Maya menangis memeluk Desi.ia pun menceritakan semuanya pada Desi apa yang terjadi selama ini.
" Dasar laki laki brengsek, tak tahu diri sudah tak berguna malah selingkuh" kata Desi marah memaki Bayu.
" Hiks ...hiks...hiks......
" Sudah May, jangan menangis lagi kau tinggal disini saja. Buat apa tinggal disana Sudah dijadikan babu .Dan membantu perekonomian mereka. Malah ngak tahu trimakasih " kata Desi jengkel.
" Aku pikir dia bisa berubah Des" isak Maya yang kecewa.
" Kau sudah memberinya kesempatan tapi kalo dia tak berubah itu bukan salahmu " kata Desi yang memeluk sahabatnya itu.
" Aku ngak sanggup Des tinggal disana " isak Maya yang masih menangis.
" Sudah kamu tinggal disini , lagian aku juga tinggal sendiri." kata Desi.
Lama maya menangis .Desi hanya bisa membiarkannya . Agar Maya puas menumpahkan semua kesedihan hatinya mengingat semua apa yang terjadi.
Flas back.
" Mi bisa Maya bicara. sebentar" kata Maya suatu hari.ketika Bayu sudah berangkat kerja.
" Bicara apa , bicara saja " kata Mami cuek.
" Tolong nasehati kak Bayu mi, dia sering Jalan dengan perempuan diluar sana." kata Maya.
" Eh Maya wajar kalo Bayu itu sering jalan sama perempuan, dia ganteng, pintar dan juga pekerja keras dan mapan.Ngak kaya kamu wanita kampung, miskin ,kucel apalagi ngak bisa dandan , mami mah karna terpaksa saja menerima kamu." cibir mami.
Deg.
" Lagian ya , sampai sekarang aja kamu menikah belum hamil hamil, dasar perempuan mandul.Cocoknya jadi pembantu saja dan kalo Bayu mau nikah lagi ya terserah Bayu. dari pada kamu yang miskin dan kampungan.punya rumah reot aja bangga" kata mami.
" Astagfirullah mi, Maya tak pernah minta Kak Bayu menyukai Maya kak Bayu sendiri yang datang melamar " kata Maya lirih.
" Alah paling dia kamu jebak biar mau nikah sama kamu kan..Toh buktinya dia jalan sama perempuan lain. Karna tahu kamu yang tak berguna" kata mami melengos dan pergi.
" Astagfirullah " guman Maya dengan mata berkaca kaca
Flash off.
" May .....Ayo makan " kata Desi yang melihat Maya masih meringkuk diatas kasur.
Maya pun duduk Lalu beranjak dari tempat tidur dan mengikuti Desi kedapur. Lalu duduk dikursi. Menatap makanan yang tertata rapi diatas meja.
" Kamu masak sendiri Des " tanya Maya.
" Ngak, beli di perempatan jalan sana May " Kata Desi seraya duduk.
" Ku pikir masak sendiri " kata Maya tersenyum
" Dari pada repot May cari yang praktis, ayo makan jangan dilihatin aja " kata Desi.Yang memberikan Maya piring.
Lalu keduanya pun makan dengan lahap.Karna hari ini Maya libur. Mungkin ia akan tinggal dirumah Desi saja. Menenangkan pikiran untuk sementara.
Sedangkan Bayu terpaku menatap kamarnya yang sepi.Bahkan ketika hendak sarapan pun tak ada apa pun dimeja. Maminya tak pernah menyiapkan sarapan. Dulu ia terbiasa sarapan karna menikah dengan Maya.Yang slalu melayaninya dengan baik.Dan memperhatikannya.Walau pun ia belum pernah menafkahi Maya tapi maya mengunakan Gajinya untuk keperluan rumah.
Bayu pun membuang nafas kasar Lalu beranjak dari tempat duduknya dan mengambil tas kerjanya.Hendak berangkat kerja.
" Bayu mami tinggalin uang " kata Mami ketika melihat Bayu hendak berangkat kekantor.
" Bayu belum Gajian mi " kata Bayu datar.Lalu melangkah menuju pintu keluar.
" Lah terus kita makan apa " teriak mami.
" Mami kan masih pegang pensiunan papi " Jawab Bayu yang lalu pergi meninggalkan rumah.
" Ah dasar tuh anak.ngak bisa diandalkan " sungut mami yang lalu masuk kamar lagi.
Sebenarnya pensiunan sang suami cukup untuk kebutuhan sehari hari.Tapi karna gaya hidup mami Ani yang hobby shoping. Membuat perekonomian mereka kadang seret.Selama ini mereka mengandal Maya dirumah.Dan itu kesempatan bagi mami .Tapi hari ini Maya tak mungkin lagi bisa dibodohi.
............................
" Ini surat tugas ,kalian bertiga pindah ke cabang " kata Gea.Yang meletakan surat pemindahan ,Wawan, Renaldy dan Bayu.
" Kok bisa Ge, kita kan sudah nyaman disini." kata Bayu.
" Tapi kalian lelet, Hanya bersenang senang saja yang gercep." kata Gea cuek.
" Astaga Ge, Lho bisa ngak bantu kita bicara sama bang Ryan.
" Ngak, maaf itu keputusan bang Aldi " kata Gea.
Ketiganya pun saling pandang.Kemaren ketika mereka harusnya lembur malah bersenang senang ke club malam.Sehingga membuat dampak negatif untuk ketiganya.
" Kau bilang kemaren kita ngak akan dapat masalah Wan, kenapa kita juga kena imbasnya " kata Bayu menatap Wawan.
" Aku ....ngak tahu kalo bang Aldi serius.ku pikir dia bercanda " kata Wawan bingung.
" Astaga apes kita. bakal hancur nih karier " Kata Renaldy menepuk jidatnya.
Bayu hanya terdiam.kini mereka pindah tugas dicabang.Yang belum pasti gajinya.Padahal selama ini mereka sudah dapat job yang bagus.dengan pendapatan yang besar.
Sedang Gea hanya terdiam melihat ketiga pria itu.Yang menyepelekan pekerjaan seenak jidatnya.Tampa tahu akibatnya.
..............................
Maya duduk sendiri didalam kamar. Rumah Desi yang mempunyai dua kamar lumayan cukup besar. Hingga ia bisa menumpang sementara di rumah sahabatnya untuk menenangkan diri.
Ada sedikit lega baginya.Bisa meninggalkan rumah sang mertua. Yang terlihat baik tapi munafik.Yang membuat Maya tertekan dan sakit hati setiap kali menyebut dirinya wanita mandul. Tangis Maya pun menetes dipipi.Setiap kali mengingat umpatan dan makian sang mertua padanya. Tapi kini Maya bersyukur bisa pergi dari rumah itu dan berniat pengurus perceraian.
Kini Maya bertekad menata hati , Untuk melupakan Bayu dan fokus pada pekerjaannya.Untuk menabung dan membangun hidup baru.
Lalu Maya menelpon sang ibu yang sudah seminggu ini tak Maya hubungi karna sibuk.
" Assalamualaikum bu, Ibu sehat " kata Maya ketika ponselnya tersambung.
" Walaikum salam May , Alhamdulilah ibu sehat juga Bima nih baru pulang " kata ibu disebrang sana.
" Syukurlah bu , apa ibu sudah terima kiriman Maya " tanya Maya.
" Alhamdulilah sudah nak ,bisa untuk persiapan Bima ujian May " kata ibu.
" Alhamdulilah kalo kurang ibu telpon Maya ya bu" kata Maya.
" Iya nak gimana kabarmu dan nak Bayu sehat kan" kata ibu.
Deg.......
" Oh kami baik baik saja bu " kata Maya yang bingung harus menjawab apa.
" Kapan kalian pulang nak, ibu kangen " kata ibu lagi.
" Insyaallah kali nanti ada cuti ya bu ,Maya pulang " jawab Maya.Dengan mata berkaca kaca.
" Ya sudah , kalo begitu ibu pengajian dulu ya " kata ibu dari sebrang sana.
" Ya bu hati hati " kata Maya.Yang lalu memutuskan hubungan.
Ada rasa serba salah di hati Maya.Sebenar nya ia ingin jujur pada ibunya.Namun untuk saat ini Maya belum sanggup .Dan menunggu saat yang tepat untuk menjelaskan semuanya .Karna ia ingin berpikir tenang sebelum pulang menemui sang ibu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 510 Episodes
Comments
Aruna Maharani
Aku juga ikutan nangis nih, tanggung jawab Thor tanggung jawab loh 😢
2022-09-18
2
Aruna Maharani
Jangankan Desi, aku pun jadi ikutan emosi nih Thor 💆💆
2022-09-18
1