Hari ini bertepatan dengan kedatangan jannet ke Jakarta, Steve segera meluncurkan mobil ke bandara international soekarno hatta, takut jannet menungu terlalu lama, Steve tahu jannet belum pernah ke Jakarta.
Setelah cukup lama menungu, dia melihat jannet sudah keluar dari pemeriksaan imigrasi, kecantikan oriental asia juga melambaikan tangan ke arah Steve.
" bagaimana perjalanannya jannet " tanya Steve sambil meraih koper yang dibawa oleh jannet
" Cukup menyenangkan, walau belum tahu tentang negara ini, tapi aku bahagia bisa bertemu kembali dengan mu bos. " Jannet merasa bahagia bisa berdekatan kembali dan berkerja bersama Steve, wajah yang selalu membuatnya terbayang setiap malam
Dret...drett
Steve melihat ada pesan masuk di ponselnya dan segera membaca, ternyata pesan yang masuk dari si ilmuwan
" SSS Steve 005, aku sudah di bandara di pintu gate kedatangan international, segera kesini kelihatannya ada yang mengikuti ku"
Setelah sedikit panik setelah membaca pesan dari si ilmuwan
" Jannet ayo kita ke kembali ke pintu kedatangan ternational, " jannet melihat kegelisahan Steve
Dengan cepat sambil membawa membawa koper jannet Steve berlari ke pintu kedatangan international, dia segera memindai setiap orang yang ada di sekitar pintu kedatangan.
Steve melihat lima pria berpakaian hitam, kekar dan berambut cepak sedang mencari sesuatu
" Gawat kedatangan siilmuwan sudah di incar " matanya masih melirik sana sini mencari dimana keberadaan si ilmuwan.
" kamu dimana, saya sudah di depan pintu, hati hati dengan lima orang berpakaian hitam dan berambut cepak " Steve kembali mengirim pesan
" saya akan keluar, anda tungu di depan dan dengan cepat memeluk saya, biar mengalihkan perhatian mereka, saya memakai masker dan kacamata hitam " balas si ilmuwan
Dengan segera Steve menungu di depan pintu, begitu dia melihat si ilmuwan dia langsung menghampiri dan memeluk sambil membawa si ilmuwan keluar dari pintu kedatangan.
Jannet merasa heran dengan prilaku Steve, dia salah menduga, tapi Steve dengan cepat memberi isyarat agar jannet mengikutinya.
Steve mengubungi pasukan khusus, meminta mereka mengirimkan mobil jemputan, mobil sport hanya punya dua bangku sedangkan mereka bertiga dan Steve tidak bisa mengorbankan salah satu diantara mereka.
Fortuner hitam segera mendekati keberadaan mereka, pria tegap dengan kaos militer memberi hormat kepada Steve.
" Saya yang bawa fortuner dan kamu bawa mobil saya, tujuan kita ke markas pertahanan nasional " perintah Steve sambil memberikan kunci mobil kepada si prajurit
Dengan segera dua mobil melaju kencang ke markas pertahanan nasional, suasana di dalam mobil terlihat kaku, si ilmuwan membuka masker dan kacamatanya
Wajah yang cantik mempesona dan bibir tipis merah ceri terlihat begitu meyegarkan pandangan mata
" dania..."
Steve melirik dan melihat pemandangan indah di bangku co pilot, " Steve, dan yang duduk di belakang sekretaris saya jannet "
" Bagaimana anda bisa sampai diikuti, bagaimana perjalanan anda bisa bocor ke pihak lain? " Steve merasa heran bagaimana perjalanan dania diketahui pihak musuh di indonesia
" Saya juga bingung, padahal sudah di atur oleh badan inteligen seaman mungkin, jikapun bocor berarti ada pengkhianat di badan inteligen " Dania juga merasa ketakutan dia merasa tidak aman sama sekali.
Rombongan dua mobil sampai ke markas pertahanan nasional, setelah menjalani pemeriksaan ketat mereka di bawa kedalam.
Di dalam jendral handoko sudah menungu, dan Steve segera menceritakan kronologis kejadian di lapangan
Jendral Handoko mengerutkan keningnya dan segera menghubungi badan inteligen luar negeri
" Cari keberadaan pengkhianat di dalam dan segera selesaikan sampai ke akar akarnya " perintah handoko dengan wajah merah karena marah, dia merasa kecolongan bagaimana mungkin perjalanan rahasia bisa bocor kalau tidak ada pengkhianat.
" Baiklah Steve, kerja bagus , untuk sementara dania tinggal di markas pertahanan, kamu bisa kembali dan mengurus pekerjaan kamu " handoko kemudian memandang jannet hatinya runyam siapa gadis ini
" Siap laksanakan pak " Steve kemudian memberikan hormat militer
Steve dan jannet meningalkan markas besar pertahanan, dia akan membawa jannet ke PIK, dia sudah memiliki rencana sementara waktu jannet akan tinggal bersama keluarganya, tadi dia sudah meminta Hana untuk membereskan kamar tamu.
" Jannet untuk sementara kamu tinggal bersama keluarga saya, sampai kamu sudah paham kota Jakarta "
" Aku baik baik saja bos, atur saja bagaimana mau bos " jannet bersukur dia tidak tingal di hotel atau apartemen, akan lebih bagus bersama keluarga Steve dan dia bisa mendapatkan teman.
" Istirahatlah dan jika perlu sesuatu ada Hana adik saya yang akan melayani kamu"
Steve berencana bertemu dengan pak Hidayat, dia sudah buat janji untuk meng akusisi salah satu hotel bintang lima yang dimiliki oleh Hidayat, sementara di hotel mewah bintang lima hidayat serta para eksekutif hotel sudah menungu kedatangan Steve.
Akusisi hotel berjalan dengan lancar, Steve tetap mempertahankan posisi managemen kecuali jabatan direktur, untuk jabatan direktur dia akan serahkan kepada Jannet, bukankah memakai orang sendiri lebih baik dari memakai pihak luar.
Di dalam ruangan meting hanya tersisa tiga orang Steve, hidayat dan rinaldi, ketiga orang ini sedang membuat rencana koloborasi untuk proyek mercu suar seribu rumah yang dimiliki oleh rinaldi
Kesepakatan segera tercapai dengan pembagian saham, rinaldi dengan empat puluh persen, hidayat tiga puluh persen dan Steve tiga pulih persen, bagai hidayat dan Steve mereka tidak mau repot dan menyerahkan kendali proyek pada rinaldi, semboyan serahkan kepada yang ahli melekat pada jiwa bisnis mereka.
Tiga puluh persen saham yang dimiliki Steve bernilai empat puluh milliar, dan ini sudah legal dan melalui notaris, Steve nanti akan membiarkan jannet yang mengurus semuanya, saat ini dia butuh membuat perusahaan sebagai induk dari semua bisnisnya
Tentu saja dia membutuhkan bantuan dari jendral handoko, karena di Jakarta sendiri membuat perusahaan baru begitu rumit dan banyak prosedur, sementara bisnis terus berjalan dan tidak mungkin bagi Steve menungu lama.
Melalui koneksi dari jendral Handoko, Steve berhasil memperoleh perizinan pendirian perusahaan, dan untuk kantor dia lebih nyaman didirikan di daerah PIK
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Usmi Usmi
Steve meskipun daru kalangan bawa bisa menempatkan diri cara ber penampilan dan bersikap 👍
2024-03-04
0
Team Hore (≧∇≦)/
🍮🍮🍮
2023-01-29
1
Lia Asgar
bagus ceritanya masuk akat g berlebihan ga lebay
2022-11-19
2