Kecewa nya Amira

Setelah menunggu cukup lama nomor antrian Amira akhirnya terpanggil juga. Silahkan duduk buk... kata doktor yang waktu itu dijadwalkan untuk melayani pemeriksaan kandungan.

Amira begitu semangat untuk mengetahui kondisi bayi yang ada dalam perutnya. Amira segera mengikuti instruksi dari sang dokter.

"Buk, silahkan naik keatas kasur ini, dan buka perutnya sedikit, kita mau USG untuk melihat kondisi bayinya. " ucap dokter fajar yang Amira ketahui namanya dari nama yang tertera dibaju dokter tersebut.

Setelah memeriksa, dokter tersebut mempersilahkan Amira untuk duduk dikursi tepat didepan mejanya.

"Maaf buk, ini kandungannya sudah berapa bulan? tanya dokter fajar.

" hmmm sudah 9 bulan penuh dok, dan kalau menurut perkiraan USG awal lahirnya sekitaran minggu ini, gimana keadaan bayi saya dok? apakah cukup baik? tanya Amira dengan hati yang masih bahagia mengingat bayinya yang setiap hari menendang-nendang. Cuman dalam 2 hari ini yang pergerakannya kurang.

"Sebelumnya maaf ini buk, kami terang-terangan saja dalam menyajikan informasi bukak kulik nampak isi kecek urang awaknyo buk",

Setelah saya cek buk, bayi ibuk masih usia 8 bulan, berat bayi jauh dibawah normal hanya 1,6kg dan paru-paru bayinya belum sempurna sama satu lagi yang harus saya sampaikan buk, air ketuban ibuk sudah kering dan akan sangat bahaya jika melahirkannya ditunda.

Namun, disini kami hanya bisa membantu melahirkannya, sementara anak ibuk karena dia prematur kemungkinan besar dia butuh alat pernapasan dan penunjang lainnya yang hanya ada dirumah sakit pusat. Jadi kami sarankan hari ini juga ibuk kembali ke Padang ke rumah sakit provinsi M. Djamil Padang ya buk.

ini surat rujukan BPJS nya sudah saya tulis.. " ucap dokter fajar panjang lebar menjelaskan dan segera menyerahkan surat rujukan tersebut ke tangan Amira.

Amira yang masih bengong bertanya kepada mamanya, mengingat baru kemaren dia pulang dari padang untuk melahirkan dikampung halaman dan sekarang harus disuruh balik ada rasa keberatan dihati Amira dan rasa tidak percaya mengingat Amira tidak merasakan tanda kesakitan apapun dengan kehamilannya hanya pergerakan bayi yang kurang aktif dan ada sedikit flek.

"Ma, bagaimana ini, apa kita harus balik ke Padang"? tanya Amira sembari menggandeng tangan mamanya menuju ketempat parkiran motor.

Mmm, kalau menurut mama sich ya Amira, Amira kan tidak merasakan sakit dan sebelumnya, mama juga sudah minta obat sama pak ustad untuk dimudahkan proses melahirkannya, katanya cukup minum air satu botol yang sebelumnya telah ustad tersebut bacakan dengan ayat ayat alquran.. kalau menurut mama sich gitu Amira ngak usah balik ke Padang, atau coba kabari Angga suamimu dulu. " saran mama sembari merapikan helem nya.

" Baiklah ma, nanti setelah sampai dirumah Amira kabari. " timpal Amira sembari melajukan motornya ke bibir jalanan yang kala itu lumayan rame mengingat hari libur.

Setelah sampai dirumah dan istirahat, Amira melihat ponselnya untuk menelpon Angga, ternyata telah ada 3 buah chat dan 2 panggilan dari Angga yang belum terjawab.

Ya, hal itu wajar tidak diketahui Amira mengingat Amira tidak memberi nada dering baik untuk pesan maupun panggilannya.

Amira yang kala itu, sudah berganti pakaian dengan daster yang agak longgar berwarna kuning mustard yang dihiasi dengan bunga bunga motif kehitaman ditambah warna krem dibibir lehernya membuat Amira terlihat begitu Anggun dan terlihat lembut.

"Assalamu'alaikum sayang, gimana hasil USG nya tadi? tanya Angga dari ujung telon yang terdengar begitu semangat..

" Mmm, kata dokter Amira harus balik ke Padang, karna air ditempat kandungan Amira sudah kering, itu sebabnya bayi kurang aktif bergerak karena terjepit, kemudian beratnya kurang cuman 1,6 kg ditambahnya umurnya yang muda kembali hanya 8 bulan, jadi butuh alat pematangan ketika melahirkan, dan dokter suruh balik hari ini, " Amira menjelaskan dengan santai tanpa rasa kawatir sedikit pun, sambil sesekali membelai perutnya yang terlihat masih mungil meski sudah mau melahirkan.

Angga, yang mendengar shock..." ya sudah balik aja hari ini dek,.. "ujar Angga sedikit memaksa.

"Tapi bg, Amira ngak merasakan bahaya apapun" tawar amira dengan berat hati menolak.

"hmmm, Amira ini demi keselamatan anak kita, dan dokter jauh lebih tau kondisi anak kita Amira... pokoknya balik ke Padang dan kasih tau abang kalau sudah jalan...! ".

"Ma, bagaimna ini.. bang Angga meminta untuk melahirkan ke Padang?" tanya Amira pada mamanya yang saat itu masih sibuk menggoreng ikan.

"Baiklah, coba kita cari mobil dulu ya Amira, mmaa telpon nenek dulu minjam mobil. " mama berjaLan mengambil handphonenya sembari mematikan kompor .

Selang setelah menelpon mama mengabari kalau mobil nenek ready. Hanya saja orang yang akan membawanya ngak ada karena pak Adi (adik dari ayah Amira) sedang banyak kerja.

Coba mama tanya pak awe(adik ipar mmaa) dulu ya..

Dan jam 6.00 sore , fix diputuskan Amira balik ke Padang, dan pak Awe bersedia untuk menjadi supir mengantar Amira.

Amira dan mama sibuk mengemasi barang untuk melahirkan, kemudian setelah magrib hujan lebat datang mengguyur tiba tiba terdengar suara dari luar.

"Assalamualaikum, "

"waalaikumsalam, timpal Amira sambil berjalan mendekati sumber suara..

"eh bapak Awe, masuk pak, " ucap Amira sambil bergerak menyalaminya.

setelah cerita panjang lebar dan mengerti persoalannya pak Awe berangkat menjemput mobil yang kebetulan jarak dari rumah Amira dengan keluarga nenek Amira sekitar setengah jam... dan pukul 10 malam, barulah pak Awe dan Amira sekeluarga Melajukan mobilnya ditengah gelapnya malam dan derasnya hujan menuju kota Padang.

Awal perjalanan semua terasa lancar meski ketakutan sempat menghiasi mengingat hujan turun begitu derasnya sehingga jalanan tampak sepi.

Pukul 2.00 dini hari Amira dan keluarga masih dalam mobil, baru setengah perjalanan, tiba tiba air besar menghambat perjalanan dan pak Awe keluar dari mobi untuk melihat situasi.

"Kenapa we, kok berhenti dan keluar"? tanya mama Amira pada Awe...

"sembari memutar balik arah pak Awe pun menjawab" jalan dialihkan karena jalan terputus akibat hujan deras ini....

Setelah berjuang mencari jalan yang lain akhirnya jam setengah 4.00 dini hari Amira, mama, ayah dan pak Awe sampai didepan gerbang rumah sakit yang dituju.

"Amira tadi sudah kabari Angga kan kalau kita hampir sampai? tanya mama pada Amira begitu sampai di depan gerbang rumah sakit.

Dalam keadaan hati yang masih bergejolak, antara marah, sedih dan kecewa mengingat suami yang sudah dikasih tau setengah jam yang lalu bahwa dirinya akan segera sampai dan mohon tunggu didepan UGD namun yang didapati kenyataannya Angga tidak menampakkan diri.

" Gimana sich Angga ....Amira,? harusnya dia ada disini menunggu istrinya, kenapa kita duluan yang sampai, coba telpon dia !"bentak mama dengan masih marah.

Sambil mengambil handphone didalam saku Amira menekan tombol nomor Angga,

"Halo Assalamu'alaikum bang, sudah sampai dimana, Amira sudah sampai didepan ruang UGD? tanya Amira berusaha menahan kekesalannya.

Dengan santai dari seberang sana Anga menjawab,

" Abang dirumah mama, katanya mama juga mau pergi.. ini mau siap siap berangkat pakai mobil mama" jawab Angga santai tanpa merasa bersalah.

"Deg..... Astaghfirullah, jantung Amira terasa mau jatuh dan tulang Amira terasa lemah seketika. suami yang sudah dikasih tahu dan seharusnya menjadi garda terdepan, memilih untuk pergi bersama orang tuanya sebagai tamu yang seharusnya bisa pergi lebih dulu dengan motornya.

" Gimana Amira dimana Angga? "tanya mama memecah kesunyia di hati Amira.

Sembari membuang rasa kecewanya, Amira menjawab" bang Angga berangkat bareng mamanya ma, mau otw..

Pak, ayok masuk.. dua orang perawat sudah membantu Amira untuk masuk menggunakan tempat tidur dorong untuk Amira naiki.

Dengan hati yang masih kecewa, Amira menaiki kasur tersebut di diringi dengan anggota keluarga.

Episodes
Episodes

Updated 57 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!