setelah pengumuman itu, Maira dan Yolanda memutuskan untuk mengisi perutnya sejenak karena tadi pagi, Maira belum sarapan sama sekali.
"mau makan apa Mai,?" tanya Yolanda pada Maira.
sedangkan Maira, gadis cantik itu hanya terdiam saja. rasa sakit hatinya, tiba tiba saja menyeruak saat mendapatka. kejutan besar ini.
tak terasa, Maira meneteskan air mata dan hal.itu berhasil membuat Yolanda panok. gadis dengan kaca mata tebal itu, langsung memberikan sapu tanganya oada Maira.
"loe nggak papa Mai,?" tanya Yolanda dengan raut wajah cemasnya.
Maira menggelengkan kepala. " gue nggak papa Yol, gue cuma terharu aja," ucapnya teesenyum simpul.
sontak.saja, kata kata Maira itu membuat Yolanda mengerutkan alisnya." terharu kenapa,?" tanyanya.
"terharu karena loe mau berteman sama gue," ucapnyq tersenyum simpul.
hal.itu suksws membuat Yolanda, mencebikan bibirnya. " huh, gue kira loe kenapa," gadis itu mendenggus kesal.
Maira yang melihatnya, tersenyum simpul.dan tak lama setelahnya, makanan pesanan mereka telah datang.
merekq segera menikmati makananya, dengan sesekali bercanda. hingga tak lama berselang, keceriaan Maira pudar.
saat melihat gerombolan Maharani datang. dan dengan gaya angkuhnya, mendekati kearah meja Maira.
"wah, wah, wah, ada sejarah baru nih, si paling cantik berteman dengan si paling jelek, haha" ucapnya seraya tertawa lepas.
"haha iya hati hati lho, Yolanda, teman baru loe itu, sangat munafik!!" Kinanta berkata dengan sinis.
hal itu membuat Maira semakin geram di buatnya dan tiba tiba,..
Brak
Yolanda menggebrak meja cukup kuat hal.itu membuat semua orang yang ada di aana, terkesiap. termasuk juga Maira.
gadis itu bahkan sampai menjatuhkan sendoknya karena saking kagetnya.
"loe kenapa gangguin Maira terus,?" tanya Yolanda denga wajah menyeramkan. hal itu sukses membuat Maharani dan teman temanya, ketakutan.
dan dengan segera, Maharani dan teman temanya, segera pergi dari sana. " awas loe," Kinanta menunjuk ke arah Yolanda dan Maira.
namun, mereka berdua tak menggubris ucapan Kinan danemilih melanjutkan makanya,.
"makasih ya, atas semuanya," Maira berkata dengan mengulas senyum manisnya. sementara Yolanda yang mendengarnya, hanya mengangguk dan mereka segera melanjutkan makannya.
hingga tiba tiba, suara kantin menjadi gaduh saat ada yang memasuki kantin.
"wah, ganteng parah sih itu, titisan dewa keknya," ucap salah satu siswa.
"iya bener duh langsung mleyot dah nih," timpalnya dengan menyentuh jantungnya.
sementara itu, Maira dan Yolanda, malah asyik makan. mereka berdua, seakan tak perduli dengan suasana dan kwgaduhan di sana.
hingga mata Maira, yang sedang mencari penjual sosis bakar, tak sengaja beradu pandang dengan laki laki yang sangat ia hindari dan benci.
Deg.
gemuruh kuat yang Maira rasakan. rasa yang ada di dalam hatinya, begitu meledak ledak hingga membuat dadanya nyeri.
sementara di sana, Daniel diam diam mengulas senyim tipis. " akhirnya aku menukanmu," gumamnya dengan sesekali menatap Maira.
hal itu di sadari oleh Yolanda. gadis cupu itu menyenggol lengan Maira dan berbisik di sana. " loe dari tadi, di perhatiin terus sama Pak Daniel," Yolanda tampak terswnyim tipis.
uhuk uhuk
Maira yang mendengarnya, tersedak minuman yang baru saja masuk ke tenggorokanya.
"loe kenapa Mai,?" tanya gadis berkaca mata tebal itu.
Maira yang mendengarnya, menggeleng pelan. dan dengan terburu buru, Maira mutuskan untuk segera pergi dari sana.
seakan gadis itu tak bisa menerima kenyataan pahit yang ada di depan matanya. dimana, laki laki yang baru saja merenggut kesucianya, ternyata adalah guru baru di sekolahnya.
"Mai loe mau kemana,?" tanya Yolanda yang tampak keheranan. karena Maira pergi begitu saja. kemudian Yolanda segera menyusulnya.
sementara itu, Daniel.yang melihatnya, tersenyum miring.
"kamu tidak akan bisa lari dari aku gadis manis," gumamnya tersenyum tipis.
*****
Maira berlari kearah toilet dan langsung masuk kedalamnya. meninggalkan Yolanda yang masih berusaha mengejarnya.
"aakhh kenapa ini terjadi ya Allah, apa sebenarnya rencanaMu,? hiks hiks" Maira berkata dengan tangisan yang menyayat hati.
hal itu rupanya di dengar oleh Yolanda. gadis itu semakin panik saja di buatmya. ia menggedor gedor pintu kamar mandi.
"Maira, loe kenapa,?" tanya Yolanda dengan terus mengetuk pintu.
"pergii!! jangan ganggu gue, gue kotor!! hiks hiks" teriak Maira dengan isak tangis.
hal itu membuat Yolanda yang mendengarnya, terlonjak kaget. bukan karena teriakan Maira. melainkan kalimat yang mengatakan dirinya kotor.
"apa yang sebenarnya terjadi,?' tanya Yolanda lirih. gadis itu tau batasannya dalam berteman. tidak baik untuk ikut campur dengan masalah orang lain.
walaupun, orang itu keluarga sendiri. karena, semua orang mempunyai privasi. dan tak semuanya senang privacinya di campuri.
Yolanda menunggu Maira hingga lima belas menit. dan tak lama, pintu kamar mandi terbuka. Yolanda segera menangkap tubuh Maira yang hampir pingsan.
kemudian membawanya ke UKS. dan sepanjang jalan menuju kesana, Maira dan Yolanda, menjadi pusat perhatian.
banyak pasang mata yang menatap pada kedua gadis itu. termasuk juga Daniel
lako laki itu bahkan tak bergeming dari tempatnya berdiri. hingga tepukan seseorang, membuatnya menoleh.
" cantik ya Pak,?"tanya Bu Nilam dengan terkekeh kecil.
sementara Daniel, laki laki itu memutuskan untuk mempersiapkan dirinya. karena sebentar lagi, dirinya akan mengajar di kelas sepuluh A.
Daniel memutuskan akan mencari tau tentang gadis itu nanti jika telh usai tugasnya sebagai guru. walau bagaimanapun, dirinya harus bertanggung jawab.
Walaupun memang, itu bukan kehendaknya sendiri karena sepertinya, Daniel di jebak. namun, laki laki itu tak ingin menuduh sembarangan tanpa bukti.
*****
sementara itu, di ruang UKS, Yolanda tampak membaringkan tubuh Maira di atas brankar UKS. tak lama setelahnya, petugas UKS datang dan segera memeriksa Maira.
"ada apa,? kenapa temanmu itu pucat dan lemas sekali, apa dia belum sarapan,?" tanya petugas UKS itu.
Yolanda yang mendengarnya, menggelwngkan kepala. " tidak Bu, Maira sudah sarapan sama saya," ucap Yolanda.
Petugas UKS itu mengangguk mengerti. " baiklah, kalau begitu, kamu tolong belikan teh hangat ya," titahnya.
Yolanda yang mendengarnya, hanya mengangguk dan segera berlalu pergi dari sana. di tengah jalan, Yolanda di cegat oleh Maharani dan yang lainya.
" kalian mau apa,?" tanya Yolanda sedikit gemetar. hal itu membuat Maharani dan teman temanya, merasa senang.
"hahaha, ternyata, segini doang kemampuan loe," ucap Kinanta terswnyum sinis.
"iya, tadi aja loe sok jago, eh sekarang malah kayak ayam yang kehilangan induknya. cuih," Maharani menatap sinis dan meludah ke samping.
hal itu membuat Yolanda yang awalnya memasang wajah ketakutan, mendadak menyerigai lebar. membuat Maharani dan yang lainya tercengang.
"kalian udah Main mainnya,?" tanya gadis cupu itu dengan suara dingin.
membuat yang ada di aana, mendadak merinding. namun, sebisa mungkin mereka akan melawan.
********* Sampai Jumpa*********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
rusidah siti
fake nerd maksudnya.
2022-10-08
1
rusidah siti
Yola kayaknya fake need deh. tiba tiba berani ngelawan
2022-10-08
0