Diah seharian sudah berpikir untuk berjualan, dikarenakan mertuanya sakit dan harus keluar masuk rumah sakit, jadi Diah ingin menggantikannya.
Warung itu menganggur banyak orang dan para tetangganya yang mengincar warung itu. Diah berinisiatif untuk menggantikan mertuanya.
" Mas, bagaimana kalau aku jualan menggantikan mama kamu mas ?"
" Lagian sayang kalau di biarkan tuh warung mas, aku kan bisa membantu buat tambahan uang belanja kita."
" Dan lagi mama bisa sambil jaga Aira dirumah." kata Diah lagi untuk dipertimbangkan oleh suaminya.
Selama ini Diah ingin bekerja, tapi apalah daya suaminya tidak mengizinkan dirinya untuk bekerja.
Dan sekarang Diah ingin berjualan, Bima pun mengizinkannya, karena berjualannya tidak jauh dari rumah mereka.
Rencananya Diah akan berjualan mulai hari Senin nanti, dia belum membeli keperluan untuk berjualannya.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Hari ini ayahnya Diah pak Yanto balik ke Palembang dimana tempat Diah berada, ayahnya pulang untuk melihat ibunya ( Omanya Diah ).
Oma sudah lama sakit, tapi kali ini oma masuk rumah sakit. Oma tiba - tiba pingsan tak sadarkan diri, dan kini koma dirumah sakit xxx di kota Palembang.
Diah baru tahu kalau omanya masuk rumah sakit kemarin malam. Diah dan Aira belum main lagi kerumah oma dan berkumpul disana.
Malam itu Bima dan Diah pergi ke rumah sakit, mereka menjenguk oma disana. Ternyata Diah bertemu dengan ayahnya dan Aira di gendong oleh kakeknya ( ayahnya Diah ).
" Hai bu ?" Diah menegur ibu Rati.
Dia istri dari adik ayah, mereka sudah dari sore di rumah sakit.
Diah menyapa dan bertanya beberapa pertanyaan ke bu Rati.
" Oma sakit apa kata dokter bu ?" tanya Diah ingin tahu.
" Oma sakit ginjal, dan juga lambungnya sudah parah. Kemarin itu oma sempat muntah da**h di rumah. Dan sempat datangkan dokter ke rumah untuk memeriksa keadaan oma." ucap bu Rati bercerita.
" Terus kok sekarang oma masuk rumah sakit, bagaimana bu ?" Diah tidak puas dan bertanya lagi.
" Iya, tadinya sudah tidak kenapa - kenapa. Tapi tiba - tiba oma sesak nafas dan pingsan mendadak dalam kamar." Jadi kami bawa oma langsung ke rumah sakit dengan taksi segera." kata bu Rati menjelaskan.
🌻 Flash back.......
Shanty adiknya ayah Diah yang paling kecil juga ada dirumah sakit. Waktu kejadian oma pingsan Shanty tak kuasa menahan dirinya.
" Ma.., mama...!" teriakan Shanty yang sangat histeris.
" Bangun ma..., mama bangun... !"
" Ma...a..." tiba - tiba Shanty pingsan juga di samping oma.
Mereka semua panik dan gak tahu mau bagaimana. Tak tinggal diam langsung mereka memanggil taksi segera dan membawa oma dan Shanty ke rumah sakit.
Begitu yang terjadi sampai oma masuk rumah sakit xxx kemarin malam. Diah menghampiri oma di dalam kamar pasien rumah sakit.
Terlihat oma terbaring lemah disana dengan mata tertutup, namun oma belum sadarkan diri dari sejak dirujuk ke rumah sakit itu.
" *Dokter bilang oma koma dan entah kapan akan sadar dari komanya. Aku gak kuat melihat keadaan oma yang ada banyak berbagai macam selang dan alat - alat di tubuhnya." ujar Diah dalam hatinya.
" Oma, ini Diah datang melihat oma. Apa yang oma rasakan saat ini oma ?" tolong jangan terlalu cepat pergi meninggalkan kami semua oma, bangun dan sadarlah dari koma ini." Berkata lagi di dalam hatinya Diah*.
Diah menghapus air matanya yang tak bisa dia tahan lagi, perasaannya hancur ketika melihat keadaan omanya.
Oma itu bisa dibilang sangat sayang pada Diah, waktu kecil Diah pernah diasuh oleh oma.
Dulu ayah dan mamanya Diah suka tinggal berpindah - pindah jadi Diah tinggal dan di urus sama omanya.
Maka dari cucu yang lain oma sangat dekat dengan Diah, karena dari kecil sudah tidur, makan, dan apa pun selalu bersama oma.
malam itu Aira bersama kakeknya duduk bersama di rumah sakit itu.
" Apa kabar yah ?" tanya Diah.
" Bagaimana disana yah, dan mama apakah sehat ?" tanya Diah lagi.
" Semua sehat kok, keadaan disana rumah lagi di bangunkan. tapi belum selesai dan masih banyak lagi yang mau di buat. Sekarang mama sudah tinggal di rumah itu dan tidak di rumah ibu kalian ( adik mama ).
Disana mama bersama adik - adiknya Diah yang tinggal. Batam tempat yang memang kota yang sangat berkembang saat ini. Bahkan tak kalah dari kota - kota besar lainya.
Ayah Diah pindah kesana dan membeli tanah disana, ayah berencana ingin membeli tanah dan disana ada tanah yang sedikit murah. Ayahnya Diah mendapat informasi dari ibu Risa bahwa ada tanah yang harganya sedikit murah dan sudah ada tanaman sawitnya.
Tetapi tanamannya masih kecil - kecil dan perlu di kelola lagi. Ayah Diah pun ingin pindah kesana dan mengadu nasib di kota Batam.
Ayahnya Diah ingin membeli tanah dan hidup disana dengan membangun rumahnya karena sudah lelah selama ini menyewa terus.
Diah sudah diberi tahu oleh ayahnya saat sebelum pindah kesana mereka semua.
Dan sudah 2 jam di rumah sakit dan bertemu dengan oma serta ayahnya, Aira, Diah dan Bima pun berpamitan untuk pulang ke rumah.
Malam ini giliran menjaga oma adalah ibu Cinta, kakak dari ayah. Sedangkan ayah giliran pagi menjaga di rumah sakit.
Malam itu ayah pun ikut pulang tapi tidur di rumah oma. Ayah pulang dengan kendaraan motornya yang di pinjamnya dari adiknya.
Bima dan Diah berjalan ke parkiran, mengambil motor mereka dan pergi pulang kerumah. Aira terlihat sudah mengantuk dan tak berapa lama dia pun tertidur dalam perjalanan.
Diah memeluk anaknya yang tertidur, tapi dalam hatinya dia sangat sedih teringat saat melihat omanya terbaring.
Dan sebenarnya Diah belum puas bertemu dengan ayahnya.
Karena sudah lama tidak bertemu setelah pindah kesana. Tapi apa boleh buat, hari sudah malam dan besok masih harus kembali beraktivitas seperti biasanya.
Diah harus mengerti keadaan yang tidak bisa dia paksakan.
" Sebenarnya aku masih rindu dan kangen dengan keluarga ku. Kenapa bertemu disaat yang seperti ini baru bisa berkumpul bersama." ucapnya dalam hati.
" Ma.., mama... !" Bima memanggil istrinya.
" Hah !"
" Iya mas, kenapa ?" tanya Diah.
" Kamu kenapa ?"
" Jangan melamun terus, berpegangan lah pada ku. Dan pegang anaknya dengan erat." kata Bima menyadarkan aku kalau Aira ada bersama ku duduk di belakang.
Diah pun tersadar dan berpegangan, mereka tak beberapa lama lagi akan sampai di rumah. Diah dan Bima juga sudah lelah serta mengantuk, besok pagi Bima juga harus masuk kerja lagi.
Motor berhenti di depan rumah, Bima dengan cepat turun dan menggendong Aira untuk membawanya masuk kedalam rumah.
Aira begitu pulas tidurnya, dan dia tadi sudah melepas rindu dengan kakeknya tadi. Mungkin dia sudah senang di peluk dan digendong kakeknya selama dirumah sakit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Naruto Ganteng 🌱 Yoko 🔱🎻
mengharukan banget kenangan oma
2022-09-26
2
manda_
lanjut
2022-09-08
4
Elisabeth Ratna Susanti
keren 😍
2022-08-31
3