Sore sepulang kerja Maya mampir dulu ke Warteg pinggir jalan.Yang tak jauh dari kantornya. Untuk makan mengisi perut sebelum pulang. .Entah mengapa ia rasanya malas untuk pulang kerumah.
" Bu nasi satu sama gulai ayam ya" pesan Maya pada ibu penjual.
" Makan disini atau dibungkus neng" tanya ibu penjual pada Maya.
" Makan disini saja bu, minumnya jeruk hangat saja bu " kata Maya. Lalu duduk dekat di pojokan warung.
" Iya neng tunggu ya " kata ibu penjual ramah.
Maya pun duduk dengan tenang sambil menunggu pesanannya datang.Tak lama ibu penjual pun langsung memberikan sepiring nasi lengkap.Dengan lauknya dan segelas jeruk hangat pesanan Maya.
" Ini neng silahkan " kata ibu penjual yang berlalu melayani pembeli lain.
"Iya bu trimakasih" kata Maya dan menarik piring didepannya.
" Bismillah " kata Maya. Seraya menyuap nasi ke mulutnya.
Maya memang sengaja makan diluar.Karna stok persediaan dirumah habis .Lagian Maya masak dengan uang nya sendiri.Bahkan sudah hampir empat bulan ini .Dia seperti pembantu saja. Mending kalo seorang pembantu di gaji.Ini bahkan tidak. ia masak untuk keluargga suaminya dengan uangnya sendiri tampa sekalipun dibantu.
Ada rasa getir dihati Maya. Bahkan Bayu suaminya tak sekalipun penduli.Selama setahun lebih ia bekerja banting tolong.Tak sekalipun Bayu menghargainya.
Maya makan dengan lahap.Selama ini dia banyak diam.Menahan kekecewaannya.
Setelah selesai makan Maya pun membayarnya. Lalu bergegas untuk pulang. kerumah.
.................................
" kamu kok baru pulang May" tegur mami mertuanya. Ketika Maya baru saja selesai mandi.
" Iya mi " kata Maya .
" Masak sana nanti Galih pulang tak ada makanan " kata mami menyuruh Maya.
Maya pun kedapur dengan terpaksa Karna tak ingin ribut .Lalu memasak sayur yang tersisa dikulkas. Karna kini Maya tahu Bayu punya uang .Tapi sayang uang nya hanya untuk bersenang senang. Sedang kan di rumah ia menjadi suami yang tak berguna.
Bagaimana tidak. Bayu tak menafkahinya. Tapi bisa membelikan hadiah untuk wanita lain.Sedangkan selama ini Maya yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari hari mereka.
Hati Maya miris. Bahkan mertuanya yang tahu Maya ikut tinggal dirumah pun memanfaatkannya
"Lho kok cuma masak ini " kata mami. Yang ingin makan melihat masakan Maya.
" Maaf mi adanya cuma itu " kata Maya.
" Kamu ngak belanja, uangnya nya buat apa " Kata mami menatap Maya tajam.
" Maaf mi selama ini Maya belanja dengan uang hasil kerja Maya sendiri. Kak Bayu belum pernah memberi nafkah pada Maya " kata Maya menjelaskan.
" Ngak mungkin lah Bayu gitu, Kamu aja jadi istri tak becus mengurus suami " kata mami .Yang terlihat marah.
" Tapi itu kenyataannya mi " jawab Maya.
"Maya kamu jangan seenaknya bicara, anak saya itu orang yang bertangung jawab " kata mami marah.
" Kamu saja yang tak tahu diri,sudah miskin numpang tinggal dirumah ini malah bertingkah " kata mami kasar.
Deg......
Ada rasa jarum tajam menusuk hati Maya.
Maya hanya terdiam .Lalu pergi melangkah pergi kekamarnya .Dengan mata berkaca kaca.
" Hei dasar perempuan mandul, pantas saja Bayu ngak betah dirumah.karna kamu ngak bisa ngasih anak " kata mami berteriak memaki Maya.Ketika Maya pergi
Brak.........
Maya terduduk dibelakang pintu.Selama ini Maya diam.Dulu ketika Bayu datang mengharap cintanya .Maya menolak.Karna ingin fokus belajar dan kuliah.Bahkan ia mencoba mengerti keadaan Bayu. Tapi mengapa kini ia di.salahkan.
Hiks.....hiks...hiks......Maya hanya menangis .
entah mengapa hatinya sangat sakit.
"'Ya Allah aku sudah berusaha menjadi istri yang baik . kalo aku berdosa tolong ampuni aku ,tapi bila aku benar tolong kembalikan makian itu pada pemiliknya .Karna kau maha tahu ya Allah " kata Maya lirih.Seraya menangis diam tapi dengan air mata yang mengalir deras di pipinya.
Sedang di dapur mami Bayu mengomel .Karna tak bisa makan dengan sayur saja.
" Mami kenapa sih kok berisik" kata Neti yang baru keluar dari kamarnya.
" Tuh si Maya masak ,masa cuma ini saja " kata mami yang menujuk oseng sayur kubis dan tempe goreng.
" Lagi ngak punya uang kali mi" kata Neti .
" Tahu tuh , biasanya juga belanja.Malah bilang mas Bayu mu ngak ngasih nafkah segala " omel mami.
" Kok bisa mi , padahal kemaren mami aja dikasih kan pas minta " kata Bella yang ikut nongol .
" Tahu tuh Maya ,makanya Bayu suka pulang malam lembur .Ketimbang ngurusin istrinya yang mandul gitu.
" Hah.....apa iya mba Maya mandul sih" kata Neti kaget.
" Buktinya sudah nikah setahun lebih ngak hamil hamil " kata mami cemberut.
" Bella sana pergi beli kan mami sate didepan " kata mami.
" Uang nya ' kata Bella menatap sang mami.
" Pake uang mu dulu " kata Mami gusar
" Bella belum gajian mi, mungkin juga Maya gitu makanya ngak belanja " kata Bella.
" Trus gaji mu slama ini kemana Bel " tanya mami menatap Bella tajam.
" Ya buat Bella bersenang senang lah mi " kata Bella cemberut .Lalu meninggalkan dapur.
" Neti sana mami di belikan sate" kata mami menatap Neti.
" Uangnya mana " kata Neti. Seraya tersenyum pada sang mami.
" Ih kalian ini sama saja " kata mami yang berlalu menuju kamarnya.
............................
Sedangkan Maya berbaring diatas ranjang dengan mata sembab.Menunggu Bayu pulang namun yang diharap masih belum datang juga.
" Kemana kamu kak, atau janjian dengan wanita itu lagi " guman Maya lirih.
Lalu Maya pun beranjak dari ranjang .duduk melihat ponselnya.
" Bahkan dia tak mengirim pesan " kata Maya yang lalu menghubungi sang suami.
" Kok ngak diangkat " kata Maya yang mencoba menghubungi Bayu tapi ponselnya sana sekali tak diangkat.
Maya pun mondar mondir didalam kamar untuk berpikir keluar rumah .Tapi jam sudah menunjukan jam 9 malam..Dan lagi ia slama ini tak tahu Bayu bekerja dimana.
Maya pun lalu menghubungi Vina sahabatnya.
" halo Vin , apa kabar " kata Maya.Ketika ponselnya sudah tersambung.
" Hai May baik, lama ngak ada kabar kemana aja " kata Vina disebrang sana
" Sibuk kerja lah Vin " kata Maya basa basi.
" Sama dong , tapi kangen May lama ngak ketemu lho " kata Vani tertawa.
" Iya Van gini besok kita ketemuan boleh " Kata Maya serius.
" Iya dong kenapa ngak ,perlu gue jemput " Kata Vani. yang juga kangen ingin bertemu Maya sahabatnya itu.
" Boleh Vani kalo kamu ngak keberatan " kata Maya.
" Ok ....besok gue hubungin ya May " kata Vani.
" Ya Van aku tunggu " kata Maya. yang lalu mematikan ponselnya .Setelah Vani memutuskan obrolannya disebrang sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 510 Episodes
Comments
Ganuwa Gunawan
tega bener nih s mertua..udah suami ga da ahlak..eeh mertua juga judes banget..apes bener May ..
2023-02-01
1