Ciuman pertama

sreett! hijab aleza terbuka mata faryan terbelalak melihat kecantikan istrinya rambut hitam panjang bergelombang lekuk rahang yang begitu menggoda serta leher jenjang nan putih membuat faryan menelan salivanya.

"sini biar saya yang simpan hijabnya" ucap faryan sambil menyimpan hijab dan tali rambut di atas nakas "terimakasih mas" sahut aleza akhirnya mereka berdua tertidur pulas mungkin karna kelelahan ya bestiiii.

sekitar jam empat aleza terbangun dan menatap faryan yang sedang tertidur pulas dengan selimut yang menutupi tubuh nya kecuali bagian wajah aleza tersenyum melihat wajah tampan suaminya sesekali ia tergoda dengan tubuh atletis faryan "mimpi apa gue bisa di nikahin cowok setampan dia" gumam aleza "astagfirullah hal adzim kotor banget pikiran gue" ia menepis perasaanya saat melihat faryan mengkrejipkan matanya lalu faryan pun terbangun"lalu mengucapkan do'a bangun tidur "asalamu a'laikum sayang " ucap faryan dengan suara farau khas bangun tidur "wa'alaikum salam mas"sahut aleza tak lama kemudian adzan berkumandang

"sayang shalat dulu yuk" aku patuh kemudian bergantian mengambil air wudhu dia pun mengimami shalat lantunan ayat yg ia bacakan cukup panjang ada haru yang menyergap tiba tiba selesai salat faryan membalikan badan nya dan mengulurkan tangan nya akupun mengecup punggung tangan nya tak lupa ia mebacakan do'a di atas kepalaku "kenapa aku harus menolak rezeki yang sudah di kirim allah melalu lelaki ini"bathin ku

"mas aku mau bantu umy siapin sarapan dulu "pinta aleza sambil beranjak belum sempat ia melangkahkan kaki faryan sudah menarik tangan dan memeluk pinggang aleza.

cup! ia mengecup bibir aleza tanpa aba aba seketika tubuh aleza meremang menikmati sentuhan di bibirnya yang terasa dingin akibat ulah suaminya faryan melepaskan pagutan nya ketika melihat aleza mulai kehabisan nafas "keb ..." belum sempat ia bicara faryan sudah kembali melahap bibir ranum aleza kali ini lebih dahsyat dari sebelum nya aleza yang mulai terhanyut memejamkan matanya dan memberi celah untuk suaminya

melihat tak ada penolakan faryan menggendong aleza ke tempat tidur tanpa melepaskan pagutannya dan menurunkan aleza secara lembut "apa aku boleh meminta hak ku sekarang" tanya faryan berbisik di telinga istrinya "beri aku waktu untuk mencintaimu mas ku harap kamu ikhlas " lirih aleza "baiklah ma'afkan aku untuk yg tadi" ucap faryan dengan nada kecewa "aku mau mandi dulu yah sayang" dengan wajah yang di tekuk ia pergi ke kamar mandi "silahkan mas" sahut aleza datar padahal jauh di lubuk hatinya ia pun merasa bersalah karna telah menolak permintaan suaminya padahal ia tau tentang dosa seorang istri yang menolak suaminya sementara di kamar mandi faryan terlihat senyum senyum sendiri sambil memegangi bibirnya hatinya merasa tenteram"walau belum dapat malam pertama setidak nya aku mendapatkan ciuman pertamamu aleza fahama andai kamu tahu baru begini saja sudah membuat aku bahagia lahir bathin" gumam faryan di depan cermin.

sementara aleza yang masih terdiam duduk di tepi ranjang"bod*h kenapa tadi gue diem aja waktu bibir gue di kissing pake merem lagi pasti sekarang ustadz mesum itu kesenengan" aleza meruntuki dirinya sendiri padahal tadi dia juga menikmatinya.

"ternyata gini toh rasanya di kissing enak juga "bathin aleza sambil nemegangi bibir yang sedikit bengkak ulah suaminya

ceklek!

pintu kamar mandi terbuka sontak aleza langsung menutup matanya ketika tak sengaja melihat tubuh faryan yang mirip roti sobek berjejer rapi hanya mengenakan handuk sebatas pinggang.

"mas ko gak pake baju itu kan aurat keliatan" sedangkan faryan malah sengaja mendekat ke arah aleza."aurat lelaki kan cuma sebatas yg aku tutupi apa kamu mau melihat bagian itu"goda faryan. aleza yang grogi hendak meninggalkan faryan tak sengaja malah membuat handuk sebatas pinggang m