malam harinya semua orang berkumpul dimeja makan untuk menikmati makan malam mereka.
makanan makanan sehat terhidang dimeja makan, semua adalah masakan ibu mas Bayu. aku tersenyum merasa bahagia betapa sayang dan perhatiannya ibu mertua kepadaku.
"habiskan makanan mu ya sayang" kata mas Bayu disertai senyum mengembang.
"iya mas" jawabku sambil meneruskan makanku.
aku melihat tatapan ibu mertua dan adik iparku sangat berbeda, ibu mertua dan Naura dengan tatapan berbinar bahagia. berbeda dengan tatapan Maura yang lebih cenderung seperti tidak suka dengan perhatian yang diberikan mas bayu.
akupun tak menghiraukan dan terus melahap makananku. setelah selesai mas Bayu melangkah kan kaki menuju ruang kerjanya untuk menyelesaikan pekerjaannya yang belum dia selesaikan, sedangkan Naura dan Maura kembali kekamar mereka masing-masing. aku dan ibu mertua membersihkan meja makan kemudian mencuci piring bekas makan kami semua.
setelah semua selesai aku dan ibu mertua pun kembali kekamar masing masing. aku berjalan perlahan menaiki tangga. dipertengahan aku berpapasan dengan Maura yang sepertinya ingin keluar, ntah dengan sengaja atau tidak dia menyenggol bahuku hingga aku hilang keseimbangan. untung aja aku berpengan dengan pinggiran tangga.
"astagfirullah mau, hati-hati kalo jalan mau" pekikku hampir berteriak.
"duh sorry mba, aku kan ga sengaja" jawab Maura dengan nada sinis.
"lagian kamu mau kemana malem-malem begini rapirh begitu?" tanyaku penasaran.
"gausah kepo deh mba, urusan anak muda" jawab Maura dengan kesal.
"udah izin mas Bayu sama ibu belum mau, izin dulu nanti mereka nyariin. dan jangan pulang malam-malam mau" kataku mengingatkan Maura.
bukannya merespon Maura malah membelalakan mata kearahku, seolah tak terima dengan perkataan ku.
"aku udah izin atau belum bukan urusan mba, mau aku pulang malem, pagi,bahkan ga pulang juga bukan urusan mba. urusin aja calon anak mba itu dengan baik, jangan ngurusin urusan aku" jawab Maura dengan kata-kata kasar.
aku terkaget dengan perkataan Maura, tapi aku hanya bisa beristigfar. maupun meninggalkan rumah. akupun kembali melanjutkan langkah kekamar.
ku lihat mas Bayu masih belum berada dikamar, aku pun memutuskan untuk bermain sosial media terlebih dahulu sebelum tidur.
aku merebahkan punggungku pada sandaran kasur, lalu aku membuka handphone ku. sesekali aku tersenyum membaca status orang-orang yang aku kenal di halaman sosial media.
sampai akhirnya aku melihat halaman yang ternyata sebuah cerbung, aku langsung membuka halaman tersebut dan membaca cerbung yang tertera. aku pikir cerbung ini menarik, akupun mendownload aplikasi yang tertera untuk meneruskan membaca cerbung tersebut.
setelah berhasil terdownload, akupun terlalu asyik membaca. sehingga tak menyadari waktu menunjukan pukul sembilan lewat sepuluh menit, tapi mas Bayu tak kunjung kembali kekamar.
akhirnya akupun menyusulnya keruang kerja, sampai disana aku sedikit membuka pintu. ku lihat mas Bayu masih tengah serius dengan pekerjaanya, akupun inisiatif membuatkannya kopi kesukaannya.
akupun berlalu kedapur, membuatkan secangkir kopi untuk mas Bayu. setelahnya aku antarkan kopi tersebut keruangan mas Bayu.
tok,,tok,,tok
"masuk" kata mas Bayu tanpa memalingkan pandangannya dari laptop.
"masih banyak kerjaannya mas?" tanyaku pada mas Bayu yang diangguki olehnya.
"iya nih sayang, aku agak kewalahan juga. divisiku sedang kurang orang, makanya kerjaannya sangat banyak akhir akhir ini" jawab mas Bayu dengan wajah lelahnya.
"ini minum dulu kopinya mas" kataku sambil menaruh kopi di atas meja kerja mas Bayu.
"terimakasih sayang" katanya sembari tersenyum.
"sama sama mas, aku temani ya mas" kataku menawari mas Bayu menemaninya diruang kerja.
"jangan sayang, disini cuma ada sofa nanti badan kamu pegel-pegel. kamu balik lagi kekamar aja ya" kata mas Bayu dengan lembut.
"gapapa kok mas, aku kan bisa tiduran disofa. lagian cukup kalo untuk aku sendiri, ya mas ya. ini dedeknya mau ditemenin sama ayahnya mas" rengekki seperti anak kecil yang minta dibelikan permen.
"baiklah sayang, kamu duduk aja disitu ya. mas selesaikan perkerjaan mas dulu.kamu tidurlah, nanti kalo udah selesai mas akan bangun kan kamu" kata mas Bayu dengan lembut.
"oke deh mas" jawabku dengan tersenyum.
***********************************
disebuah club malam, tiga orang wanita dan dua orang lelaki sedang menikmati malam mereka dengan minum-minuman.
Maura beserta ketiga rekannya sudah mulai mabuk, sementara satu orang lelaki diantara mereka menggeleng melihat keempat temannya yang telah mabuk berat itu.
"Ck, ck, gimana gue bawa pulang ini orang pada. mana kepala gue Udeh mulai pusing lagi" gumamnya pada dirinya sendiri.
"woy, udah yuk pulang. udah malam banget nih" katanya dengan suara teriak karna kerasnya alunan musik.
teman temannya pun masih diam tak merespon, mereka sesekali masih meminum minuman yang ada diatas meja.
"Ayuk pulang,kalian udah pada mabuk parah" katanya lagi sambil menggoyangkan lengan temennya.
"apaan sih, bentar dong masih seru nih" kata teman Maura bernama siska.
"mau, sis, Lin kalian pasti dimarahin orang tua kalian pulang-pulang mabuk kaya gini" katanya pada ketiga perempuan tersebut.
"apaan sih, Udeh deh gue disini itu mau seneng-seneng. kalo lu mau pulang, pulang aja sana. gue masih mau disini" kata Maura setengah berteriak.
akhirnya lelaki itupun diam dan tak lagi mengganggu keempat temannya yang sudah sangat mabuk itu, dia memilih memesan es jeruk agar tak meminum minuman itu lagi.
lelaki itu bernama Reno. Reno sudah lama memendam perasaan pada Maura, tapi Maura selalu acuh terhadapnya. saat ini dia pun ada disini dengan desakan Maura yang minta antar. akhirnya reno pun menghubungi temannya untuk menemaninya ke club untuk mengantar Maura.
sesampainya disana ternyata Maura memintanya ikut masuk, karna dia sudah janjian dengan kedua temannya.
akhirnya setelah dibujuk rayu oleh Maura,akhirnya renopun mau masuk.
dia pun geleng kepala melihat tingkah Maura yang seperti ini, apalagi jika abangnya tau. pasti Maura bisa habis kena marah, pikirnya.
akhirnya dengan terpaksa Reno pun menggotong Maura pulang tanpa menghiraukan teriakan Maura yang meminta untuk tetap didalam club.
"Reno, turunin gue ga. apaan sih Lo, gue masih asik. ngapain Lo gotong-gotong gue" kata Maura pada Reno.
"lihat mau, ini udah hampir pagi. dan liat diri lu, udah kaya perempuan ga bener tau ga lu" jawab Reno dengan kesal.
"heh, tau apa lu. gue ajak lu kesini biar nemenin gue Reno, bukan buat lu ceramahin" kata Maura lagi dengan nada membentak.
"terserah lu mau bilang apa! sekarang,ayok kita pulang!" kata Reno dengan tegas.
reno pun menarik lengan Maura, hingga Maura menjerit kesakitan akibat tarikan dari Reno.
"ayok naik" kata Reno sambil memberikan helm pada Maura.
Maura yang memang udah sangat mabuk terpaksa mengikuti apa kata Reno.
akhirnya reno pun berhasil mengajak Maura pulang kerumahnya. sesampainya dirumah keadaan rumah pun gelap. pukul dua tiga puluh menit mereka sampai.
maura pun turun dari motor dengan hati yang dongkol. sambil sempoyongan diapun berjalan mendekati pintu, kemudian diapun mengetok pintu berkali -kali tapi gaada yang membukakan.
Maura pun tetap mencoba mengetuk pintu, sampai akhirnya pintu rumahpun terbuka.
Maura melangkah masuk, tapi alangkah terkejutnya dia melihat abangnya yang membuka pintu.
"ma-mas ba-bayu" kayanya dengan gugup.
"bagus, jadi gini kerjaan kamu mau? hah?!" bentak mas Bayu pada Maura.
Maura yang dibentak pun hanya diammenundukan mukanya,melihat kemarahan yang diberikan Bayu padanya membuat ya sangat takut.
"Maura, jawab mas Bayu, Maura" katanya lagi memberikan tatapan tajam pada Maura.
lagi lagi Maura hanya diam. karna bentakan Bayu yang sangat kencang, membuat sang ibu yang berada dikamarnya dilantai satu pun bangun dan membuka pintu melihat yang terjadi antara anak kandung dan juga anak angkatnya tersebut. dia pun heran dengan kemarahan diwaktu menujukan hampir pagi ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments