Si kembar Alensio

Si kembar Alensio

Bab 1

Josh tersentak kaget menatap sekeliling yang terasa asing. Dia pun kembali terkejut saat melihat wanita yang dikenalnya terlelap di sisinya. Apalagi saat melihat bahu mulusnya tanpa penutup, hanya sehelai selimut menutupi sebagian tubuh yang hampir terlihat belahan dada mulusnya yang terdapat bekas tanda kemerahan yang bisa ditebaknya kalau baru saja terjadi sesuatu diantara mereka.

Mata Josh kembali tersentak saat wanita itu membuka matanya perlahan sambil memegangi kepalanya yang terasa berdenyut nyeri.

"Ukh.." Keluh wanita itu yang membuka matanya perlahan. Dia pun ikut tersentak kaget mendapati wajah yang dikenalnya.

"John." Lirih wanita itu menatap Josh sendu. Tak ada gurat kesedihan atau penyesalan pada wanita itu. Josh mengernyit bingung mendapati reaksi wanita di hadapannya ini yang biasa saja. Padahal dia tahu wanita di hadapannya baru saja kehilangan kehormatannya di tangan adik kekasihnya.

Bruk

"Auw.." Josh tersentak kaget mendengar suara ringisan itu sontak berdiri mendekati tempat wanita itu jatuh.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Josh cemas membantu wanita itu berdiri.

"Terima ka...sih." Wanita itu membatu merasakan perasaan lain saat dia menerima uluran tangan Josh.

"Josh." Lirih wanita itu membelalakkan matanya tak percaya.

"..." Josh hanya terdiam seribu bahasa. Dia bingung untuk menjawab apa.

Jadi, sejak tadi dia mengira aku kak John? Batin Josh menatap wanita itu datar. Wanita itu terduduk lemas di tepi ranjang sontak menarik selimutnya lebih tinggi sebatas leher yang awalnya hanya sebatas dadanya.

"Lepas!" Sentak wanita itu terkejut, kesal, marah dan kecewa. Bayangan kejadian semalam berputar dibenaknya. Bagaimana dia berusaha merayu pria yang ternyata adik dari kekasihnya.

Awalnya wanita itu berniat memang menggoda kekasihnya untuk memberikan hal berharga dirinya sebagai peringatan anniversary hubungan mereka. Yang nyatanya kekasihnya itu selalu menolaknya diajak berhubungan intim karena tak mau merusak kekasihnya itu.

Atas dorongan sahabatnya Camila, wanita yang dipanggil Alexa itu bermaksud menyerahkan saat anniversary satu tahun hubungan mereka. Dengan memberikan obat perangsang pada kekasihnya dengan bantuan sahabatnya.

Tapi, kenapa dia jadi Josh? Batin Alexa berkecamuk merasa bersalah dan menyesal.

"Ke-kenapa.. kau.. disini..?" Guman Alexa menatap Josh yang hanya berani menatapnya sendu.

"Entahlah... aku tidak sadar..ada seseorang yang menaruh obat di minumanku semalam." Jawab Josh lemah.

Alexa menggeleng tak percaya. Dia sudah memastikan kalau obat dalam minuman itu untuk John tapi kenapa Josh yang meminumnya? Alexa mengusap wajahnya tak percaya. Tangis histeris terdengar di kamar itu.

"Maafkan aku John... maaf... aku mengkhianatimu.." Guman Alexa menyalahkan dirinya sendiri. Jemari tangan Josh terulur hendak menyentuh pundak Alexa ingin menghiburnya namun dia tak tahu apa yang harus dikatakannya. Semuanya sudah terlanjur terjadi. Dia pun tak bisa mengulang waktu.

"Maafkan aku." Bisik Josh lirih semakin membuat Alexa histeris.

.

.

"John." Panggil Jonathan pada anak sulung kembarnya.

"Yes, dad." Jawab John yang sudah bersiap untuk berangkat ke kantor pagi itu.

"Dimana adikmu? Semalam bukannya dia tidak pulang? Tumben?" Tanya Jonathan melihat hanya salah satu putranya yang muncul.

"Entahlah. Mungkin sedang bersenang-senang." Jawab John asal sambil duduk di kursi makan.

"Selamat pagi pa. Selamat pagi kak John." Sapa Hana juga sudah bersiap untuk ke kampus.

"Selamat pagi princess papa." Jawab Jonathan pada putri bungsunya.

"Pagi honey." Balas John menyapa adik kesayangannya.

"Dimana kak Josh?" Tanya Hana merapikan hijabnya agar tak kotor saat sarapan.

"Mungkin menginap di rumah temannya." Jawab John.

Mereka pun mulai makan sarapan mereka dengan hening tanpa ada yang berani bicara, itulah yang diterapkan dalam keluarga itu. Untuk tidak bicara apapun saat makan sedang berlangsung. Sesuai dengan nasehat mendiang nyonya besar di mansion besar itu.

.

.

"Ayo kuantar pulang!" Ajak Josh setelah mereka sama-sama selesai membersihkan diri.

"Josh!" Panggil Alexa lirih menundukkan kepalanya sambil meremas kedua jemari tangannya karena gugup.

"Ya?" Josh menoleh menatap Alexa masih dengan tatapan datar dan kaku.

"Bisakah kita melupakan apa yang terjadi semalam?" Tanya Alexa yang lebih mirip dengan permintaan.

Deg

Dada Josh terasa mencelos mendengar ucapan lirih Alexa. Hingga akhirnya dirinya mampu mengendalikan dirinya dan menunjukkan wajah dinginnya.

"Tentu." Jawab Josh singkat tanpa mau berbasa-basi, dia pun sontak membalikkan tubuhnya meninggalkan kamar hotel itu.

Entah kenapa Alexa merasa apa yang dilakukannya salah. Respon Josh tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya. Dia pun menghela nafas panjang dan berat mengikuti langkah Josh keluar dari kamar hotel dengan langkah pelan karena masih merasakan nyeri di area pangkal pahanya karena kejadian semalam.

.

.

Kini keduanya berada di dalam mobil perjalanan menuju mansion keluarga Alexa. Josh melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Hanya keheningan yang ada di dalam mobil mereka. Josh yang merasa dadanya kecewa dan entah kenapa terasa sesak karena penolakan dari gadis yang dibuatnya semalam menjadi seorang wanita. Yang notabene adalah kekasih kakak kembarnya itu.

Meski sebenarnya rasa bersalah sangat besar karena telah menodai kekasih kakak kembarnya tanpa sengaja itu. Dia sendiri bingung bagaimana menghadapi kakaknya nanti jika hal ini sampai terdengar oleh kakaknya. Di keluarga Alensio selalu ada kedamaian. Tak ada diantara mereka yang berusaha untuk membuat keluarga mereka pecah.

Sehingga sebisa mungkin harus mengalah jika terjadi perselisihan diantara keluarga mereka. Jika bisa diselesaikan secara kekeluargaan, kenapa harus dengan perselisihan. Begitulah nasehat mendiang mommy mereka dulu. Dan Josh rasanya semakin merasa bersalah terhadap mendiang mommy nya.

"Stop! Disini saja!" Pinta Alexa saat sudah berada di depan gerbang mansion keluarga Ramirez.

Ya, Alexandra Gottardo Ramirez, gadis yang sejak semalam menjadi wanita. Adalah putri sulung dari keluarga Ramirez. Wanita keturunan Brazil Mexico dan Indonesia. Neneknya orang Indonesia dan kakeknya asli dari Brazil, papanya indo Brazil dan ibunya orang Mexico yang sudah meninggal tujuh tahun lalu. Setelah dua tahun Kematian ibunya, ayahnya menikah lagi dengan wanita berkebangsaan tanah air dan memiliki seorang putri selisih tiga tahun dengannya.

Sudah dua tahun dia menjalin hubungan John Terry Alensio. Putra kembar sulung keluarga Alensio. Mereka John, Josh dan Alexa adalah satu kampus namun beda beberapa tahun di atas Alexa. John seniornya di kampus dengan fakultas jurusan yang sama yaitu menajemen bisnis. Karena John harus melanjutkan bisnis keluarga Alensio. Begitu juga Alexa, yang perusahaannya notabene adalah peninggalan mendiang ibunya. Yang sekarang diurus oleh ayahnya.

Sedangkan Josh lebih memilih kuliah kedokteran dan sekarang menjadi direktur utama di rumah sakit milik keluarga Alensio yang juga merangkap sebagai dokter bedah jantung. Setelah melihat sang mommy sakit-sakitan karena penyakit jantung yang dideritanya hingga membuat membuat Josh berkeinginan untuk menjadi dokter spesialis jantung.

"Terima kasih."

Cklek

Blam

Alexa keluar dari mobil mulai memasuki gerbang mansion keluarganya.

Josh menatap datar wanita yang yang tak lain kekasih kakaknya itu. Dia pun melajukan mobilnya meninggalkan mansion keluarga Ramirez. Sesuatu di atas jok mobil tempat Alexa duduk tadi membuat Josh menginjak rem mobilnya cepat.

Seketika Josh langsung mundur berhenti tepat di depan gerbang mansion keluarga Ramirez.

"Selamat pagi tuan!" Sapa penjaga gerbang mungkin lebih tepatnya sekuriti mansion tersebut.

"Bisa minta tolong pak?" Pinta Josh ragu.

"Oh, tuan muda John?" Ucap sekuriti itu menunduk sopan setelah mendekati mobil dan ternyata adalah kekasih nona majikannya. Dan hal itu membuat Josh lagi-lagi mengernyit merasa kesal namun menahannya karena lagi-lagi dia dikira kakak kembarnya.

.

.

TBC

Apa kabar para pembacaku...

Saya penulis Arazy, kembali lagi dengan cerita baru.

Ini sequel novelku "Dua suami" ya?

Cerita anak kembar Jonathan dan Karina.

Semoga masih ada yang mau membaca karya saya.

Mohon dukungannya

Beri like, rate dan vote nya...

Terima kasih 🙏🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!