Bab 19

Halo semuanya! terima kasih banyak yang sudah mau baca novel ini.Semoga kalian suka.

Tolong berikan like dan komen.

Happy reading

""_""

Tidak?

Artinya, gadis kecil itu tidak mungkin adalah Linda.

Mata Edgar redup, dan ekspresi kekecewaan melintas di wajahnya.

Linda mengerutkan bibirnya, merasa sedikit tidak bisa dijelaskan.

Apa yang dia maksud? Berharap dia diculik?

Keduanya terdiam sepanjang jalan. Ketika kembali ke rumah, Ibu Lion menyerahkan sebuah undangan merah kepada Edgar, "Ulang tahun ke-70 Tuan Xu di akhir pekan ini, jangan lupakan itu."

Perjamuan ulang tahun Tuan Xu diadakan di Imperial Court Hotel termewah di Kota A, dan semua orang yang datang tentu adalah orang-orang kaya.

Linda meremehkan perjamuan seperti itu, tetapi tidak tahan dipanggil oleh Ibu Lion pagi-pagi sekali.

Ibu Huo memelototi Linda dengan wajah dingin, "Jangan mempermalukan keluargakami!"

Perjamuan itu sangat ramai, tetapi Linda merasa bosan dan melirik pria diantara kerumunan itu. Feli bangkit berdiri dan bersiap untuk pergi ke atap untuk mencari udara segar.

Setelah berjalan beberapa langkah, dia dihadang oleh sekelompok orang, yaitu Milla dan beberapa teman-temannya.

Milla mengulurkan tangannya, mengenakan sebuah cincin berlian berkilau di jari putihnya, yang membuatnya terlihat lebih mulia dan murah hati.

Dia sengaja melirik Linsa dengan senyum puas di sudut mulutnya, "Sudah lihat belum, ini adalah edisi terbatas global yang dirancang oleh master dunia bernama Ada, dan kakekku membelinya dari lelang di Paris pada hari ulang tahunku tahun lalu."

"Cantik sekali!" Teman-teman Milla terus memujinya, "Hanya kamu, Milla, yang layak mendapatkan cincin yang begitu mulia ini."

Betapa membosankan.

Linda melirik cincin berlian di tangan Milla. Memang terlihat bagus, tetapi berlian itu sedikit lebih kecil, yang jauh lebih kecil daripada yang diberikan kakeknya.

“Tolong minggirlah.” Linda melewati mereka dan berjalan ke depan tanpa melihat ke samping.

Di belakang mereka, suara menghina Milla datang, "Anak kampungan memang kampungan!"

Linda stay di atap untuk sementara waktu, dan ketika dia kembali ke aula perjamuan, seorang pelayan berseragam menunjuk ke arahnya dan berteriak, "Ini dia! Dialah orang yang kulihat barusan!"

Linda berhenti, apakah orang ini sakit, untuk apa dia menunjuknya tanpa alasan?

Ketika Milla mendengar ini, dia berjalan cepat ke arah Linda dan bertanya, "Linda , jadi kamu benar-benar mencuri cincin berlianku?!"

Mencuri cincin berlian? Apa kekacauan ini?

Linda mengerutkan kening dan melirik Milla , "Cincin berlian apa?"

Sahabat Milla itu mengikutinya dan menuduh Linda.

"Benar-benar tidak kusangka kalau tunangan Tuan Lion ternyata adalah seorang pencuri."

"Tunangan apa? Dia hanya gelandangan dari pedesaan. Dia pasti belum pernah melihat cincin berlian yang begitu berharga dalam hidupnya. Karena tidak mampu membelinya, dia hanya bisa mencurinya."

"Milla, jangan sungkan lagi dengannya, lapor saja polisi!"

Linda akhirnya mengerti, ternyata orang-orang ini ingin menuduhnya mencuri sesuatu.

Dia melirik tangan Milla , dan cincin berlian tadi memang sudah hilang.

“Apa yang terjadi?” Kakek Xu yang mendengar gerakan itu juga berjalan datang dengan tongkatnya.

“Kakek, kamu harus memutuskannya untukku.” Milla meraih lengan kakek Xu dengan sedih, dan memelototi Linda dengan marah, “Linda telah mencuri cincin berlian yang kamu berikan padaku.”

Kakek Xu menepuk-nepuk bahu Milla sambil menenangkan, lalu menyipitkan matanya untuk melihat Linda, "Nona , apakah kamu mengambil cincin berlian Milla?"

Linda tersenyum tenang, "Tidak."

Tuan Xu mengerutkan kening, "Cincin berlian ini bukanlah masalah besar, tetapi itu adalah barang kesukaan Milla. Jika Nona menyukainya, aku akan memberikanmu yang lebih bagus lagi suatu hari nanti. Sekarang, tolong kembalikan cincin berlian itu kepada Milla."

Linda terdiam, "Aku tidak mengambilnya, jadi bagaimana aku mengembalikannya?"

“Linda, apakah kamu masih tahu malu? Ada yang melihatmu mengambilnya dengan mata kepala sendiri, tetapi kamu masih menyangkalnya?” Lenira, teman di samping Milla , menarik gadis yang baru saja menunjuk ke Linda.