Iksan Minta Oleh Oleh

Devi dan Iksan sudah selesai makan,Iksan lalu mengajak Devi ke ruang depan untuk ngobrol dan nonton TV.

"Sinih Sayang duduklah,,"Iksan menyuruh Devi untuk duduk di sebelahnya.

Devi lalu duduk di sebelah Iksan,dan Iksan langsung merangkul pundak Devi agar lebih dekat padanya.

"Mau nginap sini apa pulang,,?"

"Pulang lah,,kalau tidur di sini takut sama kamu yang suka nyosor,,"Iksan langsung tersenyum.

"Kita tuh dah lama pacaran loh Yang,,kenapa kamu terap aja ngga mau di cium sih,,"

"Bukanya ngga mau di cium San,kita tuh belum muhrim,jangan lah terlalu berlebihan kita ,nanti kalau kita menikah kamu mau apa pun dariku ,Aku ngga akan melarangmu,"

"Tapi kan Aku pengin cium,sedikit aja,,"Devi hanya tersenyum.

"Ngga boleh,,"Iksan yang gemas dengan jawaban Devi langsung memeluknya dan menggigit pundak Devi.

"Iksann,,sakit,,"teriak Devi yang kesakitan karena di gigit Iksan pundaknya.Iksan hanya tertawa.

"Dev,,kamu nanti pengin nikahnya umur berapa,,?"

"Penginya sih 22 apa 23 gitu,,kenapa emangnya,?"

"Yah kalau umur segitu sih Aku belum sukses dong,kita nikah di umur 27 tahun aja yah ,gimana,,?"

"Iya lihat aja nanti,ini kan baru keinginanku,belun tau nanti Rencana Tuhan buatku,"

"Kamu mau lanjut S1 kan,,?"

"Iya penginya gitu,kamu mau lanjut S1 dimana San,?"

"Orang tua nyuruh di luar negri,tapi Aku penginya di sini aja,biar bisa sama kamu terus,,"Devi hanya tersenyum.

"Dev Aku mau tanya boleh,,?"

"Tanya Apa,,?"

"Kenapa kamu ngga boleh pacaran sama orang tuamu,,pacaran kaya gini ngga enak tau,pengin pergi jalan sama kamu aja susah banget,dan ngga bisa ngapelin kamu kalau malam minggu,?"

"Aku udah sering tanya kenapa Aku ngga boleh pacaran,tapi Orang tuaku selalu bilangnya ngga boleh aja,"Iksan membuang nafasnya kasar.

"Kamu udah bosan sama hubungan kita yang seperti ini,apa udah ngga cinta lagi sama Aku"

"Kok ngomongnya gitu,ya ngga lah,,Aku ngga akan bosan,dan Aku cinta mati dengan mu,Kamu harus setia yah dan tunggu Aku sukses,biar nanti orang tuamu bangga padaku yang jadi calon suamimu,"Devi menjawab Iya.

"Aku kan ngga boleh cium,tapi peluk boleh ngga,,"

"Ngga,,"jawab Devi sambil tanganya bersidakep di dada.

"Pelitt,,"kata Iksan ,sedang Devi tersenyum,lalu mengusap pipi Iksan.

"Kamu lucu kalau lagi ngambek ,"Iksan langsung menarik Devi ke pangkuanya lalu di peluk.

"San lepas,,ini udah malam,Aku pulang yah,"Iksan melihat jam ternyata sudah jam 9 malam.

"Ya udah pulang lah,nyetirnya hati hati,pelan pelan saja yah,"sambil melepaskan pelukanya ,Devi lalu bangun dan bersiap untuk pulang.

"Aku antar sampai mobil yah,"Devi mengangguk,lalu keduanya sambil bergandengan tangan menuju kebawah mengunakan lif.

"Kalau sudah sampai rumah kabarin yah,biar Aku tenang,"kata iksan saat sampai di mobil Devi,dan Devi menjawab Iya.

Setelah mobil Devi sudah menjauh,Iksan naik ke atas lagi menuju apartemenya.

Sampai di kamarnYa Iksan tiduran,dan memegang hpnya,lalu ada telfon masuk.

"Hallo Kak,,"

"Hallo San,,belum tidur,,?"

"Belum,,kaka sedang apa,,?"

"Kaka sedang kerja lah,di sini kan siang,gimana kuliahnya lancar,,"

"Lancar dong,,kaka kapan pulang,?"

"Mungkin dua bulanan lagi,kenapa,?"

"Jangan lupa oleh oleh yah,,"

"Kamu emang pengin apa,,?"

"Pengin Jam tangan ya Kak,,"

"Siap,,"

"Tapi jam tangan cewe,"

"Kamu udah punya pacar,?"

"Udah dong,emang kaka ngga punya pacar,"

"Ya udah yah,ini pasti udah malam kan di situ,nanti kalau kaka pulang akan kaka belikan jam tangan buat cewe kamu,"

"Iya Kak,,kaka yang sehat sehat yah di situ,,"

Telfonpun mati,dan Iksan langsung meletakan hpnya di meja,lalu Iksan memejamkan matanya untuk tidur.

Jangan lupa like,komen dan votenya,trimakasih...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***