"Jadi nak Steve ya yang kemaren sempat menguncang bursa efek dengan keuntungan empat triliun rupiah" Handoko sendiri tak menyangka bahwa Steve inilah orang yang di maksud oleh Tiara
" Hanya kebetulan pak, mungkin lagi hoki saja " jawab Steve merendah
Handoko terkekeh sambil melirik Tiara dia tidak menyangka bahwa anak buah pasukannya ini memiliki begitu banyak keahlian.
Timbul keinginan Handoko untuk menjodohkan mereka berdua, Handoko bisa melihat bahwa Steve pria yang bertangung jawab, tanguh dan penyayang, kontras dengan anaknya yang dingin, cantik dan serta keras kepala, bukankah dua kutub berlawanan akan menghasilkan sesuatu yang sempurna
Tiara sebenarnya sangat tertarik dengan Steve dia melihat paras yang menawan, cool, pria yang cerdas dalam sosok Steve, tapi sebagai perempuan tentu dia tidak mau memulai dia punya harga diri, sangat tabu jika perempuan yang mulai mengatakan suka pada seorang pria
Mata yang sering bertemu pandang dengan Steve membuat keduanya sering tersipu dengan wajah memerah, bagi Steve ini pertama kalinya dia suka pada seorang gadis, tapi dia tak mau terburu buru, dia tahu ini anak seorang penguasa besar
" Kapan lagi datang ke kantor bermain saham Steve, " terlihat pengharapan di mata Tiara
" Mungkin dalam waktu dekat, saya masih ada beberapa tugas yang mesti dikerjakan, kenapa masih butuh untung yang besar ya " canda Steve yang membuat Tiara tersenyum indah
" Siapa sih yang tak mau untung Steve " ledek Handoko sambil menatap putrinya
" apaan sih pak " Tiara tersipu malu
"Tiara bukankah besok ada pertemuan para pengusaha di hotel Hilton, bawa saja Steve sekalian ke sana kalian bisa datang berdua sambil Steve bisa mengenal pengusaha besar di Jakarta"
Handoko ingat dengan undangan yang dia dapatkan, selain pengusaha, penguasa juga diundang karena pengusaha tidak terlepas dengan penguasa, kesempatan bagi Handoko untuk lebih mendekatkan mereka berdua
" Baik pak, Tiara bagaimana baiknya bapak saja, tapi apa Steve mau ikut besok " tanya Tiara, ada harapan yang besar bagi Tiara supaya Steve setuju, selain sebagai partner dia juga tak ingin di gangu oleh pria lain terutama Santoso seorang pengusaha tambang batu bara yang sering mendekatinya, dia muak dengan Santoso ini
" Baik Tiara saya bersedia ikut, biar nanti saya yang jemput dan kita satu mobil saja " bukan hanya Tiara yang senang Steve juga merasa senang karena selain bisa berdekatan dengan Tiara dia juga bisa mengenal pengusaha besar di Jakarta untung untung bisa saling berkerjasama, dia punya uang dan yang dia butuhkan adalah jaringan dan partner
" Steve dalam waktu dekat ini kamu memiliki tugas, dokumen tentang tugas itu akan di antar oleh kurir dan tolong di pelajari, ini sangat penting dan berkaitan dengan pertahanan nasional " ujar pak Handoko
" Baik pak saya siap menerima tugas, semoga tidak mengecawakan bapak " Steve sendiri sedikit berdebar debar karena ini permulaan dia mendapat tugas
" Sedikit merepotkan, tugas kamu nanti mengawal salah satu ilmuwan yang datang dari luar negri, menjaga keamanan dia dari pembunuh bayaran dan pasukan asing "
Handoko sendiri sebenarnya tidak mau melepas tugas ini karena resikonyo cukup berat, tapi laporan yang dia terima dari badan inteligen, mengatakan Steve mampu berkomunikasi dalam berbagai bahasa asing serta memiliki pengendalian diri serta tidak mencolok sebagai pasukan SSS, mana ada pria yang tampan dan menawan terlihat sebagai pasukan rahasia.
Setelah makan malam dan berbincang Steve pamit pulang ke rumah, dia mengendarai lambhorgini dengan pelan dan tidak terburu buru, menikmati angin yang lembut sambil membakar sebatang rokok
wusshhhh...
Dua mobil sport berpacu melewati mobilnya di samping kiri dan kanan membuat Steve kaget sampai rokoknya sendiri terlepas dan membakar celananya.
" Dam..." makinya dengan marah
" Sunguh keterlaluan memotong dari sebelah kiri, coba kalau terjadi tabrakan, gimana nasib kedua adik gw " dengan kesal Steve memacu lamborghininya jangan di tanya keahlian Steve untuk mengendarai mobil, dia memiliki segudang keahlian yang diberikan oleh sistem
Lambhorgini melesat dengan cepat, hanya bayangan perak yang dilihat oleh pengemudi lain ketika Steve memotong mobil mereka satu persatu
Dari kejauhan seratus meter Steve bisa melihat dua mobil yang melewatinya tadi satu lambhorgini dan ferari saling melesat bagai peluru di jalan raya.
Dengan menekan secara berkala dan memainkan gigi Steve masuk ke tengah diantara dua mobil dan menunjukan jari tengah nya.
Terus memacu mobil dengan kencang dan menghilang, pengendara lambo dan ferari merasa marah dengan sikap Steve yang masuk ke tengah pacuan dan menunjuk satu jari tengah
" Kurang ajar pemuda itu menyetir sembarangan disaat pacuan sedang berlangsung " maki Santoso menghubungi lawan main lewar mick di telinganya.
" ayo kita kejar dan hajar bajingan bajingan kecil itu " jawab temannya sambil memacu lambo lebih cepat, dan Santoso juga memacu ferarinya dengan kecepatan maksimal menerobos semua lampu merah
Walau sudah berpacu secara makasimal lambo perak Steve tidak lagi terlihat, mereka kebingunan apakah lambo itu sembunyi dan berhenti di satu tempat atau bagaimana, ngga mungkin bisa menghilang begitu saja, apalagi sesama mobil sport mereka tau kekuatan dan kecepatan mobil mereka.
" Brengsek, coba saja nanti kalau ketemu Jakarta ini ngga luas, kalau ketemu rasakan nanti " maki Santoso sambil menghubungi klub sport mereka dan menceritakan masalah
Sementara Steve sendiri sudah sampai di rumah, dia perlu lebih mengolah potensi kekuatan tubuhnya untuk tugas pertama yang akan dia terima.
Didalam kamar dia berkultivasi sampai pagi, tidak ada rasa lelah yang ada rasa segar dan penuh fitalitas
Tok tok
Selesai sarapan dia kedatangan tamu dua orang militer yang menyerahkan dokumen
" Salam hormat sersan mayor ini tugas dan dokumen dari jendral untuk anda " Dua pasukan militer memberikan hormat militer dan menyerahkan dokumen kepada Steve.
" Baik terima kasih dan balik ke kantor " perintah Steve dengan wibawa
" Siap perintah sersan mayor " Setelah salam hormat kedua pasukan militer itu meningalkan Steve, Steve melihat kop sampul dokumen itu dengan keterangan rahasia khusus negara.
Steve bergegas ke kamarnya dan membuka dokumen, di dokumen dia menemukan foto seorang gadis cantik yang memakai baju ilmuwan berikut dengan biodata, keahlian, tugas dan no kontak.
Setelah membaca dan menyimpan semua dalam memori otaknya Steve kemudia membakar dokumen, karena memang begitu perintahnya, dokumen tidak boleh disimpan baik dirumah atau brangkas sekalipun karena ini adalah rahasia negara dan tidak boleh jatuh ke tangan musuh.
Dia mencoba mengirim pesan pada nomor itu dengan menulis SSS steve O5
Sementara menungu balasan Steve bersiap siap menjemput Tiara, pergi ke acara pertemuan pengusaha besar Jakarta di hotel Hilton. Agar tidak malu maluin dia memilih baju kemeja dan jas yang satu warna dengan celana yang dia pakai, terlihat begitu tampan dan kontras kemeja putih, jas berwarna biru dan celana dasar warna biru, dia puas dengan penampilannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
system
ceritanya lompat lompat thor
2024-03-09
0
Team Hore (≧∇≦)/
👍👍👍
2023-01-29
1
Teriyakey
damn
2022-09-24
0