“Bagaima anda tahu jika aku adalah seorang putri?.” gadis kecil itu bertanya saat mencoba mengendalikan kapal terbang.“Aku tidak tahu.” Emira membalas begitu saja yang tentu membuat gadis itu kebingungan.
“Aku hanya menebak jika kau adalah anak dari seorang bangsawan dikarenakan apa yang aku ketahui dari rekan-rekanku jika kapal terbang adalah kendaraan yang sulit didapatkan.” Emira menjelaskan ketika matanya terus memperhatikan gadis itu, dia sedang mempelajari cara menerbangkan benda terbang ini.
“Jadi sebenarnya kau hanya menebak-nebak?.”
“Ya begitu.” Jawaban singkat Emira membuat gadis itu merasa telah dibodohi.
Setelah beberapa saat keduanya kini dapat mengendalikan kapal terbang, mereka segera bergerak menjauh dari kapal lainnya agar pasukan musuh berhenti berdatangan.
Sementara itu di dek kapal Hanna dan anggota guild AFK berjuang keras melawan pasukan musuh yang tersisa. Mereka merasa bersyukur karena kapal akhirnya bergerak dan pasukan musuh tidak akan bertambah lebih banyak.
Tapi kegembiraan itu tidak berlangsung lama ketika armor berkilau yang mereka temui di bawah berhasil mengejar hingga kemari. “Kapal siapa yang kalian para tikus ingin bajak?.” perkataan armor berkilau mengisyaratkan jika kapal ini adalah miliknya.
Hanya tersisa satu musuh di kapal yang mereka bajak yaitu pemilik kapal itu sendiri. Puluhan tentara telah mereka kalahkan, seharusnya melawan satu orang lainnya tidak akan menjadi masalah besar. Tapi kempat pemain itu merasa kualahan bahkan sebelum pertarungan di mulai.
“Berkat kalian aku gagal membunuh gadis itu tepat waktu. Akibatnya masalah yang ditimbulkan begitu besar, tapi tidak masalah semu akan selesai setelah aku membunuh gadis itu.” suara armor berkilau penuh dengan kemarahan, tapi tidak lama kemudian dia kembali tenang.
“Kecoa menjijikkan seperti kalian memang merepotkan.” aura intimidasi perlahan keluar dari armor berkilau, merasakan itu anggota guild AFK bersiap untuk pertarungan. “Nama apa yang akan ditulis pada batu nisan kalian?.” tanya Armor berkilau yang semakin mengancam.
“Hahaha... kenapa kau tidak memberitahu namamu sendiri padaku.” Hanna berusaha tetap bertahan walaupun tangannya gemetar hebat.
“Haha... funny....” dalam sekejap armor berkilau menghilang dari pandangan keempatnya, mereka semua tahu jika baru saja armor berkilau melakukan gerakan super cepat hingga penglihatan mereka tidak bisa menangkap pergerakan itu.
“Mati!.” dengan kecepatan yang luar biasa Armor berkilau mengayunkan tombaknya, dia dapat membayangkan jika kepala Hanna akan meledak dengan serangan darinya.
Tapi apa yang armor berkilau bayangkan ternyata tidak akan pernah terjadi.
Ding! Menggunakan perisai Hanna menahan serangan tombak yang hampir mengakhiri permainannya. Efek benturan yang begitu kuat membuat gadis itu terpental mundur beberapa langkah.
Melihat serangan berhasil ditahan membuat senyum di balik helem berkilau itu menghilang. Tapi sebelum melakukan apapun, Setyo dan Hilda melakukan serangan balasan.
Armor berkilau menahan pedang Setyo, tapi itu membuat pertahanannya longgar sehingga Hilda mengambil kesempatan dengan melancarkan pukulan api andalannya
Blaaar! Ledakan besar terjadi saat pukulan Hilda mengenai lawannya, tapi tidak ada yang senang melihat itu. Keempatnya tahu jika serangan Hilda yang baru saja tidak akan cukup untuk mengalahkan armor berkilau.
Dari kobaran api sosok armor berkilau mulai terlihat jelas, komandan pasukan musuh itu terlihat baik-baik saja seolah serangan Hilda tidak sedikitpun mengurangi kesehatannya. Situasi kembali diperburuk dengan serangan dari kapal udara lainnya yang mulai menyusul mereka.
“Sial, mereka ingin menghancurkan kapal ku!.” armor berkilau kesal karena kapal miliknya ditembaki oleh sekutu sendiri. Serangan dari meriam api yang menghantam kapal membuatnya berguncang, akibatnya keseimbangan Hanna dan yang lain goyah.
Mengambilkan kesepakatan itu armor berkilau melakukan serangan cepat dengan target pemimpin AFK guild. Tapi kembali serangannya harus gagal manakala Emil berhasil melindungi Hanna dengan menggunakan tubuhnya sebagai tameng.
Jraasss!
“Argh!”
“Emil!.”
Hanna terpaku melihat punggung temannya yang tertembus mata tombak. “Kena” ucap pemuda bertopeng itu ketika kedua tangannya menggenggam erat tombak yang menembus tubuhnya.
Melihat Emil berusaha menahan pergerakan armor berkilau, ketiga temannya segera mengambil kesempatan untuk menyerang. Pukulan Hilda dan tebasan pedang Setyo berusaha dihindari armor berkilau, berkat itu dia harus meletakkan tombak miliknya yang masih dipegang Emil.
Karena terlalu fokus menghindari serangan Setyo dan Hilda, armor berkilau tidak sadar jika Hanna bersiap melakukan serangan kejutan.
“Seratus serangan infanteri!.”
“Sial!.”
Srangan kejutan dari Hanna langsung membombardir armor berkilau. Masih belum cukup kedua rekan Hanna segera ikut melakukan serangan. Armor berkilau yang tidak memiliki senjatanya tidak sanggup menahan serangan dari tiga anggota guild AFK.
Serangan yang terus menghantam tubuhnya membuat armor berkilau itu mulai sekarat. Kemenangan pertarungan ini sudah jelas berada di pihak AFK guild. Pertarungan yang begitu sengit serta menegangkan, membuat para penonton lupa untuk menarik nafas dan berkedip kini akan segera berakhir.
Braaak! Sabetan pedang Setyo dengan keras mengenai helem Armor berkilau hingga membuatnya retak. Dari retakan helem itu anggota guild AFK dan para penonton channel mereka dapat melihat sekilas wajah dari orang yang berada di dalam Armor.
“Syit, apa-apa!.” Setyo terkejut dengan apa yang dia lihat
Dengan kulit bersisik dan mata reptil dapat dipastikan jika orang di dalam armor berkilau bukanlah manusia.
“Dragon.....” kata-kata Hilda terhenti ketika serangan bola api menuju kearah mereka, beruntung ketiganya berhasil menghindar.
“Bodoh, melawan makhluk rendah seperti manusia saja tidak becus!.” terdengar suara dari langit, suara yang berasal dari Armor berkilau lainnya yang kali ini memiliki jubah dan melayang di udara .
Kedatangan armor berkilau lainnya memberikan rasa keputusasaan pada keempat anggota guild AFK. Menghadapi satu armor berkilau saja mereka perlu mengeluarkan semua yang dimiliki dan itu masih kecil kesempatan untuk menang.
Tapi sekarang saat kemenangan yang mereka perjuangkan ada di depan mata, armor berkilau lainnya justru datang menginterupsi. Semuanya memahami situasinya, tidak ada harapan jika bertarung dengan kedu armor berkilau.
Mereka harus segera mencari cara untuk menghindari pertarungan. "Kalian telah melihat kami, dan menjadi ancaman yang cukup berpotensi. Tidak akan aku biarkan kalian kabur begitu saja." Tapi seolah mengetahui rencana Hanna dan teman-temannya, armor berkilau menggunakan sihir yang membuat keempatnya tidak dapat bergerak.
“Rex, cepat selesaikan dan bawa gadis itu, kita sudah melewati jadwal yang ditentukan karena kebodohan mu!.” jubah berkilau berkata dengan nada mencemooh.
“Tck, kau berani berbicara seperti itu padaku!.” armor berkilau yang dipanggil dengan sebutan Rex terlihat tidak menyukai rekannya.
“Kau berniat membuang waktu lebih banyak lagi?.” Rex seperti ingin berkelahi dengan jubah berkilau, namun dia sadar jika masih ada pekerjaan yang harus di lakukan.
Rex yang sudah mengambil kembali tombaknya dari Emil bersiap melakukan serangan pembantaian. Anggota guild AFK yang tidak dapat bergerak hanya bisa pasrah akan kematian mereka, tidak ada yang bisa keempatnya lakukan dalam situasi seperti ini.
Tidak ada yang bisa menyelamatkan mereka, kecuali...
“Maaf untuk para penumpang penerbangan Wakanda Airline,” suara Emira terdengar di dek kapal melalui mikrofon,
“Dikarenaksn kapten kapal kami tiba-tiba kesurupan karena melihat ayahnya ditikam, dia pun ingin bunuh diri dengan menabrakkan kapal ini ke istana, jadi bersiaplah untuk tabrakan.” pengumuman yang sungguh aneh.
“A... aku tidak kesurupan!.” suara gadis itu membantah perkataan Emira.
Seperti yang dikatakan Emira, kapal melaju lebih cepat, serangan dari kapal lainnya membuat mesin kapal mengalami kerusakan. Tidak ada pengereman, kapal melaju semakin cepat.
“Sial, dia benar-benar ingin bunuh diri!.” meninggalkan Hanna dan yang lainnya, Rex dan rekannya jubah berkilau segera menuju ruang kemudi, tapi keduanya tidak menemukan gadis yang dicari, hanya ada mayat di ruangannya itu.
“Mereka sudah kabur lewat jendela,” kata jubah berkilau menunjuk jendela yang terbuka, mendengar itu Rex segera kembali ke dek kapal hanya untuk mendapati jika keempat anggota guild AFK telah menghilang.
“Kurang asem, kita telah ditipu!.” Rex sangat marah karena tidak dapat membalas kekalahannya pada anggota AFK yang telah mengalahkannya, walaupun dia Selami berkat kedatangan jubah berkilau, tapi tetap Rex tidak dapat menerima kekalahan itu.
“Kurang ajar, manusia sialan, akan kubunuh kalian dengan cara paling menyakitkan, tidak ada tempat bagi kalian untuk bersembunyi, tidak ada yang dapat menyelamatkan kalian dari ku!.” Rex mulai mengamuk.
Disaat Rex tengah melampiaskan kekesalannya dengan menghancurkan apapun si sekitarnya, kapal terbang itu terus menuju ke arah istana, ketinggian terbang kendaraan itu mulai menurun.
Rex dan rekannya berniat untuk mengendalikan kapal terbang, tapi Emira dan gadis yang bersamanya mengendalikan kapal sebelumnya telah mengunci kemudi kapal. Alhasil tidak ada yang dapat dilakukan keduanya selain secepatnya meninggalkan kapal atau mendapatkan celaka.
***
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Dou'U Ji
Selami ==> selamat
2023-01-29
0
Akun Terhapus
jubah berkilau harusnya mati karena ledakan kapal terbang
2022-08-29
2