Bulan Pertama Pernikahan

Seminggu setelah resepsi pesta, Amira dan Angga kembali ke rutinitas seperti biasa. Amira hanya satu hari menginap di rumah mertua. Amira langsung mengajak Angga untuk pindah ke rumah kontrakan yang sudah sebulan lalu mereka cari.

Entah kenapa Amira begitu takut ditawari tinggal dirumah mertua mengingat dari awal pernikahan terlalu banyak tuntutan yang diminta mertuanya kepada suami. Terlebih disaat hari pesta pun adik suami meminta duit ke suami sekitar 2 jutaan.

Amira masih mengingat kejadian itu..

"Abang, Fadil minta uang ya, mana Atmnya? tanya Fadil ke Angga pada saat masih duduk di acara resepsi pesta di tempat Angga.

Amira, yang melihat itu langsung merasa aneh, mengingat Angga yang baru menjadi suaminya mengatakan...

" Fadil, uang abang di ATM cuman tinggal 2,5 juta". ucap Angga waktu itu sembari menyerahkan ke ATM ke Fadil.

Amira benar benar merasa takut semenjak mengetahui kelakuan keluarga suaminya yang terlalu banyak menuntut yang mengangap anak harus membalas segala pengorbanan nnya.

di saat pindah pun.. yang hanya berjarak 15 menit dari rumah Angga. Papa mertua Amira pun langsung menanyakan apakah ada uang buat beli bensin..

Saat itu, Amira hanya bisa diam. Dan mengingat pertama kali suami menangis setelah pernikahan disaat Amira dan suami selesai sholat bersama.

Bahwa semenjak Sk PNS suami keluar di tahun 2009 keluarga suami langung minta digadaikan untuk membeli tanah yang berlangsung lima tahun. dan pada tahun 2013 setalah masa SK digadaikan selesai keluarga suami langsung minta digadaikan SK untuk beli mobil yang bisa angkut barang sebagai usaha baru papanya dan setelah Selesai masa gadai tepat sebulan sebelum hari pernikahan keluarga suami minta dibelikan mobil avanza untuk usaha baru papanya. dan itu berlangsung untuk 10 tahun kedepan.

Saat itu Angga bercerita sambil menangis, sehingga Amira berpikir bahwa suaminya hanya ingin berbakti meski tidak rela seperti itu.

Sehingga, Amira hanya mengadu pada Sang Khalik yang mengatur reski untuk mengucurkan reski yang berkah bagi keluarganya meski SK suami telah digadaikan.

Setelah semua barang dipindahkan ke kontrakan baru, Amira langsung membeli makanan kecil ke toko terdekat untuk menghormati papa mertua yang telah membantu pindahan.

"Dek, Abng minta duit Rp. 50.000,- untuk beli bensin papa."

Begitulah pemandangan yang sering dinikmati dan harus dimaklumi oleh Amira bahwa tiada satu pun usaha dan bantuan yang gratis dari keluarga suami.

Malam harinya, Amira banyak menghabiskan malam untuk menyusun rencana keuangan dengan Angga. Kado pernikahan dari teman Angga yang besar pun terpaksa di jual mengingat saat itu uang dari Angga hanya tersisa Rp. 500.000,-

Bahkan rencana bulan madu yang masih dalam kota pun dibatalkan mengingat uang yang dijanjikan oleh mama mertua tak kunjung datang. bisa dikatakan setiap bulan Angga hanya menerima uang Rp. 800.000,- dari gaji yang seharusnya Rp. 3.500,000,-.

Untungnya , Amira kerja sehingga uang bulanan yang kurang bisa Amira tutupi. Tapi Anehnya meski sudah menggadaikan SK, mama mertua tetap datang untuk meminta uang bayar pajak mobil..

Rasanya, dada Amira terasa sesak, pernikahan apa yang dijalani.

"Bukankah aku kuliah untuk kehidupan yang lebih baik.. tapi ini kenapa suamiku seperti anak mama yang selalu menurut tanpa memperhitungkan? " gumam Amira dalam hati.

Bahkan, sebulan setelah pernikahan motor bebek yang selama ini dipakai Angga juga dijual untuk menutupu biaya resepsi pernikahannya yang masih belum lunas.

Dalam sholatnya, Amira menangis lirih..

" Ya Allah, apakah ini hukuman karena tidak mendengarkan nasehat orang tua.? tapi Amira kerumah Angga hanya untuk minta Maaf...dan mama pun setelah itu berubah pikiran untuk menyetujui.....

Amira pun berdoa dalam sujudnya,

"Ya Allah, pernikahan ini tidak akan terjadi tanpa ridho mu, hamba mohon ya Allah, jika pernikahan ini baik bagi hamba, kuatkan lah hamba, mampukanlah hamba memberi pengertian suami hamba bahwa dia sekarang tidak hanya bertanggung jawab sebagai anak tapi juga sebagai suami... Sadarkanlah suami hamba ya Allah...".

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***