Oktaviani masih terkejut karena Julian benar - benar memberikannya rumah , setelah memberi rumah untuk Oktaviani tiba tiba sebuah pemeritahuan muncul dari System.
Faktor Daya Tarik Okataviani : + 20%
[ Ding ]
Nama : Lulu Oktaviani
Umur : 28
Tinggi : 180 cm
Berat : 48 kg
Penampilan : 8.1
Poin suka : 10 %
Keahlian Kusus : Marketing , Manajemen
Target Harem Tersentuh dengan kemurahan hati Host , Selamat anda mendapatkan 1 poin kekuatan ]
Alasan kenapa Daya tarik Oktaviani langsung melonjak sampai 20% karena dia memiliki 3 orang adik , sementara rumahnya yang sekarang sangat sempit , sebenarnya dia juga bermimpi ingin membeli rumah.
jadi dengan tanpa kesengajaan Julian ,dia telah mewujudkan mimpi Oktaviani , karena itulah Daya tarik Oktaviani langsung naik 20%.
Julian mengangguk mengerti , jadi setiap tindakannya akan membuat seorang Wanita akan mulai menyukainya.
Julian sekarang tahu bagaimana cara kerja System , di kemudian melanjutkan membeli Rumah yang seharga 50 Milyar dolar tanpa ragu , System juga tidak memberinya peringatan.
Oktaviani dengan canggung memberikan nomor WA nya " Tuan Lewis ini Nomor Saya , siapa tahu Tuan lewis butuh sesuatu " Ucap Oktiviani malu - malu.
Julian tanpa ragu menambahkan nomor Oktaviani , dia tersenyum senang karena memiliki nomor Wanita Cantik .
" Tuan Lewis ,apakah anda yakin jika Rumah ini untuk saya ?" tanya Oktaviani memastikan.
Julian tersenyum " Tentu saja , lagi pula aku sudah punya rumah ini , jadi jangan sungkan untuk mengambilnya " ucap Julian percaya diri.
Oktaviani tersenyum manis " Walaupun dia tidak terlalu tampan ,tapi dia orang yang sangat baik " gumam Oktaviani dalam hati.
Julian di beri surat pembelian Rumah besar tersebut yang terletak di kota Adrasia , untuk berkas - berkasnya , Oktaviani berjanji dia akan memberikannya langsung besok pada Julian.
Julian tidak mempermasalahkan hal tersebut , karena yang penting sekarang dia sudah memiliki tempat berteduh.
Setelah bertukar nomor dengan Oktaviani , Julian langsung bergegas kerumahnya dengan taksi , betapa terkejutnya Julian saat Sampai dirumah tersebut.
Menurut Julian itu bukanlah Rumah melainkan ,sebuah istana pasalnya memang sangat Besar .
" Pantas saja harganya sangat mahal " ucap Julian sambil menatap takjub rumah tersebut.
Julian menunjukan surat pembelian Rumah pada Security yang bertugas , Security melihat Julian dari Atas sampai kebawah , dia seakan tidak percaya jika Julian yang membeli rumah tersebut ,pasalnya penampilan Julian tidak meyakinkan sama sekali.
Di pandangi security seperti itu , Julian mengerutkan keningnya " Kenapa ?, apa kamu ingin di pecat !" Julian berusaha menjadi layaknya orang kaya pada umumnya.
Security tersenyum kecut " Maaf Tuan... saya hanya memastikan saja "
Julian mendengus " Cepat buka gerbangnya !" Perintah Julian tegas.
Security langsung bergegas membuka gerbang , Julian langsung melangkahkan kakinya masuk , untuk mencapai depan rumah saja Julian harus berjalan selama sepuluh menit , karena halaman yang sangat Luas.
Terlihat seorang Pelayan pria paruh baya menyambut Julian " Selamat datang Tuan Lewis " ucap pelayan sopan.
Karena Oktaviani sebelumnya sudah mengirim foto Julian pada pelayan tersebut , jadi pelayan paruh baya tersebut langsung mengenali Julian.
Julian mengangguk , Pelayan paruh baya kemudian menawarkan diri untuk membawa barang milik Julian " Tuan ..biarkan saya yang membawa barang anda " ucap Pelayan sopan.
Julian dengan senang hati memberikan Kardus yang isinya barang - barangnya tersebut.
Pria paruh baya membimbing Julian untuk ke kamarnya , Terlihat kamar yang begitu besar , pintu masuknya juga bagaikan gerbang sangat besar , Pelayan mempersilahakan masuk Julian.
Betapa terkejutnya Julian , Luas kamar tersebut seperti Luas rumah miliknya dulu , sebuah ranjang mewah, Bar mini di sudut kamar , Lemari pakaian dengan empat pintu , Sofa mewah juga terlihat diruangan tersebut dan masih banyak Fasilitas lainnya.
" Tuan Lewis , Ini adalah kamar utama , apakah anda perlu merubah sesuatu yang anda inginkan di ruangan ini ?" tanya pelayan Sopan.
Julian menggeleng " Tidak perlu , ini sudah cukup bagus , oh..ya nama kamu siapa ?"
" Saya Sebastian Tuan " jawab Sebastian dengan sopan.
Julian mengangguk " Baiklah Sebastian , Siapkan makanan untukku !"
" Baik Tuan !" Sebastian membungkuk hormat dan pergi.
Setelah pintu kamar ditutup Sebastian , Julian langsung melompat keranjang dengan suka cita , karena dia sangat senang mendapatkan Rumah mewah tersebut beserta isinya.
Brightown Real Estate memang memprioritaskan pembelinya , karena semua pembeli Property di Brightown Real Estate semuanya konglomerat, jadi mereka sudah menyiapkan berbagai keperluan untuk pembeli selama satu bulan penuh.
Seperti bahan makanan , gaji para pelayan selama satu bulan penuh , semua itu sudah di bayar oleh Brightown Real estate semua selama satu bulan , jadi pembeli mengeluarkan uang lagi setelah bulan kedua , tentu saja hal tersebut untuk memuaskan para konsumen mereka.
Julian berbaring di ranjangnya sambil menatap langit - langit " Ah... dengan System ini tidak akan ada yang berani menyinggungku di masa depan !" ucap Julian penuh tekad.
" Baiklah .., mari sekarang pikirkan cara untuk membeli semua kebutuhanku , Aku perlu beli Mobil terlebih dahulu , Tapi bagaimana caranya ?, Setiap membelanjakan uang aku harus membelikan sesuatu untuk target Harem terlebih dahulu ?" Julian terlihat berpikir keras.
Karena menurut Julian , System pasti tidak asal bisa langsung menjadikan setiap Wanita menjadi target Haremnya. Pasti ada kriteria dan minimal Wanita yang harus dia taklukan.
Karena Julian pernah membaca Novel yang hampir mirip , juga peraturannya tidak semudah itu , misalnya jika Wanita dengan kecantikan di bawah 8 tidak akan bisa menjadi Target ,karena tidak sesuai kriteria System.
Jadi Julian menyimpulkan , jika dia ingin membeli sesuatu , dia harus membawa Target Harem yang sudah pasti , daripada harus menebak - nebak terlebih dahulu.
Tak berselang lama , Pintu kamar Julian di ketuk saat Julian sedang berpikir.
" Tok
" Tok
" Tok
" Tuan Lewis saya membawa makanan yang anda Minta "
Julian langsung tersentak , pasalnya suara yang dia dengar seorang Wanita .
Julian mencoba setenang mungkin " Masuklah !" teriak Julian.
" Krieeeeettt !!"
Pintu terbuka , terlihatlah sosok Wanita muda dengan Gunung kembar jumbo yang menonjol dari balik pakaian , Wajahnya seperti bintang film Jav yang sering di tonton Julian.
' glek ' Julian menelan ludah saat pelayan tersebut menghampiri Julian dan menaruh Makanan di atas laci pinggir Ranjang.
" Tuan silahkan , saya permisi dulu " Ucap Pelayan Sopan.
Julian menegur pelayan " Tunggu dulu !"
Pelayan membalik badan " Ada apa lagi Tuan ?"
" Siapa nama kamu ?" tanya Julian mengambil kesempatan.
" Sa..ya Celia Moon Tuan "
[ Ding ]
[ Target Harem terdeteksi ]
Nama : Celia Moon
Umur : 23
Tinggi : 172 cm
Berat : 42 kg
Penampilan : 8.2
Poin suka : 0
Keahlian Kusus : Memasak
Harem Koneksi telah dijalin ,Naikan Poin Suka Target Harem , setiap 10% Poin Target Harem Naik Anda akan mendapatkan 1 Poin peningkatan ,Jika Poin Suka mencapai 95% anda akan mendapatkan kemampuan Khusus yang dimiliki Target Harem ]
Sudah Julian duga jika Celia pasti masuk kriteria System, pasalnya wajah dia memang di atas rata - rata Wanita pada umumnya.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
Ras Mahendra
Di noveltoon n novel sebelah, nama Sebastian knp selalu jdi pelayanan y
2025-03-02
0
Ras Mahendra
thor maaf ya, cwe nya rata" kurus amat,, klo bb cuma 43,,42,48,jaelah g ada daging nya thor
2025-03-02
0
Adha_00
targetnya adalah wanita tak berdaging yg tinggal rangka berbalut kulit doang
2025-01-18
0