EPS 2

Pasien pasien yang memasuki ruangan kamar operasi tidak terlalu memiliki penanganan khusus, melainkan seperti biasanya dan ada yang membuat hati ku sedikit bergetar dan kena banget di hati.

Dia pasien seorang anak anak berumur 2 tahun, yang membuat aku tersentuh adalah dia memiliki semuanya orang tua lengkap kakek nenek lengkap

dan kehidupan yang bisa dilihat di atas rata rata.

.

Karena dia berada di kamar kelas VIP dimana kamar itu adalah tipe paling bagus di tempat

ku bekerja.

Aku melihat dia seperti kesepian dimata anak itu memiliki rasa meminta untuk diberi kasih sayang dan perhatian. Ternyata benar kedua orang tuanya kurang memberikan kasih sayang yang utuh, bahkan dia dijaga oleh seorang baby sister yang setia menemani ketika ada rengek kan kecil, dan rasa nyeri di daerah sakit nya.

Kebetulan dia datang untuk ditangani karena luka bakar, daerah tangan dan daerah perut. Biasanya akan dilakukan DEBRIDEMENT LUKA BAKAR / DEBRIDEMENT COMBUS istilah dalam kamar operasi ataupun diagnosis medis. 

Dalam hal luka anak ini memasuki grad luka, hampir 8% dari kulit yang waras atau tidak terkena air panas. Setelah melakukan serangkaian operasi anak itu masih belum bangun dan belum merasakan nyeri, bekas dari pembersihan luka yang sangat membuat perih yang luar biasa, bahkan orang dewasa pun tidak seberapa mampu untuk menahan sakit nyeri akibat pembersihan.

Tetapi bayi ini hanya merengek dan agak sedikit gelisah ketika obat bius nya melalui menghilang dan seakan dia uda pesan ke tuhan bahwa

"ya allah angkat rasa sakit ini untuk ku karena aku tidak bisa berkeluh kesah selain menangisi, dan lebih parahnya lagi ya allah kedua orang tua ku kurang peka terhadap rengekan rengekan kecil ku".

Anak kecil ini langsung di Nina Bobo oleh baby sister nya, dia hanya tersenyum di dalam mimpi

nya sampai memunculkan senyum yang indah, dia seakan sangat mengenal suara itu dan

membuat dia seperti mendengarkan musik ketenangan yang sangat membuat dia terlena

dan melupakan sakit dan rengekan kecil nya pasca operasi.

Baby sister nya sangat mencintai anak ini seperti cucu nya sendiri, bahkan dia bercerita

bahwa anak ini kurang kasih sayang dari kedua orang tua, dikarenakan hasil yang membuat kedua orang tua nya merasa dia bukan prioritas, inilah yang membuat aku berpikir dua kali untuk menikah sampai di usia hampir kepala 3.

Meski materi sudah memenuhi, pendidikan yang mumpuni tapi tak membuat orang itu menjamin akan bahagia karena pendidikan yang memadai, materi yang sudah mampu, dan ibadah dan yang tekun.

Masih mengalahkan ke egois dan cinta yang membuat dia nyaman, serta secara tidak sadar menelantarkan menyakiti psikis anak ataupun dirinya sendiri karena tertekan dan anaknya merasa terabaikan.

Aku yang melihat itu semua hanya dapat berdoa kepada tuhan agar tidak ada korban seperti diriku yang tidak percaya akan sebuah hubungan baik itu keluarga ataupun hubungan spesial yang lain nantinya.

Aku akan berdoa untuk anak kecil itu agar melupakan semua ingatan sedih, menyakitkan dan

sedih serta terabaikan untuk meminta secuil nasehat kepada orang tua nya.

Kembali kepada rutinitas ku, saatnya pulang untuk merebahkan diri serta menyambut pagi, sampai aku menunggu jemputan untuk pulang. Aku terbiasa di jemput dan antar ketika bekerja karena memang aku hanya memiliki satu kendaraan yang memang itu hanya motor matic yang digunakan untuk

kepentingan rumah, seperti belanja ke pasar dan untuk mengantar jemput ponakan sekolah dan untuk ku kerja. Itu pun aku membelinya dengan cara kredit perbulan nya yang di angsur  selama kurang lebih 3 tahun.

.

Alhamdulillah itu uda lunas dan aku dapat mengurangi pengeluaran untuk motor ini. Aku sampai di rumah pukul 00.00 malam karena memang waktu kerja ku yang tidak dapat dipastikan pulang tepat waktu, aku di rumah tinggal dengan dengan ibuku, kakakku yang ke 3 beserta anaknya.

Jika tanya kenapa tinggal di sana karena kakakku di ceraikan oleh mantan suaminya

karena keluarga kami terlilit hutang dengan alasan keluarga laki laki malu menanggung aib hutang.

Maka dari itu aku harus berbagi rezeki kepada dua orang terkasih ku, dan aku juga tinggal dengan dua keponakan ku dari kakak pertamaku. Mereka tinggal dengan ku mulai dari SD dan sampai sekarang masih menempuh pendidikan SMA dan SMP.

Jadi secara kasar aku harus memberi makan enam orang dalam sebulan dan menanggung sekolah untuk 3 orang anak yang memang tidak menuntut pendidikan yang sampai tinggi tapi aku ingin menunjukkan bahwa aku mampu untuk membuat mereka mengerti akan menghargai orang terdekat, dan menghargai semua jeri payah orang terdekat ataupun orang lain yang jangan sampai disepelekan meskipun itu hanya memberi

nasi bungkus saja.

Aku sangat bersyukur mereka selalu menerima semua apa yang aku beri meski itu hanya dengan lauk tempe ataupun tahu, dalam seharian mereka.

Aku mengucapkan salam ketika memasuki rumah

"assalammualaikum......?"

.

.

.

.

.

.

.

PLEASE KALI HARUS LULUS REVIEW.....

.

.

.

.

JANGAN LUPA BERI AKU LIKE

JANGAN LUPA KOMENTAR

JANGAN LUPA SUBSCRIBE

JANGAN LUPA BERI AKU GIVE UP ON ME NEW EPISODE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!