Caleb sudah kembali ke Amerika setelah beberapa hari membantu Zelina mencari apartemen untuk ditinggalinya.
Faith sebenarnya sudah mengajak Zelina untuk tinggal bersama mereka namun gadis itu menolaknya. Ia ingin mandiri. Ia bisa sendiri di London ini tanpa harus merepotkan orang lain. Itulah janji yang dibuatnya dihadapan mama dan papanya dan mereka akhirnya mengijinkan dia untuk ke London dan kuliah di kota ini.
Apartemen Zelina letaknya tak jauh dari kampusnya. Jika ia berjalan kaki, maka tak sampai 10 menit, dia sudah tiba di sana.
Sore ini, setelah jam kuliahnya selesai, Zelina memutuskan untuk jalan-jalan ke mall milik keluarga Thomson. Ia ingin membeli beberapa barang yang akan digunakan untuk melengkapi dapurnya. Karena Zelina lebih suka memasak dari pada harus membeli makanan di luar.
Saat memasuki salah satu toko barang-barang rumah tangga, mata Zelina menatap gadis berambut coklat, dengan celana jeans dan kemaja biru yang dikenakannya. Tomboy, namun tetap cantik dan menarik.
"Grace....!" panggilnya.
"Zelina ?" Grace terkejut saat melihat Zelina ada di sana. Matanya menatap ke arah kanan seolah ada sesuatu yang ia takutkan.
"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Grace selanjutnya.
"Mau membeli beberapa alat dapur"
Grace mengerutkan dahinya tanda tak mengerti.
"Aku sudah tinggal di apartemenku. Makanya aku ingin membeli beberapa alat dapur. Aku lebih senang memasak sendiri makananku dari pada membeli makanan yang siap dimakan" kata Zelina.
"Oh....kamu sudah tinggal di apartemen" Grace merasa senang saat mengetahui kalau Zelina sudah tak berada di rumah Caleb.
"Kamu sendiri?" tanya Zelina.
"Eh....!"
"Grace....!" sebelum Grace menjawab, seorang cowok tampan mendekati mereka. Cowok itu berpakaian rapih dan kemeja putih tangan pendek dipadu dengan rompi hitam senada dengan celananya.
Grace nampak gugup saat cowok itu mendekat.
"Ini minumannya!" Kata cowok itu sambil mengulurkan sebotol minuman soda.
"Makasi!" ujar Grace lalu menatap Zelina yang memang sedang menatapnya seolah meminta penjelasan mengenai cowok itu.
"Ini Howie temanku. Howie, ini Zelina, temanku dari Indonesia" kata Grace lalu memperkenalkan mereka berdua.
Zelina menatap Howie lalu mengulurkan tangannya kepada cowok itu. Howie dengan sopan menyambut uluran tangan Zelina.
"Howie"
"Zelina"
"Orang bilang kalau gadis-gadis Indonesia sangat cantik. Perkataan mereka benar. Kau sangat cantik. Seperti juga Grace yang ada darah Indonesianya" kata Howie sambil menatap Grace dengan mata yang berbinar. Grace nampak risih menerima tatapan itu. Dia tak ingin Zelina salah mengartikan hubungannya dengan Howie.
"Dia benar-benar hanya sahabatku, Zelina." kata Grace dalam bahasa Indonesia.
Howie menatap Grace dengan bingung "Kamu bicara apa?"
"Eh....tidak...! Aku hanya meminta Zelina untuk datang ke rumahku. Kita pergi sekarang?" tanya Grace pada Howie.
"Ok. Nice to meet you, Zelina!" ujar Howie sebelum dia dan Grace pergi meninggalkan Zelina yang masih terpaku di tempatnya berdiri.
Kenapa Grace harus menjelaskan padaku mengenai hubungannya dengan cowok itu, ya? Apakah dia tak ingin aku mengatakannya pada Caleb? Ya ampun, Grace, aku tidak seperti itu. Ngapain aku harus melaporkan tentangmu pada Caleb. Kamu kan juga bukan pacarnya Caleb. Seperti aku yang juga bukan pacarnya Caleb.
Zelina menggelengkan kepalanya lalu segera masuk ke toko tujuannya. Di dalam toko hp nya berbunyi. Sebuah pesan dari Caleb.
Hi...what are you doing?
Zelina tersenyum membaca pesan itu. Ia baru saja memikirkan Caleb dan cowok itu sudah menghubunginya. Ia pun segera membalas :
A**ku sedang di toko. Belanja barang-barang untuk dapurku.
Balasan Caleb :
Selamat berbelanja ya....
Jangan lupa makan supaya sakit maagnya
tidak kambuh, belajar dengan baik supaya kuliahnya
cepat selesai.
Balasan Zelina :
Siap bos....
Kamu juga di sana hati-hati ya? jangan terlalu capek belajarnya. Semoga kuliahnya juga cepat selesai supaya cepat berkumpul dengan kami di London*.
************
Howie langsung pulang setelah mengantarkan Grace ke rumahnya. Cowok itu ada acara makan malam bersama keluarga besar kerajaan.
"Howie tidak mampir?" tanya Alicia saat cucunya itu sudah masuk.
"Dia ada acara keluarga, oma." jawab Grace lalu mencium pipi omanya.
"Sayang, Howie itu anak yang baik. Dia juga dari keluarga yang baik. Sepertinya dia suka denganmu"
Grace menatap omanya sambil tersenyum "Kami hanya berteman, oma. Lagi pula aku belum mau pacaran" ujar Grace lalu segera meninggalkan omanya dan menuju ke lantai dua.
Saat Grace baru saja membaringkan tubuhnya, hp nya berbunyi. Sebuah pesan masuk dari Caleb. Grace langsung tersenyum dan membuka pesan itu.
Hi, what are doing now?
balasan Grace :
Tidur di kamarku
Balasan Caleb :
Kalau begitu, selamat tidur ya...
jangan lupa belajar. Sebentar lagi kan
ujian akhir. Bye.
wajah Grace langsung cemberut. Sebenarnya ia masih ingin berbincang dengan Caleb. Namum cowok itu sudah mengatakan " bye". Grace malu untuk memulai percakapan kembali. Ia pun melepaskan hp nya. Pandangannya beralih ke sebuah lemari dinding yang pintunya terbuat dari kaca. Semua hadiah Caleb untuknya sejak mereka kecil, ia atur di sana. Bahkan sebuah coklat yang sudah kadarluarsa karena sudah 3 tahun lalu diberikan oleh Caleb, masih disimpan oleh Grace. Ia sama sekali tak pernah mau memakannya.
Hari ini, Grace menerima ajakan Howie karena Howie baru saja datang dari Latihan militernya selama 6 bulan. Howie memang ingin menjadi tentara di angkatan udara. Makanya ia harus mengikuti berbagai latihan untuk bisa menjadi mahir dibidangnya. Howie memang menyukai Grace walaupun ia tak pernah mengatakannya secara resmi. Hanya dari perhatian dan kebaikannya, Howie secara tak langsung menunjukan ketertarikannya pada Grace.
Namun hati Grace sudah tertutup untuk orang lain. Dia hanya menyukai satu laki-laki semenjak dulu. Sekalipun Grace tak bisa mengartikan segala kebaikan dan perhatian Caleb untuknya.
********
Di salah satu sudut sebuah cafe di Amerika, nampak Caleb sedang duduk sambil menatap layar hp nya. Ia baru saja menghubungi Zelina dan Grace.Dua gadis yang selalu menyita perhatiannya. Dua gadis yang sangat berbeda sifat dan karakternya.
Grace sedikit pendiam. Dia selalu menjawab telepon atau sms Caleb dengan singkat, padat dan jelas. Berbeda dengan Zelina yang selalu akan menjelaskan secara panjang lebar. Zelina begitu manja dan selalu mengatakan apa yang ada di hatinya. Namun Grace cenderung tertutup dan lebih suka menyimpan apa yang ada di hatinya.
Caleb tahu kalau kedua gadis itu menyukainya. Namun Caleb tak mengerti saat hatinya tak bisa memilih. Awalnya Caleb berpikir kalau dia menyukai Grace. Namun, saat melihat Zelina setelah 2 tahun tak bertemu membuat Caleb terpesona. Zelina tumbuh menjadi gadis cantik yang periang. Hati Caleb bergetar setiap kali melihat senyum manis gadis itu.
"Caleb...kau di sini?"
Caleb mendongakkan kepalanya. Nampak seraut wajah cantik dengan postur tubuh seperti seorang model berdiri di hadapannya. Dia adalah Monica. Teman kuliah Caleb, sekaligus gadis yang paling dekat dengan Caleb. Orang bahkan sering mengatakan kalau mereka pacaran.
Monica memang secara terus terang mengatakan kalau dia mencintai Caleb. Namun Caleb hanya menganggapnya sebagai teman. Tapi gadis cantik itu tak peduli. Sekalipun Caleb telah menolak cintanya namun ia tetap berteman baik dengan Caleb. Itu yang membuat Caleb mau terus bersahabat dengannya.
"Mon, kamu tidak pergi dengan teman-temanmu?" tanya Caleb. Ia tahu kalau perkumpulan mahasiswa hari ini melaksanakan acara di pantai.
Monica tersenyum "Malas. Kamu kan tahu kalau aku tak suka minum alkohol."
Caleb hanya mengangguk.
Monica ikut duduk di samping Caleb "Keluargaku akab pindah ke Inggris setelah musim dingin" kata Monica
"Oh ya? Kamu juga ikut?"
Monica mengangguk "Iyalah. Kan di sana ada kamu
Aku pasti tak akan bosan."
Celeb terkekeh " Di sana juga ada mereka."
Monica mengangguk "Aku tahu. Tapi tenanglah, aku tak akan sedih atau cemburu pada Grace dan Zelina. Karena kau sendiri belum menentukan pilhanmu pada mereka."
Caleb menatap Monica. Gadis itu memang tahu kalau Caleb menyukai 2 orang gadis. Caleb sudah pernah mengatakan padanya. Monica pun tak pernah berhenti untuk mengharapkan cinta Caleb. Ia yakin, saat Caleb tak mampu memilih antara Grace atau Zelina maka, ia akan memenangkan hati Caleb.
**********
2 tahun kemudian......
Keluarga Thomson akan membuat syukuran hari ini. Caleb akan pulang setelah menyelesaikan studinya. Ia bahkan meraih gelar sebagai mahasiswa dengan prestasi yang luar biasa.
Di apartemennya, Zelina pun sedang bersiap untuk ke tempat kediaman Thomson. Ia bahagia karena Caleb akan selalu ada London setelah ini.
Sementara Grace sudah siap dengan gaun warna birunya. Ia tahu kalau Caleb suka gaun berwarna biru. Dan ia sudah tak sabar bertemu Caleb karena ia sudah berusia 19 tahun saat ia. Bukan lagi abg di bangku SMA namun seorang mahasiswa. Seorang gadis dewasa.
So, kisah ini akan dimulai setelah kepulangan Caleb. Bagaimana nanti ia akan bersikap pada 2 orang gadis yang telah mencuri hatinya? Sementara Monica juga terus mengharapkan cinta Caleb.
JANGAN LUPA DI KASIH BJNTANG 5 YA
LIKE, KOMEN DAN VOTE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Desty Loey
katanya caleb pendiam, tp perhatian ma cwe2 jatohnya kyx erland playboy hoby tebar pesona, yg akhirnya tanpa d sadari memberikan harapan...akan banyak cwe yg terluka...dr grace lahir caleb dah suka tiba2 kenal zelline dia suka nnt ada cwe baru dia bisa suka...kuwi jenege playboy bukan cwo cool or pendiem thor xixixixi 😂
2022-12-25
1
Melya Siena Siena
caleb semuanya mau diembat 🤣🤣
2022-11-15
0
gia gigin
Klau jadi Grace aku pilih Howie krn lebih baik di cintai ketimbang mencintai, tdk akan ada hati yg terluka dan kurasa seiring berjalannya waktu kita bisa belajar mencintai 🤔
2021-12-17
0