RUANG OBAT .

Perlahan Siyue mendekati pintu yang tertutup rapat itu. Dia penasaran ada apa di balik pintu itu.

"Tu'er...ada apa di balik pintu ini...?" tanya Siyue pada Xiao Tu yang ada di sampingnya.

"Kalau Yueyue penasaran buka saja langsung.._" goda Xiao Tu. Dia tahu kalau Siyue penasaran pada isi ruangan itu.

"Ck kau ini....kau sengaja membuatku penasaran kan...?" ucap Siyue kesal. Mendengar omelan Siyue , Xiao Tu tertawa .

Akhirnya Siyue membuka pintu yang tidak terkunci itu secara perlahan. Dan saat pintu terbuka. Mata Siyue melotot karena takjub. Karena di dalam ruangan itu terdapat pwralatan Alkemia . ada tiga buah Tripot atau tungku pil yang memiliki bentuk beda. Masing - masing tripot memiliki lapisan bahan luar yang berbeda . juga memiliki ukiran yang berbeda. Dengan perasaan takjub Siyue memandang isi ruangan itu. Ruangan yang terlihat agak lebar itu. Selain berisi triport , peralatan Alkemia . Juga berisi bahan obat serta tumbuhan langkah yang di awetkan , yang tersusun dengan rapi di rak obat yang berdiri memanjang di dinding sisi lain ruangan. Dan juga ada berderet botol obat yang cukup banyak di dalam almari yang terlihat cukup besar. Ruangan ini seperti sebuah laboraturium kecil yang sangat lengkap. Terlihat mata Siyue berbinar indah ketika melihat perabotan dan barang yang mengisi ruangan itu.

"Tu'er...ini kenyataan kan...?.barang- barang ini yata kan...?" tanya Siyue tak percaya.

"Tentu saja nyata Yueyue... Kau fikir itu barang palsu...?" kata Xiao Tu sambil tertawa melihat kebodohan Siyue .

"Apakah barang yang berada di dalam sini boleh aku gunakan .?" tanya Siyue dengan polosnya .

"Tentu saja boleh...semua benda atau barang yang ada di Dunia atau alam teratai putih ini milikmu semua. Kau bisa memakainya sesukamu..." ucap Xiao Tu sambil menatap wajah Siyue yang berbinar lebih bahagia dari pada menatap ruang baju di kamar sebelah.

"Hebat....! aku bisa menggunakan tripot ini untuk membuat pil atau obat . tripot- yang ada di sini sangat baik dan bagus." kata Siyue sambil mendekati tripot yang ada di dekatnya. Dia mengusap tripot itu penuh kebahagian .

"Tentu saja bagus, karena tripot yang ada di depanmu adalah barang langkah dan mahal di dunia manusia..." ucap Xiao Tu .

Ternyata tripot yang ada di ruangan itu, terbuat dari tiga bahan lapisan yang berbeda. Yang paling membuat Siyue tercengang adalah tripot yang terbuat dari mas murni. Tripot itu terlihat sangat cemerlang warnanya. Warna kuning dari emas murni terlihat sangat memukau . dan ukiran burung Poenix menghiasi tripot itu.

"Itu tripot Poenix yang berumur ratusan tahun. Tripot ini sangat di cari oleh para ahli medis. Karena kwalitas obat yang di hasilkan oleh tripot ini sangat tinggi.." kata Xiao Tu menjelaskan.

"Ini seperti terbuat dari emas murni...? Apakah tidak meleleh saat di pakai dan terkena api...?" kata Siyue yang masih mengagumi tripot Poenix itu.

"Tentu saja tidak meleleh Yueyue...dia terbuat dari emas murni yang di campur dengan bahan khusus yang tidak akan meleleh dari api yang terpanas sekalipun . karena itulah tripot ini sangat di cari oleh banyak orang. Selain bahan untuk membuat tripot ini memang sangat mahal. tapi yang pertama karena kegunaan dan kekuatan tripot inilah yang membuat orang ingin memilikinya.." kata Xiao Tu menjelaskan

"Ya Dewa...aku sangat beruntung sekali. Jika melihat tripot ini, ternyata tripot yang Xiona beli kemarin dengan harga mahal tidak ada seujung kuku di bandingkan dengan tripot ini..." ucap Siyue dengan perasaan kagum.

"Tentu saja Yueyue...mana bisa tripot biasa kau bandingkan dengan benda pusaka...dan kedua tripot yang ada di sebelahnya juga tidak kalah hebatnya. Yang berlapis perunggu di namakan tripot naga bumi sesuai dengan lukisan dan kekuatan tripot itu. Dan yang berlapis perak itu bernama tripot dewi teratai ..." kata Xiao Tu panjang kali lebar.

Mendengar penjelasan Xiao Tu wajah Siyue semakin berbinar. Dia mengusao satu- petsati tripot yang kini jadi miliknya . setelah puas melihwt ketiga tripot itu, Dia berjalan kearah rak yang menempel di dinding. Terlihat deretan berpuluh bahan langkah dan mahal berada di sana. setelah puas melihat bahan obat. dia berjalan kearah Almari besar yang berisi berpuluh botol giok kecil berisi obat berjejer rapi di dalam almari . namun masih ada ruang kosong di dalam almari itu .Siyue segera mengambil salah satu dari botol itu dan melihat isinya. namun betapa terkejutnya Siyue saat melihat isi botol.

"Waaah...i..ini pil ramuan pemurni Qi...?" seru Siyue kaget. Dan isi botol itu bukan hanya satu, tapi lebih dari sepuluh pil pemurni Qi.

Dengan wajah heran Siyue memeriksa isi botol selanjutnya. Dan botol yang berada satu deret dari botol tadi berisi pil pemurni Qi level dua, dan beberapa pil yang memiliki level dua . Dan pada sab yang berbeda ternyata berisi pil penyembuh level tiga. serta beberapa pil pada level tiga . semua itu bukan hanya satu atau dua botol. Tapi berpuluh botol .

" Ya ampuun....apakah aku bermimpi Tu'er...?" kata Siyue tak percaya.

"Tidak Yueyue...itu kenyataan... Dan perlu kau ketahui, kau akan menemukan pil ramuan tingkat lebih tinggi lagi kalau kekuatan kultivasimu semakin tinggi..." ucap Xiao Tu.

"Benarkah... Jadi setiap kekuatanku semakin tinggi , maka obat yang aku dapatkan semakin tinggi kualitasnya...?" tanya Siyue.

"Benar....semakin tinggi tingkat kultivasimu, semakin bermacam obat yang akan kau dapatkan..." jawab Xiao Tu.

"Trimakasih Tu'er...semakin banyak obat yang aku dapatkan semakin besar peluangku untuk menolong seseorang dari kematian...dan aku juga akan membuat ramuan lebih banyak lagi untuk menambah persediaan obat yang aku miliki..." ucap Siyue .

Melihat tekat Siyue, Xiao Tu tersenyum bangga. Dia tidak menyangka tuan yang dia ikuti sekarang sangat mulia keinginannya.

Siyue juga melihat koleksi bahan tanaman obat yang tersimpan di dalam laboraturium miliknya itu. Setelah puas Dia berucap pada Xiao Tu.

"Ya sudah ayo kita keluar dari sini... Aku ingin melihat keadaan ruang Dunia teratai ini..." kata Siyue sambil melangkah keluar dari ruangan itu di ikuti Xiao Tu. Saat melangkah keluar dari dalam istana itu, Siyue di hadapkan pada taman bunga yang memiliki tanam bunga beraneka ragam. Membuat mata dan perasaan seseorang yang ada di sana merasa tentram dan gembira . Dan di tengah taman terlihat danau kecil yang terlihat sangat indah. Siyue berjalan kearah danau itu. Di pinggir danau terlihat pohon rindang yang memiliki daun yang sangat lebat. Saat Siyue sampai di pinggir danau, dia merasakan aura Qi yang sangat banyak dan kuat .

"Tu'er...kenapa di sini aura Qi nya sangat tinggi...!" seru Siyue dengan wajah heran.

"Karena Danau yang ada di depanmu itu bukan sembarang danau... Air yang ada di dalamnya adalah air suci yang bisa menetralkan dan menyembuhkan segala racun di dunia . Dan jika di buat campuran pada pil atau ramuan, akan membuat si pengguna cepat sembuh. Intinya adalah air danau ini merupakan air penyembuh ..." ucap Xiao Tu.

"Waaauuu...hebat sekali.. Dan aku tidak memiliki hanya satu atau dua botol , tapi satu danau yang tak akan pernah habis walau di pakai untuk seluruh mahluk di Dunia...!" seru Siyue bahagia. Siyue mencoba meminum air yang ada di danau kecil itu. Saat air suci itu masuk kedalam tubuhnya. Dia merasakan arus hangat mengalir di dalam tubuhnya. Membuat tubuhnya merasaka aliran Qi yang panas memenuhi Dentiannya. Merasakan arus Qi mengalir terus di dalam Dentiannya. Siyue langsung duduk di pinggir kolam dan menyerap langsung Qi yang ada di sekitarnya. Dia merasakan tubuhnya penuh dengan kekuatan. Dia merasakan kalau dia akan mengalami terobosan lagi. Sedang Xiao Tu hanya bisa merasa kagum pada gadis kecil ini . Dia tahu kalau beberapa hari lalu gadis ini naik kelevel tuju alam dasar. Hingga dia bisa memunculkan dan mengaktifkan lukisam bunga teratai merahnya . dan sekarang dia mengalami terobosan lagi. iyupun hanya berjarak dua hari saja . dan dia sudah mengalami terobosan lagi. Dengan kembalinya dia mengalami teronosan, Kini Siyue sudah berada di level delapan di alam dasar . Setelah selesai mengalami terobosan, Siyue membuka matanya. Terlihat senyuman di bibir merahnya.

"Tu'er...aku mengalami terobosan lagi....!" seru Siyue gembira.

"Kau itu monster Yueyue. Kau baru saja mengalami terobosan ke alam dasar tuju dua hari lalu, kini kau sudah naik level lagi...." ucap Xiao Tu sambil menatap Siyue dengan tatapan kagum .

"Ho ho ho..apakah kau tidak suka memiliki tuan sepertiku..?" ucap Siyue sambil menatap Xiao Tu dengan wajah cemberut.

"Tentu saja aku suka...aku malah suka sekali melihatmu seperti itu...." kata Xiao Tu dengan tatapan bangga. Siyue tertawa dan segera berdiri .

"Lalu pohon apa itu....?" tanya Siyue pada Xiao Tu sambil menunjuk pohon yang lebat dunia.

"Itu pohon Roh...kegunaan daun dan esensi pohon itu , untuk memperkuat Roh dan menyembuhkan orang yang terluka parah . jika Roh orang itu juga terluka. jika untuk orang yang tidak terluka, akan memperkuat tubuh kita. apalagi jika kita bermeditasi di bawah pohon itu..."kata Xiao Tu menjelaskan.

"Tunggu Tu'er...apakah aku bisa membawa manusia lain kedalam ruang Dunia Teratai ini...?" tanya Siyue.

"Tentu saja kau bisa membawa mereka. tapi hanya kau dan aku yang bisa membawa mereka kemari. namun aku bisa membawa mereka kemari hanya seijinmu..." jawab Xiao Tu.

"Baiklah karena aku sudah terlalu lama di sini, aku akan keluar dulu...." ucap Siyue.

"Yueyue...apakah kau jadi pergi ke perguruan Lentera putih...?" tanya Xiao Tu .

"Tentu saja...aku butuh pengalaman ..." jawab Siyue. Mendengar jawaban Siyue , Xiao Tu tersenyum.

Akhirnya Siyue keluar dari Dunia kecil teratai merah. Ketika sampai di dalam kamarnya terdengar ketukan di daun pintu kamarnya. Terdengar suara Xiona dari balik pintu.

"Tok tok tok...

"Nona...nona...!" seru Xiona. Terdengar suara Xiona agak panik . Dengan cepat Siyue membuka pintu kamarnya.

Saat pintu terbuka , terlihat wajah panik Xiona.

"Ada apa...?" tanya Siyue yang berlagak bangun tidur.

"Nona...nona tidak apa-apa kan...?" ucapnya sambil memperhatikan dan meneliti Siyue sari atas sampai kebawah .

"Hey...ada apa denganmu Ona....?" tanya Siyue heran.

Xiona tetap memeriksa Siyue. Setelah yakin kalau Siyue baik- baik saja, terlihat dia bernafas lega .

"Ada apa denganmu Ona... Kenapa kau seperti itu...?" tanya Siyue heran.

"Nona...kenapa nona lama di dalam kamar...?sejak kemaren Nona belum keluar sama sekali, dan kini hari sudah menjelang pagi bukankah nona akan pergi ke perguruan bersama tuan muda...?" kata Xiona beruntun.

"Bukanya aku sudah bilang padamu, kalau aku akan bermeditasi...?" jawab Siyue sambil menatap Xiona kesal. Melihat Siyue kesal, Xiona ketakutan.

"Maaf Nona....Nubi salah...nubi hanya takut Nona kenapa- napa.." ucap Xiona dengan nada menyesal.

"Ya sudah... sekarang siapkan aku air hangat untuk mandi. Setelah itu bawakan makanan untukku kemari...." kata Siyue sambil membuka pintu lebih lebar.

"Baik Nona..." Xiona segera pergi menyiapkan air hangat untuk mandi Nonanya , sedang Siyue sendiri segera mempersiapkan beberapa barang dan memasukkan ke cincin penyimpanan yang di berikan sang kakek . Dia juga mengambilkan tiga botol pil pemurni Qi dari ruang teratai merah . Yang akan dia berikan pada ketiga kakaknya. Saat dia ingin memasukkan baju miliknya, dia ingat kalau dia akan berubah menjadi anak laki- laki. Dia bingung, bukankah Dia belum memiliki baju pria...akhirnya dia kembali ke ruang Teratai nya. dan dia memilih baju yang pas untuknya. Namun anehnya baju pria yang ada di sana semua pas ketubuh kecilnya.

"Tu'er....apakah ruang ini tahu kalau aku akan berubah jadi anak laki- laki...?" tanya Siyue pada Xiao Tu.

"Mungkin...." jawab Xiao Tu singkat. Siyue mengambil salah satu dari baju itu. karena Dia janji pada sang kakek saat dia akan pergi ke perguruan, dia akan memakai cincin samaran yang di berikan oleh sang kakek. Setelah mengambil satu baju, Siyue segera kembali kekamarnya .

"Nona...air untuk mandi sudah tersedia..." ucap Xiona yang tiba- tiba sudah berada di belakangnya.

Fuuu....untung dia sudah kembali . batin Siyue.

"Baik...aku akan segera mandi. Dan kau bisa mengambilkan makanan buatku..." ucap Siyue sambil berdiri dan berjalan kekamar mandi.

"Baik Nona..." jawab Xiona . Pelayan itu segera berjalan meninggalkan kamar Siyue. Siyue sendiri segera mandi. Setelah mandi dia segera memakai

Cincin yang kakek berikan tiga hari yang lalu , Dan dia memakai baju pria warna putih yang tadi dia ambil . Dia mengikat rambutnya keatas. hanya menyisahkan sedikit di pelipis kanan dan kiri . Kini terlihat di cermin seorang pria muda tampan sedang berdiri menatap bayangan Wajahny di cermin.

Saat itu Xiona masuk kedalam kamar. Dia menata makanan di atas meja.

'Nona makan dulu ..." kata Xiona sambil menatap sang Nona yang sedang memunggunginya. Saat Siyue berbalik menatap Wajahnya Xiona berteriak.

'Aaaaa....siapa kau...?" serunya dengan panik. Tentu saja teriakan Xiona membuat Siyue kaget.

"Ona...ada apa denganmu...?!" seru Siyue kesal. Dia kaget bukan main mendengar Xiona berteriak tadi .

"Siapa kau...dimana nonaku...?" ucapnya marah. Siyue bari sadar akan penampilannya .

"Ona...ini aku...ini aku Yueyue...!" seru Siyue kesal.

"Mana mungkin...kau anak laki- laki tahu.. Mana mungkin kau nona Yueyue.." teriak Xiona marah. Dengan kesal Siyue membuka cincinnya. Dan kini di depan Xiona berdiri sang Nona yang memakai baju pria.

"Nona...jadi kau memang Nona Yueyue..." ucap Xiona sambil menatap Siyue dengan wajah tak percaya. Sedangkan Siyue kembali memakai cincinnya. Dan kini di depan Xiona berdiri kembali pria yang tadi membuat dia kaget dan takut .

"Aku berubah menjadi seorang pria agar tidak terjadi lagi masalah seperti hari itu ona.." kata Siyue .mengingatkan pada Xiona masalah pengeroyokan beberapa hari yang lalu ..

"Ooo... begitu nona, Benar juga ide Nona, Nona tidak akan di kenali lagi oleh mereka. Dan Nona bisa terbebas dari niat jahat mereka...." ucap Xiona gembira.

"Tapi kau harus merahasiakan ini dari siapapun Ona...hanya kau, aku Kakek dan ketiga saudaraku saja yang tahu tentang ini..jangan bilang pada siapapun, kau mengerti Ona...?" kata Siyue sambil menatap Xiona.

"Pasti Nona...jangan khawatir, Nubi akan menjaga rahasia ini sampai kapanpun..." jawab Xiona dengan wajah gembira. Dia bahagia karena Nonanya percaya padanya.

"Bagus...kau memang yang terbaik..." ucap Siyue sambil mengusap bahu Xiona. Dia segera berjalan kemeja yang sudah di penuhi oleh makanan yang tadi di bawa Xiona. Tak lama terlihat Siyue menikmati makan paginya.

Setelah makan pagi dia segera menemui sang Kakek dan ketiga kakaknya. Mereka akan segera berangkat satu jam lagi. Saat sampai di rumah utama, Siyue melihat sang kakek dan ketiga Kakaknya serta Paman Mo Can sudah menunggu kedatangannya di ruang utama.

Ketika melihat kedatangan Siyue, ke lima orang itu terkejut . mereka menatap Siyue yang sedang berjalan dengan Xiona dengan. tatapan tanda tanya.

"Kau siapa....mana adik kami...?" tanya Simayun dengan wajah marah.

"Adikmu...? Mana aku tahu..." ucap Siyue dengan wajah cuek. Tentu saja Simayun marah .

"Kau....!" ucapnya marah . dia segera mendekati Siyue dan menarik baju di dada Siyue .

"Katakan di mana adikku...!" serunya marah. Melihat Siyue yang akan di hajar Simayun, Xiona panik dan berlari kearah mereka berdua.

"Tuan muda jangan..dia Nona Yueyue..!" seru Xiona dengan wajah cemas.

"Apaa....!" seru mereka bersamaan.

"Dia Nona Yueyue...!" seru Xiona kembali.

"Ka..kau Yueyue...?" tanya Simayun dengan wajah tak percaya.

"He he he...gimana penampilanku kak.?" ucap Siyue sambil tertawa senang. dia senang karena bisa mengelabui mereka semua dengan penampilannya.

"Kau..kau benar- benar Yueyue...?!" seru Simayun sambil memegang kedua bahu Siyue.

"Apakah aku terlihat tampan kak..?" ucap Seyue menggoda.

"Dasar anak nakal... bagaimana kau bisa berubah menjadi anak laki- laki dek.." ucap sang kakak sambil menatap penampilan Siyue yang seratus persen mirip seorang Anak laki- laki.

"Tanyakan pada kakek...dia yang membuat Siyue seperti ini..." jawab Siyue sambil tertawa. dan Kakekpun segera mengatakan rahasia Siyue. Setelah mendengar penjelasan sang Kakek, mereka memaklumi kenapa Siyue harus berpenampilan seperti itu.

"Mulai sekarang kau adalah pria muda yang sedang belajar di perguruan. kau harus bisa menjaga diri sendiri dengan baik . kau mengerti Yue'er..." kata Kakek Si menasehati.

"Baik kek...Yueyue akan selalu mengingat nasehat Kakek. dan mulai sekarang jati diri Siyue adalah pria muda dari keluarga Si..." ucap Siyue dengan wajah tegas.

"Bagus... nach sekarang kalian harus segera pergi. bukankah besok adalah hari pertama kau masuk ke perguruan Yue'er..." Kata sang Kakek.

"Banar Kek...." merekapun segera berangkat pergi menuju perguruan Lentera Putih (Guanya De). Dengan mengendarai kuda .

Cukup dulu ceritanya ya...aku sambung lagi besok. jangan lupa Like, Vote dan Komennya selalu author tunggu.

Bersambung.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***