BAB 7 Berjudi Di Kapal Pesiar

Kapal pesiar cruiss memang mewah tidak salah harga tiketnya begitu mahal.

Para penumpang yang berada disana juga bukan kaleng kaleng, berpenampilan necis dan angun.

Setelah mendapatkan ruangan mereka Steve kemudian membersihkan diri dan memakai tuxedo hitam dengan sarung tangan putih, begitu tampan dan bercahaya.

Duduk di resto yang dekat dengan pemandangan laut membuat lamunannya kembali ke masa lalu, teringat betapa susahnya hidup ketika ayah pergi meningalkan mereka, bukan hanya air mata ibu dan adiknya, jatuh bangun dia rasakan untuk memenuhi kebutuha. keluarga bahkan masa muda nya yang indah tidak pernah dia rasakan dan alami tapi dia tidak pernah menyesal...

Bintang berkilauan dengan indah dan angin sepoi sepoi membelai wajah nya dengan lembut, Steve tidak pernah menyadari begitu banyak mata yang indah sedang memperhatikannya diam diam.

Suara piano terdengar dengan indah membuat lamunannya semakin dalam, bahkan dia tidak memperhatikan jannet sudah duduk di sisinya, jannet yang melihat Steve tidak mau mengangu dia diam dan duduk dengan manis.

Suara tepuk tangan, terdengar meriah ketika suara piano sudah berhenti dimainkan. Steve sadar dari lamunan dan kemudian tersenyum dengan indah menyadari kehadiran jannet di sisinya.

Tawaran pun datang dari mc mempersilahkan para penumpang kapal pesiar untuk naik ke pangung baik bernyanyi maupun memainkan alat musik.

Tanpa ragu dengan badan yang tegap dan maskulin Steve mendatangi pangung dan membuka piano, ratusan pasang mata gadis gadis cantik sedang memperhatikan apa yang akan dia lakukan.

Memejamkan mata beberapa saat jari ramping Steve mulai meluncur di tuts piano, nada nada yang indah mengalun dengan lembut, penonton tengelam dalam nada yang melankolis, tiba tiba lampu pangung padang dan lampu sorot muncul hanya menerangi Steve yang sedang bermain piano.

Sambil bermain piano Steve bernyanyi dengan indah, suara yang lembut dan begitu indah seperti suara surgawi menyelimuti para penonton, bahkan beberapa gadis terpesona dan menitikan air mata

aku tak ingin lagi..

aku tak ingin lagi

bersamamu..bersamamu kembali

semua berlalu semua berlalu syaang

hanya kenangan hanya kenangan dihatiku

kau sakiti kau sakiti hatiku

biar....

diriku sendiri

semua...

kan lalui

berulangkali kau dustai cintaku

Suara itu begitu indah dan sangat menyayat hati, Steve bermain piano dengan segenap hatinya seakan ingin menghapus semua masa lalu yang penuh duka.

Selesai sudah Steve bermain piano dan bernyanyi, tidak ada tepuk tangan semua terdiam dalam beberapa menit masih dalam keadaan halusinasi

Steve membungkukan badannya pada para penonton yang kemudia. sadar dan bertepuk tangan dengan meriah

Dimana anda akan menemukan pria tampan dengan suara yang indah dengan keahlian bermain piano kelas master?

Bahkah jannet pun terpukau dan tidak pernah menyangka bahwa Steve begitu memukau, ada airmata yang belum sempat dia hapus yang begulir di pipinya demikian juga dengan keadaan gadis cantiknya diruangan tersebut.

Steve kembali duduk dan menyesap angurnya dengan perlahan ,sedikit hatinya sudah merasa plong bahwa dia sudah mencurahkan isi hatinya melalui piano dan lagu

Yang tidak pernah dia bayangkan bahwa pihak kapal pesiar ternyata merekam dan kemudian mengupload ke berbagai streaming internet, dalam satu jam pihak kapal pesiar mendapatkan hampir lima juta orang dan ratusan ribu komentar yang menyukai video

" Ah romantisnya pacaraku "

" begitu tampan kekasihku"

Banyak lagi komentar komentar yang mayoritas dari para gadis yang memuji penampilan Steve tanpa dia sadari sama sekali.

" Steve suara anda begitu indah dan permainan piano anda sangat hebat, " puji jannet dengan wajah tersipu dan kemerahan, bahkan beberapa gadis kemudian mendekati meja Steve dan mengajak berkenalan dan bertukar nomor kontak.

Steve dengan sopan dan rendah hati melayani mereka, yang semakin membuat para hati gadis berbunga bunga, tampan, wangi dan memiliki keahlian luar biasa namun tidak sombong.

Setelah puas, Steve menarik tangan jannet dan mulai memasuki aacara puncak yang sebenarnya berjudi di casino kapal pesiar.

Pria pria elegan berkelompok duduk di meja casino yang ditemani oleh berbagai keindahan uang seksi dan molek, disekitar tercium aroma wangi dari parfum mahal yang mereka pakai.

Pfft.. sedikit tersenyum Steve tak pernah membayangkan dia bisa dalam posisi ini, sesuatu yang jauh diluar dan jangakauan hayalannya, tapi hari ini dialah pemeran utamanya

Dengan elegan Steve duduk di kursi pemain yang sedang memainkan permainan texas holdem, taruhan di kapal pesiar ini bukanlah taruhan yang sedikit karena pemainnya para konglomerat yang kaya, puluhan milyar merupakan hal biasa bagi mereka.

Ada lima pemain yang ikut dan taruhan awal adalah satu milyar, dan chip yang beredar sejumlah lima milyar menumpuk di atas meja, bandar membagikan kartu untuk masing masing pemain, para gadis yang menemani pasangan mereka melirik ke arah Steve diam diam, menikmati fitur garis wajah yang halus dan sangat tampan dan indah di pandang, sebagian mereka mengigit bibir merah mereka entah apa yang sedang mereka bayangkan

Steve yang sedang fokus tidak memperhatikan kondisi tersebut, dia harus berhitung matang matang dengan keadaan kartu lawannya

Tiga kartu di keluarkan oleh bandar, dan pemain sibuk mengintip kartu mereka, kemudian terdengar kata

" Race "

Itu adalah jhonson seorang konglomerasi asia dari beijing, dia pengusaha tambang yang sukses di dunia bisnis international

Taruhan tambahan dia tumpuk di atas meja dua puluh milyar langsung tanpa ragu ragu, beberapa pemain yang memiliki kartu bagus bagus mengiringi permainan jhonson, Steve melirik ke arah jhonson dan kemudian dengan kening berkerut dan berat hati dia mengikuti.

Kartu keempat kembali di buka oleh bandar, jhonson yang melihat kartunya masuk yaitu kartu king dan dia punya double kartu king posisinya asalah three of kind, dia all in seratus milyar dan yakin bahwa kartu kelima tidak akan berpengaruh pada kemenangan yang akan dia raih.

Pemain lain memiliki keraguan ketika jhonson mengertak habis dengan all in seratus milyar, mereka kembali mengintip kartu mereka ada yang berharap flush, ada yang berharap full house, mereka yakin jhonson hanya mengertak, mereka bukan orang sembarangan mereka ahli bisnis kawakan yang tentu saja memiliki mental baja serta anilisis yang piawai.

Empat yang lain mengikuti jhonson dengan all in seratus milyar, sementara Steve merasa ragu dia memiliki double ace yang belum keluar sementara dia yakin bahwa kartu pemain lain sudah memiliki keuntungan masing masing

Tidak ada yang gila membuang uang seratus milyar jika kartu mereka tidak memiliki keuntungan ini uang bukan kertas. Pil kesempurnaan kembali berkerja dan Steve yakin bahwa kartu kelima adalah ace, jika pun dia three of kind dia tak takut sedikitpu karena peluang untuk full house dan flush tak akan ada.

" Tuan anda ikut atau tidak " tanya bandar yang melihat Steve belum bereaksi

" Oke saya ikut " Steve all in seratus milyar

Kartu kelima dibuka oleh bandar dan memang kartu kelima adalah ace, satu persatu pemain membuka kartu ada yang two pair dan yang tertinggi three of kind king, jhonson tersenyum dengan senang dia sudah merasa menang dan dengan tergesa meraih cip yang di atas meja

" Tunggu dulu tuan kartu saya three of kind ace " Steve melemparkan kartunya ke tumpukan cip jhonson pucat pasi melihat ini, angan angannya hancur dan merasa tidak percaya tapi memang itu three of kind ace

" Bagaimana bisa ?"

Steve mengambil semua cip dan memberikan bandar bonus sepuluh ribu dollar, permainan berhenti karena para pemain sudah kehabisan cip.

" Selamat malam tuan tuan dikesempatab lain kita bermain kembali " ujar Steve dengan sopan kepada para pemain lainnya, dia dan jannet keluar dari kasino menuju kamar masing masing....besok kapal sudah sampai di beijing

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***