Menunggu

Setelah selesai makan malam,Jelita langsung membereskan meja makan, sedangkan yang lainnya kembali ke kamar. Sementara Pak Andi sedang berada di teras depan. Dia sedang menghubungi seseorang.

Besok siangnya, saat jam makan siang, Pak Andi menunggu seseorang di sebuah Restoran yang tidak jauh dari minimarketnya. Tidak menunggu begitu lama yang ditunggu akhirnya datang. Seorang pria bule dengan perawakan tinggi, dan berambut gondrong menuju ke tempat Pak Andi.

" Assalamualaikum," ucap seorang pria yang bernama Raka.

" Waalaikumsalam. Ternyata kamu tepat waktu sekali," balas Pak Andi seraya menatap Raka.

Raka hanya tersenyum mendengar ucapan Pak Andi. Entah itu pujian atau ejekan, dia tidak memikirkannya. Dulu Raka pernah datang ke rumah Pak Andi karena ingin melamar Mila. Namun Pak Andi menyuruhnya agar datang melamar setelah acara pernikahan Jelita selesai. Setelah acara pernikahan itu selesai , pria itu begitu terkejut mendengar kabar kalau Mila telah menikah dengan calon suami Jelita.

Pria itu langsung patah hati mendengar kabar tersebut.Harapannya hancur dalam seketika setelah mendengar kabar tersebut. Dia selalu menyalahkan dirinya sendiri yang kurang cepat melamar Mila, hingga gadis itu duluan diambil pria lain.

" Apa kabar ,Pak ? "

" Seperti yang kamu lihat, saya selalu baik. Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan, tapi sebelum itu pesanlah makanan lebih dulu,"

" Baiklah ,Pak." Raka mengangguk dengan sedikit ragu. Seorang pelayan lalu datang dan mencatat pesanan Raka dan Pak Andi.

" Lalu bagaimana ? Apa kamu mau menikah dengan Jelita ? Mungkin saat ini kamu tidak mencintainya, tapi setelah menikah perasaan cinta itu pasti akan datang di hati kalian," ujar Pak Andi. Sebelumnya dia sudah bertanya pada Raka , tapi pria itu belum memberi jawaban. Raka juga selama ini tidak pernah bertemu dengan Jelita. Hanya Mila yang dia tahu, karena dulu gadis itu sering nongkrong bersama temannya di Cafe miliknya.

" Baiklah ,Pak. Saya setuju menikah dengan Jelita, tapi saat ini orang tuaku sedang berada di luar negeri. Apa boleh saya mengajak Bibi saya saja ? " tanya Raka seraya menatap ke arah Pak Andi karena menunggu jawaban pria itu.

Pak Andi terdiam . Dia terlihat sedang berpikir sebelum menjawab,"Boleh saja, asal beliau tidak repot,"

" Tentu saja tidak. Bibi saya pasti senang mendengar saya akan segera menikah,"

Raka sengaja menerima tawaran Pak Andi, karena dia ingin melupakan Mila. Dia tidak ingin terus - menerus bersedih memikirkan Mila.

" Mungkin Pak Andi ada benarnya juga. Saat ini aku memang belum tahu wajah Jelita dan apalagi mencintainya. Tapi mungkin setelah bertemu dan menikah dengannya benih-benih cinta itu akan tumbuh di hati kami," gumam Raka di dalam hatinya.

Ketika makanan mereka telah datang. Keduanya makan sambil sesekali membahas acara nanti malam.

Setelah menghabiskan makan siangnya, Pak Andi lalu undur diri karena dia harus kembali bekerja. Pria itu menghubungi sang istri terlebih dahulu dan mengatakan agar membeli beberapa buah karena nanti malam akan ada tamu. Meski bingung, Mama Riska mengiyakan permintaan sang suami begitu saja.

" Ma, Mama bilang akan ada pria yang datang melamar Kak Jelita, lalu kenapa tidak ada yang datang ? " tanya Mila dengan raut wajah cemberut. Padahal dia sudah sangat senang saat mendengar kabar dari Mamanya kalau ada pria yang akan datang melamar Kakaknya. Dia sudah menunggu dari kemarin tetapi malah tidak ada yang datang ke rumahnya.

" Maaf ya ,sayang. kemarin Mama berbohong. Soalnya Mama kesepian kalau tidak ada kamu di rumah.Tapi kamu tenang saja , Mama sudah meminta Papa agar segera mencarikan Kakakmu itu jodoh. Lagian kamu juga pasti tidak kuat tinggal di rumah mertuamu itu," ujar Mama Riska seraya duduk di samping Mila.

" Mama memang benar, rasanya aku tidak kuat tinggal satu rumah dengan mertuaku itu. Setiap hari dia selalu marah-marah padaku dan ngatur-ngatur hidupku. Padahal Mama sendiri tidak pernah marah padaku, tapi dia hanya mertuaku saja tapi sangat keterlaluan sekali padaku," sahut Mila dengan wajah yang merah karena menahan amarah.

" Kenapa tidak meminta suamimu membeli rumah saja ? Kalau tinggal satu atap dengan mertua memang seperti itu," kata Neneknya yang tiba-tiba sudah berdiri tidak jauh dari ruang tamu. Dia lalu menghampiri Mila.

" Nenek ? Aku rindu sekali dengan Nenek. Nenek kapan pulang ? " tanya Mila seraya menaikkan sebelah alisnya. Setelah itu dia memeluk Neneknya. Seharian dia berada di rumah Papanya , tapi dia tidak tahu kalau Neneknya sudah pulang.

" Ya ,Bu. Kapan Ibu datang ? " tanya Mama Riska dengan wajah bingung.

" Nenek sampai di rumah sekitar dua jam yang lalu. Nenek lihat kalian sedang tidur di kamar kalian, jadi Nenek langsung istirahat di kamar saja," terang Neneknya seraya membalas pelukan cucunya itu.

Terpopuler

Comments

Bernadeth Meilan

Bernadeth Meilan

nenek datg

2023-02-01

1

lihat semua
Episodes
1 Membuat sarapan
2 Pernikahan
3 Menyakitkan
4 Berusaha kuat
5 Dia adalah suamimu
6 Bekerja
7 Seperti orang asing
8 Menangis di bawah derasnya hujan
9 Membawanya ke apartemen
10 Demam
11 Pria mesum
12 Masih Demam
13 Dia istriku
14 Meminta maaf
15 Tidak mau pulang
16 Di minta pulang
17 Pergi
18 Hanya memikirkan diri sendiri.
19 Makan malam
20 Menunggu
21 Meminta pulang cepat
22 Masih memikirkan sang mantan
23 Lamaran
24 Pimpinan perusahaan
25 Mama Angga
26 Tidak ingin punya anak
27 Lebih baik cerai
28 Malam yg mencekam
29 Menginap
30 Berpelukan
31 Menemui Raka
32 Kembali ke kantor
33 Rapat
34 Menikahlah denganku
35 Ciuman paksa
36 Meminta maaf.
37 Terungkap
38 Selamat tinggal
39 Membawanya ke apartemen
40 Kau akan menjadi istriku...
41 Beri aku waktu
42 Bertemu Mila dan Raka
43 Ulat
44 Sengaja tidak minum obat
45 Mila mencari Jelita
46 Teman SMA
47 Calon Suami Jelita seorang CEO
48 Rumah orang tua Angga
49 Rencana
50 Menemui Pak Andi
51 Cemburu
52 Obat perangsang
53 Efek obat perangsang
54 Pria Penggoda
55 Pergi sendiri
56 Keluar dengan Alex
57 Keluar dengan Alex
58 Pak Andi ingin bertemu
59 Menyerah
60 Ijab kabul
61 Tamu tak di undang
62 Gagal
63 Malu
64 Menemui Tio
65 Tio
66 Malam pertama
67 Dia Pria Baik
68 Vina
69 Restoran Diego
70 Kau lebih penting.
71 Kedatangan Tio
72 Aku calon istri Tio
73 Selalu bersikap dingin
74 Istri CEO selingkuh
75 Tio tidak datang
76 Seperti rumah kandang sapi
77 Jelita bukan putri kandungnya
78 Dia bukan putriku
79 Hiperseks
80 Tidak bisa di hubungi
81 Bertengkar
82 Nenek Dewi minta maaf
83 Terungkap
84 Kebenaran
85 Datang bersama Tio
86 Tidak percaya
87 Tidak di kejar
88 William
89 Bertemu Andi
90 Wanita sombong
91 Aku mencintaimu
92 Berita terhangat
93 Hamil
94 Kedatangan Andi
95 Putra Tio
96 Meninggal
97 Semua atas namamu
98 Datang ke perusahaan
99 Kedatangan Vina
100 Tak pernah menafkahi
101 Sadar
102 Ingin mangga muda
103 Kedatangan Angga
104 Kabur
105 Rindu
106 Berlibur
107 Tuan Jaya
108 Rumah jelek
109 Kedatangan Mila dan Nenek Anggi
110 Tak percaya
111 Kedatangan Kakek Jaya
112 Asistenku adalah istriku
113 Minta maaf
114 Tak mau memaafkan
115 Memaafkan mereka
116 Rumah Andi
117 Sakit Kepala
118 Akhirnya dia mati
119 Meninggal
120 Rumah Pak Andi
121 Dimana anakku
122 Mirib Mila
123 Tidak mau bangkrut
124 Alessia
125 Dia adalah adiknya William
126 Namanya Angga
127 Promosi 'Salah Memilih'
128 Rumah Alessia
129 Perasaan takut
130 Panas
131 Berusaha menahannya
132 Rekaman CCTV
133 Belum ketemu
134 Pengakuan si pelayan
135 Pernikahaan
136 Pelakor
137 Cairan yg menetes
138 Melahirkan
139 Handoko
140 Kedatangan Kayra
141 Tamat
142 Promosi
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Membuat sarapan
2
Pernikahan
3
Menyakitkan
4
Berusaha kuat
5
Dia adalah suamimu
6
Bekerja
7
Seperti orang asing
8
Menangis di bawah derasnya hujan
9
Membawanya ke apartemen
10
Demam
11
Pria mesum
12
Masih Demam
13
Dia istriku
14
Meminta maaf
15
Tidak mau pulang
16
Di minta pulang
17
Pergi
18
Hanya memikirkan diri sendiri.
19
Makan malam
20
Menunggu
21
Meminta pulang cepat
22
Masih memikirkan sang mantan
23
Lamaran
24
Pimpinan perusahaan
25
Mama Angga
26
Tidak ingin punya anak
27
Lebih baik cerai
28
Malam yg mencekam
29
Menginap
30
Berpelukan
31
Menemui Raka
32
Kembali ke kantor
33
Rapat
34
Menikahlah denganku
35
Ciuman paksa
36
Meminta maaf.
37
Terungkap
38
Selamat tinggal
39
Membawanya ke apartemen
40
Kau akan menjadi istriku...
41
Beri aku waktu
42
Bertemu Mila dan Raka
43
Ulat
44
Sengaja tidak minum obat
45
Mila mencari Jelita
46
Teman SMA
47
Calon Suami Jelita seorang CEO
48
Rumah orang tua Angga
49
Rencana
50
Menemui Pak Andi
51
Cemburu
52
Obat perangsang
53
Efek obat perangsang
54
Pria Penggoda
55
Pergi sendiri
56
Keluar dengan Alex
57
Keluar dengan Alex
58
Pak Andi ingin bertemu
59
Menyerah
60
Ijab kabul
61
Tamu tak di undang
62
Gagal
63
Malu
64
Menemui Tio
65
Tio
66
Malam pertama
67
Dia Pria Baik
68
Vina
69
Restoran Diego
70
Kau lebih penting.
71
Kedatangan Tio
72
Aku calon istri Tio
73
Selalu bersikap dingin
74
Istri CEO selingkuh
75
Tio tidak datang
76
Seperti rumah kandang sapi
77
Jelita bukan putri kandungnya
78
Dia bukan putriku
79
Hiperseks
80
Tidak bisa di hubungi
81
Bertengkar
82
Nenek Dewi minta maaf
83
Terungkap
84
Kebenaran
85
Datang bersama Tio
86
Tidak percaya
87
Tidak di kejar
88
William
89
Bertemu Andi
90
Wanita sombong
91
Aku mencintaimu
92
Berita terhangat
93
Hamil
94
Kedatangan Andi
95
Putra Tio
96
Meninggal
97
Semua atas namamu
98
Datang ke perusahaan
99
Kedatangan Vina
100
Tak pernah menafkahi
101
Sadar
102
Ingin mangga muda
103
Kedatangan Angga
104
Kabur
105
Rindu
106
Berlibur
107
Tuan Jaya
108
Rumah jelek
109
Kedatangan Mila dan Nenek Anggi
110
Tak percaya
111
Kedatangan Kakek Jaya
112
Asistenku adalah istriku
113
Minta maaf
114
Tak mau memaafkan
115
Memaafkan mereka
116
Rumah Andi
117
Sakit Kepala
118
Akhirnya dia mati
119
Meninggal
120
Rumah Pak Andi
121
Dimana anakku
122
Mirib Mila
123
Tidak mau bangkrut
124
Alessia
125
Dia adalah adiknya William
126
Namanya Angga
127
Promosi 'Salah Memilih'
128
Rumah Alessia
129
Perasaan takut
130
Panas
131
Berusaha menahannya
132
Rekaman CCTV
133
Belum ketemu
134
Pengakuan si pelayan
135
Pernikahaan
136
Pelakor
137
Cairan yg menetes
138
Melahirkan
139
Handoko
140
Kedatangan Kayra
141
Tamat
142
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!