ia tak ingin anaknya ikut didalamnya.

"Tenang saja, mom." Grace tersenyum untuk meyakinkan mamanya.

Ben dan Maura pun melangkah meninggalkan putri mereka.

Grace akan kembali masuk ke dalam gedung dan menemui teman-temannya, saat ia melihat mobil Ferari warna hitam berhenti di depan lobby. Grace sangat mengenal mobil itu.

"Kak Caleb!" Sapanya saat cowok tampan itu turun dari mobilnya.

"Acaranya sudah selesai?" Tanya Caleb.

"Ya. sudah 1 jam yang lalu."

"Mengapa ponselmu tidak diangkat?" Tanya Caleb.

"Memangnya kakak meneleponku?" Tanya Grace sambil mengeluarkan hp nya dari kantong celananya. Ia terkejut melihat ada 6 panggilan tak terjawab.

"Maaf, kak. Hp ku dalam mode silent." Kata Grace dengan wajah yang sangat bersalah.

"Mau pulang sekarang? "

Grace mengangguk. Walaupun sebenarnya ia sudah berjanji dengan teman-temannya untuk pergi makan bersama. Namun Grace tak bisa menolak tawaran Caleb. Apalagi setelah cowok itu mengabaikannya selama beberapa hari ini.

"Aku ambil tas ku dulu ya.." Ujar Grace lalu segera masuk ke dalam gedung dan kembali lagi dengan tas dukungnya. Ia pun masuk ke dalam mobil yang pintunya sudah di buka oleh Celeb.

Mobil ferari itu pun perlahan meninggalkan gedung tempat peksanaan acara amal itu.

"Grace, besok kau ada waktu?" Tanya Caleb.

"Memangnya kakak mau ajak aku kemana?" Grace balik bertanya tanpa menjawab pertanyaan Caleb.

"Menonton bioskop dan makan malam."

Grace tersenyum senang. "Ok. Film apa yang akan kita tonton?"

"Film tentang kisah hidup seorang penari."

"Aku suka"

Caleb menarik napas panjang. Ia tiba-tiba menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

"Ada apa, kak?" Tanya Grace.

"Mengapa anting-anting pemberianku tidak lagi kau pakai?" Tanya Caleb.

Deg!

Grace bingung harus jawab apa?

Ada yang mau kasih jawaban untuk Grace??

Jangan lupa tinggalkan jejak ya???

Terpopuler

Comments

Ety Nadhif

Ety Nadhif

pokoknya cerita close sama erhan yg mlh bikin deg deg ser

2021-12-24

2

gia gigin

gia gigin

Karna kamu plinplan nggak jelas😏 tapi suka dgn Alurnya Chole dan sugar daddy😍😍😍 🤭

2021-12-17

1

Salvyna T. M

Salvyna T. M

mau mencoba utk membuka hati bagi pria lain dan tdk mau terikat dgnmu lagi caleb

2021-07-07

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Pertemuan 3 hati
3 Luka Pertama
4 Menjaga Hati
5 Kejutan
6 Hadiah untuk mereka
7 Apakah Aku cemburu?
8 Merawat Zelina
9 Tak Ingin Terbagi
10 Hasrat Tuk Memiliki
11 Membawakan Sarapan
12 Terpaksa Berbohong
13 Janji Untuk Howie
14 Meloddy Kim
15 Tak Bisa Menolak Cinta
16 Ingin Melepaskan
17 Tak Bisa Menjelaskan Isi Hati
18 Tak Bisa Menolak
19 Cinta Takan Pernah Salah
20 Saling Terbuka
21 Memilih Pergi
22 Sungguh Tak Bisa
23 Ciuman Apakah Ini?
24 Kau Milikku
25 Perjuangan Untuk Caleb
26 Kunjungan Yang Tak Terduga
27 Tak Bisa Pergi
28 Hati Yang Belum Bisa Memilih
29 Rahasia Hati
30 Ternyata Sulit
31 Kado Yang Sama
32 Menolong
33 Berhenti Berharap
34 Rasa Kehilangan
35 Mengalah Itu Menyakitkan
36 Chloe & Erhan
37 Chloe&Erhan(part 2)
38 Rahasia Hati Caleb
39 Diantara 2 Pilihan
40 Belum Bisa Menerima
41 Persiapan Pernikahan Chloe&Erhan
42 Pernikahan Erhan Dan Chloe
43 Sedih Melihatmu Sedih
44 Pergi Tuk Menghindar
45 Memintal Rindu
46 Menjadikanmu Milikku
47 Isi Hati Zelina
48 pengumuman
49 Memenuhi Harapan
50 Galau
51 Pupus
52 Mencoba Bersamanya
53 Permintaan Zelina
54 Cinta Butuh Pengorbanan
55 Ketulusan hati Zelina
56 Keputusan Tak Terduga
57 Kembali
58 Bertemu
59 Setiap Saat
60 Semakin Yakin
61 Ujian Hati
62 Ujian Hati (part 2)
63 Prasangka
64 Memperjuangkan
65 Lamaran Yang Benar
66 Persiapan Pernikahan
67 Menjelang Pernikahan
68 Erland & Meloddy
69 Erland&Meloddy (part 2)
70 Perjuangan Mendapatkan Restu
71 Wedding Day
72 Kejutan untuk Grace
73 Honey Moon
74 Rencana Punya Anak
75 Perjuangan Erland untuk Meloddy
76 Perjuangan Erland untuk Meloddy (part 2)
77 Pernikahan Erland dan Meloddy
78 Ngidam Aneh
79 2 Hati 1 Cinta
80 Buah Cinta Kita
81 Kebahagiaan Bersama
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Pertemuan 3 hati
3
Luka Pertama
4
Menjaga Hati
5
Kejutan
6
Hadiah untuk mereka
7
Apakah Aku cemburu?
8
Merawat Zelina
9
Tak Ingin Terbagi
10
Hasrat Tuk Memiliki
11
Membawakan Sarapan
12
Terpaksa Berbohong
13
Janji Untuk Howie
14
Meloddy Kim
15
Tak Bisa Menolak Cinta
16
Ingin Melepaskan
17
Tak Bisa Menjelaskan Isi Hati
18
Tak Bisa Menolak
19
Cinta Takan Pernah Salah
20
Saling Terbuka
21
Memilih Pergi
22
Sungguh Tak Bisa
23
Ciuman Apakah Ini?
24
Kau Milikku
25
Perjuangan Untuk Caleb
26
Kunjungan Yang Tak Terduga
27
Tak Bisa Pergi
28
Hati Yang Belum Bisa Memilih
29
Rahasia Hati
30
Ternyata Sulit
31
Kado Yang Sama
32
Menolong
33
Berhenti Berharap
34
Rasa Kehilangan
35
Mengalah Itu Menyakitkan
36
Chloe & Erhan
37
Chloe&Erhan(part 2)
38
Rahasia Hati Caleb
39
Diantara 2 Pilihan
40
Belum Bisa Menerima
41
Persiapan Pernikahan Chloe&Erhan
42
Pernikahan Erhan Dan Chloe
43
Sedih Melihatmu Sedih
44
Pergi Tuk Menghindar
45
Memintal Rindu
46
Menjadikanmu Milikku
47
Isi Hati Zelina
48
pengumuman
49
Memenuhi Harapan
50
Galau
51
Pupus
52
Mencoba Bersamanya
53
Permintaan Zelina
54
Cinta Butuh Pengorbanan
55
Ketulusan hati Zelina
56
Keputusan Tak Terduga
57
Kembali
58
Bertemu
59
Setiap Saat
60
Semakin Yakin
61
Ujian Hati
62
Ujian Hati (part 2)
63
Prasangka
64
Memperjuangkan
65
Lamaran Yang Benar
66
Persiapan Pernikahan
67
Menjelang Pernikahan
68
Erland & Meloddy
69
Erland&Meloddy (part 2)
70
Perjuangan Mendapatkan Restu
71
Wedding Day
72
Kejutan untuk Grace
73
Honey Moon
74
Rencana Punya Anak
75
Perjuangan Erland untuk Meloddy
76
Perjuangan Erland untuk Meloddy (part 2)
77
Pernikahan Erland dan Meloddy
78
Ngidam Aneh
79
2 Hati 1 Cinta
80
Buah Cinta Kita
81
Kebahagiaan Bersama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!