Kliper, sebuah pekerjaan dimana seorang konten kreator membuat video dengan mengambil dari video kreator lain dengan perubahan dan durasi yang dipersingkat. Masih diperdebatkan tindakan seperti itu diperbolehkan atau tidak, namun sebagian besar pengguna aplikasi streaming mengaggap tindakan para kliper diperbolehkan selama mendapatkan ijin dari pemilik video original.
Awalnya kliping saling menguntungkan antara kreatif orisinil dan kliper. Kreator akan semakin terkenal sementara kliper akan mendapatkan yang dia inginkan. Tapi simbiosis itu tidak akan bertahan lama, semua berubah ketika sang kreator tidak lagi membutuhkan jasa kliper karena dia merasa sudah cukup terkenal.
Aku merasakan itu berulang kali, entah seberapa banyak kreator kecil yang aku naikkan dengan klip yang aku buat. Tapi setelah mereka mendapat jutaan pengikut semuanya tidak lagi begitu bersahabat.
“Seratus juta! Seratus juta kau bilang!.” dengan marah aku berteriak pada seorang di telefon. Dia adalah seorang gamer yang aku naikkan lewat video buatan ku. Saat awal kami bekerja sama dia tidak pernah membicarakan tentang uang, namun saat pengikutnya mencapai ratusan ribu dia mulai memasang tarif. Hingga akhirnya pengikutnya menembus satu juta, dia pun menaikkan taris yang tidak masuk akal.
“Lupakan, kita sudahi saja kerja sama ini!.” keputusan terakhir yang bisa aku ambil karena tidak mungkin bisa mengeluarkan uang sebanyak itu untuk video yang belum tentu akan viral.
Duduk di depan komputer, aku termenung melihat video yang telah aku edit selama dua hari. Hasil dari kerja keras yang terpaksa berakhir di tong sampah karena ketamakan seseorang yang mengatakan aku sebagai temannya.
“Omongkosong, teman apanya. Dia sama saja seperti yang lain, kaca lupa pada kulit.” sudah berulang kali aku mengalami ini. Menjadi pijakan agar orang lain dapat mencapai tempat yang lebih tinggi, semua itu terasa menyebalkan.
Tapi aku tidak bisa lepas dari pekerjaan ini begitu saja karena hanya inilah yang bisa aku lakukan.
“Setelah lulus kuliah aku pikir akan bekerja di studio animasi terkenal, tapi nasib tidak sebaik itu padaku.” sebuah cerita hidup yang begitu normal, mungkin semua orang pernah mengalaminya. “Sekarang aku hanyalah sebuah parasit yang cuma bisa bertahan dengan bergantung pada orang lain .”
Mencari streamer lain yang bisa diajak kerja sama sangatlah sulit saat ini. Sebagian besar streamer yang memiliki banyak pengikut sudah mendapatkan kontrak mereka sendiri.
Hanya tersisa para streamer baru, memilih mereka seperti membeli kucing dalam karung, aku tidak dapat mereduksi pertumbuhan channel pemain baru di masa depan.
Jika tidak berhasil maka aku yang rugi karena menghabiskan waktu untuk sesuatu yang tidak berarti, tapi jika beruntung bisa saja sebuah jackpot aku dapatkan.
“Jadi dia anggota baru AFK studio, bisa terlihat bagaimana putus asa nya mereka hingga mempekerjakan player baru. Aku tidak akan heran jika pemain Avatar itu adalah ibu dari salah satu member.”
Aku menonton live player baru yang akan menjadi anggota kelima AFK studio. Dia terlihat biasa saja pada awal. Menaiki tebing curam hal biasa yang bisa dilakukan oleh semua orang, tapi lain halnya jika pendakian dilakukan lebih dari satu jam.
“Hem, mungkin dia seorang pendaki tebing.” Pikirku.
Karena tidak ada sesuatu yang menarik aku berniat mengganti saluran, tapi aku segera berhenti saat melihat sesuatu yang tidak biasa.
Penjaga gerbang desa terlihat begitu hormat pada player itu, itu membuatku bertanya tentang apa yang sebelumnya dia lakukan. Dari komentar viewer lain, aku disarankan untuk melihat replay video sebelumnya.
Hanya ada satu video di playlist channel itu, setelah melihatnya justru membuatku semakin tidak mengerti.
“Bagaimana ini mungkin, apa dia sebenarnya seorang veteran?.” ucapku saat menonton replay video dimana gadis itu tengah bertarung di hutan saat malam hari. Puluhan zombie dan skeleton menyerangnya, namun tanpa takut wanita itu mengalahkan semua monster yang datang padanya dengan senjata monster itu sendiri.
“Tidak, bahkan veteran pun tidak mungkin bisa sekuat ini jika memulai dari awal. Lalu mungkinkah dia seorang cheater?.” beragam spekulasi muncul di kepalaku mengenai player baru Itu.
Tap kemudian aku sadar jika kemungkinan dia adalah seorang cheater jauh lebih tidak masuk aka. Dua tahun sudah permainan Minvers hadir, puluhan juta orang memainkan game itu setiap harinya. Selama itu pula tidak ada satupun hacker yang mampu melakukan kecurangan di dalam permainan.
“Jika bukan cheater, maka hanya satu kemungkinan yang tersisa.” dalam sekejap aku kembali teringat jika dunia nyata juga tidak jauh berbeda dengan dunia virtual. Ada manusia tertentu yang memiliki kekuatan lebih dari yang lain, mereka yang berdiri dipuncak dunia nyata.
Aku pikir di dunia virtual semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi yang terkuat, tapi sepertinya semua itu hanya mimpi di siang bolong. Pada akhirnya mereka yang lebih kuat di awal akan selalu menjadi pemenang dari orang yang bekerja keras.
“Hidup memang tidak adil, jadi terbiasalah dengan itu,... Sungguh sebuah lelucon yang buruk.”
***
Ding!
_____________________________________________
[Quest darurat!]
Keterangan: Pihak tidak teridentifikasi telah melakukan penyerangan terhadap kerajaan Jayakarta. Seluruh player diharapkan memberikan bantuan pada kerajaan dalam pertempurannya.
Hadiah: Diberikan poin Fame kerajaan Jayakarta sesuai nilai kontribusi yang diberikan. Fame poin dapat ditukar dengan berbagai item.
Denda: jika menolak berpartisipasi kerajaan Jayakarta akan mengaggap player sebagai musuh. Prajurit akan melarang player memasuki kota di kerajaan Jayakarta.
_____________________________________________
Setiap player mendapatkan notifikasi yang sama, mereka bersorak gembira ditengah kota yang mendapatkan serangan dadakan.
“Apa ini sebuah event?.”
“Tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Ini sangat mendadak.”
“Segera panggil seluruh anggota guild ke kota Batavia, kita akan memanen semua Fame poin!.”
“Ini kesempatan emas untuk menaikkan status guild kita, semuanya semangat!.”
Dalam sekejap kota Batavia menjadi Medan perang, pasukan kerajaan Jayakarta dibantu oleh player melakukan serangan balik. Sementara itu teriakan meminta pertolongan datang dari para npc yang terjebak ditengah pertempuran.
“Jadi apa yang harus kita lakukan?.” tanya Hilda, baru saja mereka keluar dari gedung perserikatan tapi keadaan di luar sudah menjadi begitu kacau. Semua anggota guild AFK termasuk Emira menatap ketua mereka Hanna, berharap gadis itu memberikan arahan.
Tapi Hanna justru menghilang, dia berlari cepat ke tengah Medan perang, “Berbahaya!.” Hanna berteriak keras pada seorang gadis kecil yang dibayangi oleh bola api meluncur tepat diatasnya.
Menyadari sebuah bola api akan mengenainya, gadis kecil itu tidak bergegas menghindar tapi justru tetap berdiri di tempatnya sambil menangis. “Oh, itu seperti adegan klise dalam film sinetron.” ucap Emira sambil menikmati ikan bakarnya.
Hanna melompat kearah gadis kecil lalu menerjangnya di saat-saat terakhir. Ledakan besar terjadi, api berkobar disekitar ledakan. Hilda, Emil dan Setyo terlihat khawatir dengan keadaan Hanna, tapi Emira masih terlihat tenang dikarenakan dia tahu jika Hanna berhasil selamat.
Ketiganya baru merasa lega setelah melihat Hanna baik-baik saja dengan gadis yang dia selamatkan. Tapi itu tidak berlangsung lama karena beberapa pasukan musuh sudah menargetkan Hanna.
Melihat itu Emira membuang sembarangan tulang ikan yang dia makan. Sambil mengambil sebilah pedang berkarat dari inventori, lalu dia berkata “Mari ramaikan pestanya.”
***
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Dou'U Ji
kaca ==> kacang
2023-01-29
0