Salah Paham

"Aaaawwwaassss...." Teriak Rendi, sehingga membuat gadis itu kaget dan refleks membuka matanya. Dan dia lebih kaget lagi saat membuka matanya dia melihat Rendi akan jatuh tepat kearahnya. Dan brruuugghhh..... Dan tepat disaat bersamaan disaat itu, tiba-tiba ada yang membuka pintu.

Ceklek....

"Astaghfirullah haladzim.... Kalian berdua, apa yang sedang kalian lakukan? Kalian ingin berbuat mesum disini yah?" Bentak orang itu, yang tak lain adalah Pak Bowo. Pak Bowo sendiri sebenarnya sudah pulang ke rumahnya, tapi karena ada barangnya yang tertinggal diruang olahraga, maka dia pun kembali kesekolah.

Dan betapa terkejutnya dia saat membuka pintu ruang olahraga, dia disuguhkan dengan pemandangan yang sangat mengejutkan. Rendi sudah berada diatas gadis itu, dan yang lebih parahnya, dengan tidak sopan tangan kanannya sudah nangkring di atas dada sebelah kiri gadis itu. Sedangkan tangan kirinya dipake untuk menopang badannya, agar tidak menindih tubuh mungil gadis itu.

Dan yang lebih miris lagi, karena saat itu Rendi belum memakai celananya dan hanya menggunakan kolor saja. Sehingga membuat siapapun yang melihatnya akan salah paham, begitu pulah Pak Bowo. Apalagi keadaan didalam ruangan itu yang lumayan berantakan, sepatu yang berserakan dilantai, sofa yang miring, dan yang lebih parah ada celana Rendi yang tergeletak sembarangan di lantai karena terlempar saat Rendi jatuh tadi.

"PAK BOWO!!!" Seru gadis itu dan Rendi bersamaan, kaget karena Pak Bowo tiba-tiba membuka pintu. Entah perasaan apa yang harus mereka rasakan, perasaan senang karena akhirnya ada yang membuka pintu atau perasaan sedih karena pintunya terbuka disaat yang tidak tepat. Dan pastinya membuat siapapun yang melihatnya akan salah paham dan berpikir yang tidak-tidak tentang mereka.

Setelah berhasil mengumpulkan kesadarannya, gadis itupun mendorong tubuh Rendi yang masih berada diatasnya. Apalagi saat dia sadar kalau tangan Rendi dengan tidak sopannya berada diatas salah satu aset berharga miliknya.

"Aaauuuwwww.... Sakit, lo kenapa dorong gue sih?" Sewot Rendi, karena merasa kesakitan disaat bokongnya harus ciuman dengan lantai.

"Kenapa kamu bilang? Kamu tuh udah bersikap tidak sopan sama aku, dan tangan kamu tadi, benar-benar sudah kurang ajar." Ucap gadis itu lebih sewot.

"Ckk, tadi itu kecelakaan, nggak disengaja. Ya maaf kalo tangan gue nangkring di dada lo." Terang Rendi, mencoba membela diri. Mendengar ucapan Rendi, gadis itupun memutar bola matanya jengah.

"Nggak usah cari kesempatan dalam kesempitan, dasar cowok mes*m."

"Apa lo bilang? Cowok mes*m? Udah gue bilang kalo gue ini bukan cowok mes*m!"

"Sudah sudah!!! Kalian berdua, hentikan akting kalian. Kalian pikir bisa membodohi dan membohongi saya dengan akting kalian itu, Hah?" Bentak Pak Bowo, karena mengira kalo Rendi dan gadis itu hanya berpura-pura saja.

"Siapa yang akting sih Pak?" Ucap Rendi.

"Kami nggak akting ataupun pura-pura Pak." Ucap gadis itu juga.

"Ckk, kalian pikir bisa menipu saya. Apa yang saya lihat tadi sudah cukup membuktikan perbuatan mes*m kalian! Jadi kalian tidak perlu berpura-pura lagi!" Bentak Pak Bowo pada mereka berdua, sebenarnya Pak Bowo bukan orang yang mudah marah-marah ataupun membentak orang lain. Tapi melihat perbuatan Rendi dan gadis itu benar-benar membuatnya emosi, dia benar-benar tidak habis pikir, bagaimana bisa mereka berdua melakukan perbuatan mes*m diruang olahraga.

Terlebih dengan status mereka disekolah itu, mereka seharusnya memberi contoh yang baik untuk murid-murid yang lainnya, bukan perilaku buruk seperti ini.

"Pak, tadi itu kecelakaan. Saya tidak sengaja jatuh dan menimpa gadis ini." Rendi pun mencoba menjelaskan semuanya kepada Pak Bowo sambil menunjuk gadis itu. Sedangkan gadis itu hanya diam saja, dia sendiri bingung harus mengatakan apa. Kejadian yang terjadi barusan, memang bisa membuat siapa saja yang melihatnya akan salah paham. Lalu dengan cara bagaimana dia bisa menjelaskan kepada Pak Bowo, bahwa semua ini hanya salah paham.

"Lalu bagaimana dengan celana dan sepatumu? Apa celanamu juga tidak sengaja jatuh saat kau menimpanya, atau sepatumu tidak sengaja terlempar saat kau hampir jatuh, hah?" Cibir Pak Bowo, dia mengira kalo Rendi hanya beralasan saja. Buktinya celana dan sepatu Rendi memang berserakan di lantai, apalagi saat jatuh tadi, kaus basket yang dipake Rendi sedikit terangkat keatas. Dan bukan hanya sepatu Rendi yang tergeletak dilantai, tapi sepatu gadis itu juga.

"Sebenarnya tadi ada cicak Pak." Rendi pun menceritakan kejadian yang sebenarnya, agar tidak terjadi kesalahpahaman lagi. "Dan cicak itu tidak sengaja masuk ke dalam celana saya Pak, makanya celananya saya buka. Dan saya juga sengaja membuka sepatu saya, agar mudah membuka celana saya Pak. Setelah saya berhasil menangkap cicaknya, saya pun membuang cicaknya ketempat sampah itu Pak." Ujarnya sambil menunjuk tempat sampah tadi. "Tapi setelah membuang cicaknya, kaki saya tidak sengaja tersandung dan jatuh menimpa gadis ini." Lanjut Rendi lagi, dengan menunjuk gadis itu.

"Lalu kenapa kamu tidak memakai sepatumu?" Tanya Pak Bowo pada gadis itu.

...****************...

Assalamualaikum para readers...😁☺️🥰

Jangan lupa tinggalkan jejaknya yah...

Episodes
1 SAH!!!
2 Masih diruang olahraga
3 Gara-gara Cicak
4 Cicak Mes*m
5 Salah Paham
6 Pikiran halunya Rendi
7 Di ruangan Pak Kepsek
8 Orang tua Rendi datang
9 Bukti?
10 Kalau saja.....
11 Masalahnya sudah selesai?
12 Gagal lagi
13 Kebakaran di dapur
14 Diantar Pak Min
15 Apa yang terjadi?
16 Dihina dan direndahkan
17 Foto di Mading Sekolah
18 Masih karena foto di Mading
19 Keputusan diskusi
20 "Aku akan menikahimu."
21 GACAK
22 Detik-detik Ijab Kabul
23 Nasehat dari orang tua Mitha
24 SAH???
25 Syarat dari kakaknya Mitha
26 Akhirnya sah juga
27 Adegan sesi foto
28 Ci*man berdarah dari Mitha
29 Cuman Cantik KW
30 Jowir
31 Tidak bisa tidur
32 Berangkat bareng
33 Nafkah dari Rendi
34 Cowok cerewet
35 Bertahan dengan pacar
36 Kehebohan para sahabat Mitha
37 Lia kenapa???
38 Reno lagi mode angry birds
39 Pulang bareng
40 Pulang bareng 2
41 Pergi kerumah Rendi
42 Semur jengkol
43 Ketumpahan jus jeruk
44 Rendi ingin menjemput pacarnya
45 Sikap kasar Rendi
46 Ditinggal dipinggir jalan
47 Ketemu anak geng motor
48 Siapa yang nolongin Mitha?
49 Dendam itu penyakit
50 Akhirnya sampai rumah juga
51 Pingsan
52 Jemput pacar bukan istri
53 Mahar 500 ribu
54 Foto di dompet Mitha
55 Nyamuk oh nyamuk
56 Diobatin Mitha
57 Dilapangan
58 Playboy cap cicak
59 Masih dilapangan
60 Gengsi
61 Siapa pria itu?
62 Siapa Umi?
63 Sukanya paha bukan sayap
64 Di taman belakang sekolah
65 Abi tau Rendi playboy
66 Satu aja udah bikin pusing
67 "Berharap dicium yah?"
68 Arti dari cemburu
69 Kerikil kecil
70 Tunggu saja tanggal mainnya
71 Berangkat bareng Abi
72 Tenggelamkan Bi... Tenggelamkan...
73 Berantem dan ketahuan.
74 Detik-detik...
75 Ditemplokin Kursi
76 Kejadian memalukan dikelas
77 Cowok macha
78 Hukuman dari Pak Doni
79 "Saya malu Paaakkk..."
80 Drama Rendi
81 Menjalankan hukuman
82 Ingin mulai mendekatkan diri
83 Permintaan maaf Sasya
84 Mencari tahu sang pelaku
85 Kecewa
86 Kecewa
87 Pacar baru
88 Pergi ke rumah Rendi
89 Pingsan
90 Cas hp
91 Mitha mati?
92 Anak konglomerat?
93 Curhat
94 Terciduk
95 Tidur Sekamar
96 Dikamar Mitha
97 Khilaf
98 Bekal
99 Bahan taruhan
100 Perkara upacara
101 Ketahuan
102 Di UKS
103 Ternyata...
104 Makan diluar
105 Di bioskop
106 Kecewa
107 Tidak sengaja bertemu
108 Kekaguman Bastian
109 Lebih manis dari es krim
110 Maaf
111 Rencana makan malam.
112 Cemburu?
Episodes

Updated 112 Episodes

1
SAH!!!
2
Masih diruang olahraga
3
Gara-gara Cicak
4
Cicak Mes*m
5
Salah Paham
6
Pikiran halunya Rendi
7
Di ruangan Pak Kepsek
8
Orang tua Rendi datang
9
Bukti?
10
Kalau saja.....
11
Masalahnya sudah selesai?
12
Gagal lagi
13
Kebakaran di dapur
14
Diantar Pak Min
15
Apa yang terjadi?
16
Dihina dan direndahkan
17
Foto di Mading Sekolah
18
Masih karena foto di Mading
19
Keputusan diskusi
20
"Aku akan menikahimu."
21
GACAK
22
Detik-detik Ijab Kabul
23
Nasehat dari orang tua Mitha
24
SAH???
25
Syarat dari kakaknya Mitha
26
Akhirnya sah juga
27
Adegan sesi foto
28
Ci*man berdarah dari Mitha
29
Cuman Cantik KW
30
Jowir
31
Tidak bisa tidur
32
Berangkat bareng
33
Nafkah dari Rendi
34
Cowok cerewet
35
Bertahan dengan pacar
36
Kehebohan para sahabat Mitha
37
Lia kenapa???
38
Reno lagi mode angry birds
39
Pulang bareng
40
Pulang bareng 2
41
Pergi kerumah Rendi
42
Semur jengkol
43
Ketumpahan jus jeruk
44
Rendi ingin menjemput pacarnya
45
Sikap kasar Rendi
46
Ditinggal dipinggir jalan
47
Ketemu anak geng motor
48
Siapa yang nolongin Mitha?
49
Dendam itu penyakit
50
Akhirnya sampai rumah juga
51
Pingsan
52
Jemput pacar bukan istri
53
Mahar 500 ribu
54
Foto di dompet Mitha
55
Nyamuk oh nyamuk
56
Diobatin Mitha
57
Dilapangan
58
Playboy cap cicak
59
Masih dilapangan
60
Gengsi
61
Siapa pria itu?
62
Siapa Umi?
63
Sukanya paha bukan sayap
64
Di taman belakang sekolah
65
Abi tau Rendi playboy
66
Satu aja udah bikin pusing
67
"Berharap dicium yah?"
68
Arti dari cemburu
69
Kerikil kecil
70
Tunggu saja tanggal mainnya
71
Berangkat bareng Abi
72
Tenggelamkan Bi... Tenggelamkan...
73
Berantem dan ketahuan.
74
Detik-detik...
75
Ditemplokin Kursi
76
Kejadian memalukan dikelas
77
Cowok macha
78
Hukuman dari Pak Doni
79
"Saya malu Paaakkk..."
80
Drama Rendi
81
Menjalankan hukuman
82
Ingin mulai mendekatkan diri
83
Permintaan maaf Sasya
84
Mencari tahu sang pelaku
85
Kecewa
86
Kecewa
87
Pacar baru
88
Pergi ke rumah Rendi
89
Pingsan
90
Cas hp
91
Mitha mati?
92
Anak konglomerat?
93
Curhat
94
Terciduk
95
Tidur Sekamar
96
Dikamar Mitha
97
Khilaf
98
Bekal
99
Bahan taruhan
100
Perkara upacara
101
Ketahuan
102
Di UKS
103
Ternyata...
104
Makan diluar
105
Di bioskop
106
Kecewa
107
Tidak sengaja bertemu
108
Kekaguman Bastian
109
Lebih manis dari es krim
110
Maaf
111
Rencana makan malam.
112
Cemburu?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!