HUTAN ROH 2

Tubuh Siyue melayang jatuh kedalam jurang yang cukup dalam itu.

Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi dengan tubuhnya saat nanti terhempas di dasar jurang.

"Xiao Tu... apakah ini akhir hidupku...?" tanya Siyue pada Xiao Tu yang berada di pundaknya.

"Kau ini... Kalau masih ada Xiao Tu, jangan berfikir akan mati...." kata Xiao Tu.

Tiba- tiba kelinci kecil itu mendahului Siyue . Dia melayang di depan Siyue, dan tubuh kecil itu tiba- tiba membesar. Lebih besar dari ukuran Siyue. Dia lalu menahan tubuh Siyue yang melayang jatuh. Hingga tubuh mereka berdua jatuh secara perlahan.

"Xiao Tu...ka...kau bisa jadi sebesar ini.. tapi mana bisa kau menahan tubuhku . kau akan terluka para nanti , cukup Xiao Tu jangan kau korbankan tibuhmu demi aku... biarkan aku jatuh dan kau kelak akan mendapatkan tuan baru yang lebih baik dariku...ayo kembali ke bentukmu semula , aku tidak ingin mengorbankan dirimu...!"seru Siyue yang kini sudah berada di atas tubuh Xiao Tu. Mendengar ucapan Siyue, Xiao Tu merasakan hatinya menghangat. Dia tidak pernah menyangka kalau tuannya lebih memperhatikan dia yang hanya seekor hewan . Dari pada mementingkan keselamatan dirinya sendiri .

"Yueyue...tidak akan terjadi apapun padaku. Tubuhku akan baik - baik saja. Tenanglah sekarang yang kita fikirkan apa yang akan kita lakukan saat nanti sudah berada di dasar jurang. Bagaimana cara kita akan naik...!" kata Xiao Tu menjawab ucapan Siyue.

"Benarkah kau tidak akan terluka parah saat kita nanti mendarat di dasar jurang. ..?" tanya Siyue.

"Tidak akan... tapi nanti setelah agak dekat dengan dasar jurang , kau harus melompat ...!" jawab Xiao Tu.

Siyue tertawa mendengar jawaban Xiao Tu.

"Ha ha ha. Ternyata idemu seperti itu...kau memperlambat laju kejatuhanku. Dan saat nanti hampir sampai di dasar jurang aku harus melompat dari atas tubuhmu., begitu ya..?" kata Siyue sambil tertawa.

"Iya..." jawab Siyue.

"Tapi aku tidak bisa melihat apapun fi sini..keadaan di sini gelap sekali, aku tidak tahu dasar jurang..?" ucap Siyue lagi . Memang karena mereka berada di kedalaman jurang. Maka cahaya matahari tidak lagi mencapai dasar jurang. Keadaan di sekitar mereka sekarang gelap gulita.

"Jangan khawatir ..aku bisa melihatnya . kau tinggal melakukan lompatan saat aku suru..." jawab Xiao Tu.

"Baik...aku akan melakukannya...." jawab Siyue yakin. Namun Siyue memejamkan matanya , berusaha mempertajam pandangannya. Sesaat kemudian dia mulai membuka matanya kembali . Dan dia kini bisa sedikit melihat sekitarnya walau tidak terlalu jelas. Saat itulah Xiao Tu berseru.

"Yueyue...kau bisa melompah sekarang kearah kiri tubuhku...!" serunya nyaring.

"Baik...!" jawab Siyue keras .

Dia segera melompat dari tubuh Xiao Tu . Dan dia kini juga bisa melihat keadaan di sekitar dasar jurang. Tak berapa lama diapun mendarat dengan baik di dasar jurang. Xiao Tu sudah berubah menjadi tubuh kecil lagi setelah Siyue melompat tadi. Melihat samar tubuh Xiao Tu yang melayang, Siyue segera menangkapnya.

"Kau memang cerdas Xiao Tu...!" seru Siyue bahagia.

"Jangan meremehkanku Yueyue..." ucap Xiao Tu bangga.

" Iya, iya Aku tidak akan pernah meremehkan dirimu.." jawab Siyue.

Xiao Tu melompat kembali keatas pundak Siyue.

"Yueyue...di sini gelap sekali...tunggu sebentar..." tiba- tiba Xiao Tu menghilang. Tak lama dia kembali dengan membawa cahaya di tangannya.

"Kita pakai ini agar bisa melihat keadaan di sekitar..." ucap Xiao Tu sambil menyerahkan cahaya di tangannya.

"Apa ini tanya Siyue heran. Dia fikir di jaman kuno ini ada senter. Namun ternyata yang Siyue terima bukan senter. Tapi benda bulat seukuran telor ayam yang memancarkan cahaya sangat terang.

"Apa ini Xiao Tu...?" tanya Siyue heran .

"Itu namanya batu cahaya.." jawab Xiao Tu.

"Batu cahaya..? Kau dapatkan dari mana...?" tanya Siyue.

"Di dunia Teratai bayak Yueyue..." jawab Xiao Tu. Siyue tercengang dan heran melihat batu cahaya.

"Sudah ayo kita mencari jalan keluar dari jurang ini.." kata Xiao Tu yang kini sudah berada kembali di bahu Siyue. Siyue pun segera bergerak berjalan menyusuri daerah gelap dan sepi itu. Untung ada batu cahaya yang menyinari tempat itu. Siyue mulai memeriksa tempat itu. Ternyata dasar jurang ini merupakan hutan yang sangat lebat dan gelap. Karena dalamnya jurang hingga cahaya matahari tidak mampuh menerobos ke dasar jurang. Siyue berjalan semakin masuk kedalam hutan itu. Tiba- tiba Siyue kembali mendengar panggilan yang memanggil namanya. Dan suara itu terdengar lebih keras.

"Yueyue..Yueyue.. Yueyue..." tiga kali panggilan itu kembali memanggil namanya.

" Xiao Tu...kau mendengar suara itu...?" tanya Siyue.

"Suara apa...?Aku tidak mendengar suara apapun Yueyue" jawab Xiao Tu fengan wajah heran.

"Ck...suara sekeras itu kau tidak mendengarnya...!" seru Siyue heran.

"Beneran Yueyue...Xiao Tu tidak mendengar apapun..." jawab Xiao Tu .

"Yueyue...Yueyue..." kembali suara itu memanggil namanya. Dengan penasaran Siyue mengikuti suara yang memanggil namanya.

"Yueyue..Yueyue.. Yueyue..." Siyue terus mengikuti arah suara yang memanggil namanya terus menerus . semakin lama terdengar semakin jelas. Dan akhirnya dia melihat sebuah goa besar berada di depannya.

"Xiao Tu...ada goa di depan kita..." ucap Siyue.

"Kita masuk Yueyue.." kata Xiao Tu. Siyue segera melangkah masuk kedalam goa yang terlihat cukup besar dan gelap. Dia melangkah semakin masuk kedalam goa. Dan ternyata goa itu cukup panjang. Namun tiba- tiba ada cahaya yang memancar dari dalam goa. Dan keadaan goa terlihat agak terang. Dengan penasaran Siyue masuk semakin dalam. Semakin dalam Siyue masuk , cahaya semakin terang. Dan udara terasa malai memanas. Dan suara panggilan itu semakin kuat .

"Hati- hati Yueyue..." ucap Xiao Tu.

"Baik..." jawab Yueyue. Namun semakin Yueyue masuk , udara semakin panas. Melihat itu, Siyue menyuruh Xiao Tu masuk kedalam ruang Teratai. Dengan patuh Xiao Tu masuk keruang Teratai. Perlahan dengan perasaan penasaran, Siyue melanjutkan langkahnya. Terlihat peluh mengalir dari tubuhnya karena udara yang semakin panas. Dan akhirnya dia sampai di ujung goa. Di sana Siyue melihat di tengah goa ada sebutir telur yang cukup besar tingginya hampir seukuran tinggi Siyue . telor itu memancarkan cahaya panas . Dengan penasaran Siyue mendekati telur itu. Dia tidak memperdulikan hawa panas yang menyerangnya . Dia mencoba menyentuh telur itu. Saat tangannya mulai berada di atas telur. Dia merasakan kalau kulit telur tak sepanas yang dia perkirakan . Saat tangan Siyue menyentuh telur itu, entah terkena goresan apa hingga jemari tengah tangan Siyue terluka dan mengeluarkan darah. Saat darah menetes di atas telur terlihat ada retakan di atas telur itu. Dan tak lama retakan melebar . tak butuh waktu lama, telur itu pecah dan sebelum terlihat hewan apa di dalam telur itu, tiba- tiba cahaya meyelimuti telur itu dan menyebar kearah Siyue. Dan Siyue merasakan panas menyerang tubuhnya. Namun dia tidak bisa menghindari cahaya itu. Cahaya yang membungkus tubuhnya semakin lama semakin terang. Dia merasakan seluruh tubuhnya bagai di panggang di atas bara api. Rasa panas, sakit menyengat tubuhnya. Dia menahan sakit yang semakin lama semakin kuat. Dia bagai di bakar di atas bara api. Tubuhnya mengelupas sedikit demi sedikit. Namun dia tidak mati. Daging yang menelupas tiba- tiba tumbuh kembali. Itu terjadi terus menerus. Entah berapa waktu Siyue Siyue tidak tahu . Dia hanya. bisa merasakan siksaan yang mendera tubuhnya. Dan akhirnya secara perlahan sakit yang di deritanya semakin lama semakin berkurang . Hingga akhirnya leyap sama sekali. Saat sakit berakhir Tiba- tiba Siyue mengalami terobosan kembali , Dia segera duduk bersila dan bermeditasi. tak lama dia kembali mengalami terobosan kenaikan level . level lima di rana tengah . Mengalami kejadian itu. Diyue tersenyum . Rasa sakit yang sudah hilang sebanding dengan hasil terobosan yang terjadi pada dirinya . Siyue kini merasakan tubuhnya sehat dan kuat. tanpa Yueyue sadari, kalau kulit tubuhnya semakin putih kencang bercahaya, dan wajahnya halus cantik, kecantikannya tak dapat tertandingi. Kecantikan yang akan membuat runtuhnya sebuah Negara. Dia melihat sekitarnya, di depannya terlihat seekor burung yang cukup besar berwarna kuning keemasan. Burung yang terlihat indah itu bercahaya saat menatap Siyue . Serta segumpal Nyala api biru kekuningan menyala terang dan melayang di sebelah burung itu .

"Kau sudah datang Yueyue...dan tubuhmu sudah di bersihkan oleh nyala Api Nirwana . aku sudah lama menunggumu..." ucapnya dengan suara datar.

"Ka..kau bisa berbicara...?" seru Siyue heran.

" Tentu saja...aku adalah mahluk mitos Zuzaku, dan ambil api Zuzaku ini, Dia akan membantumu dari segala hal. ..." jawabnya arogan.

Melihat kesombongan burung di depan nya Siyue ingin tertawa. apa memang begini sifat mahluk legendaris . Siyue segera mengambil Api yang melayang itu. Secara ajaib saat menyentuh tangan Siyue , Api itu tenggelam di telapak tangan Siyue. Siyue kaget sejenak.

"Lalu mengapa kau memilihku menjadi Master kontrakmu...?" tanya Siyue datar.

"Karena kau memang tuan takdirku..." jawab burung itu. Siyue melihat burung itu sedikit lesuh .

"Sepertinya kau tidak terlalu sehat...?" tanya Siyue.

"Aku masih terluka sebelum aku menyegel tubuhku di dalam cangkang telur, aku sempat terluka.."ucap burung Zuzaku.

"Kalau begitu tinggalah di ruang Terataiku. kau bisa menyembuhkan lukamu dengan aman ..." ucap Siyue.

"Ruang teratai...kau memiliki ruang teratai...?" kata burung Zuzaku dengan wajah kaget .

"Iya aku memungkinkan...." jawab Siyue

"Tunggu...namamu siapa..? Apakah aku harus memanggilmu Zuzaku...?" tanya Siyue.

"Terserah kau mau memanggilku apa.." jawabnya cuek.

Ist..dasar mahluk sombong...batin Siyue.

"Baiklah...aku akan memanggilmu Zuza..." seperti sifatmu yang susah di hilangkan kesombonganmu...ucap Siyue dalam hati.

"Iya.."jawabnya melunak.

Siyue segera membawah Zuza kedalam ruang Teratai nya. Dan saat melihat lukisan teratai di tangannya. Siyue kaget karena lukisan bunga teratai itu terlihat semakin nyata. Dan terlihat agak bersinar. Ketika mereka sampai di dalam ruang teratai, Siyue bertemu dengan Xiao Tu. Ketika melihat Siyue datang bersama Zuza, terlihat Xiao Tu kaget.

"Yueyue...i..itu burung Zuzaku kan....?" tanya Xiao Tu dengan suara bergetar.

"Iya...kenapa ..?" tanya Siyue.

"Tidak...tidak kenapa - napa...lalu Di mana kau menemukannya..." tanya Xiao Tu dengan wajah sedikit tegang.

"Di goa yang panas itu...." jawab Siyue.

"Sepertinya tubuhnya agak lemah ..?" tanya Xiao Tu.

"Katanya Dia masih terluka..." jawab Siyue.

"Ooo...lebih baik kau suruh dia bermeditasi di bawah pohon Roh. dan meminum air suci ..." kata Xiao Tu memberi saran .

"Benar juga katamu Xiao Tu...Zuza...kau bisa bermeditasi di bawah pohon Roh yang ada di tengah taman , dan seringlah meminum air suci yang ada di danau itu..." kata Siyue lembut sambil menunjuk danau dan pohon Roh.

"Kau memiliki dua benda ajaib itu Yueyue...?!" seru Zuzaku kaget.

"Iya...kedua benda itu ada di dalam ruang Teratai ini...ya sudah aku akan pergi.. pergilah kau kebawa pohon Roh.." ucap Siyue.

"Baik ..." jawab Zuza yang kini agak lembut .

"Oh ya Yueyue...ada sebuah pedang di dalam gua, kau bisa memakainya sebagai senjata, Karena itu memang pedang khusus untukmu..." kata Zuza sambil berjalan meninggalkan Siyue.

"Baik...aku akan mencarinya.." jawab Siyue. Setelah Melihat Zuza pergi ,Siyue segera mengajak Xiao Tu keluar. Mereka kembali kedalam gua tempat Zuza tadi tinggal.

"Xiao Tu..kita mencari senjata yang Zuza sebut tadi.." kata Siyue.

"Baik...." jawab Xiao Tu singkat. Mereka segera mencari benda yang di katakan Zuza. Tak lama mereka melihat di pojokan agak terpencil, sebuah senjata berbentuk pedang panjang berdiri menancap di sebuah batu besar, Siyue segera menghampiri benda itu. Pedang itu berwarna kuning menyala . Siyue mendekati pedang itu.

"Xiao Tu...apakah ini pedang yang di maksud Zuza...?" tanya Siyue pada Xiao Tu yang berada di pundaknya.

"Sepertinya benda itulah yang di maksud Zuza..." jawab Xiao Tu.

"Coba kau ambil Yueyue..." lanjut Xiao Tu. Akhirnya Siyue mengambil pedang itu tanpa ragu. dan benar saja, pedang itu dengan mudah tercabut dari batu.

Siyue bahagia melihat pedang yang ada di tangannya.

"Teteskan darahmu sedikit di pedang itu Yueyue..." tiba- tiba terdengar suara Zuza di dalam fikiran Siyue. Mungkin karena sudah memiliki kontrak dengan Zuza , Siyue bisa berkomunikasi dengan Zuza melalui fikiran.

"Itu kau Zuza..." tanya Siyue tak percaya.

"Iya...karena kita memiliki hubungan kontrak maka kita bisa berhubungan melalui fikiran..." jawab Zuza.

"Apakah pedang ini memiliki nama...?" tanya Siyue.

"Dia pedang pembela langit. atau Tianfang..." jawab Zuza.

"Baiklah akan ku lakukan apa yang kau suruh..." jawab Siyue . Siyue segera melukai tangannya sedikit . lalu meneteskan darah miliknya di pedang tadi. tak lama darah yang menetes di pedang merembes kedalam pedang. Terlihat cahaya keluar dari bila pedang. dan cahaya itu mengarah di kening Yueyue di antara alisnya. Sinar itu masuk kedalam tubuh Siyue melalui keningnya. Tak berapa lama cahayapun memudar. Siyue segera memasukkan pedang itu ke ruang Teratai nya. Dia kembali melanjutkan keluar dari dalam goa. mereka kembali menyusuri dasar jurang. Beberapa kali Siyue bertemu dengan hewan Roh tingkat tinggi. untungnya dengan adanya pedang Tianfang membuat Siyue mudah menghadapi mereka. Siyue juga mengambil batu Roh dari para binatang itu. Tiba- tiba udara menjadi dingin dan lembab dan hujanpun turun. Siyue buru- buru mencari perlindungan. Untunglah di depannya terlihat goa yang cukup lebar. Dia segera berlari kearah goa. Untung Dia menemukan goa. ternyata curah hujan sangat deras. Siyue membuat perapian. Dia mulai memanggang ayam hutan yang tadi sempat dia tangkap. setelah melumuri daging Ayam dengan rempah yang dia ambil dari ruang Teratai nya. Siyue segera membakar daging ayam tadi. Beberapa waktu kemudian ayam panggangpun masak dan mengeluarkan aroma yang sangat lezat . Melihat Ayam panggang di depannya , Siyue teringat pada ketiga sahabatnya. Terutama si gendut Chan Sin yang suka makan . bagaimana keadaan mereka sekarang. dia sudah berada di dalam jurang ini berminggu- minggu. mungkin mereka sudah mengira aku mati.

"Apakah kau bisa memberiku daging bakarmu sedikit saja...?" sebuah suara mengagetkan Siyue.

"Siapa itu....!" seru Siyue kaget. Kenapa sejak tadi aku tidak bisa merasakan kehadiran seseorang di sini. Atau mungkin orang itu terlalu tinggi ilmunya.

"Masuklah lebih kedalam...aku ada di sini...kalau kau perbolehkan. aku ingin meminta sedikit daging yang kau panggang..." kata suara itu lagi.

Dengan rasa penasaran yang tinggi , Siyue pergi kearah suara itu. Dia masuk lebih kedalam lagi . Betapa terkejutnya Siyue saat dia tiba di dalam goa yang lebih dalam atau di ujung goa . Seorang pria dewasa berumur di antara duapuluh tahun keatas sedang duduk dengan tangan dan kaki di rantai di dinding goa .

pria itu terlihat tak berdaya. namun yang Siyue herankan, walaupun. dia dalam keadaan di rantai dan badannya bagai orang tak berdaya. namun Siyue melihat pria itu bersih dan tak tercium bau yang tidak sedap dari tubuhnya . Fia terlihat bersih walau Kaki dan tangannya terlihat terluka . mungkin karena terlalu lama di rantai.

"Siapa kau...?" tanya Siyue dengan waspada.

"Kau takut padaku...? Seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu.." kata Pria itu dengan senyum licik di bibirnya .

"Kenapa aku harus takut padamu...lalu kenapa kau berada di sini dan dalam keadaan di rantai..?" tanya Yueyue lagi.

"Seseorang merantaiku saat aku terluka.." jawab Pria itu dingin.

Melihat keadaan pria itu. Siyue merasa kasihan. Betapa menderitanya di rantai dan di tinggalkan di jurang sepi dan dingin ini sendiri...siapa yang tega melakukan semua ini. Sebesar apakah salah pria ini...? batin Siyue. Dia segera merobek Ayam panggang itu menjadi dua bagian.

"Kau ingin makan Ayam ini...?" tanya Siyue .

"Hmm..."jawab Pria itu. Sebenarnya sejak tadi Pria itu heran, Kenapa pemuda ini bisa sampai di tempat ini. dan kenapa dia bisa menemukan gua tempat dia di penjara. Tirai Arayy yang menutup goa ini sangatlah kuat . Bagaimana pemuda kecil ini membukanya . Siapa sebenarnya pria kecil ini. pria yang masih berumur antara lima belas atau enam belas tahun .

Dengan tanpa ragu Siyue memberikan. separuh ayam panggang yang Dia panggang tadi pada pria itu . Mereka akhirnya makan bersama. Namun Siyue kaget melihat cara pria itu makan. walaupun dalam keadaan tak berdaya dan terikat , dia masih bisa memakan daging Ayam itu dengan cara yang anggun . Gerakannya seperti para bangsawan dan pangeran yang sedang makan di meja makan. Siyue menatap cara makan pria itu sampai dia lupa memakan makanan bagiannya.

"Kenapa kau menatapku seperti itu...?" tanya Pria itu menyadarkan Siyue.

"Aah..maaf...tidak, tidak apa- apa.." jawab Siyue malu. terlihat semburat merah di wajah tampannya. dan pria itu bisa melihatnya. terdengar tawa nyaring memenuhi goa itu. Mendengar tawa merdu pria itu, wajah Siyue semakin memerah. Untuk mengalihkan masalah , Siyue mencoba membuka obrolan lain.

"Apakah kau tidak berusaha membuka rantai itu...?" tanya Siyue .

"Ini bukan rantai biasa,Rantai ini terbuat dari bahan khusus, tidak seorangpun yang dapat mematahkan rantai ini, hanya orang itu sendiri yang bisa memutuskannya...."kata pria itu dengan wajah tenang. Namun sekilas terlihat cahaya pembunuhan di matanya.

"Orang itu...? Siapa....?" tanya Siyue.

"Orang yang memenjarakanku di sini.." jawab Pria itu.

"Sudah berapa hari kau berada di sini...?" tanya Siyue.

"Berapa hari...? ha ha ha...Bukan beberapa hari nak...tapi sudah berpuluh tahun aku di kurung di sini..." jawabnya sambil tertawa.

"Berpuluh tahun...?" mana mungkin...!" seru Siyue tak percaya. Melihat Siyue heran , pria itu kembali tertawa.

.

Maaf sampai ketemu besok lagi ya...

jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu..

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

kok panggil Siyue nak....??? kirain calon jodoh Siyue nnti laki2 itu

2023-10-10

2

Astri

Astri

jgn2 dia putra mahkota yang sesungguhnya.. mkx dia disingkirkan kegoa ini

2023-07-13

1

mas kus

mas kus

up up up up up up up up up dong

2023-04-25

1

lihat semua
Episodes
1 1 . TERLAHIR KEMBALI
2 2 .TIGA SAUDARA .
3 DARAH POENIX LEGENDARIS.
4 TEHNIK AKUPUNTUR JARI EMAS.
5 DUNIA TERATAI MERAH
6 RUANG OBAT .
7 TIGA TEMAN BARUM
8 TARUHAN DI ATAS ARENA PERTANDINGAN
9 PIL PENCUCI TULANG.
10 HOTAN ROH 1.
11 HUTAN ROH 2
12 HUTAN ROH 3
13 HARIMAU MANGLI.
14 SINGA PUTIH BAI ZI.
15 KELUARGA HONG.
16 PULANG.
17 PULANG 2
18 BATU DEWA.
19 SANG PEMBUNUH.
20 TERUNGKAP.
21 BUAH BERY MERAH.
22 BUAH BERY RED 2.
23 BUAH BERY RED 3
24 SIYUE TERLUKA.
25 KAKEK SI TERLUKA .
26 PERJAMUAN ULANG TAHUN 1.
27 PERJAMUAN UKANG TAHUN 2 .
28 PENYEMBUHAN PANGERAN LUO HAN.
29 RAHASIA XIO LAN.
30 KEMBALI KE PERGURUAN.
31 RAHASIA PENYAKIT LUO YI .
32 RAHASIA PENYAKIT LUO YI 2.
33 PESTA TUAN MUDA RAN TAO.
34 KEDATANGAN PANGERAN LUO YI
35 PANGERAN LUO YI MASUK PERGURUAN .
36 MENJEBAK PEMBERI RACUN 1.
37 MENJEBAK PEMBERI RACUN 2.
38 TURNAMEN 1.
39 TURNAMEN 2.
40 TURNAMEN 3.
41 TURNAMEN 4 .
42 PERTARUNGAN SIYUE .
43 PERTARUNGAN SIYUE 2.
44 BALAS DENDAM SIYUE .
45 PERJAMUAN 1.
46 PERJAMUAN 2.
47 PERKELAHIAN SIYUE .
48 HILANGNYA KAKEK Si .
49 PERJALANAN SIYUE.
50 HADIAH BUAT RAJA .
51 TANAMAN ROH POISON IVY
52 HUTAN KEGELAPAN
53 TERATAI SALJU.
54 FAK YUAN .
55 MENOLONG IBU FAT YUAN
56 RAHASIA FAT YUAN .
57 RENCANA SELIR CIN SANSAN .
58 MENCARI BUKTI.
59 MENCARI BUKTI 2
60 PANGERAN YUAN TANG .
61 HADIAH BUAT SELIR CIN SANSAN.
62 KEDATANGAN RAJA YUAN SAO .
63 MENOLONG GADIS KECIL 1 .
64 MENOLONG GADIS KECIL 2.
65 MENOLONG GADIS KECIL 3
66 PEMBALASAN DI MULAI .
67 PEMBALASAN DI MULAI 2.
68 TUAN HONG BAY .
69 TABIB HONG BAY .
70 PENANGKAPAN TABIB HONG BAY .
71 FENG XUN
72 KELUARGA NYONYA MEIRA .
73 KERAJAAN FENG .
74 KERAJAAN FENG .2.
75 KERAJAAN FENG 3.
76 TURNAMEN DI KERAJAAN FENG .
77 UJIAN TAHAB KETIGA .
78 UJIAN KETIGA .
79 UJIAN KEEMPAT.
80 GURU BESAR YANG SI
81 KENYATAAN 1.
82 TERBONGKAR
83 BERTEMU IBU PERMAISURI
84 PERJALANAN KEMBALI .
85 MELANJUTKAN PERJALANAN
86 DESA YUSA .
87 TIBA DI KOTA DINGIN.
88 TARUHAN SIYUE .
89 PENGOBATAN SIYUE .
90 TERBONGKAR 1.
91 TERBONGKAR 2
92 PENGOBATAN KAKEK SI FANG BO
93 PENGOBATAN KAKEK FANG BO 2.
94 PENYEMBUHAN KAKEK FANG BO 3
95 SELEKSI PEMLIHAN WAKIL PERGURUAN
96 KOTA SUCI 1.
97 KOTA SUCI 2.
98 KOMPETISI 1.
99 SELEKSI TAHAB KETIGA .
100 PEMILIHAN MURIT PERGURUAN
101 GURU SAN WE .
102 KEMBALI KE KOTA DINGIN .
103 KEMBALI KE KOTA DINGIN 2
104 BERPAMITAN.
105 PERJALANAN KEMBALI KE KOTA SUCI
106 PERGI KE ALAM ATAS .
107 PENYEMBUHAN KAKEK KAISAR
108 PENGIBATAN KAKEK .
109 PERTARUNGAN SANG NAGA .
110 DUA ANAK NAGA
111 KEMBALI KE KERAJAAN DARGA .
112 SIFAT LIN YUN SEBENARNYA .
113 LIN YUN VS SIYUE.
114 CHU LING SAY .
115 SELIR CHUNLY .
116 PERGI KE RUANG TERATAI .
117 SELIR CHUNLY
118 MENCARI RUMAH.
119 RENCANA SELIR CHUNLY .
120 RENCANA SELIR CHUNLY 2 .
121 JEBAKAN UNTUK SELIR CHUNLY 1
122 MENJEBAK SELIR CHUNLY 2.
123 MENJEBAK SELIR CHUNLY 3
124 MENJEBAK SELIR CHUNLY 4.
125 MASUK SEKTE TAPAK DEWA.
126 TIBA DI SEKTE TAPQK DEWA .
127 PETIR KESENGSARAAN .
128 RAJA DATANG.
129 RAJA BERLATIH BERSAMA SIYUE
130 RUANG DIMENSI MILIK RAJA .
131 KERIBUTAN DI KANTIN.
132 PERGI KE SEKTE ELANG PUTIH .
133 PERJALANAN MENUJU GUNUNG NAGA SALJU .
134 BERUANG SALJU .
135 MENYEMBUHKAN AYAH .
136 MENYEMBUHKAN AYAH .
137 TURUN GUNUNG .
138 KEMBALI KE SEKTE .
139 KEMBALI KE SEKTE
140 JEBAKAN PUTRI LUSIA .
141 PENGOBATAN AYAH
142 KE PERBATASAN 1
143 KEPERBATASAN 2
144 PERTEMPURAN .
145 PULANG KE ISTANA .
146 PUTRI KERAJAAN PANG BO .
147 TERKUAK.
148 TERKUAK 2
149 KAKEK SANG BAIKI .
150 PERTEMUAN AYAH DAN KAKEK SI
151 MEMBAWA GURU YUN JIN KE RUANG TERATAI
152 PERTEMUAN YUN JN DAN SIMA YUAN
153 DUNIA KECIL 1
154 DUNIA KECIL 2.
155 MANIK - MANIK JIWA .
156 MENUJU PERBATASAN .
157 KELUAR DARI DUNIA KECIL .
158 PULANG DARI DUNIA KECIL .
159 KEMBALI KE SEKTE TAPAK DEWA .
160 NING SOILO.
161 PEMBALASAN YANG MULAI TERJADI
162 KEYATAAN YANG MENYAKITKAN .
163 KESEDIHAN SANG AYAH
164 MENUJU KERAJAAN PHOENIX
165 PENOBATAN RATU PHOENIX .
166 PENOBATAN RATU PHOENIX 2.
167 TUGAS UNTUK SIYUE .
168 DEWA WIQYA
169 KEMBALI KE KERAJAAN DARGA .
170 MENYELESAIKAN MASALAH KERAJAAN
171 MASUK KEDUNIA IBLIS .
172 MENOLONG KAISAR DAN RATU .
173 PENYELAMATAN DEWA WIQYA .
174 PENYATUAN RAJA DAN DEWA .
175 KEMBALI KE KERAJAAN PHOENIX .
176 KEHIDUPAN SIYUE.
177 MENGANTAR KAISAR DAN RATU KERAJAAN DARGA
178 DEWA WIQYA LAGI .
179 KESEDIHAN DEWA WIQYA .
180 UNDANGAN UNTUK SIYUE .
181 PESTA FESTIFAL BUNGA .
182 FESTIFAL BUNGA.
183 FESTIFAL BUNGA 2
184 FESTIFAL BUNGA 3.
185 DEWI NADYA.
186 DEWI NADYA.
187 PERTARUNGAN SIYUE VS DEWI NADYA
188 PERTARUNGAN.
189 ORANG TUA BAIZI.
190 POISON IVY .
191 MEMBUJUK POISON IVY .
192 DEWI SALLY.
193 POISON IVY DAN KELUARGA .
194 DEWA YANG XI .
195 PERGI KE ISTANA DEWA YANG XI
196 DI ISTANA DEWA YANG XI .
197 DEWI LANGSY
198 KEMBALI KE KERAJAAN DEWA AGUNG
199 PESTA AKHIR FESTIVAL BUNGA 1
200 PESTA AKHIR FESTIVAL BUNGA 2
201 HUKUMAN BUAT DEWI LANGSY .
202 TAPU TAK DI UNDANG.
203 PERTARUNGAN MELAWAN RAJA IBLIS .
204 PENYAKIT DEWI LANGSY
205 PESTA AKHIR FESTIVAL BUNGA .
206 SETATUS BARU SIYUE .
207 MALAM PERTAMA SIYUE .
208 TIGA DEWA KE RUANG TERATAI .
209 KEMBALI KE NEGRI PHOENIX
210 KEADAAN NEGRI PHOENIX
211 RENCANA KEMBALI KE ALAM ATAS .
212 KEMBALI KE BUMI .
213 KEMBALI KE BUMI 2
214 SEORANG RATU
215 BERANGKAT MENUJU ALAM TENGAH.
216 ALAM TENGAH .
217 RAJA DAKWASA .
218 PENDETA PALSU
219 PERJALANAN MENUJU ALAM BAWAH.
220 PERTARUNGAN MELAWAN PRAJURIT IBLIS.
221 SAMPAI KEMBALI DI KERAJAAN JUHAN
222 DEWI LINGLING .
223 PUTRI LINGLING VS SIYUE .
224 SELIR ANCHI .
225 KEMBALI KERUMAH SI .
226 MENOLONG TIGA ANAK SATU IBU .
227 KE RUMAH CHAN SIN.
228 KEMARAHAN DEWA WIQYA .
229 PENANGKAPAN PERWIRA SONG RAN .
230 HUKUMAN UNTUK SELIR ANCHI
231 PRAJURIT KERAJAAN IBLIS .
232 KEMBALI KE NEGRI PHOENIX .
233 PESTA PERNIKAHAN SIYUE .
234 PERGI KE NIRWANA.
235 KERUMAH MERTUA.
236 PENYEMBUHAN DEWA YANG XI
237 MELAHIRKAN .
238 PERTEMUAN DEWA KEADILAN
239 PELATIHAN PRAJURIT NIRWANA
240 TANGLIANG KECIL .
241 PERTARUNGAN DI KERAJAAN IBLIS .
242 ANG FAN DAN ANG BEI .
243 ANG BEI DAN ANG FAN 2
244 KE NIRWANA .
Episodes

Updated 244 Episodes

1
1 . TERLAHIR KEMBALI
2
2 .TIGA SAUDARA .
3
DARAH POENIX LEGENDARIS.
4
TEHNIK AKUPUNTUR JARI EMAS.
5
DUNIA TERATAI MERAH
6
RUANG OBAT .
7
TIGA TEMAN BARUM
8
TARUHAN DI ATAS ARENA PERTANDINGAN
9
PIL PENCUCI TULANG.
10
HOTAN ROH 1.
11
HUTAN ROH 2
12
HUTAN ROH 3
13
HARIMAU MANGLI.
14
SINGA PUTIH BAI ZI.
15
KELUARGA HONG.
16
PULANG.
17
PULANG 2
18
BATU DEWA.
19
SANG PEMBUNUH.
20
TERUNGKAP.
21
BUAH BERY MERAH.
22
BUAH BERY RED 2.
23
BUAH BERY RED 3
24
SIYUE TERLUKA.
25
KAKEK SI TERLUKA .
26
PERJAMUAN ULANG TAHUN 1.
27
PERJAMUAN UKANG TAHUN 2 .
28
PENYEMBUHAN PANGERAN LUO HAN.
29
RAHASIA XIO LAN.
30
KEMBALI KE PERGURUAN.
31
RAHASIA PENYAKIT LUO YI .
32
RAHASIA PENYAKIT LUO YI 2.
33
PESTA TUAN MUDA RAN TAO.
34
KEDATANGAN PANGERAN LUO YI
35
PANGERAN LUO YI MASUK PERGURUAN .
36
MENJEBAK PEMBERI RACUN 1.
37
MENJEBAK PEMBERI RACUN 2.
38
TURNAMEN 1.
39
TURNAMEN 2.
40
TURNAMEN 3.
41
TURNAMEN 4 .
42
PERTARUNGAN SIYUE .
43
PERTARUNGAN SIYUE 2.
44
BALAS DENDAM SIYUE .
45
PERJAMUAN 1.
46
PERJAMUAN 2.
47
PERKELAHIAN SIYUE .
48
HILANGNYA KAKEK Si .
49
PERJALANAN SIYUE.
50
HADIAH BUAT RAJA .
51
TANAMAN ROH POISON IVY
52
HUTAN KEGELAPAN
53
TERATAI SALJU.
54
FAK YUAN .
55
MENOLONG IBU FAT YUAN
56
RAHASIA FAT YUAN .
57
RENCANA SELIR CIN SANSAN .
58
MENCARI BUKTI.
59
MENCARI BUKTI 2
60
PANGERAN YUAN TANG .
61
HADIAH BUAT SELIR CIN SANSAN.
62
KEDATANGAN RAJA YUAN SAO .
63
MENOLONG GADIS KECIL 1 .
64
MENOLONG GADIS KECIL 2.
65
MENOLONG GADIS KECIL 3
66
PEMBALASAN DI MULAI .
67
PEMBALASAN DI MULAI 2.
68
TUAN HONG BAY .
69
TABIB HONG BAY .
70
PENANGKAPAN TABIB HONG BAY .
71
FENG XUN
72
KELUARGA NYONYA MEIRA .
73
KERAJAAN FENG .
74
KERAJAAN FENG .2.
75
KERAJAAN FENG 3.
76
TURNAMEN DI KERAJAAN FENG .
77
UJIAN TAHAB KETIGA .
78
UJIAN KETIGA .
79
UJIAN KEEMPAT.
80
GURU BESAR YANG SI
81
KENYATAAN 1.
82
TERBONGKAR
83
BERTEMU IBU PERMAISURI
84
PERJALANAN KEMBALI .
85
MELANJUTKAN PERJALANAN
86
DESA YUSA .
87
TIBA DI KOTA DINGIN.
88
TARUHAN SIYUE .
89
PENGOBATAN SIYUE .
90
TERBONGKAR 1.
91
TERBONGKAR 2
92
PENGOBATAN KAKEK SI FANG BO
93
PENGOBATAN KAKEK FANG BO 2.
94
PENYEMBUHAN KAKEK FANG BO 3
95
SELEKSI PEMLIHAN WAKIL PERGURUAN
96
KOTA SUCI 1.
97
KOTA SUCI 2.
98
KOMPETISI 1.
99
SELEKSI TAHAB KETIGA .
100
PEMILIHAN MURIT PERGURUAN
101
GURU SAN WE .
102
KEMBALI KE KOTA DINGIN .
103
KEMBALI KE KOTA DINGIN 2
104
BERPAMITAN.
105
PERJALANAN KEMBALI KE KOTA SUCI
106
PERGI KE ALAM ATAS .
107
PENYEMBUHAN KAKEK KAISAR
108
PENGIBATAN KAKEK .
109
PERTARUNGAN SANG NAGA .
110
DUA ANAK NAGA
111
KEMBALI KE KERAJAAN DARGA .
112
SIFAT LIN YUN SEBENARNYA .
113
LIN YUN VS SIYUE.
114
CHU LING SAY .
115
SELIR CHUNLY .
116
PERGI KE RUANG TERATAI .
117
SELIR CHUNLY
118
MENCARI RUMAH.
119
RENCANA SELIR CHUNLY .
120
RENCANA SELIR CHUNLY 2 .
121
JEBAKAN UNTUK SELIR CHUNLY 1
122
MENJEBAK SELIR CHUNLY 2.
123
MENJEBAK SELIR CHUNLY 3
124
MENJEBAK SELIR CHUNLY 4.
125
MASUK SEKTE TAPAK DEWA.
126
TIBA DI SEKTE TAPQK DEWA .
127
PETIR KESENGSARAAN .
128
RAJA DATANG.
129
RAJA BERLATIH BERSAMA SIYUE
130
RUANG DIMENSI MILIK RAJA .
131
KERIBUTAN DI KANTIN.
132
PERGI KE SEKTE ELANG PUTIH .
133
PERJALANAN MENUJU GUNUNG NAGA SALJU .
134
BERUANG SALJU .
135
MENYEMBUHKAN AYAH .
136
MENYEMBUHKAN AYAH .
137
TURUN GUNUNG .
138
KEMBALI KE SEKTE .
139
KEMBALI KE SEKTE
140
JEBAKAN PUTRI LUSIA .
141
PENGOBATAN AYAH
142
KE PERBATASAN 1
143
KEPERBATASAN 2
144
PERTEMPURAN .
145
PULANG KE ISTANA .
146
PUTRI KERAJAAN PANG BO .
147
TERKUAK.
148
TERKUAK 2
149
KAKEK SANG BAIKI .
150
PERTEMUAN AYAH DAN KAKEK SI
151
MEMBAWA GURU YUN JIN KE RUANG TERATAI
152
PERTEMUAN YUN JN DAN SIMA YUAN
153
DUNIA KECIL 1
154
DUNIA KECIL 2.
155
MANIK - MANIK JIWA .
156
MENUJU PERBATASAN .
157
KELUAR DARI DUNIA KECIL .
158
PULANG DARI DUNIA KECIL .
159
KEMBALI KE SEKTE TAPAK DEWA .
160
NING SOILO.
161
PEMBALASAN YANG MULAI TERJADI
162
KEYATAAN YANG MENYAKITKAN .
163
KESEDIHAN SANG AYAH
164
MENUJU KERAJAAN PHOENIX
165
PENOBATAN RATU PHOENIX .
166
PENOBATAN RATU PHOENIX 2.
167
TUGAS UNTUK SIYUE .
168
DEWA WIQYA
169
KEMBALI KE KERAJAAN DARGA .
170
MENYELESAIKAN MASALAH KERAJAAN
171
MASUK KEDUNIA IBLIS .
172
MENOLONG KAISAR DAN RATU .
173
PENYELAMATAN DEWA WIQYA .
174
PENYATUAN RAJA DAN DEWA .
175
KEMBALI KE KERAJAAN PHOENIX .
176
KEHIDUPAN SIYUE.
177
MENGANTAR KAISAR DAN RATU KERAJAAN DARGA
178
DEWA WIQYA LAGI .
179
KESEDIHAN DEWA WIQYA .
180
UNDANGAN UNTUK SIYUE .
181
PESTA FESTIFAL BUNGA .
182
FESTIFAL BUNGA.
183
FESTIFAL BUNGA 2
184
FESTIFAL BUNGA 3.
185
DEWI NADYA.
186
DEWI NADYA.
187
PERTARUNGAN SIYUE VS DEWI NADYA
188
PERTARUNGAN.
189
ORANG TUA BAIZI.
190
POISON IVY .
191
MEMBUJUK POISON IVY .
192
DEWI SALLY.
193
POISON IVY DAN KELUARGA .
194
DEWA YANG XI .
195
PERGI KE ISTANA DEWA YANG XI
196
DI ISTANA DEWA YANG XI .
197
DEWI LANGSY
198
KEMBALI KE KERAJAAN DEWA AGUNG
199
PESTA AKHIR FESTIVAL BUNGA 1
200
PESTA AKHIR FESTIVAL BUNGA 2
201
HUKUMAN BUAT DEWI LANGSY .
202
TAPU TAK DI UNDANG.
203
PERTARUNGAN MELAWAN RAJA IBLIS .
204
PENYAKIT DEWI LANGSY
205
PESTA AKHIR FESTIVAL BUNGA .
206
SETATUS BARU SIYUE .
207
MALAM PERTAMA SIYUE .
208
TIGA DEWA KE RUANG TERATAI .
209
KEMBALI KE NEGRI PHOENIX
210
KEADAAN NEGRI PHOENIX
211
RENCANA KEMBALI KE ALAM ATAS .
212
KEMBALI KE BUMI .
213
KEMBALI KE BUMI 2
214
SEORANG RATU
215
BERANGKAT MENUJU ALAM TENGAH.
216
ALAM TENGAH .
217
RAJA DAKWASA .
218
PENDETA PALSU
219
PERJALANAN MENUJU ALAM BAWAH.
220
PERTARUNGAN MELAWAN PRAJURIT IBLIS.
221
SAMPAI KEMBALI DI KERAJAAN JUHAN
222
DEWI LINGLING .
223
PUTRI LINGLING VS SIYUE .
224
SELIR ANCHI .
225
KEMBALI KERUMAH SI .
226
MENOLONG TIGA ANAK SATU IBU .
227
KE RUMAH CHAN SIN.
228
KEMARAHAN DEWA WIQYA .
229
PENANGKAPAN PERWIRA SONG RAN .
230
HUKUMAN UNTUK SELIR ANCHI
231
PRAJURIT KERAJAAN IBLIS .
232
KEMBALI KE NEGRI PHOENIX .
233
PESTA PERNIKAHAN SIYUE .
234
PERGI KE NIRWANA.
235
KERUMAH MERTUA.
236
PENYEMBUHAN DEWA YANG XI
237
MELAHIRKAN .
238
PERTEMUAN DEWA KEADILAN
239
PELATIHAN PRAJURIT NIRWANA
240
TANGLIANG KECIL .
241
PERTARUNGAN DI KERAJAAN IBLIS .
242
ANG FAN DAN ANG BEI .
243
ANG BEI DAN ANG FAN 2
244
KE NIRWANA .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!