THUNDEROUS Chapter 214 : Pengecut atau Cerdas?

1

COMING SOON!

2

Chapter 1 : Soulmate

3

Chapter 2 : Markas Caelvita-119

4

Chapter 3 : Sikap Cain Yang Terlupakan

5

Chapter 4 : Rumahku Penjaraku

6

Chapter 5 : Camden

7

Chapter 6 : Kabur Dari Penjara

8

Chapter 7 : Semuanya Berharga

9

Chapter 8 : Masih Bersama Dengan Si Aneh Camden

10

Chapter 9 : Pertemuan Yang Tertunda

11

Chapter 10 : Bahasa Lainnya di Mundebris

12

Chapter 11 : Takdir Yang Terlambat

13

Chapter 12 : Keceplosan

14

Chapter 13 : Bagaimana Bisa?!

15

Chapter 14 : Perjalanan Pertama

16

Chapter 15 : Weida

17

Chapter 16 : Penyamaran

18

Chapter 17 : Murid

19

Chapter 18 : Terbalik

20

Chapter 19 : Takdir Bertemu

21

Chapter 20 : Menghindar

22

Chapter 21 : Pantang Mundur

23

Chapter 22 : Tidak Sadar Sedang Belajar

24

Chapter 23 : New Normal Bemfapirav

25

Chapter 24 : Sudah Resmi

26

Chapter 25 : Tidak Seperti Dulu Lagi

27

Chapter 26 : Terimakasih ....

28

Chapter 27 : Itsenovit

29

Chapter 28 : Saling Menipu

30

Chapter 29 : Kurikulum Perjalanan

31

Chapter 30 : Menunjukkan Kemajuan

32

Chapter 31 : Siapa Camden Sebenarnya?!

33

Chapter 32 : Latihan

34

Chapter 33 : Resmi Dimulai Kembali

35

Chapter 34 : Bagian Inikah Yang Dirindukan?!

36

Chapter 35 : Perubahan Dirasakan

37

Chapter 36 : Mencari dan Diawasi

38

Chapter 37 : Rencana Dimulai

39

Chapter 38 : Kunjungan Resmi

40

Chapter 39 : Kent

41

Chapter 40 : Penginapan di Mundebris

42

Chapter 41 : Ide Buruk Yang Baik

43

Chapter 42 : Seperti Dulu Lagi

44

Chapter 43 : Hedy dan Janitra

45

Chapter 44 : Diarahkan Dengan Benar

46

Chapter 45 : Bertemu Teman Kecil

47

Chapter 46 : Hati Yang Murni

48

Chapter 47 : Plot Twist

49

Chapter 48 : Tammy dan Durrel

50

Chapter 49 : Membuka Diri

51

Chapter 50 : Bukan Rumah

52

Chapter 51 : Mengambil Langkah Pertama

53

Chapter 52 : Mendapatkan Hedy

54

Chapter 53 : Langkah Pasti Teo

55

Chapter 54 : Dear Cairo

56

Chapter 55 : Pemilik Tangan Besar

57

Chapter 56 : Seseorang Yang Dihormati Tan

58

Chapter 57 : Kembali Dengan Hasil dan Kembali Bersama Harapan

59

Chapter 58 : Wilayah Gosip

60

Chapter 59 : Membagikan Hasil Yang Telah Didapatkan

61

Chapter 60 : Akan Bertemu Jika Memang Sudah Waktunya

62

Chapter 61 : Rencana Cain

63

Chapter 62 : Tangan Lebih Cepat Dari Mata

64

Chapter 63 : Mengetuk Pintu No.47

65

Chapter 64 : Gaya Bebas

66

Chapter 65 : Terhubungnya Pengetahuan

67

Chapter 66 : Si Pengamat

68

Chapter 67 : Pahlawan Kecil

69

Chapter 68 : Tidak Pernah Melupakan Dasar

70

Chapter 69 : Merubah Strategi

71

Chapter 70 : Dimudahkan

72

Chapter 71 : Sebenarnya Sama

73

Chapter 72 : Telfaciem

74

Chapter 73 : Pergolakan

75

Chapter 74 : Membalik Keadaan

76

Chapter 75 : Durrel Si Pengganggu

77

Chapter 76 : Pemenang Telfaciem

78

Chapter 77 : Bola Ajaib

79

Chapter 78 : Tiba Saatnya

80

Chapter 79 : Cepat Tanggap

81

Chapter 80 : Akankah Gagal?

82

Chapter 81 : Tidak Jelas

83

Chapter 82 : Tim Impian

84

Chapter 83 : Simpul Mati Yang Mematikan

85

Chapter 84 : Si Keras Kepala

86

Chapter 85 : Candaan Yang Seperti Ancaman

87

Chapter 86 : Hal Yang Ditunggu-tunggu

88

Chapter 87 : 1:1:1

89

Chapter 88 : Tidak Sempurna

90

Chapter 89 : Fakta Yang Sudah Diterima

91

Chapter 90 : Pulau Kesepian

92

Chapter 91 : Kampung Halaman Rahasia

93

Chapter 92 : Solusi Dari Masa Lalu

94

Chapter 93 : Bunga Tidak Tidur

95

Chapter 94 : Flu

96

Chapter 95 : Nikmatnya Berbohong

97

Chapter 96 : Bukan Sekedar Separuh Nyawa

98

Chapter 97 : Kalau Mau Sombong, Lakukan Dengan Benar!

99

Chapter 98 : Lelucon Yang Tidak Terucapkan

100

Chapter 99 : Si Gerak Cepat

101

Chapter 100 : Hanya Tahu Saja ....

102

Chapter 101 : Perubahan Zaman

103

Chapter 102 : Farrel

104

Chapter 103 : Deep Talk

105

Chapter 104 : Trio Detektif

106

Chapter 105 : Sekali Musuh Selamanya Musuh

107

Chapter 106 : Menyadari Tragedi

108

Chapter 107 : Kelompok Di Masa Lalu

109

Chapter 108 : Waktu Mundclariss Yang Terus Berjalan

110

Chapter 109 : Pangeran Ketiga Aluias dan Dunianya

111

Chapter 110 : Gallagher Dua Tahun Kemudian

112

Chapter 111 : Gerhana Matahari Cincin

113

Chapter 112 : Garis Waktu Baru

114

Chapter 113 : Informan

115

Chapter 114 : Ancaman Batu

116

Chapter 115 : Pemberitahuan Diterima

117

Chapter 116 : Pentingnya Sebuah Image

118

Chapter 117 : Teo Yang Berharga

119

Chapter 118 : Kekacauan Datang Bersama Kebahagiaan

120

Chapter 119 : Si Orang Asing

121

Chapter 120 : Jiwa Kembar

122

Chapter 121 : Dear, Big Brother ....

123

Chapter 122 : Perpisahan

124

Chapter 123 : Bom Waktu

125

Chapter 124 : Penyergapan

126

Chapter 125 : Menyimpang Dari Yang Seharusnya

127

Chapter 126 : Mendung

128

Chapter 127 : Drama Karena Alasan Umum

129

Chapter 128 : Insting

130

Chapter 129 : Obsesi

131

Chapter 130 : Mengetes

132

Chapter 131 : Datang!

133

Chapter 132 : Pasukan 210

134

Chapter 133 : Harus Menang

135

Chapter 134 : Red Diamond

136

Chapter 135 : Zewhit Viviandem

137

Chapter 136 : Menonton Tawuran

138

Chapter 137 : Oh oh oh its magic, you know ....

139

Chapter 138 : Felix Meminta Bantuan?

140

Chapter 139 : Tidak Dianggap

141

Chapter 140 : Pertarungan Aluias

142

Chapter 141 : Unimaris Tom

143

Chapter 142 : Alpha

144

Chapter 143 : Alpha dan Alvauden Pemilik Sesemax

145

Chapter 144 : Bersyukur

146

Chapter 145 : Gengsi

147

Chapter 146 : Gengsi Part II

148

Chapter 147 : Rencana Dunia Baru

149

Chapter 148 : Pola Berulang

150

Chapter 149 : Pentingnya Penjaga Rahasia

151

Chapter 150 : Sulit Dibaca

152

Chapter 151 : Kedai Ajaib

153

Chapter 152 : Akan Kembali

154

Chapter 153 : Terhubung Kembali

155

Chapter 154 : Pertemuan

156

Chapter 155 : Tahap Itsenovit

157

Chapter 156 : Tahap Itsenovit Part II

158

Chapter 157 : Keterbatasan

159

Chapter 158 : Petunjuk Jalan

160

Chapter 159 : Bertemu Seseorang Ditempat Terburuk

161

Chapter 160 : Yang Tidak Boleh Hidup

162

Chapter 161 : Situasi Yang Berbeda

163

Chapter 162 : Serangan Telak

164

Chapter 163 : Berhasil!

165

Chapter 164 : Bebas

166

Chapter 165 : Akibat Ulah Cairo

167

Chapter 166 : Kembali Bersama

168

Chapter 167 : Kembali Bersama Part II

169

Chapter 168 : Keuntungan Nusfordis Sapphire

170

Chapter 169 : Kompensasi

171

Chapter 170 : Ada Yang Kurang

172

Chapter 171 : Memasuki Dunia Baru

173

Chapter 172 : ReProgram ....

174

Chapter 173 : Hal Yang Tidak Perlu Dicurigai

175

Chapter 174 : Surga/Neraka

176

Chapter 175 : Apa Yang Terlihat Belum Tentu Begitulah Yang Sebenarnya ....

177

Chapter 176 : Bertemu Sekutu

178

Chapter 177 : Ragu Dengan Pilihan

179

Chapter 178 : Pencarian Dimulai

180

Chapter 179 : Menyelamatkan Seseorang

181

Chapter 180 : Kebebasan

182

Chapter 181 : Masa Keemasan

183

Chapter 182 : Kesalahan Yang Dibenarkan

184

Chapter 183 : Latihan Yang Mustahil

185

Chapter 184 : Eruael

186

Chapter 185 : Pengakuan Yang Salah

187

Chapter 186 : Psikoterapi

188

Chapter 187 : Datang Dengan Rencana

189

Chapter 188 : Keuntungan Mayat Hidup

190

Chapter 189 : Lebih Berguna

191

Chapter 190 : Mencari Bahan

192

Chapter 191 : Mencari Bahan Part II

193

Chapter 192 : Si Polos dan Si Sombong

194

Chapter 193 : Kejadian Tidak Wajar Terjadi

195

Chapter 194 : Jika Ada Yang Bisa Ditipu Itu Bukan Tan ....

196

Chapter 195 : Si Pengertian

197

Chapter 196 : Petualangan Pertama Durrel dan Tammy

198

Chapter 197 : Echo Phenomenon

199

Chapter 198 : Pelukis Jalanan

200

Chapter 199 : Cairo Yang Teralihkan

201

Chapter 200 : Cairo Yang Teralihkan Part II

202

Chapter 201 : Insting

203

Chapter 202 : Perlita Sang Penyelamat

204

Chapter 203 : Mati Rasa

205

Chapter 204 : Bolos

206

Chapter 205 : Perairan Gelap

207

Chapter 206 : Siulan

208

Chapter 207 : Akhir Dari Pedang Cairo?

209

Chapter 208 : Termakan Rumor

210

Chapter 209 : Eureka Moment!

211

Chapter 210 : Sesama Pejuang

212

Chapter 211 : Era Baru

213

Chapter 212 : Diskriminasi

214

Chapter 213 : Pemangsa

215

Chapter 214 : Pengecut atau Cerdas?

216

Chapter 215 : Nekat Disertai Keberuntungan

217

Chapter 216 : Cairo dan Keberuntungannya

218

Chapter 217 : Vonis

219

Chapter 218 : Kemungkinan Peluang

220

Chapter 219 : Harmonis

221

Chapter 220 : Arena Ujian Kelulusan Leaure

222

Chapter 221 : Kombinasi Yang Sempurna

223

Chapter 222 : Mencoba Memecahkan Rekor

224

Chapter 223 : Mengenal Magalbur

225

Chapter 224 : Perasaan Lega Yang Mencurigakan

226

Chapter 225 : Permintaan Tolong Di Dalam Arena?!

227

Chapter 226 : Tidak Sesuai Rencana

228

Chapter 227 : Hidup Untuk Seseorang

229

Chapter 228 : Ide Gila

230

Chapter 229 : Berakhir Dimanfaatkan

231

Chapter 230 : Terlahir Untuk Itu!

232

Chapter 231 : Rencana Besar

233

Chapter 232 : Mengabaikan Peringatan Sebelumnya

234

Chapter 233 : Jembatan Tan

235

Chapter 234 : Dunia Luar

236

Chapter 235 : Magnet Pearl

237

Chapter 236 : Menemukan Dan Ditemukan

238

Chapter 237 : Generasi Beruntung

239

Chapter 238 : The Real Dejavu

240

Chapter 239 : Harapan Kecil

241

Chapter 240 : Kacau

242

Chapter 241 : Magnet Masalah

243

Chapter 242 : Kelebihan Lain Nusfordis Sapphire

244

Chapter 243 : Dekat Tapi Jauh

245

Chapter 244 : Arah Yang Sama

246

Chapter 245 : Pandangan Teo

247

Chapter 246 : Pengakuan Setelah Perkenalan

248

Chapter 247 : Pertemuan Yang Salah

249

Chapter 248 : Penghargaan Akting Terbaik Diberikan Kepada ....

250

Chapter 249 : Pendeteksi Kebohongan

251

Chapter 250 : Ridong Sang Penyelamat

252

Chapter 251 : Terungkap!

253

Chapter 252 : Back To The Start

254

Chapter 253 : Tidaklah Seburuk Itu

255

Chapter 254 : Tugas Teo

256

Chapter 255 : Tanpa Rasa

257

Chapter 256 : Naluri

258

Chapter 257 : Pengumuman Balas Dendam

259

Chapter 258 : Tidak Ikut Campur

260

Chapter 259 : Ikut Campur

261

Chapter 260 : Tom Mendengarnya ... Permintaan Tolong Itu ....

262

Chapter 261 : Keputusan Tan

263

Chapter 262 : Peningkatan

264

Chapter 263 : Mati Lampu

265

Chapter 264 : 911

266

Chapter 265 : Terus Bersama

267

Chapter 266 : Aliansi Baru

268

Chapter 267 : Serba Darurat

269

Chapter 268 : Win Win

270

Chapter 269 : Sudah Sejauh Ini

271

Chapter 270 : Mengetes

272

Chapter 271 : Penasaran

273

Chapter 272 : Perpustakaan Pearl

274

Chapter 273 : Bantuan Kecil

275

Chapter 274 : Salam Yang Tersampaikan

276

Chapter 275 : Kelulusan

277

Chapter 276 : Itik Buruk Rupa

278

Chapter 277 : Comeback

279

Chapter 278 : Prasangka Buruk

280

Chapter 279 : Pemulihan Pearl

281

Chapter 280 : UNLUCKY

282

Chapter 281 : Back To Start

283

Chapter 282 : Again 13

284

Chapter 283 : Ta ....

285

Chapter 284 : Selalu Dengan Rencana

286

Chapter 285 : Pantai Kenangan

287

Chapter 286 : Hati Ke Hati

288

Chapter 287 : Pilihan Lain

289

Chapter 288 : Mencoba

290

Chapter 289 : Back To Reality

291

Chapter 290 : Raja Improvisasi

292

Chapter 291 : Boneka Hilang!

293

Chapter 292 : All In

294

Chapter 293 : Lupa

295

Chapter 294 : Komunitas Dadakan

296

Chapter 295 : Nasehat Hidup

297

Chapter 296 : Pesta Sudah Selesai

298

Chapter 297 : Kembali Ke Rutinitas

299

Chapter 298 : Flu Zewhit

300

Chapter 299 : Mulai Bekerja Lagi

301

Chapter 300 : Ceroboh

302

Chapter 301 : Anak Ajaib

303

Chapter 302 : Berhati-Hati

304

Chapter 303 : Salah Bus

305

Chapter 304 : Tragedi Menjadi Lelucon

306

Chapter 305 : Spicupoteli

307

Chapter 306 : Terbukti

308

Chapter 307 : Arti Sahabat

309

Chapter 308 : Sok Keren

310

Chapter 309 : Jarum Dan Benang

311

Chapter 310 : Kembali Dengan Hampa

312

Chapter 311 : Makhluk Halus

313

Chapter 312 : Mister Kain

314

Chapter 313 : Diluar Bayangan

315

Chapter 314 : Sarang Harimau

316

Chapter 315 : Penyihir Cantik (menurut Teo)

317

Chapter 316 : Serbuk Misterius

318

Chapter 317 : Tidak Jelas

319

Chapter 318 : Agen Hoax

320

Chapter 319 : Pelan-Pelan Saja ....

321

Chapter 320 : Terhalang

322

Chapter 321 : Serba Habis

323

Chapter 322 : Terungkap

324

Chapter 323 : Cinderella

325

Chapter 324 : Salah Sangka

326

Chapter 325 : Kekejaman Zewhit

327

Chapter 326 : Tidak Keren Lagi

328

Chapter 327 : Tidak Enak

329

Chapter 328 : Double

330

Chapter 329 : Panik

331

Chapter 330 : Sampai

332

Chapter 331 : Melawan Kain. Kain?!

333

Chapter 332 : Bukan Cara Yang Berbeda Tapi Memang Dari Sosok Yang Berbeda

334

Chapter 333 : Negosiasi

335

Chapter 334 : Ternyata Teo

336

Chapter 335 : Teo Yang Berusaha

337

Chapter 336 : Kekalahan Yang Menyakitkan

338

Chapter 337 : Kebenaran Yang Terkubur

339

Chapter 338 : Hero = Villain

340

Chapter 339 : Kapok Berurusan Dengan Zewhit

341

Chapter 340 : Keras Tapi Lembut

342

Chapter 341 : Bukan Orang Asing Yang Datang

343

Chapter 342 : Pelajaran Berharga

344

Chapter 343 : Lomba Dadakan

345

Chapter 344 : Prasangka

346

Chapter 345 : Rayuan Gagal

347

Chapter 346 : Tindakan Egois

348

Chapter 347 : Kisah Zan

349

Chapter 348 : Kisah Zan Part.2

350

Chapter 349 : Kisah Zan Part.3

351

Chapter 350 : Kisah Zan Part.4

352

Chapter 351 : Kisah Zan Part.5

353

Chapter 352 : Kisah Zan Part.6

354

Chapter 353 : Kunci Kehidupan Bemfapirav

355

Chapter 354 : Masa Penstabilan Berakhir

356

Chapter 355 : Teo Yang Dilema

357

Chapter 356 : Pembohong Masa Ini

358

Chapter 357 : Nama Banks

359

Chapter 358 : Peran Seorang Guru

360

Chapter 359 : Konsultasi

361

Chapter 360 : Konsultasi Part.2

362

Chapter 361 : Sat-Set-Sat-Set Ala Goldwin

363

Chapter 362 : Cain Masuk Akademi

364

Chapter 363 : Sisi Lain Neraka

365

Chapter 364 : Pelaku Palsu

366

Chapter 365 : Pulau Bourne

367

PENGUMUMAN!

368

Chapter 366 : Tugas Menanti

369

Chapter 367 : Tugas Alvauden Turun Temurun

370

Chapter 368 : Tugas Bersama

371

Chapter 369 : Obrolan Dalam Selama Misi

372

Chapter 370 : Posisi Yang Salah

373

Chapter 371 : Berani Jika Dibutuhkan

374

Chapter 372 : Terungkapnya Dimana Tahanan

375

Chapter 373 : Felix Yang Menyebalkan

376

Chapter 374 : Menemukan Cara Menyelamatkan Tahanan

377

Chapter 375 : Percakapan Ganda

378

Chapter 376 : Membalikkan Keadaan

379

Chapter 377 : Kelemahan Siapapun 'Rahasia'

380

Chapter 378 : Ide Yang Melampaui Tujuan

381

Chapter 379 : Resvithugma

382

Chapter 380 : Hisdefiviaemor

383

Chapter 381 : Berdamai

384

Chapter 382 : Zewhit Yang Mudah Disalahpahami

385

Chapter 383 : Masalah Tersendiri

386

Chapter 384 : Pemandangan Aneh Tapi Nyata

387

Chapter 385 : Masa Depan = Misteri

388

Chapter 386 : Back To The Game

389

Chapter 387 : Alvauden Dulu dan Sekarang

390

Chapter 388 : Teo Yang Sekarang

391

Chapter 389 : Langkah Besar Teo

392

Chapter 390 : Memoriasepirav Aneh

393

Chapter 391 : Ditempat Yang Benar Tapi Salah

394

Chapter 392 : Tentunya Berguna

395

Chapter 393 : Rintangan

396

Chapter 394 : Badai Galau

397

Chapter 395 : Kawan Jadi Lawan

398

Chapter 396 : Alasan

399

Chapter 397 : Harapan Terbaik

400

Chapter 398 : Diistimewakan

401

Chapter 399 : Mendapat Jawaban

402

Chapter 400 : Adu Manipulasi

403

Chapter 401 : Tiada Lagi Keindahan

404

Chapter 402 : Dunia Yang Terbalik

405

Chapter 403 : Tidak Pernah Dibayangkan

406

Chapter 404 : Kesalahan Yang Manis

407

Chapter 405 : Berani Berharap

408

Chapter 406 : Bagian Yang Terlupakan

409

Chapter 407 : Ujian Praktek Dadakan

410

Chapter 408 : Tantangan Yang Sehati

411

Chapter 409 : Titik Terang

412

Chapter 410 : Hal Asing Yang Mulai Akrab Kembali

413

Chapter 411 : Kampanye

414

Chapter 412 : Matahari Terbit

415

Chapter 413 : Yang Dibutuhkan Tan