Berharap memainkan game untuk bersenang-senang dan menghilangkan stress, tapi justru game yang aku mainkan menambah beban hidup. Begitulah pendapat sebagian player Minvers termasuk aku.
Sudah sejak awal perilisan dua tahun lalu aku memainkan Minvers yang berarti aku adalah seorang veteran. Namun di game ini lamanya seorang player bermain tidak menjamin kemakmuran.
“Tck, sialsn para ikan paus itu!.” Aku mengumpat pada layar komputer yang memperlihatkan sebuah pertaruhan besar antara para player dengan monster bos.
Para player itu berasal dari Guild Nort Dragon, guild yang baru didirikan satu tahun lalu. Aku adalah salah satu member guild itu tapi sebelum mereka memutuskan untuk menendang ku karena tidak sanggup membayar biaya bulanan.
“Padahal saat awal pembentukan guild mereka mengemis memohon padaku untuk bergabung. Tapi setelah berhasil masuk sepuluh besar, sifat rakus mereka mulai muncul.”
Mengingat kembali atas apa yang aku korbankan untuk perkembangan guild, namun mereka justru terus menerus ku di akhir, membuatku sangat muak. Tahu jika tidak bisa mendapatkan apa pun lagi padaku mereka langsung membuang ku bagaikan sampah.
“Aku berharap mereka tersandung masalah dengan seseorang di luar kemampuan mereka.”
Harapanku agar guild Nort Dragon hancur lebur. Tapi sepertinya seluruh harapan itu terbalik seratus delapan derajat. Setelah berhasil mengalahkan monster bos, kepopuleran guild Nort Dragon semakin bertambah besar.
Karena marah melihat kesuksesan musuhku, aku sampai mengamuk di dalam kamar dengan memberi spam komentar buruk pada live chat. Hingga akhirnya akun milikku diblokir oleh pengelola streaming.
“Tidak ada yang bisa aku lakukan, aku memang seorang pecundang. Mungkin setelah ini tidak akan ada masalah jika aku memutuskan untuk menggantung diri.”
Hidupku benar-benar hampa, semua yang telah aku bangun dan perjuangkan telah direbut dariku. Aku sudah kehilangan segalanya.
Untuk terakhir kalinya aku melihat-lihat para steramer yang sedang melakukan live, sebelum aku mengambil tali di dapur dan mengakhiri segalanya.
Perhatianku tertuju pada sebuah live yang dahulu sering aku tonton. “Bukankah ini group AFK, mereka kembali live setelah hampir semua membernya memutuskan keluar. Apa akhirnya mereka mendapatkan pemain baru?.”
Aku memutuskan untuk menonton lebih lama. Penampilan ketua mereka dengan nickname Semanggi memang mampu membuat penontonnya betah berlama-lama di depan layar. Tiga anggota yang masih tersisa pun tidak kalah berusaha yang terbaik untuk menarik perhatian viewers.
“Lalu yang terakhir aku rasa anggota baru, apa yang dua lakukan?.”
Di layar monitor hanya menampilkan seorang wanita berambut pendek dengan dua ikatan rambut panjang seperti ekor burung walet. Wanita itu hanya duduk diatas batu yang tergabung di tengah tebing curam.
Melihat itu aku tertawa terbahak-bahak “Ahahaha... Apa dia mendapatkan lokasi spawn yang buruk?,” melihat nasib buruk orang lain membuatku merasa lebih baik, “Apa yang akan dia lakukan? Mungkinkah akan terjun ke jurang dan mati, atau berusaha naik keatas karena itu satu satunya jalan?.” aku sangat penasaran dengan jalan mana yang akan wanita itu pilih.
Titik spawn sangat penting di game Minvers. Titik itu berguna sebagai tempat respawn setelah pemain meninggal dan juga sebagai arah kompas. Semua kompas yang dibuat di Game Minvers akan mengarah pada titik spawn pertama.
Banyak player tidak beruntung yang spawn ditempat tidak menguntungkan seperti ditengah samudera, dipuncak gunung bersalju hingga di dalam sarang Monster kuat. Hasilnya mereka mati secara berulang-ulang di satu tempat yang sama.
Kebanyakan dari player bernasib seperti itu langsung memutuskan untuk membuat ulah dunia walaupun mereka harus membayar sejumlah besar uang.
“Ada yang bilang jika buruknya titik spawn adalah kesengajaan pihak developer agar para player membeli seed premium.”
Aku terus menonton live streaming wanita itu yang masih tidak melakukan apapun, dia hanya duduk di atas batu menatap langit yang mulia bersinar terang.
Karena bosan aku mencoba menulis komentar, tapi jariku berhenti ketika matahari mulai terbit. Tatapanku terpana melihat senyum wanita itu mulai mengembang.
Entah kenapa saat melihat senyum itu hatiku sangat tenang, seolah kemarahan dan penyesalan yang aku rasakan sebelumnya tidak pernah ada.
“Tidak buruk.” aku terus menonton matahari terbit bersama streamer baru itu.
Awal yang bagus, itu membuatku ingin mengikutinya. “Mungkin suatu hari nanti aku bisa membanggakan diriku sendiri karena menjadi subscriber pertamanya.”
Tapi mungkin aku terlalu cepat menilai wanita itu, karena tindakan berikutnya yang dia lakukan membuatku jatuh dari tempatku duduk.
“Dia memilih untuk melompat ke jurang!.”
***
[Erina POV]
“Oke itu sudah mulai terasa panas.”
Masih duduk di tengah tebing, aku mulai mencari jalan keluar dari area berbahaya. “Terlebih dahulu, mati kita lihat apa saja yang aku punya.” aku memutuskan untuk membuka menu status lebih dahulu, “Open stat!.”
Ding!
______________________________________________
Nama : Emira Emerald
Ras: ?
Level: 1 (0%)
Pekerjaan: Penambang
Gelar: utusan.
Keahlian: Keahlian Penambang, penyimpanan pemula.
Kesehatan: 150
Kerusakan: 50
Kecepatan: 75
Kecerdasan: 60
Ketahanan: 10
______________________________________________
“Penambang?.”
Hanna juga memberitahu padaku jika status player akan dibuat acak. Keren sebab ini banyak player yang berulang kali membuat Avatar dengan tujuan mendapatkan status yang mereka inginkan.
“Aku tidak tahu apakah stat ini bagus atau tidak, tapi mari pikirkan itu untuk nanti. sekarang pikirkan bagaimana aku bisa pergi dari sini?.”
Terjun ke jurang dengan hutan lebat di dasarnya, atau memanjat tebing curam dengan pemukiman penduduk di puncak. Dua pilihan yang sulit, jika memilih untuk naik mungkin akan memerlukan waktu cukup lama, ada juga resiko terjatuh.
“Dipikirkan berapa kali pun jalan satu-satunya hanya.....” melompat dari batu tempat dimana pertama kali aku menginjakkan dunia ini. Tubuhku melayang menuju dasar jurang, tapi bukan berarti aku asal melompat begitu saja.
Di sela-sela rimbunnya dedaunan aku melihat adanya aliran sungai, aku sengaja mengarahkan arah jatuh ke sungai tersebut agar air menahan tubuhku.
“Banyak game yang menerapkan sistem no fall damage saat terjatuh di dalam air. Aku harap game ini juga demikian.”
Minvers membanggakan kerealistisan dunia yang mereka ciptakan, termasuk diantaranya adalah logika hukum fisika dunia nyata yang dianggap berhasil mereka terapkan pada setiap dunia. Salah satu adalah hukum gravitasi.
[noBudy: Bodoh kau akan mati jika melompat setinggi itu walaupun jatuh di atas air]
Seseorang berkomentar di live chat. “Woah viewer pertama. Selamat datang noBudy....”
Byuur! Sebelum aku menyelesaikan perkataan ku, tubuhku lebih dulu jatuh ke dalam sungai.
Rasanya begitu pusing, tubuhku tidak dapat digerakkan karena dampak benturan. Tapi pikiranku tetap tenang. Aku pernah mengalami hal yang lebih buruk sebelumnya, yah aku mengingat salah satu misi sulit untuk ibu berikan padaku.
Saat itu aku mendapatkan misi untuk menyusup ke basecamp musuh di wilayah Antartika. Berpikir misi itu akan mudah karena cuaca ekstrem akan membuat pesawat yang aku gunakan tidak terdeteksi radar. Tapi ternyata aku terlalu percaya diri hingga mengaggap badai sebagai sahabatku.
Hujan es membuat lapisan cat anti radar terkelupas, akibatnya radar musuh berhasil mendeteksi keberadaan pesawatku. Belasan misil kendali menuju kerah ku, tidak ada pilihan lain aku segera menggunakan kursi pelontar.
Keluar mendadak dari pesawat jet berkecepatan empat ribu kilometer perjam, meluncur cepat ke bawah lalu menghantam air laut. Jika aku manusia biasa sudah dapat dipastikan seluruh tubuhku akan menjadi bubur daging. Tapi aku berhasil selamat dari semua itu, bahkan suhu beku benua es tidak dapat menghentikan ku.
“Karena misi itu aku bahkan bertemu dengan beruang putih yang menggemaskan. jadi bisa dibilang itu pengalaman yang cukup menyenangkan.” tubuhku mulai mengapung ke permukaan.
[........ Kau tidak mati?.]
“Kenapa bertanya seperti itu? Apa kau justru ingin melihat aku mati?.”
[Tidak, ini justru lebih bagus, LOL aku bisa melihat pakaian mu yang basah.]
Aku mencoba berinteraksi dengan satu-satunya penonton di Livestream,dari caranya berkomentar sepertinya dia seorang bapak-bapak mesum.
***
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Dou'U Ji
mati ==> mari
2023-01-29
0
Sri Aisyah
bagi yang bukan pecinta game rgp atau sejenis mobile legend harap sabar untuk baca model novel beginian karna kurang paham seperti AKU yang pecinta game berkebun😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
2022-09-12
1
Orpmy
villager: hemm...
2022-08-19
1