Selamat Tinggal Vin.

Happy Reading 😘

Shiena membuka mata nya setelah pertempuran itu terjadi, dia menatap Gavin yang ada di sebelah nya yang sedang memeluk dirinya. Airmata Shiena kembali menetes saat mengetahui jika dia bukan lagi seorang gadis.

Tubuhnya terasa amat sangat remuk, lalu dia menyingkirkan tangan Gavin yang berada di perutnya.

Sshhhh

Shiena meringis sakit saat merasakan bagian intinya yang amat sangat perih. Dia mengambil baju nya yang berserakan di lantai dan memakainya dengan pelan pelan.

Setelah selesai, Shiena berjalan dan duduk di samping Gavin, kemudian mengecup kening pria itu. "Selamat tinggal Vin! Aku harap kau tak akan mencariku. Sebab untuk apa kau mencariku, jika hatimu masih untuk nya. Aku tahu Vin, jika aku tak pernah ada di dalam hatimu! Maka, sebelum kau bangun. Maka aku akan pergi." Ucap Shiena sambil mengusap air mata nya.

Setelah mengatakan itu Shiena pun keluar dari apartemen Alvin dan menuju apartemen nya. Dengan langkah tertatih Shiena membersihkan dirinya di bawah guyuran air shower.

Shiena berharap jika benih Gavin tak jadi di dalam rahim nya.

🌹

🌹

🌹

"Sayang, kenapa tiba tiba sekali? Apa yang membuatmu berubah pikiran?" Tanya Jojo pada putrinya, Shiena.

"Nggak ada Pih! Shi mau cepat kesana saja. Tapi, apa boleh Shi meminta sesuatu pada Mami dan Papi?"

"Apa itu sayang?" Tanya Juwi sambil mengusap rambut anak semata wayang nya itu.

"Shi mau, jika kepergian Shi di rahasiakan dari keluarga Tante Tania Mi. Termasuk Gavin."

Juwi dan Jojo saling berpandangan satu sama lain, mereka terlihat heran dengan permintaan anaknya itu.

"Kenapa? Apa ada masalah?" Tanya Jojo dengan tatapan menyelidik.

Shiena menggeleng cepat, ia tak mau jika orang tuanya tahu tentang apa yang terjadi antara dia dan Gavin semalam. Ia tak mau jika persahabatan orang tua nya dengan keluarga Arganendra hancur dan terpecah belah.

"Gak apa-apa Pih! Aku hanya gak mau di ganggu saja sama Gavin. Aku hanya ingin fokus kuliah. Kan Papi dan Mami tahu sendiri, bagaimana jailnya Gavin sama aku!" Jelas Shiena.

Tapi Juwi dan Jojo tak percaya dengan ucapan Putrinya itu. Mereka tahu pasti Shi dan juga Gavin tengah berantem.

"Nak, jika kamu dan Gavin ada masalah. Maka selesaikanlah dengan baik baik." Ucap Juwi sambil menggenggam tangan Shiena.

Shiena menganggukan kepala nya lalu memeluk tubuh Mami nya. Dia ingin jujur tapi Shi takut jika orangtuanya akan marah pada Gavin.

🌹

🌹

Setelah semua siap, Shiena pun berangkat menuju bandara bersama Orangtua nya. Dia sengaja memilih penerbangan pagi, agar Gavin tak bisa menemuinya.

Air mata nya menetes saat sampai di bandara, dia memeluk tubuh orang tuanya dengan erat. Memang Shiena rencana akan pindah kuliah ke Amerika, dan harusnya seminggu lagi ia berangkat.

"Nak, jaga diri kamu baik baik disana ya! Kalau ada apa apa telfon Papi." Ucap Jojo sambil mencium kening Shiena.

"Iya Pih! Kalau begitu Shi pamit dulu ya." Pamit Shiena pada Juwi dan Jojo.

Mereka pun berpisah dan Shiena masuk kedalam bandara, sebab sebentar lagi pesawat nya akan berangkat.

Juwi menatap putrinya dengan air mata yang mengalir deras, dia memeluk Jojo dan dan tak kuasa menahan air mata nya.

'Selamat jalan Vin! Aku pergi, aku harap kamu tak pernah ingat tentang malam tadi. Aku tak mau kamu merasa bersalah dan mencariku hanya karena rasa itu? Semoga kamu selalu bahagia Vin bersama nya. Selamat tinggal.' Batin Shiena saat pesawat sudah mulai berangkat.

Sedangkan di tempat lain, Gavin baru saja membukaata nya. Dia memegang kepala nya yang amat terasa pusing, seperti di remas remas.

"Eeeuughhh... Apa yang terjadi?" Gumam Gavin saat melihat bahwa ia di kamar apartemen nya.

Kepala Gavin terasa amat sangat berat, dia meraba tubuh nya saat merasa aneh. Seketika mata Gavin membulat saat melihat jika ia tak memakai apapun.

"Apa yang terjadi? Kenapa aku bisa tak berpakaian? Apa yang sudah ku lakukan semalam?" Ucap Gavin dengan wajah terkejut, dia memegangi kepala nya mencoba mengingat kejadian semalam.

Hatinya tiba tiba berdesir nyeri saat mengingat jika kekasih yang ia cintai telah menghianati nya.

"Aku semalam mabuk, tapi.... Siapa yang sudah tidur denganku!" Gumam Gavin sambil memikirkan kejadian semalam.

Tapi nihil, kepala nya terasa amat sangat pusing. Hingga Gavin tak bisa berpikir jernih, dia pun segera masuk kedalam kamar mandi dan mengguyur tubuh nya dengan air dingin.

Setelah selesai mandi, Gavin pun meminum obat pereda sakit kepala. Lalu ia melihat ke arah kasur. Seketika mata nya membeliak saat melihat noda merah yang sudah bercampur dengan cai-ran miliknya.

"Jadi semalam aku tidur dengan seorang gadis!" Ucap Gavin sambil melihat noda itu.

Mata Gavin tertuju pada sebuah benda yang ada di atas kasur. Dia mengambil nya dan memperhatikan benda yang berbentuk anting itu.

"Aku seperti tak asing dengan anting ini?" Gumam Gavin sambil membolak balik anting tersebut.

"Ini kan.... Tidak, ini tidak mungkin! Aku tidak mungkin menidurinya?" Kaget Gavin saat tahu anting siapa yang tengah ia pegang itu.

Gavin menjambak rambut nya dengan kasar, dia tak habis pikir kenapa semalam ia tak mengenali siapa gadis yang ia seret ke kasur nya.

Putaran ingatan tentang semalam terlihat jelas di dalam pikiran Gavin. Dia ingat tentang semalam, dia ingat bagaimana Shiena memohon dan menangis. Dia ingat berapa brutalnya dia menggagahi Shiena.

Aaghhhh

Gavin teriak sambil memukul tembok kamar nya.

"Bodoh kau Gavin! Bodoh. Kenapa kau tak menyadarinya hah! Aaaghhh..... Apa yang harus ku lakukan sekarang." Prustasi Gavin sambil menampar wajahnya berkali-kali.

"Maafkan aku, Shi. Maafkan aku!" Gumam Gavin sambil menundukan kepalanya.

Dia pun memakai baju nya dan hendak pergi ke kediaman Alexander. Gavin harus bicara sama Shiena, dia tak mau di cap sebagai pria pengecut yang tak bertanggung jawab.

"Walaupun aku tak mencintai nya. Tapi aku harus bertanggung jawab! Aku sudah merusak nya dan sudah mengambil harta yang begitu berharga darinya." Tekad Gavin sambil melakukan mobil nya.

Gavin merasa ia harus bertanggung jawab untuk itu. Dia akan menikahi Shiena.

Sesampainya di kediaman sahabat orangtua nya itu, Gavin segera turun. Tapi sayang yang dia cari tak ada di sana.

"Emang Shiena sama om dan tante kemana Bi?" Tanya Gavin pada pelayan di sana.

"Tuan dan Nyonya, mengantarkan Nona muda ke bandara Tuan."

"Apa! Bandara? Shiena mau kemana Bi?" Tanya Gavin dengan wajah terkejut.

Tapi sayang pelayan itu tak tahu kemana Shiena akan pergi. Gavin pun kembali ke mobil nya, dan saat dia akan masuk mobil tiba tiba mobil Jojo datang.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

yah.. tambah ruwet.. hehe.. tapi mungkin Juga ya mabuk lagi masalajnya selesai. 🤭😍

2023-12-02

0

Siti Fatimah

Siti Fatimah

minum alkohol lagi aja biar masalah Lo selesai 😅😅😅😅

2023-11-12

1

Alea

Alea

Alhamdulillah Gavin tau bahwa yg ditiduri nya itu Shiena
kirain nggak tau
kan bakal lama taunya kalau nggak tau sekarang

2023-08-05

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!