Kejutan

Chloe menatap pria tampan yang nampak sangat dewasa dengan setelan baju formal yang membungkus tubuh atletisnya. Pria itu baru saja turun dari mobil mewahnya.

Dengan sedikit penasaran, Chloe yang baru saja dari taman untuk mengambil beberapa tangkai bunga mendekat.

"Hallo...!" sapa Chloe.

Pria itu berbalik dan tersenyum. Sepasang manik hitam langsung berserobok dengan mata biru Chloe. Pria itu tersenyum dan menampakan deretan giginya yang putih dan rapih. Rahangnya yang kuat nampak ada bulu-bulu halus yang sengaja dipelihara karena nampak rapih dibentuk.

Jantung Chloe berdetak menatap mata itu. Ia merasa memandang malaikat melihat kelembutan di mata pria itu.

"Kamu pasti Chloe Thomson kan?" tebak pria itu sambil terus tersenyum.

Chloe terkejut pria itu mengetahui namanya. Namun sedetik kemudian gadis itu tersenyum saat mengingat namanya sebagai model terkenal yang sudah membintangi puluhan iklan, pasti akan membuat ia dikenal banyak orang.

"Oh ya, namaku Erhan Taylor. Aku adalah rekan bisnis papamu. Hari ini kami ada pertemuan khusus, namun karena tuan Ezekiel katanya ada acara keluarga, jadi dia memintaku untuk datang ke rumah ini." kata Erhan sambil mengulurkan tangannya.

Chloe menyambut uluran tangan Erhan "Saya Chloe. Ayo masuk !" ajak Chloe sambil melangkah mendahului Erhan.

Faith yang baru saja menuruni tangga bersama Ezekiel langsung tersenyum melihat Chloe masuk bersama Erhan.

"Tuan Erhan, apa kabarmu?" Faith langsung menyambut Erhan dengan sangat ramah.

Erhan mencium punggung tangan Faith "Aku baik-baik saja nyonya Thomson!"

Kemudian Ezekiel memeluk Erhan dengan hangat sebagai sesama pria.

"Ayo kita ke ruangan kerjaku. Sayang, minta pelayan untuk membawakan kami kopi.!" kata Ezekiel sambil menatap istrinya, lalu segera menuju ke ruangan kerjanya.

"Bunda, siapa tuan Erhan?" tanya Faith sambil mengikuti langkah Faith yang menuju ke dapur.

"Dia teman bisnis daddy dari Turki. Mereka sudah 5 tahun bekerja sama dalam banyak hal. 2 tahun lalu, saat kami pergi ke Turki, mereka menyambut kami sangat ramah dalam suasana kekeluargaan"

"Turki? Tapi namanya tak mirip orang Turki!"

"Erhan itu nama Turki, nak. Nama belakangnya Taylor karena papa Erhan adalah orang Inggris yang menikah dengan perempuan asal Turki. Mereka juga punya rumah di Inggris ini tepatnya di kota Manchester"

"Oh....!" Chloe hanya bisa mengangguk. Ada kekaguman dalam hatinya saat melihat Erhan tadi. Seorang lelaki dewasa yang punya kharisma sehingg siapa saja yang melihatnya akan langsung tertarik.

"Apakah kau tertarik dengan Erhan?"

Pertanyaan mamanya membuat Chloe terkejut karena Faith seolah bisa membaca isi hatinya.

"Ih...bunda! Siapa juga yang tertarik padanya. Chloe kan hanya penasaran saja karena baru kali ini rekan bisnis daddy diajak ke rumah."

"Baguslah! Karena usianya sangat jauh di atasmu. Dan dia juga sudah menikah" kata Faith lalu segera memerintahkan seorang pelayan untuk membuatkan kopi dan mengantarnya ke ruangan kerja Ezekiel.

Chloe termenung di tempatnya berdiri. Menikah? Ah, mengapa pria tampan itu sudah menikah? Dan mengapa juga hatiku sakit saat mendengar kalau dia sudah menikah ya?

"Sayang, ada apa?" pertanyaan Faith membuat Chloe kaget.

"Bunda, kok Caleb lama sekali ya?" Chloe buru-buru mengalihkan pembicaraan.

"Caleb tak mau dijemput. Seharusnya dia memang sudah tiba. Tunggulah sebentar lagi. Bunda mau memeriksa diluar dulu ya" Faith melangkah meninggalkan putrinya.

Chloe pun meletakan bunga yang dipegangnya ke dalan vas yang sudah disiapkannya sebelum ke kebun bunga tadi. Sesekali pandangan matanya tertuju ke ruang kerja papanya.

Chloe....sadar..., dia itu sudah menikah. Jangan jadi perebut suami orang.

*********

Taman belakang kediaman The Thomson sudah mulai ramai. Ada tenda yang dipasang ditengah-tengah taman itu, dengan meja panjang yang sudah dipenuhi dengan makanan. Ada kursi yang diatur mengelilingi meja yang jumlahnya mencapai 30 kursi.

Faith Thomson melihat semuanya sambil tersenyum. Matanya sesekali melihat ke arah pintu masuk sambil menantikan putra yang sangat dirindukannya. Pada hal baru seminggu yang lalu mereka menghadiri acara wisuda Caleb, namun Faith sudah tak sabar untuk bertemu dengan putra sulungnya itu.

Grace muncul bersama Gionino. Gadis itu nampak sedikit feminim dengan gaun biru polos yang dikenakannya.

"Hallo Grace, hallo Gionino!" sapa Faith sambil memeluk kedua anak Ben itu secara bergantian.

"Hallo, bibi. Mommy dan daddy tak bisa datang karena sedang berjaga di rumah sakit. Opa Bryan sakit dan harus dirawat inap" kata Grace.

"Oh...kasihan. Semoga tuan Bryan boleh cepat sembuh. Nanti kalau bibi dan paman ada kesempatan, kami akan melawat ke sana." kata Faith prihatin.

"Makasi, bibi!"Ujar Grace dan Gionino hampir bersamaan.

"Bergabunglah dengan mereka di sana. Makan dan minum apa saja yang kalian mau. Caleb belum sampai." kata Faith lalu meninggalkan kedua kakak beradik itu.

Di sebuah meja bundar, nampak Chloe, Joel, Jonathan, Meloddy dan Edgar sedang duduk dengan santainya sambil menikmati minuman ringan.

"Grace....! Gio...! Ayo ke sini!" ajak Chloe sambil melambaikan tangannya.

Grace dan Gionino segera bergabung bersama mereka. Sambil menikmati kue kering dan jus lemon, para pemuda itu larut dalam percakapan layaknya anak muda pada umumnya.

Tak lama kemudian Zelina datang dengan gaya khasnya yang periang.

"Aku sama sekali tak pernah melihat anak itu marah!" kata Erland saat melihat Zelina.

"Iya. Dia bahkan tak pernah tersinggung saat ada orang mengejeknya" imbuh Jonatan yang memang satu kampus dengan Zelina.

"Hai....sedang membicarakan aku ya?" tebak Zelina ketika ia mendekat.

"Bagaimana kau tahu?" tanya Meloddy sambil menahan senyum.

"Kalian semua menatap aku sambil mulutnya komat kamit nggak jelas." ujar Zelina membuat semua tertawa dengan gaya gadis itu.

Grace diam-diam mengagumi kepribadian Zelina yang periang itu. Sangat berbeda dengan dirinya yang akan pendiam. Cara berbusana Zelina juga sangat anggun dan menarik. Ia mengenakan kemeja dan rok jeans yang sangat cantik membungkus tubuh mungilnya.

Selang beberapa menit kemudian Keegan pun tiba. Aura bintangnya langsung muncul saat wajah gantengnya itu diterpa sinar matahari. Penampilan Keegan yang selalu kekinian dengan model baju yang tak pernah ketinggalan zaman membuatnya menjadi 10 pria tertampan di dunia menurut survey disalah satu majalah terkenal di Amerika.

"Hallo, semua....! Caleb belum datang ya?" Keegan langsung menatap jam tangannya " Katanya pesawat Caleb akan mendarat jam 10 pagi dan sekarang sudah jam setengah dua belas siang"

"Kami semua juga menunggunya" ujar Chloe lalu memeluk Keegan dengan penuh kerinduan. Sekalipun mereka tinggal di kota yang sama namun kesibukan cowok itu membuat mereka jarang ketemu.

"Kamu sendiri?" tanya Erland pada sepupunya itu.

"Bersama Daddy. Tapi Daddy lagi ke toilet" jawab Keegan lalu mengambil tempat duduk di samping Meloddy.

Ezekiel, Faith, Arnold dan Erhan Taylor ikut bergabung dengan anak-anak muda itu. Di saat yang hampir bersamaan Caleb akhirnya tiba dan segera menuju ke taman belakang.

Semua langsung berdiri melihat Caleb. Bukan karena mereka begitu merindukan pria tampan itu. Namun karena gadis cantik yang berdiri tak jauh dari Caleb.

Grace merasakan hatinya bagaikan tertusuk dengan pisau yang sangat tajam. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan punya sejuta pesona. Grace berusaha untuk bersikap biasa namun ia tak mampu menyembunyikan raut wajahnya yang terlihat sedih.

Sementara Zelina, sekalipun hatinya sama seperti Grace, merasa sakit dan penuh tanda tanya mengenai siapa gadis itu namun ia masih bisa tersenyum manis dengan mata yang sedikit berkaca-kaca.

"Sayang....!" Faith langsung menyambut anaknya itu dengan pelukan hangat dan beberapa ciuman didahi dan pipi putranya itu.

"Miss you, bunda!" kata Caleb dengan perasaan bahagia. Bundanya adalah wanita terbaik dalam hidupnya.

Setelah itu Caleb memeluk daddynya dan paman Arnoldnya.

"Caleb...!" panggil Chloe dengan dagunya yang mengisyaratkan gadis yang ada di belakang Caleb. Semua menanti dengan tegang. Ini kali pertama Caleb membawa gadis lain ke rumah ini selain Grace dan Zelina.

"Oh....maaf!" Caleb mundur beberapa langkah dan membuat dirinya berdiri sejajar dengan gadis itu.

"Perkenalkan ini Monica. Temanku dari Amerika yang keluarganya baru saja pindah ke London" kata Caleb memperkenalkan Monica.

Monica melambaikan tangannya dengan sedikit malu karena tatapan semua orang yang ada di sana.

Yang lain mengangguk walaupun belum puas dengan kata "teman" yang Caleb maksudkan.

Acara pun dilanjutkan dengan pelukan selamat datang sambil Monica diperkenalkan dengan meraka satu persatu.

"Keegan Manola dan Gionino Aslon ada di sini?" pekik Monica sedikit terkejut melihat 2 bintang muda yang sangat terkenal di dunianya masing-masing ternyata ada di rumah Caleb.

"Keegan adalah saudaraku dan Gionino adalah adiknya Grace" ujar Caleb

"Grace...., lalu mana Zelina?" tanya Monica sambil menatap para gadis yang ada di sana.

"Aku Zelina!" kata Zelina sambil mengulurkan tangannya pada Monica. Monica menyambut uluran tangan itu, kemudian memeluk Zelina dan Grace secara bergantian.

Monica menatap kedua gadis itu secara bergantian. Keduanya sama-sama cantik dan sama-sama menarik. "Senang bisa berkenalan dengan kalian. Caleb selalu bercerita tentang kalian" kata Monica sambil menatap Caleb yang terpana melihat perubahan dalam diri Grace dan Zelina. 2 tahun ia tak pernah pulang ke London dan ia menemukan 2 gadis yang sangat berbeda sifat dan gayanya ini ternyata sudah menjelma menjadi gadis-gadis yang sangat cantik dan punya pesona.

Joel mendekat, memeluk sepupunya itu lalu berbisik," wellcome back, dude. I think you're getting confused now"

ERHAN TAYLOR

MONICA MANDES

BAGAIMANA KISAH SELANJUTNYA DISAAT CALEB AKAN MENENTUKAN PILIHAN?

BAGAIMANA JUGA DENGAN CHLOE YANG TERTARIK PADA PRIA YANG SUDAH BERISTRI??

Dukung aku terus ya, dengan cara like,komen,vote

Yang mau tahu visualnya Erhan Taylor dan Monica, lihat di chat grup yuk...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***