Suara kokok ayam menandakan hari sudah memasuki pagi, Steve terbangun dan merasa kondisinya prima, tetapi bau busuk sangat kental di kamarnya, dia melihat disekitar dan akhirnya sadar bahwa bau itu berasal dari lumpur hitam yang menutupi kulitnya.
Dengan segera dia ke kamar mandi dan membasuh seluruh kotoran yang ada di tubuhnya, selintas saat bercermin dia kaget melihat perubahan yang terjadi pada dirinya, wajahnya sangat halus dan bersih, bibir kemerahan seperti warna darah, bola mata hitam pekat dan dengan warna putih susu di korneanya.
Terlihat sangat tampan bahkan model korea pun kalah tampan dengan dirinya.
Menatap perutnya dia kembali kaget dengan delapan pax seperti roti sobek, tidak ada cacat sedikitpun ..its a perfeck body
Dengan bersemangat Steve memakai kaos oblong putih dan jeans, walau sederhana tapi tampilan dan bentuk badannya tercetak dengan sempurna, dia kemudian pergi ke dapur menyiapkan sarapan untuk keluarganya dan bersiap siap mengantarkan adiknya ke sekolah.
Hana dan Lara pun sudah bersiap siap, tanpa sadar mereka menatap Steve dan berseru dengan kaget
“ kakak anda terlhat sangat tampan hari ini “
Steve tersenyum dan membalas
“ Apakah kakak tidak tampan sebelumnya ? “
Hana dan Lara tertawa menutup mulut mereka dengan tangan
“ Biasanya juga tampan, tapi hari ini nilainya sangat woww” ujar mereka mengoda Steve.
“ Ya sudah cepat habiskan sarapannya dan siap siap untuk kakak antar, oh ya Hana kakak sudah transfer dua puluh juta di rek kamu bayar uang semester sisanya untuk belanja kamu, dan Lara kakak juga sudah transfer lima juta untuk keperluan sekolah kamu "
Kedua adiknya tercengang mendengar kata Stev, dengan bersemangat mereka melihat ponsel dan menemukan notifikasi transfer di hp mereka masing masing.
“ Alhamdulillah, makasih ya kak " ujar Hana dan Lara berbarengan sambil memeluk kakak mereka.
Ada hati yang hangat terasa dan Steve memeluk erat mereka berdua dengan penuh kasih sayang.
“ Belajar yang rajin ya soal biaya serahin ke kakak “
Mereka memandang Steve dengan penuh kasih bercampur sedih, mereka tahu kakak mereka berjuang mati matian di luar untuk memenuhi tanggung jawab keluarga sejak ayah mereka lari meningalkan ibu yang sakit dan mereka sewaktu masih kecil.
Setelah mengantarkan Lara Steve kembali ke rumah untuk mengantarkan ibunya cek up ke rumah sakit.
“ Bu ayo biar Steve antar ke rumah sakit “ Steve tak tega melihat ibunya pergi sendiri tanpa ada yang menemani, hatinya ngga bisa melihat ibunya kesusahan.
Sewaktu mendaftar tak sedikit tamu di rumah sakit dan perawat memperhatikan Steve “ anak itu terlihat sangat tampan “ pikir mereka apalagi kelihatan penyayang dengan ibunya sangat mencirikan pria idaman yang sempurna.
“ Silahkan masuk buk Arum “
ujar dokter cantik dengan penampilan yang angun, dokter jantung ini sangat terkenal di rumah sakit selain karena keahlian juga kecantikannya.
“ Saya sarankan ibu sudah harus melakukan operasi jantung dan tidak bisa ditunda, karena jika
ditunda terus resikonya terlalu besar “ dengan lembut dokter helena memberikan nasehat pada bu Arum
“ Boleh saya konsultasi dengan anak saya dulu bu dokter, anak saya menungu diluar " tanya ibu Steve.
"Oh ajak saja ke dalam bu biar bisa kita diskusikan" tutur dokter helen sambil tersenyum
“ Steve masuk dulu nak ..bu dokter ada yang mau di omongin “ pangil ibunya.
Steve pun bergegas masuk ke dalam, dan tanpa sadar mata nya bertemu pandang dengan dokter helena, dia tersipu dengan wajah kemerahan sama sekali tidak pernah menyangka buk Arum memiliki putra yang begitu tampan dan maskulin.
" Helena.."
" Steve.."
Ujar mereka saling berkenalan dan berjabat tangan
“ Oh ya Steve, bu Arum sudah harus melakukan operasi pemasangan cincin di jantungnya dan ngga bisa di tunda lagi, karena pembengkakannya sudah stadium empat, jika ditunda takut terjadi serangan jantung dan sesak nafas “
Steve menarik nafas dalam dalam, bukan dia tidak mau tetapi biaya yang belum ada, baru sehari tadi dia merasakan bahagia karena punya sedikit uang dan sekarang terhempas kembali pada realita yang kejam
“ Kira kira berapa biayanya dok? " ujar Steve dengan tatapan yang rumit.
Untuk pamasangan cincin di jantung butuh biaya sekitar lima ratus juta belum termasuk kamar, obat dan pelayanan lain, minimal harus ada sekitar enam ratus juta kata Tiara
Helena melihat wajah Seteve yang sedikit kusut, dia bisa menebak bahwa keuangan Steve belum cukup memadai untuk melakukan operasi sang ibu.
Sambil mengusap wajahnya Steve pun berujar “ ya sudah saya masukan ibu hari ini, dan untuk biaya administrasi saya akan bayar di muka, sisanya akan saya bayar dalam beberapa hari ini "
Buk Arum kaget dan berbisik pada Steve “ nak dari mana datang uangnya, ngga usah di paksakan, ibu sudah tua biar istirahat di rumah saja “
Sambil memeluk ibunya dengan kasih sayang Stevepun mengatakan tidak perlu khawatir biar dia yang mencari biayanya, “ Yang penting kesembuhan ibu yang utama “
Sisa uangnya tinggal dua puluh juta rupiah setelah membayar administrasi rumah sakit sekitar lima puluh juta
Steve kemudian menghubungi adik adiknya jika pulang nanti bawa pakaian ibu dan langsung ke rumah sakit untuk menjaga ibu.
Duduk di warnet sambil merokok Steve kemudian googling googgle melihat lowongan kerja atau apa yang bisa di lakukan dengan modal dua puluh juta yang tersisa, sedangkan sistem saat ini belum ada menghubunginya.
Melihat hiruk pikuk disebelahnya Steve melihat gerombolan pemuda yang sedang berjudi online,
“ Apakah aku coba cara demikian, bukankah kemaren aku sudah minum pil kesempurnaan "
Tanpa ragu Steve membuat akun baru dan melakukan deposite sebanyak lima belas juta sedangkan lima juta dia cadangkan untuk keperluan lain jika seandainya kalah nanti
Pilihan permainan jatuh pada roulete karena pembayarannya paling besar 1 banding 36, setelah memperhatikan sejenak dengan jatung dag dig dug Steve coba melakukan analisis, pasangan sebesar lima juta rupiah dia tempatkan di angka 9
Roulete berputar dengan kencang, sekencang debaran jatungnya, sedetik ada rasa penyeselan bagaimana jika kalah, tetapi mengingat ibunya butuh uang yang besar dia mengeraskan hatinya.
Perlahan lahan putaran bola semakin pelan dan kemudia tepat jatuh di angka 9, otomatis uang yang lima juta menjadi seratus delapan puluh juta
Mulut Steve terbuka lebar kaget dan terkejut dengan tebakan jitunya, dia kemudia kembali memasang angka tiga puluh dua dengan full bet seakan pikiran dan instingnya mengatakan untuk bertaruh di angka tiga puluh dua.
Roulete kembali berputar dan semakin pelang bola jatuh di angka nol Steve merasa kecewa berat seakan pasrah tetapi keajaiban timbul bola bergulir di angka tiga puluh dua disebelah angka nol, total kemenangan Steve menjadi enam ratus lima puluh juta rupiah.
Steve melakukan wd dan menutup akunnya, dengan air mata berlinang dia merasa bersukur bahwa ada jalan dalam mengatasi kesulitannya.
Dengan bergegas Steve kemudian datang ke rumah sakit dan melakukan pelunasan biaya pengobatan dan mendatangi ibunya.
“ Bu uang untuk operasi sudah Steve bayar lunas, ibu nggak usah berpikir dan khawatir lagi “ Steve memeluk ibundanya tercinta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Megi Mariska
Sayang banget, menggunakan kekuatan nya untuk mendapatkan uang dengan cara YG SALAH... JUDI.... Seharusnya author nya bisa bikin cara lain kok dengan keberadaan sistem mata dewa nya itu untuk mengerjakan hal2 lainnya dengan cara YG BENAR
2025-01-30
0
Rasul
harusnya author jaga kesehatan MC nya dong jangan biarin ngerokok ngapa sih, udah benar kata Conan aku dukung kamu
2024-10-04
0
𝙆𝙖𝙞𝙨𝙖𝙧 𝙙𝙚𝙬𝙖 𝙠𝙪𝙣𝙤
engk curiga tu adek nya? kakaknya dpt uangnya
2024-05-18
0