Selama acara makan malam dan perbincangan tentang proyek baru yang akan dikerjakan bersama, Caleb terlihat kurang konsentrasi. Badannya ada di sini namun pikirannya ada bersama Grace.
Mengapa gadis itu ada di apartemen seorang lelaki? Apa yang dilakukannya di sana? Siapa lelaki itu yang berani mengangkat telepon Grace?
"Caleb, ayo tanda tangan!" Monica menyiku pinggang Caleb melihat pria itu nampak termenung saat berkas kesepakatan kerja sudah dibuka oleh Monica.
Caleb langsung mengambil pulpen yang disodorkan Monica dan segera menandatangani berkas kerja sama itu.
"Kalau begitu, saya permisi dulu ya. Ada sesuatu yang penting yang harus saya kerjakan." Caleb langsung pergi. Sesampai di dalam mobil, Caleb menghubungi ponsel Grace namun ponselnya sudah tidak aktif. Tangan Caleb memukul stir mobil dengan geram.
Mengapa ponsel Grace tidak aktif?
Caleb segera menghubungi Joel sepupunya "Hallo Joel, tolong kamu lacak gps nomor hp Grace"
"Caleb, mungkin saja Grace sudah istirahat. Inikan sudah jam 10 malam"
"Grace tidak pernah mematikan hp nya sekalipun sudah tidur"
"Bisa saja kan hp nya habis batrei."
"Sudahlah. Pokoknya kamu lacak saja" seru Caleb sebelum mematikan hpnya.
Joel yang mendapatkan telepon dari sepupunya itu, menggerutu dengan kesal. Caleb sama persis dengan pamannya Ezekiel. Apa yang sudah dikatakannya, tidak boleh dibantah.
15 menit kemudian, Joel menghubunginya "Nampaknya Grace ada di salah satu gedung teater. Mungkin dia sedang menonton film"
Caleb segera memacu mobilnya ke alamat yang dikirimkan Joel.
********
3 jam sebelum itu......
Grace keluar dari kamar mandi apartemen Arcel dengan tubuh yang segar. Ia dan Arcel baru saja latihan dance. Grace sebenarnya ingin mandi di kamar mandi yang tersedia di sana. Namun ternyata saluran airnya masih diperbaiki. Arcel kemudian mengajak Grace ke apartemennya yang letaknya hanya beberapa meter saja dari sanggar tari itu. Grace pun menyetujuinya karena ia memang merasa sangat gerah setelah latihan selama hampir 2 jam.
"Grace, tadi hp mu berbunyi dan aku mengangkatnya. Dari Caleb Thomson. Dia nampaknya kurang suka saat aku yang mengangkat teleponnya. Maaf ya?" kata Arcel dengan wajah menyesal.
"Tidak apa-apa. Kak Caleb memang sangat over protective soal dengan siapa aku harus berteman."kata Grace lalu duduk di depan Arcel dan menikmati coklat hangat yang sudah disiapkan oleh cowok itu.
"Grace, maaf ya jika aku harus menanyakan ini. Kamu dan Caleb tidak pacaran kan?" tanya Arcel.
Grace langsung menggeleng "Tidak. Hubungan kami hanya seperti kakak dan adik karena memang sejak kecil kak Caleb selalu bersamaku."
Tapi aku sayang padanya bukan sebagai adik terhadap kakaknya.
"Tapi, Caleb Thomson tak pernah dikabarkan dekat dengan gadis manapun. Apakah mungkin diam-diam ia menyukaimu?"
Grace tersedak. Matanya sampai berair. Ia meletakan cangkir yang berisi coklat panas di atas meja lalu mengambil tisue untuk membersihkan mulutnya.
"Arcel, dia itu punya teman cewek yang banyak. Hanya saja ia tak suka mengumbarnya di depan umum."
Arcel tersenyum " Lalu kenapa kamu yang tersedak saat aku menanyakan pertanyaan itu? Atau jangan-jangan kamu yang suka pada Caleb ya?"
"Siapa bang aku suka padanya?"
"Nah, buktinya kamu juga belum pernah pacaran sampai detik ini."
Grace berdiri lalu memperbaiki kemejanya "Aku hanya belum menemukan pria yang tepat saja. Kita jadi nonton bioskop kan?"
"Tentu saja." kata Arcel senang. Ia memang sudah mandi lebih dulu dan ganti pakaian. Arcel senang karena Grace mau pergi dengannya. Sesungguhnya cowok ini sudah lama naksir Grace. Namun karena Grace selalu hanya bersama dengan Caleb sampai akhirnya ia memendam perasaannya pada gadis tomboy ini.
Saat mereka berdua sudah berada di dalam mobil, Grace mengambil hp nya untuk menelepon mamanya. Namun ternyata batrei hp nya sudah habis.
"Arcel, bolehkah aku meminjam hp mu? Aku harus menelelon mommy untuk menyampaikan kalau aku akan pulang terlambat malam ini."
"Boleh. Nih!" Arcel menyodorkan hp nya setelah terlebih dulu membuka kodenya.
"Hallo mommy. Ini Grace!" sapa Grace mendengar suara mommynya yang nampak ragu menerima panggilan dari nomor yang tidak dikenalnya.
"Grace? Ada apa, nak?"
"Hp ku batreinya habis. Jadi aku pinjam hp nya Arcel."
"Arcel anaknya tante Kelly?"
"Iya, mom. Sekarang ini aku dan Arcel akan pergi menonton bioskop. Mungkin pulangnya sekitar jam 10 atau jam 11 malam. Boleh kan?"
"Ya sayang. Tentu saja boleh."
"Thanks, mom. I love you!"
"I love you too my dear!"
Grace menyerahkan kembali hp Arcel "Terima kasih, ya"
"Sama-sama."
Grace tersenyum namun hatinya penuh dengan tanda tanya. Bagaimana kalau kak Caleb meneleponku dan hpku tidak aktif? Apakah ia akan marah padaku? Mengapa aku harus memikirkan dia? Kan kami tak punya hubungan apapun.
Grace berusaha mengusir bayangan Caleb dari kepalanya. Saat ini ia ingin bersantai dan menikmati kebersamaannya dengan Arcel.
**********
Caleb memarkir mobilnya sambil memperhatikan orang-orang yang keluar dari gedung bioskop. Matanya sangat tajam melihat semua karena tak ingin jika ada yang terlewati dan ternyata Grace lolos dari pandangannya.
Agak lama Caleb menunggu sampai akhirnya ia melihat Grace sedang bersama dengan seorang cowok. Caleb mengenalnya. Dia adalah Arcel. Walaupun mereka berdua tak pernah bertegur sapa namun Caleb sudah sering melihat Arcel baik dilayar tv maupun di sanggar tari.
"Bagaimana filmnya? Kamu suka?" tanya Arcel saat keduanya baru saja keluar dari bioskop.
"Suka sekali. Apalagi ceritanya tentang seorang penari latar. Makasi ya sudah mengajak aku menonton" kata Grace sambil tersenyum.
Tiba-tiba, seorang lelaki yang sudah agak mabuk menabrak Grace.
Arcel secara spontan langsung memeluk Grace sehingga gadis itu tak jatuh.
"Kamu tak punya mata ya?" teriak Arcel marah. Untunglah lelaki itu langsung pergi menjauh.
"Kamu tidak apa-apa?" tanya Arcel tanpa melepaskan tangannya dari bahu Grace.
"Tidak !" jawab Grace sambil memegang tangannya "Hanya sakit sedikit saja karena badan lelaki itu cukup besar"
"Ayo kita pergi!" Kata Arcel lalu melangkah. Ia melingkarkan tangannya dilengan Grace. Grace tak menolak karena memang ia merasa sedikit lemah. Grace baru ingat kalau ia belum makan malam.
"Arcel, kita cari makan dulu ya?"
"Ok" jawab Arcel senang karena ia baru saja akan mengajak Grace untuk makan malam.
Di dalam mobilnya, Caleb nampak kesal. Ia hampir saja turun tadi saat melihat Grace disambar oleh lelaki mabuk itu. Namun Chloe tiba-tiba saja muncul disampingnya dan menutup kembali pintu mobil yang sudah dibuka oleh Caleb.
"Chloe?" Caleb terkejut melihat saudara kembarnya ada di sana.
Chloe pun berputar dan masuk dari pintu sebelah kanan.
"Jangan ganggu Grace. Biarkan dia pergi dengan Arcel"
"Tapi....!"
"Caleb, kamu bukan pacar Grace. Jadi kamu tak punya hak untuk menganggu Grace dengan pria itu. Grace akan aman bersama Arcel. Dia pria yang baik" kata Chloe saat melihat Caleb nampak khawatir.
Caleb memegang stir mobil dengan sangat kuat. Nampak jelas kalau ia sedang menahan rasa marahnya. Ia tak tahan melihat Grace dekat dengan pria lain apalagi dipeluk seperti itu.
"Kalau memang kau ingin membatasi ruang gerak Grace, maka kau harus memperjelas hubungan diantara kalian."
"Apa maksudmu?" tanya Caleb sambil menatap Chloe bingung.
"Jadikan dia sebagai pacarmu. "
Caleb akan bicara namun tiba-tiba hp nya berbunyi.
"Hallo...!"
"Tuan, maaf saya menganggu. Nona Zelina saat ini sedang menangis karena kakinya sakit. Dia meminta saya untuk tidak menghubungi tuan tapi saya rasa tuan harus tahu."
"Terima kasih, Nilam. Saya akan pergi ke sana saat ini juga"
Chloe menatap saudara kembarnya " Zelina?"
Caleb mengangguk "Kakinya sakit. Tadi siang ada sebuah mobil yang menyerempetnya. Aku menempatkan Nilam di apartemennya untuk menjaga Zelina. Aku mau ke apartemennya sekarang. Dan kamu?"
"Aku bawa mobilku sendiri. Tadi aku nonton dengan beberapa teman modelku. Mereka pasti sudah pulang sekarang"
"Kalau begitu, hati-hati menyetir ya?"
Chloe mengangguk. Ia turun dari mobil Caleb dan segera melangkah menuju ke mobilnya.
**********
Malam sudah semakin larut, Grace tak dapat memejamkan matanya. Ia kemudian meraih hp nya yang sudah selesai di isi lagi batreinya. Ia mengaktifkan kembali ponselnya lalu menulis pesan untuk Caleb.
Grace merasa ia harus memberitahukan pada Caleb apa yang terjadi. Hatinya gelisah.
Di apartemen Zelina, nampak Caleb sedang duduk berselojor kaki di atas tempat tidur Zelina. Sementara gadis itu sudah terlelap dalam mimpinya setelah dokter datang dan menyuntikan obat penghilang rasa sakit.
Caleb membelai pipi Zelina dengan penuh kasih. Saat ia datang tadi dan melihat Zelina sedang merintih kesakitan, hatinya bagaikan tercabik-cabik.
"Tidurlah. Aku akan menjagamu malam ini" kata Caleb 20 menit yang lalu. Zelina pun memejamkan matanya dengan perasaan damai karena Caleb ada di sampingnya.
Hp Caleb berbunyi. Ada pesan masuk dari nomor Grace.
Kak, maaf ya karena aku tidak sempat mengangkat panggilan kakak tadi. Aku mandi di apartemen Arcel karena di sanggar, saluran airnya sedang diperbaiki. Badanku terasa lengket selesai latihan. Kebetulan apartemen Arcel hanya berdekatan dengan sanggar. Makanya aku mandi di sana.
Caleb membaca pesan Grace dengan hati yang bercampur aduk antara senang, galau sedikit kesal karena Grace tak menceritakan tentang acara nonton bioskopnya dengan Arcel.
Tatapan Caleb berpindah ke arah Zelina yang masih terbaring terlentang dengan wajah yang damai. Perlahan Caleb turun dari tempat tidur. Melangkah ke arah balkon, menutup pintu di belakangnya lalu mengeluarkan sebatang rokok dari saku celananya. Ia mengeluarkan satu batang dan menyulut api dipermukaan rokoknya.
Caleb sebenarnya tidak suka merokok. Namun jika ia galau, maka dia mengisapnya untuk membunuh resah di hatinya. Caleb akan mencuci tangannya setelah itu karena ia tahu bundanya akan sangat marah jika tahu Caleb mengisap benda beracun itu.
Kata-kata Chloe terbayang lagi. Caleb harus memperjelas hubungannya dengan Grace sehingga ia bisa melarang Grace untuk dekat dengan orang lain. Tapi bagimana dengan Zelina? Caleb juga menyayangi gadis itu.
Tuhan, apakah boleh aku memiliki keduanya? Aku tahu, jika aku memilih salah satu diantara mereka, maka yang satu akan terluka. Dan aku tak sanggup melihat Grace atau Zelina terluka.
**********
Chloe menepikan mobilnya saat ia merasakan kalau ada yang tidak beres dengan mobilnya. Setelah mobilnya berhenti, Chloe turun dan memeriksa ban mobilnya. Benar saja, ban mobil sebelah kiri belakang kempes.
Gadis itu memandang sekelilingnya. Jalan kota London memang masih tampak ramai. Tapi bagaimana ia harus memanggil tukang bengkel di jam seperti ini?
Chloe memandang bajunya. Dres mini ketat dan sepatu hak tinggi. Kuku jari tangannya baru saja diolesi dengan cat kuku siang tadi.
Oh ...no...., bagaimana caranya aku mengganti ban mobil dengan gaya seperti ini?
Namun Chloe tak mau berputus asa. Ia.sendiri sebenarnya sudah pernah mengganti ban mobil. Caleb yang mengajarinya. Ia pun membuka bagasi belakangnya, mengeluarkan peralatan yang akan digunakan untuk mengganti ban mobilnya, saat sebuah suara memanggilnya dan membuat Chloe bergetar.
"Nona Chloe Thomson!"
Chloe menoleh. Sebuah mobil Mercy berwarna hitam berhenti di belakang mobilnya. Seorang pria tampan turun dari jok belakang.
"Paman Erhan?"
Erhan Taylor tersenyum "Ban mobilnya kempis?"
"Iya. Ini baru mau diganti" jawab Chloe dengan jantung yang berdetak kencang. Erhan nampak sangat tampan dengan kaos ketat hitam dan celana jeans yang membungkus tubuhnya.
"Biar sopirku saja yang melakukannya. Kau tunggulah didalam mobilku. Udaranya dingin dan bajumu agak terbuka. Ayo..!" ajak Erhan sambil memberi instruksi pada sopirnya yang juga sudah berdiri di belakangnya.
Chloe tak mau menolak. Hatinya seakan mau melonjak keluar saat Erhan menarik tangannya dan menuntunnya masuk ke dalam mobilnya.
Bagaimana kisah ini akan berlanjut?
Jangan lupa Like, komen dan Vote ya???
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Desty Loey
ingin ta hiiiik tuh si caleb tp takut bunda faith ngamoook 😂 PHP - in anak orang aja, thor buat caleb dtinggalin grace-zelline krn membuka hati tuk cwo lain ben kapoookk 😊
malah penasaran kanjutan kisah chloe n paman erhan 😍
2022-12-26
1
Fe☕
Caleb mirip Erdana anak nya juragan Wisnu
smga kisahnya gak seperti Erdana aja 😆
2022-09-06
1
Ety Nadhif
kayanya lebih greget ceritanya close sama erhan
2021-12-23
0