Iksan Merasa Hancur

Iksan dan Ken terus melihat ke arah Dev,sedang Dev yang tadinya menatap merka berdua ahirnya menunduk.

"Jeng,,Mas ini kenalakan adeknya Ken,namanya Iksan,"Dev yang tadinya menunduk langsung mengangkat wajahnya saat mendengar Mamah Ken mengenalkan Iksan adalah Adiknya Ken.

"Oh ini adiknya Ken,,wah sama gantengnya yah,,"kata Papah Dev,dan iksan tersenyum tipis menyalami papah Dev,Iksan belum tau kalau Dev adalah calon istri Kakanya.

Lalu Mamah Dev juga bersalaman dengan iksan.

"Iksan,,kamu kenal dong dengan anak Om ini,"

"Kenal Om,,dia Devi ,kita satu jurusan,,"

"Oh berti kalian kenal banget kalau gitu,"

"Iya Om,,sangat kenal ,,"iksan sambil menatap Dev yang menunduk.

"Sayang,,Dev itu calon Istri Kakamu,,"Iksan langsung kaget dan melihat ke Mamahnya mencari kebenaran saat Mamahnya berkata.

"Makanya semalam kamu ikut ,jadi ngga ketinggalan berita,"kata Papah Iksan.

"A,,apa benar Kak,,"Ken tersenyum dan mengangguk.

Tangan Iksan langsung terkepal dua duanya,dan hatinya terasa hancur,wajah Iksan sudah merah juga.Dev tidak berani melihat wajah Iksan.dan terus menunduk.

Iksan lalu pergi meninggalkan mereka tanpa berpamitan,semuanya merasa heran.

"Mungkin Iksan ada janji dengan temanya,makanya langsung pergi,,"kata Mamah Iksan kepada semuanya.

"Oh iya juga kali jeng,,"jawab Mamah Dev.

"Mah Pah,om Tante,kita masuk yuk,di sini panas,biar enak mengobrol dan menunggu acaranya,,"

"Oh iya benar,ayo,,"

Dev tidak mengajak Ken,tapi Dev melihat kearah Ken seakan mata yang bicara untuk mengajaknya.Ken tersenyum dan mengangguk.tapi Dev tetap diam.

Semuanya masuk ke dalam,dan mencari tempat duduk yang nyaman,sedang Dev masuk menuju tempat Acara.

"Ana,,"Ken memangil Dev dengan sebutan Ana,Dev pun tetap jalan karena tidak pernah ada yang memangilnya dengan sebutan Ana.

Sebenarnya Dev dengar tapi Dev tidak menengok karena takut salah dengar.

"Dev,,,"keduanya Ken memangil dengan nama Dev,dan Dev pun lalu menengok.

"Semoga sukses acaranya,,"Dev hanya mengangguk.

"Kenapa dia tau nama panggilanku saat masih kecil,,"kata Dev dalam hatinya.

Lalu Dev pun pergi,dan Ken ikut gabung dengan para orang tua setelah Dev masuk ke dalam ruangan.

Ken menelfon toko bunga dan memesan rangkaiyan bunga Mawar warna warni seperti kesukaan Dev waktu kecil,dan juga buat Iksan.Ken meminta cepat,kenapa Ken pesan mendadak karena ingin bunganya masih segar dan bagus,harga pun beda karena minta cepat.

Iksan di dalam terus saja diam,Dev duduk di sebelahnya juga ngga di pedulikan.Iksan benar benar merasa hancur sampai tidak bisa berkata kata.

"Aku ngga tau kalau ternyata dia adalah kakamu,Aku baru tau aja tadi sama sepertimu,,"Iksan terus diam.

"Jangan diam seperti itu,Aku juga sama merasa sedih dan bingung,juga hancur,ternyata kamu adiknya dia,,"

"Aku bingung mau bicara apa,rasanya Aku ingin pergi jauh sejauh jauhnya,di satu sisi dia kakaku,dan di sisi lain Aku sangat mencintai kamu,Aku harus gimana ini,rasanya kepalaku mau meledak,"Iksan mengusap wajahnya dengan kasar,lalu menjambak rambutnya.

Acara Pun di mulai,tapi Iksan dan Dev sama sama tidak merasakan kebahagiaan,beda dengan teman teman lainya yang merasakan suka cita karena sudah lulus Kuliah.

Dev mendapatkan IPK terbaik dan tertinggi,semua temanya memberi selamat,setelah selesai acara orang tua Dev langsung mendekati Dev dan memeluknya juga memberi selamat atas prestasinya.

"Sayang selamat yah,kamu benar benar membuat Papah bangga padamu,"Papah memeluk Dev,Dev hanya tersenyum.

Mamah juga memberi selamat,di ikuti orang tua Ken,terahir Ken memberi selamat pada Dev.

"Selamat yah,,ini buat kamu,,"Ken memberikan rangkaiyan bunga mawar yang sangat cantik,dan warnanya juga warna warin,membuat Dev langsung tersenyum lalu menciumnya.

Dev memang sangat menyukai bunga mawar yang warna warni.

"Makasih,,"kata Dev pelan.

"Kamu suka,,?"Dev mengangguk.

Iksan dari jarak yang tidak jauh melihat Ken dan Dev langsung merasa lemas.

"Ya Tuhann,,Rasanya sungguh sakit,,"

Jangan lupa like,komen dan Votenya,trimakasih...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***