CINTA MU Membawaku To Jannah
"Mari kita perkenalkan Presdir baru di HARAPAN grup ini, dan dia adalah wanita pertama dan termuda yang akan menjadi pimpinan di HARAPAN GRUP ini. Dan marilah kita sambut pemimpin baru kita, yaitu Nona Syafiqah Ulfairah!" sambut seorang MC, disebuah Acara disalah satu perusahaan terkenal di kota JK.
Setelah MC memanggil nama pimpinan baru, diperusahaan tersebut, para tamu, serta para karyawan, yang ada disana langsung bertepuk tangan. Apalagi setelah melihat seorang wanita cantik, yang kini sudah berdiri diatas podium. Membuat semua mata terfokus kearahnya. Dan diantara mereka ada yang senang menyambut Presdir baru mereka, dan ada juga yang tidak suka dengan kehadiran pimpinan baru tersebut.
"Terima kasih, atas sambutan ini, saya benar-benar merasa tersanjung" ucap Wanita cantik tersebut.
"Baik, saya akan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Oke nama Syafiqah Ulfairah. Umur saya dua puluh dua tahun. Dan saya berharap kita bisa bekerjasama dalam membesarkan perusahaan ini. Untuk itu saya mohon bantuan kalian semuanya agar kedepannya perusahaan kita semakin maju. Mari sukses bersama di Harapan grup." tutur Syafiqah dalam kata sambutan pertamanya, sebagai pimpinan baru diperusahaan HARAPAN grup itu.
Mendengar kata-kata sambutan dari pemimpin yang baru, membuat para karyawan mau pun para tamu undangan yang hadir, langsung bertepuk tangan dengan meriah. Mereka seperti menyukai pemimpin baru mereka, yang cantik, cerdas, dan elegan. Namun tak semuanya yang merasa suka pada pemimpin baru tersebut. Karena ada beberapa orang juga yang memandang dengan tatapan sinis pada Syafiqah
"Cih! Tambah besar kepala saja dia! Setelah Kakek memberikan kepercayaan kepadanya! Dasar sok cantik banget dia!" ucap seorang wanita yang menatap sinis pada Syafiqah, dari sudut ruangan aula tempat acara terselenggara tersebut.
"Sssth! Pelankan suara kamu Rizka! Ingat kita masih dikelilingi orang-orang yang menyukai anak haram Om kamu itu! Jadi jagalah ucapanmu!" ucap seorang wanita paruh baya, yang sedang duduk disamping Wanita yang dipanggil Rizka tersebut.
"Huh! Ini semua gara-gara Kakek Mah! Yang tidak adil pada cucunya sendiri! Masa Dia lebih percaya pada anak haram itu!" protes Rizka terlihat amat kesal.
"Rizka! Kamu tidak bisa diam ya! Jangan buat Papa tambah kesal ya! Jeniy, sebaiknya kamu bawa anak kamu ini pergi dari sini! Karena dia bisa menghancurkan semua rencanaku!" ujar seorang pria paruh baya, yang kebetulan duduk disamping wanita paruh baya yang di panggil Jenny itu.
"Baiklah Mas Teddy. Ayo Rizka kita pergi dulu dari sini, sebelum Papa kamu, semakin marah padamu, Nak," ajak Jenny, seraya ia menarik tangan Rizka, dengan paksa.
"Tapi Mah, aku mau.." protes Rizka, namun langsung dipotong oleh pria yang bernama Teddy tersebut.
"Rizka! Apakah kamu tidak mengerti bahasa manusia hah!" bentak Teddy terlihat amat geram pada Rizka.
"Huh! Papa sama saja! Egois!" sungut Rizka, sambil menyentakkan kakinya. Lalu ia pun berlalu pergi dengan wajah kekesalannya.
Setelah kepergian Rizka, dan Jenny. Teddy langsung mengambil benda pipihnya, yang berada didalam kantong jas. Lalu ia langsung melakukan panggilan pada seseorang. Dan tak berapa lama, sambungan pun terhubung.
"Halo Bos!" sapa seseorang dari seberang.
"Apakah kalian, sudah melakukan, apa yang aku perintahkan, Dino?" tanya Teddy terdengar datar.
"Semuanya sudah beres Bos! Tinggal menunggu hasilnya saja," balas orang yang di panggil Dino tersebut.
"Kerja bagus! Ingat jangan sampai meninggal jejak! Kamu paham?!"
"Paham Bos!"
Setelah mendapatkan jawaban terakhir dari orang yang dipanggil Dino, Teddy, langsung menutup panggilannya. Lalu ia kembali menatap Syafiqah, yang terlihat masih berbincang-bincang pada kakek, serta teman-teman kolega sang kakeknya. Tatapan Teddy begitu tajam, seraya ia tersenyum sinis, saat menatap Syafiqah dari kejauhan.
"Tertawalah sepuasnya! Karena setelah ini kau tidak akan pernah bisa tertawa lagi gadis bodoh! Kau pikir bisa mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku hah? Bermimpi saja kau tidak akan bisa lagi! Karena sebentar lagi berita kematian mu akan segera tersebar! Dan itu tidak akan lama lagi!" batin Teddy yang terlihat masih menatap sinis pada Syafiqah
...*****...
Sementara disisi lain.
"Selamat Presdir Syafiqah, Anda benar-benar luar biasa! Saya sangat mengagumi Anda, sudah cantik, cerdas lagi. Sehingga diusia yang masih muda ini sudah menyandang gelar Presdir luar biasa!" ujar seorang pria muda, yang terlihat lumayan tampan. Ia nampaknya baru saja Hadir, diacara pengangkatan pemimpin baru tersebut.
"Terima kasih Pak, Firman! Anda terlalu berlebihan memuji saya," balas Syafiqah, terlihat amat santai, menanggapi pria yang ada didepannya itu. Disaat bersamaan, tiba-tiba muncul seorang pria muda dengan setelan jas hitam, yang nampaknya ia juga baru saja datang.
"Firman! Menjauhlah dari tunanganku! Lo nggak boleh dekat-dekat dengannya!" ucap pria itu dengan tatapan mata yang begitu tajam, dan dingin, menatap pria yang dipanggil Firman itu.
Mendengar suara pria tersebut, dengan spontan Syafiqah pun menoleh ke arah sumber suara, "Fariz? Kapan kamu kembali? Kok nggak ngabarin aku sih?" tanyanya, dan tanpa rasa segan pada orang yang disekitarnya, ia langsung memeluk pria yang dipanggil Fariz tersebut.
"Kalau aku mengabari kamu itu namanya bukan suprise Sayang," balas Fariz, sambil menyambut pelukannya Syafiqah, "Apakah kamu sangat merindukanku Sayang?" bisiknya, lagi ditelinga Syafiqah, membuat Syafiqah, bergidik, dan dengan spontan ia pun mendorong tubuh Fariz.
"Jangan sembarang!" katanya, sembari ia membenarkan rambutnya, "Maaf sepertinya aku harus pergi ada urusan mendadak soalnya," lanjutnya lagi, dan Syafiqah pun berlalu meninggalkan Fariz yang masih berdiri didekat Firman.
"Mengapa Lo kembali begitu cepat? Bukannya Lo masih bersenang-senang dengan Vera?" tanya Firman setelah, Syafiqah telah menjauh.
"Jaga ucapan Lo! Nanti ada yang mendengarnya bisa-bisa gue gagal beristri seorang Presdir!" balas Fariz, dengan suara sedikit berbisik.
"Cih! Dasar cowok matre Lo! Hati-hati Bro! Jangan kebablasan, yang ada bukannya dapat seorang istri Presdir, malah dapat babu lagi Lo!" ledek Firman, dengan suara yang ikut berbisik juga.
"Diam Lo! Dari pada ngomong sama ember! Lebih baik gue menyapa calon kakek mertua deh!" kata Fariz, sambil ia berlalu meninggalkan Firman, yang terlihat masih tersenyum penuh kemenangan.
...******...
Sementara disisi lain.
Nampak Syafiqah sedang berjalan menuju perparkiran, khusus untuk para petinggi perusahaan. Ia juga terlihat sedang menghampiri sebuah mobil Mercedes Benz berwarna merah. Sesampainya dimobil tersebut ia langsung masuk. Dan tak berapa lama mobil pun melaju dengan perlahan, hingga mobil memasuki jalan beraspal, Syafiqah pun mempercepat lajunya.
Pada awalnya, laju mobil terlihat stabil, hingga akhirnya, sebuah truk yang tiba-tiba, muncul dari perempatan jalan, membuat Syafiqah tak bisa mengimbangi laju mobilnya, apalagi rem mobil tak berpungsi membuat ia semakin panik, hingga mobil makin kehilangan keseimbangannya dan akhirnya mobilnya pun menabrak sebuah mobil truk yang lainnya dan..
GUBRAAAAK!!!
...⊶⊷⊶•❉্᭄͜͡💚❉্᭄͜͡•⊶⊷⊶...
﷽
Dear Readers.♥️
Alhamdulillah..hari ini Author tampil kembali dicerita terbaru di bulan baru. Dan semoga dicerita kali ini, dapat juga memberikan manfaat untuk kita semua, dan semoga Allah memberikan keberkahannya pada Novel terbaru Author. Aamiin. Untuk itu Author mengharapkan dukungan dari para Readers.
So jangan lupa tinggalkan jejaknya ya guys Syukron 🙏😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Eity setyowati
mulai baca
2024-04-30
0
Rahma Inayah
mampir thor
2023-07-29
0
Agustina Kusuma Dewi
baru mampir dsni krn ada iklan dr nt
2023-07-14
0