Tidak mau pulang

Hari sudah semakin gelap , Jelita saat ini masih meringkuk di ranjang.

" Hey pria mesum , aku haus . Tolong ambilkan aku segelas air, "ucap Jelita.

Jelita berdecak kesal karena pria itu tidak menyahut. Dia ingin mengambil air sendiri , tapi dia tidak tahu harus mengambil air di mana dan kakinya juga masih lemas.

Di ruang tamu , Angga sedang memangku laptopnya ketika mendengar suara Jelita yang terus berteriak. Padahal pekerjaannya sebentar lagi selesai , tapi Jelita selalu berteriak.

" Gadis itu berisik sekali. Aku sudah seperti suaminya saja , padahal aku baru mengenalnya kemarin," gerutu Angga dengan kesal.

Di lepasnya kaca mata lalu menyingkirkan laptop dari pangkuannya. Mau tidak mau dia terpaksa beranjak dari sofa.

" Hey pria mesum, cepatlah. Aku sangat haus sekali," ucap Jelita lagi dengan geram.

" Hmmm," sahut Angga sembari nendesah pelan.

Angga mengambil air minum di dapur lalu mendorong pintu kamar yang tidak terkunci.

Angga melangkah masuk membiarkan pintu kamar terbuka lebar.

" Minumlah ,aku juga sudah membuat makanan untukmu." Angga menyodorkan segelas air putih pada Jelita yang masih mematung di tempatnya.

Dengan bibir cemberut , Jelita meraih gelas itu lalu menghabiskan airnya hingga tidak tersisa.

" Kenapa dia melihatku seperti itu ? Apakah wajahku terlihat sangat menakutkan ? Atau apakah dalam semalam kerut di wajahku bertambah banyak hingga aku terlihat semakin tua ? " pikir Angga merasa bingung

Jelita buru-buru menyisir rambutnya dengan jari tangannya karena terlihat acak-acakkan. Dia begitu malu memperlihatkan matanya yang sembab pada pria itu.

" Namaku Angga . Lain kali kalau kamu perlu sesuatu , tolong panggil namaku , dan jangan panggil aku dengan sebutan pria mesum , karena aku bukan pria mesum seperti yang kamu pikirkan. Satu hal lagi , aku tidak pernah berniat melakukan hal apapun padamu. Lagi pula siapa yang ingin menyentuh gadis acak-acakkan seperti dirimu ? " Dengan sengaja Angga mengeluarkan kata-kata yang kesannya menghina agar Jelita tersadar kalau tidak perlu terlalu berlarut - larut dalam kesedihan.

Wajah Jelita merah padam ,kedua tangannya mencengkram kuat seprai hingga berkerut. Amarahnya terasa memuncak mendengar kata-kata yang di lontarkan oleh Angga.

" Lihatlah kantung mata tebal. Mata seperti panda , rambut kusut dan tidak terurus." Angga meraih rambut Jelita tapi sudah di tepis terlebih dahulu oleh gadis itu.

" Berhenti menghinaku ! " teriak Jelita sembari memicingkan matanya.

" Rasanya aku ingin menceburkan diriku ke laut karena pria ini harus melihat kondisiku yang acak-acakan seperti gelandangan," batin Jelita terlihat malu

" Apa kamu tidak ingin pulang atau menghubungi keluargamu ? Mereka pasti khawatir karena kamu tidak pulang semalam. Kalau kamu ingin pulang maka aku bersedia mengantarmu," ucap Angga. Sebenarnya Angga sudah tahu dari Alex kalau keluarga Jelita tidak mencari gadis itu. Angga terpaksa bicara seperti itu agar dia segera pulang ke rumahnya.

" Aku tidak ingin pulang. Tolong izinkan aku tinggal di sini untuk sementara waktu," rengek Jelita sambil menatap Angga. Amarahnya langsung mereda saat mendengar kata 'pulang'

Mata Angga langsung terbelalak lebar mendengar ucapan Jelita. Dia begitu terkejut dengan permintaan gadis itu. Mana mungkin dia mengizinkan gadis itu tinggal di rumahnya. Apalagi di sana cuma ada satu tempat tidur. Tidak mungkin dia terus -menerus tidur di sofa. Karena dia tidak terbiasa tidur di sofa. Sekarang saja dia merasakan badannya sakit semua.

Angga menghela nafas panjang sambil menatap Jelita.

" Maaf ya , Jelita. Aku tidak bisa mengizinkanmu tinggal di sini karena di sini hanya ada satu tempat tidur. Kalau kamu sudah sembuh, aku akan mengantarmu pulang ke rumahmu," terang Angga dengan tegas.

Wajah Jelita langsung berubah sedih. Sebenarnya dia tidak ingin pulang ke rumahnya , karena Papanya pasti akan sangat marah padanya. Dia juga saat ini tidak memiliki uang untuk mencari tempat tinggal. Meminta tolong pada temannya juga itu tidak mungkin , karena temannya saat ini sedang sibuk mempersiapkan pernikahannya.

" Aku mohon , tolong izinkan aku tinggal di sini hingga aku memiliki uang untuk mencari tempat tinggal. Kalau aku pulang pasti keluargaku akan marah padaku dan memaksaku untuk bekerja. Apa kamu tidak kasihan padaku ? Aku janji akan membalas kebaikanmu. Aku akan membersihkan rumahmu dan memasak untukmu . Dan masalah tempat tidur , biar aku yang tidur di sofa," ucap Jelita dengan ekspresi wajah sedih.

" Kamu bilang aku pria mesum . Tapi sekarang kamu sendiri yang memohon agar aku mengizinkanmu tinggal di sini. Apa kamu tidak takut , kalau seandainya aku melakukan sesuatu padamu ? " ujar Angga dengan alis mata terangkat. Menurutnya sifat perempuan sangat sulit di tebak , karena itu makanya dia malas dekat dengan seorang perempuan selain Mamanya.

" Maafkan aku , aku janji tidak akan bicara seperti itu. Menurutku kamu adalah pria yang baik karena mau merawat gadis yang tidak kamu kenal. Keluargaku sendiri tidak pernah mau merawatku jika aku sakit , tapi kamu hingga rela tidak bekerja demi merawat seorang gadis sepertiku,"

" Baiklah kalau begitu. Aku izinkan kamu tinggal disini , tapi kamu harus tidur di sofa . Dan jangan lupa kamu harus memasak dan membersihkan rumahku. Selama di sini ,jangan membuat rumahku menjadi kotor atau berantakan. Aku tidak mau ada debu sedikitpun di rumahku. Kamu juga harus membersihkan rumahku dua kali sehari. Mungkin kamu sudah terbiasa memasak dan membersihkan rumah . Tapi caraku membersihkan rumah sedikit berbeda dengan yang lain, jadi besok aku akan mengajarimu membersihkan rumah dan memasak," ucap Angga

" Tenang saja , aku juga tidak suka rumah kotor dan berantakan," jawab Jelita .

" Apakah dia kira aku ini wanita jorok dan tidak bisa memasak ? Hingga dia mau mengajariku cara membersihkan rumah dan memasak. Akan aku buktikan padanya kalau aku bisa melalukannya," pikir Jelita dengan kesal.

Terpopuler

Comments

Can Sikumbang

Can Sikumbang

dikeluarganya tolol dan goblok nya uzubillah,sama org kasar n bar bar,..jelita GK tau di untung jg DA ditolongin ngelunjak

2023-09-17

2

@Heni khan 😚❤️🇵🇸

@Heni khan 😚❤️🇵🇸

dah di tolong juga Gak berteriak kasih malah ngatain mesum😒Gak tau diri bet dah 🤦‍♀️

2023-08-28

1

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

kenapa di babb ini aku merasa klo jel jel rada bar barr yaaaaaaa 😅😅😅

2023-08-11

1

lihat semua
Episodes
1 Membuat sarapan
2 Pernikahan
3 Menyakitkan
4 Berusaha kuat
5 Dia adalah suamimu
6 Bekerja
7 Seperti orang asing
8 Menangis di bawah derasnya hujan
9 Membawanya ke apartemen
10 Demam
11 Pria mesum
12 Masih Demam
13 Dia istriku
14 Meminta maaf
15 Tidak mau pulang
16 Di minta pulang
17 Pergi
18 Hanya memikirkan diri sendiri.
19 Makan malam
20 Menunggu
21 Meminta pulang cepat
22 Masih memikirkan sang mantan
23 Lamaran
24 Pimpinan perusahaan
25 Mama Angga
26 Tidak ingin punya anak
27 Lebih baik cerai
28 Malam yg mencekam
29 Menginap
30 Berpelukan
31 Menemui Raka
32 Kembali ke kantor
33 Rapat
34 Menikahlah denganku
35 Ciuman paksa
36 Meminta maaf.
37 Terungkap
38 Selamat tinggal
39 Membawanya ke apartemen
40 Kau akan menjadi istriku...
41 Beri aku waktu
42 Bertemu Mila dan Raka
43 Ulat
44 Sengaja tidak minum obat
45 Mila mencari Jelita
46 Teman SMA
47 Calon Suami Jelita seorang CEO
48 Rumah orang tua Angga
49 Rencana
50 Menemui Pak Andi
51 Cemburu
52 Obat perangsang
53 Efek obat perangsang
54 Pria Penggoda
55 Pergi sendiri
56 Keluar dengan Alex
57 Keluar dengan Alex
58 Pak Andi ingin bertemu
59 Menyerah
60 Ijab kabul
61 Tamu tak di undang
62 Gagal
63 Malu
64 Menemui Tio
65 Tio
66 Malam pertama
67 Dia Pria Baik
68 Vina
69 Restoran Diego
70 Kau lebih penting.
71 Kedatangan Tio
72 Aku calon istri Tio
73 Selalu bersikap dingin
74 Istri CEO selingkuh
75 Tio tidak datang
76 Seperti rumah kandang sapi
77 Jelita bukan putri kandungnya
78 Dia bukan putriku
79 Hiperseks
80 Tidak bisa di hubungi
81 Bertengkar
82 Nenek Dewi minta maaf
83 Terungkap
84 Kebenaran
85 Datang bersama Tio
86 Tidak percaya
87 Tidak di kejar
88 William
89 Bertemu Andi
90 Wanita sombong
91 Aku mencintaimu
92 Berita terhangat
93 Hamil
94 Kedatangan Andi
95 Putra Tio
96 Meninggal
97 Semua atas namamu
98 Datang ke perusahaan
99 Kedatangan Vina
100 Tak pernah menafkahi
101 Sadar
102 Ingin mangga muda
103 Kedatangan Angga
104 Kabur
105 Rindu
106 Berlibur
107 Tuan Jaya
108 Rumah jelek
109 Kedatangan Mila dan Nenek Anggi
110 Tak percaya
111 Kedatangan Kakek Jaya
112 Asistenku adalah istriku
113 Minta maaf
114 Tak mau memaafkan
115 Memaafkan mereka
116 Rumah Andi
117 Sakit Kepala
118 Akhirnya dia mati
119 Meninggal
120 Rumah Pak Andi
121 Dimana anakku
122 Mirib Mila
123 Tidak mau bangkrut
124 Alessia
125 Dia adalah adiknya William
126 Namanya Angga
127 Promosi 'Salah Memilih'
128 Rumah Alessia
129 Perasaan takut
130 Panas
131 Berusaha menahannya
132 Rekaman CCTV
133 Belum ketemu
134 Pengakuan si pelayan
135 Pernikahaan
136 Pelakor
137 Cairan yg menetes
138 Melahirkan
139 Handoko
140 Kedatangan Kayra
141 Tamat
142 Promosi
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Membuat sarapan
2
Pernikahan
3
Menyakitkan
4
Berusaha kuat
5
Dia adalah suamimu
6
Bekerja
7
Seperti orang asing
8
Menangis di bawah derasnya hujan
9
Membawanya ke apartemen
10
Demam
11
Pria mesum
12
Masih Demam
13
Dia istriku
14
Meminta maaf
15
Tidak mau pulang
16
Di minta pulang
17
Pergi
18
Hanya memikirkan diri sendiri.
19
Makan malam
20
Menunggu
21
Meminta pulang cepat
22
Masih memikirkan sang mantan
23
Lamaran
24
Pimpinan perusahaan
25
Mama Angga
26
Tidak ingin punya anak
27
Lebih baik cerai
28
Malam yg mencekam
29
Menginap
30
Berpelukan
31
Menemui Raka
32
Kembali ke kantor
33
Rapat
34
Menikahlah denganku
35
Ciuman paksa
36
Meminta maaf.
37
Terungkap
38
Selamat tinggal
39
Membawanya ke apartemen
40
Kau akan menjadi istriku...
41
Beri aku waktu
42
Bertemu Mila dan Raka
43
Ulat
44
Sengaja tidak minum obat
45
Mila mencari Jelita
46
Teman SMA
47
Calon Suami Jelita seorang CEO
48
Rumah orang tua Angga
49
Rencana
50
Menemui Pak Andi
51
Cemburu
52
Obat perangsang
53
Efek obat perangsang
54
Pria Penggoda
55
Pergi sendiri
56
Keluar dengan Alex
57
Keluar dengan Alex
58
Pak Andi ingin bertemu
59
Menyerah
60
Ijab kabul
61
Tamu tak di undang
62
Gagal
63
Malu
64
Menemui Tio
65
Tio
66
Malam pertama
67
Dia Pria Baik
68
Vina
69
Restoran Diego
70
Kau lebih penting.
71
Kedatangan Tio
72
Aku calon istri Tio
73
Selalu bersikap dingin
74
Istri CEO selingkuh
75
Tio tidak datang
76
Seperti rumah kandang sapi
77
Jelita bukan putri kandungnya
78
Dia bukan putriku
79
Hiperseks
80
Tidak bisa di hubungi
81
Bertengkar
82
Nenek Dewi minta maaf
83
Terungkap
84
Kebenaran
85
Datang bersama Tio
86
Tidak percaya
87
Tidak di kejar
88
William
89
Bertemu Andi
90
Wanita sombong
91
Aku mencintaimu
92
Berita terhangat
93
Hamil
94
Kedatangan Andi
95
Putra Tio
96
Meninggal
97
Semua atas namamu
98
Datang ke perusahaan
99
Kedatangan Vina
100
Tak pernah menafkahi
101
Sadar
102
Ingin mangga muda
103
Kedatangan Angga
104
Kabur
105
Rindu
106
Berlibur
107
Tuan Jaya
108
Rumah jelek
109
Kedatangan Mila dan Nenek Anggi
110
Tak percaya
111
Kedatangan Kakek Jaya
112
Asistenku adalah istriku
113
Minta maaf
114
Tak mau memaafkan
115
Memaafkan mereka
116
Rumah Andi
117
Sakit Kepala
118
Akhirnya dia mati
119
Meninggal
120
Rumah Pak Andi
121
Dimana anakku
122
Mirib Mila
123
Tidak mau bangkrut
124
Alessia
125
Dia adalah adiknya William
126
Namanya Angga
127
Promosi 'Salah Memilih'
128
Rumah Alessia
129
Perasaan takut
130
Panas
131
Berusaha menahannya
132
Rekaman CCTV
133
Belum ketemu
134
Pengakuan si pelayan
135
Pernikahaan
136
Pelakor
137
Cairan yg menetes
138
Melahirkan
139
Handoko
140
Kedatangan Kayra
141
Tamat
142
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!