pagi hari menyapa melalui kilau cahaya matahari yang menerangi menembus celah jendela kamar yang masih tertutup sempurna. ku lihat bagian sisi tidur suami ku, rupanya dia sudah tidak ada.
"pasti mas Bayu lagi mandi" terdengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi yang ada didalam kamar kami.
aku pun bangun dan melangkahkan kaki membuka hordeng dan jendela agar cahaya matahari dapat masuk mengganti udara yang terdapat didalam kamar. setelahnya ku langkahkan kaki untuk membuka lemari pakaian dan menyiap kan pakaian kerja suamiku.
terdengar suara decit pintu terbuka, keluarlah mas Bayu dengan mengenakan handuk sebatas pinggangnya dari dalam kamar mandi tersebut.
"sayang, kamu sudah bangun?" tanya mas Bayu sambil berjalan kearah ku.
"iyaa mas, kenapa mas tidak membangunkan aku?" tanyaku pada mas Bayu, diapun menyuruhku untuk duduk dipinggiran kasur kami.
"kau tidur terlalu pulas sayang, aku tidak tega membangun kanmu" jawab mas Bayu, aku pun mencebik kan bibir yang di sambut tertawa gemas oleh mas Bayu.
"mandilah dulu, setelah itu kita sarapan bersama dibawah. ibu sudah memasakkan khusus untuk ibu hamil" kata mas Bayu, aku pun langsung terbelalak kaget.
hari masih menunjukan pukul setengah tujuh pagi, tapi ibu mertua ku sudah repot repot membuatkan ku makanan khusus ibu hamil. aku merasa sangat bersyukur.
aku langkah kan kaki dengan terburu memasuki kamar mandi. lima belas menit kemudian aku pun selesai, keluar dari kamar mandi dengan hanya berbalutkan handuk yang menempel ditubuh. seketika membuat mas Bayu mengalihkan pandangan kearah ku.
"ayo cepat pake baju mu, kita turun kebawah bersama" katanya sambil mengancingkan kemeja kerja yang dia kenakan, aku menganggukkan kepala tanda setuju.
aku pun bergegas mengenakan pakaian lalu memakai body lotion dan make up natural setelahnya memoleskan lipthin agar tidak terlalu kelihatan pucat.
kami berdua pun turun ruang makan di lantai bawah, disana sudah duduk kedua adik ipar ku beserta ibu mertua ku.
mas Bayu duduk dibagian kursi tengah sedangkan aku mengambil bagian di samping kanan mas Bayu.
aku mengambilkan sarapan untuk mas Bayu, nasi goreng bakso sosis kesukaannya dengan minum jus apel dan segelas air putih.
"nah ini khusus untuk calon ibu yang sedang mengandung cucu nenek" kata ibu mertua disertai senyum dengan wajah berbinar.
akupun langsung memeluk ibu mertua yang duduk disamping kiriku, ungkapa. syukur karna diberi ibu mertua yang sangat perhatian dan sangat sayang pada ku.
"terimakasih ibu" kata ku pada ibu mertua yang dibalas anggukan kepala olehnya.
"iya sayang, Ayuk dihabiskan makannya ya nak" kata ibu mertua dengan senyum tulus.
"Alhamdulillah benarkah mba Rita sedang hamil?" tanya Naura adik kandung dari mas bayu kepadaku dengan wajah berbinar dan senyum yang tulus.
sedangkan Maura, adik angkat mas Bayu dengan santainya menyantap sarapan yang ada dimeja tanpa menghiraukan percakapan kami.
"iyaa mba mu ini sedang hamil, akhirnya penantian kami berbuah hasil" jawab mas Bayu dengan senyum mengembang dan wajah berbinar.
ku lihat wajah Maura yang tiba-tiba mendongak melihat ekspresi mas Bayu berkata demikian, wajahnya terlihat kesal dan tidak ikut merasakan kebahagiaan yang kami rasakan.
"ada apa dengannya" pikirku.
"selamat ya mba, ka Maura ga ngucapin selamat sama mba Rita?" kata Naura dengan sedikit menyenggol lengan Maura.
"selamat mba, mas," kata Maura dengan sedikit nada tak suka.
aku dan mas Bayu saling berpandangan heran dengan sikap Maura. kami pun melanjutkan acara sarapan kami.
setelah selesai mas Bayu berpamitan kepada ibu dan juga padaku untuk berangkat kerja, aku pun mengantarnya hingga kedepan pintu.
"aku berangkat dulu ya sayang" kata mas Bayu sambil mencium keningku.
"iya mas, hati-hati" jawabku sambil menyalami punggung tangannya.
"anak ayah jangan nakal ya, yang pintar didalam perut ibu" kata mas Bayu mengajak berbicara janin yang aku kandung, aku pun tersenyum dibuatnya.
kemudian mas Bayu pun melangkahkan kaki menuju mobil, setelah sampai depan pintu mobil Maura datang dan meminta tumpangan kekampus.
"mas, Maura nebeng ya. kan searah" katanya dengan senyum mengembang.
lalu keluar naura dari garasi mengendarai motor matic nya.
"bareng Naura aja ka, kan kita juga searah" katanya memberikan tumpangan.
"tunggu, memang motor kamu kemana mau?" tanya mas Bayu pada Maura dengan alis mengkerut.
"lagi dibengkel mas, kemarin jatuh keserempet mobil" jawab Maura dengan kepala tertunduk.
"udah ka, Ayuk bareng Naura aja. kasian mas Bayu nanti telat kalo harus drop kamu dulu. walaupun searah tapikan lokasi kerja mas Bayu jauh" kata Naura memberi saran.
dengan langkah gontai, Maura pun bergegas menuju motor yang akan ditumpanginya bersama Naura. mas Bayu pun mengendarai mobilnya meninggalkan halaman rumah. tingallah aku dirumah dengan ibu mertua.
aku langkahkan kaki masuk kedalam rumah, ku temukan ibu mertuaku sudah selesai membereskan piring kotor sisa sarapan kami.
"biar aku yang cuci piring kotornya Bu" kataku pada ibu mertua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments