seketika faryan langsung mengambil handuk yang tergeletak di lantaidi dan kembali melilitkan kembali ke pinggang nya sementara itu aleza sangat syok sekujur tubuhnya bergetar hebat baginya itu adalah pengalaman konyol seumur hidupnya tak jauh berbeda dengan faryan ia pun sangat malu bagaimanapun dirinya juga syok .
"aku minta maat" lirih aleza dengan wajah tertunduk. melihat wajah aleza seperti itu faryan mencoba tenang lalu menghampiri aleza dengan membawa segelas minuman "ini minumlah dulu" glek glek glek aleza minum dengan sangat cepat seperti orang kehausan "kamu gak perlu malu sayang kita sudah halal kalaupun kamu melihat bahkan memintanya dengan sangat senang hati aku akan memberikan nya untukmu" ucap faryan dengan nada menggoda "ich itu sih maunya mas dasar omes (otak mesum)" sambil beranjak ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya di dalam kamar mandi aleza pun kepikiran sama yang di ucafkan faryan "ia juga ya dia kan sekarang udah jadi suami gue gak dosa juga kan kalo gue lihat" sambi mengenakan baju di kamar mandi.
ceklek! pintu terbuka faryan terpesona dengan kecantikan alami aleza meski sedikit bar-bar sama sekali tak mengurangi kecantikan aleza
"kita sarapan dulu mas umi sama aby pasti udah nunggu " mereka pin keluar brrsamaan dan saling brrpegangan tangan awalnya aleza menolak tapi pada akhirnya alesa pun mau
"asalamu'alaikum"ucap faryan dan aleza bersamaan "wa'alaikum salam mari sarapan dulu" titah umy kepada anak dan menantunya "terima kasih umy"sahut faryan sebelum faryan duduk ia sudah menarik kursi yang akan di duduki aleza dan mempersilahkan aleza duduk terlebih dahulu kemudian ia pun duduk bersebalahan dengan istrinya aleza abyan yang hendak mengambil nasi di tahan oleh istrinya "biar aku ambilkan mas" faryan pun hanya mengangguk "ma'af sebelum nya umy aby apakah boleh faryan membawa aleza pindah ke rumah faryan dalam waktu dekat ini? kebetulan faryan sudah membeli rumah tidak terlalu jauh dengan cluster sini" aleza kaget dengan ucapan faryan padahal sebelumnya ia belum membicarakan hal itu pada aleza "kenapa harus pindah sih mas rumah ini kan cukup besar" sahut aleza "kita kan sudah menikah sebaiknya kita belajar mandiri sayang " sambil mengedipkan matanya seolah olah memberi isyarat bahwa aleza tak boleh menolak aleza pun hanya tertunduk dan mengangguk.
"kalian ini sudah menikah aleza sudah menjadi istrimu kamu boleh membawa aleza kemanapun" sahut faizan memberi izin "alhamdulilah terima kasih umy aby" ucap faryan " selesai makan mereka kembali ke kamar di karnakan hari ini adalah hari libur faryan ingin mengajak aleza untuk melihat rumah yang akan mereka tempati "sayang hari ini kamu gak ada acara kan mas mau ajak kamu lihat lihat rumah baru kita"
"mas kenapa ha..." belum sempat aleza bicara bibirnya sudah di bungkam oleh bibir faryan keduanya sama sama menikmati melihat aleza memejamkan mata jari jari faryan masuk ke tengkuk leher aleza seolah ia tak rela menyudahi permainan panas ini faryan melepaskan tautannya ketika menyadari aleza hampir kehabisan nafas di buatnya "mas kebiasaan deh main nyosor nyosor aja aku kan kaget" cibir aleza "kaget apa kaget tadi mas liat kamu juga menikmatinya kok pake merem segala trus itu jantung mu kedengeran banget berdetak kencang bunyinya gini dag dig dug" sambil memperagakan memegang dada bidang miliknya " idih mana ada ngarang banget" sambil tersenyum malu "ya udah ah malah bahas kaya gituan katanya mau lihat lihat rumah " jawab aleza ..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments