Sebelum terbang ke Macau Steve mencoba merubah stylenya dengan membeli beberapa busana seperti para pengusaha dan executife muda yang lagi trend.
Di Mall Kualalumpur dia masuk ke prada dan gucci, terlihat seorang sales melayani dengan ramah, sekilas menatap wajah Steve wajahnya memerah dan kemudian menunduk dan bertanya “ mau tipe yang kayak mana tuan ? “
“ Pilihkan saya kemeja lengan pendek stelan berikut jas dan kaos oblong nya, pilihkan beberapa warna yang cerah sekitar 20 stell “ jawab Steve
Pelayan tersebut bengong dan berpikir orang kaya darimana datang berbelanja, tapi tak masalah yang penting bagi dirinya sebanyak mungkin barang laku sebanyak itu pula bonus dia dapatkan.
Setelah membayar Steve minta tolong agar barang yang dibeli dikirim ke hotelnya yang tentu saja di setujui oleh salesman dan manager toko.
Puas berbelanja pakaian Steve kemudian mampir ke toko rolex, dan bertanya apakah ada edisi terbaru dari rolex pada sales yang kelihatan acuh tak acuh, dengan kening berkerut Steve kembali bertanya apakah ada barang terbaru dari rolex
“ Nona pelayanan anda sangat buruk, tujuan saya ke sini untuk membeli tetapi anda melayani dengan acuh tak acuh seakan saya tidak memiliki “ bentak Steve yang sudah muak dilecehkan oleh orang lain.
Pengunjung disekitar kaget termasuk sales wanita, apalagi suara Steve terdengar keras dan membentak sehingga mengema di ruangan.
Manager yang kebetulan turun melihat peristiwa tersebut dan bertanya dengan ramah “ Ada masalah apa tuan ? ”
“ Tujuan saya mau membeli edisi terbaru dari rolex tapi nona ini melayani saya ogah ogahan seakan saya tidak mampu dan tidak punya uang “ ketus Steve dengan jengkel
“Apa yang anda lakukan!!!! teriak marah manager pada sales tersebut
“ Saya pikir dia tidak punya uang dan hanya sekadar bertanya tanya bos "
jawab si sales acuh tak acuh
Sambil menahan nafas dan menjaga wibawa manager kemudian memperlihatkan produk terbaru dari rolex kepada Steve, jam yang terbuat dari emas dan bertahtakan berlian berharga sekitar dua milyar
Tanpa banyak bicara Steve langsung mengeluarkan kartu kreditnya dan memberikan pada si manager untuk di gesek
“ Tidak usah pakai diskon bayar sesuai harga yang di tawarkan “
Manager kemudian mengesek kartu tesebut dan terdengar bunyi bayaran sukses, dengan malu manager menyerahkan kartu pada Steve sambil meminta maaf pada pelayanan yang buruk dia terima
“ Silahkan ambil gaji anda bulan ini dan anda tidak lagi bekerja di toko ini, anda dipecattt” teriak manager pada si sales yang pucat pasi menahan rasa malu di bawah tatapan puluhan pelangan
Steve tidak peduli dengan urusan mereka bagi dia yang penting sudah mendapatkan apa yang dia inginkan dan segera menyusun rencana untuk terbang ke Macau, tidak begitu penting bagi dia untuk urusan remeh temeh antara manager dan sales tersebut.
Kembali ke hotel dengan mengunakan mobil aplikasi berbayar Steve kemudia meminta tolong pada pelayan hotel agar dilakukan reservasi tiket ke Macau dan tidak lupa memberi tips atas pelayanan.
Empat hari di Genting tidak sedikitpun terbetik di hati Steve untuk bermain main dengan gadis yang cantik, bukannya tidak mau tetapi mencari uang adalah yang utama, lelah hidup miskin dengan berbagai tanggung jawab yang mesti dia penuhi.
Sabtu yang merupakan hari libur membuat pengunjung ramai datang ke Macau, pesawat tujuan ke Macau full seat.
Terlihat seorang gadis yang cantik menoleh ke kiri dan kanan melihat tempat duduk sesuai tiketnya.
Sejenak Steve memperhatikan gadis itu sunguh menawan dan cantik dengan wajah yang kecil yang putih, dan dia duduk disebelah Steve.
Hanya sebentar Steve yang memakai masker terlihat acuh tak acuh dan kembali melihat ke jendela pesawat.
Berbagai kenangan masa lalu muncul dalam pikirannya. Dulu jangankan naik pesawat untuk liburan pake mobil aja susah, yang dia lakukan hanya kerja dan kerja membantu ibu dan kedua adiknya, ayahnya entah kemana dan tidak jelas rimbanya sampe umur dia sudah memasuki dua puluh empat tahun, ya sudah dua belas tahun Steve putus kontak dengan ayahnya.
Matanya memerah mengingat bagaimana ayahnya meningalkan ibu yang lagi sakit dan adik adiknya yang masih kecil, terasa nyeri dan menusuk hatinya dan tanpa sadar dia menghela nafas.
“ Apakah anda merasa tidak nyaman“ tanya gadis cantik yang sedari tadi menatap Steve
Steve kaget dan kembali sadar, bahwa ada orang yang duduk disebelahnya
“ Ohhh tidak ada masalah hanya saya lagi lelah saja “ jawab Steve acuh tak acuh
“ Kelihatan tuan sedang memikirkan suatu masalah “ tatap gadis itu lembut
Steve hanya tersenyum dan acuh tak acuh, dalam pikirannya dia butuh mendapatkan penerjemah, pengenalan lokasi serta keamanan, judi bukan hal main main
Pesawat mendarat di bandar udara, setelah pemeriksaan paspor dan lainnya Steve menungu mobil yang sudah dia pesan melalui aplikasi, beberapa penumpang sudah sibuk dijemput oleh keluarga, teman bahkan pacar mereka, sedangkan Steve masih menungu tanpa kelihatan tanda tanda mobil yang dia pesan sudah datang
Tin tin
Sebuah mobil mercedes edisi terbaru berhenti didekat Steve dan wajah cantik muncul di balik kaca
“ Anda mau kemana, apakah jemputan masih belum datang “ tanya si gadis yang rupanya teman duduk Steve di pesawat.
“belum nih sudah ditunguin daritadi"
" Yaa sudah bareng saja sama saya, saya akan mengantar anda ketujuan "
Steve merenung sejenak dan kemudian setuju, hal pertama dia tak tahu tentang Macau, yang kedua dia tidak punya teman disini
“ Terima kasih nona, saya Steve “
“ Julie “ gadis itu menjabat tangan Steve
“ Mau kemana biar sopir saya antarkan anda”
“ Saya belum tau daerah Macau, pertama saya harus cari penginapan dan yang kedua saya butuh penerjemah, apakah julie bisa bantu saya” harap Steve
“ Hmm, rupanya anda pertama kali kesini ya, baiklah jika tak keberatan soal biaya lebih aman menginap di Orchid dan untuk penerjemah saya bisa carikan tergantung budget yang anda sediakan”
“ Ohh julie terima kasih atas bantuan anda, jika begitu bisa tolong antarkan saya ke Orchid dan untuk penerjemah budget tak terbatas, dan bisa di mulai besok pagi “
Di hotel Orchid Steve kemudian memilih kamar president suite untuk beberapa malam, sambil menungu kedatangan penerjemah dan tak lupa mengundang julie makan malam sebagai ungkapan terima kasih.
Di malam hari setelah mandi dan sedikit berandan Steve turun dan menuju caffe hotel sambil menungu kedatangan julie, tidak sedikit perempuan yang sedang makan menatap Steve dengan takjub
Tubuh yang proposional, kulit putih bersih wajah yang tampan, mata yang hitam dan cerah serta aroma yang lembut di balik kemeja ketat pastinya saja membuat beberapa gadis terkesima
Tapi bagi kepribadian Steve dan karakternya yang kuat dia tak sedikitpun gugup atau tergoda, hal yang penting adalah menungu kedatangan julie.
Beberapa saat julie pun datang bersama seorang gadis cantik lainnya yang terkesan pendiam tapi cerdas.
Malam ini julie berdandan dengan cantik yang memperlihatkan kecantikan oriental Asia berbalut gaun hitam yang sesuai dengan karakter kulitnya yang putih susu.
“ Steve perkenalkan ini jannet yang akan jadi penerjemah kamu di Macau “
“ Hello jannet saya Steve “
“ Hello Steve saya jannet “
Keduanya bejabat tangan dan kemudian kembali duduk, Steve meminta pelayan untuk menghidangkan makanan dan beberapa red wine kelas atas.
Setelah makan malam julie pulang tapi jannet tetap tinggal dan Steve membuka execuiltife suit untuk jannet, bagi Steve sangat merepotkan jika jannet bolak balik tiap hari dari rumah ke hotel.
Di dalam kamar Steve memikirkan langkah dan rencana yang akan dia lakukan besok, tentu saja yang pertama adalah melakukan pemetaan pada casino yang ada di Macau, ya Macau i' m coming
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Nf@. Conan 😎
coba bikin usaha jdi nggak judi mlu
2024-04-24
1
Inyoman Raka
udah sombonh si steve
2024-04-02
0
Usmi Usmi
sistem nya g muncul LG😂
2024-03-04
2