Aku kembali memasuki permainan. Menatap Avatar yang telah aku buat selama berjam-jam dan melakukan beberapa penyesuaian tambahan, “Baiklah ini sudah cukup.”
Ding!
[Apa anda yakin telah selesai membuat Avatar?.]
[Yes/No]
“Yes. Bawa aku secepatnya ke permainan tolong.”
[Pilihan dikonfirmasi]
[Mohon tunggu selama 1:59:56 untuk pembentukan dunia anda]
[Sambil menunggu pembentukan dunia, anda bisa langsung masuk ke Minvers]
Di game Minvers setiap player memiliki dunia mereka sendiri atau biasa dikenal dikalangan para gamer sebagai private server. Butuh waktu dua jam untuk menciptakan server baru. Tapi karena terlalu lama biasanya player akan langsung masuk ke server utama, Minvers.
“Tidak aku akan log out dan kembali kemari dua jam berikutnya.” karena ada hal lain yang harus kulakukan, aku menolak untuk langsung masuk ke server utama.
[Dimengerti!]
Kembali seluruh penglihatan ku menjadi gelap.
***
Bangkit dari kapsul aku mengecek keadaan Hanna. Di dalam kamarnya adikku terbaring di dalam kapsul, dua saat ini tengah terhubung ke dalam permainan. Saat makan malam sebelumnya Hanna mengatakan akan melakukan Livestream.
“Apa sebaiknya aku menontonnya?,“ aku tertarik untuk melihat Hanna saat Livestream. ”Yah mungkin aku harus melakukannya setelah urusan ku selesai.”
Kembali ke lantai dasar aku selanjutnya menuju ruang basemen. Terdapat sebuah mesin cuci di sana yang jika tombolnya ditekan dengan pola tertentu maka akan membuka jalan rahasia.
“Kecepatan tiga, waktu empa jam dan lima kali bilas.” setelah memasukkan kombinasi kunci, salah satu sisi tembok basemen terbuka. Lalu saat memasukinya tembok itu kembali tertutup secara otomatis dan mengunciku dari dalam.
“Walaupun aku sudah membersihkannya tadi siang tapi tempat ini masih begitu berdebu. Itu tidak mengherankan karena dua tahun tempat ini tidak dirawat.”
Sebuah ruang rahasia dimana aku menyimpan berbagai hal penting, beragam senjata pun tertata rapi di sebagian dinding ruangan itu. Tatapanku tertuju pada ruang kontrol dengan super komputer berlayar raksasa dan sebuah telephon antik.
Tririririrng!.
Tiba-tiba telefon antik di ruang kontrol berbunyi.
“On the Time!.” segera aku mengangkat telepon.
[Swallowtails, aku memiliki pekerjaan untukmu.]
Suara seorang wanita terdengar dari telepon, suara yang sangat aku kenali.
[Aku tahu kau saat ini sedang berlibur dan membantu adikmu dengan grup miliknya. Tapi dengar pekerjaan pun berkaitan dengan permainan Minvers jadi seharusnya tugas ini tidak akan menggangu liburanmu.]
Aku terus mendengarkan apa yang suara wanita itu katakan. Pada intinya aku ditugaskan untuk memata-matai sebuah gild pemain bernama Nort Dragon yang merupakan salah satu guild terbaik di Minvers.
Dengan cepat aku mencari tahu mengenai Guild Nort Dragon melalui komputer di depanku, dalam sekejap layar raksasa menampilkan beragam informasi yang aku cari.
Melihat sebagian informasi membuatku merasa tidak yakin. “Aku bahkan belum mulai bermain, tapi kau ingin aku langsung memata-matai gurup sebesar itu?.” Guild Nort Dragon adalah salah satu dari persekerikatan terbaik, mereka mulai bermain Minvers sejak pertama kali game itu di rilis dua tahun lalu.
[Jangan khawatir, kau pasti bisa melakukannya, aku percaya padamu.]
“Darimana keyakinan itu datang, mouh!.” aku merasa lelah secara mental menghadapi perempuan ini.
[Tentu saja aku yakin karena aku ibumu.]
Yap dia adalah ibuku, ibu yang mengirimku bertugas selama dua tahun sehingga jauh dari Hanna, dialah orang yang mengajariku untuk menjadi kuat, sekaligus pemimpin yang memberiku berbagai misi berbahaya.
“Apa ibu menghubungi Hanna?, Aku takut dia mengaggap ku sebagai musuh karena ibu lebih banyak menghubungiku daripada dia.”
[Mengenai itu jangan dipikirkan, aku selalu menontonnya saat Livestream.]
Pembicaraan kami beralih kearah Hanna, aku segera membuka YT untuk menonton adikku live. “Jadi seperti itu Avatar Hanna.” aku terus monoton streaming yang sangat menyenangkan, ribuan penonton terus membanjiri live chat. Hanna menang sangat pandai menciptakan suasana dimana semua orang merasa nyaman berjam-jam tatap bersamanya.
“Mustahil untukku seperti itu.” gumamku.
Sudah dua jam berlalu, server milikku sendiri telah selesai dibuat. Aku segera pamit pada ibu untuk segera login ke Minvers.
[Fokus untuk menaikkan kekuatan dan segera masuk ke server utama.] Pesan ibuku yang begitu singkat padam dan mudah dimengerti.
[Dan yang terakhir, ini masih diperdebatkan tapi ada rumor jika kekuatan dari dunia nyata akan berpengaruh terhadap permainan dan juga sebaliknya, jika itu benar maka tidak akan sulit untukmu]
Perkataan terakhir sebelum ibu menutup telpon membuat terdiam, Aku harap itu hanya sebuah lelucon, karena jika itu sebuah kenyataan maka....
***
[Selamat datang kembali player tanpa nama]
Suara perempuan itu kembali menyambutku setelah log-in kedalam permainan. Tapi entah kenapa aku merasa kesal dengan caranya memanggilku, “Umm... oke bagaimana aku bisa menangani Avatar yang aku buat?.”
[Anda dapat menuliskan nama Avatar anda di kontrak berikut.]
“Kontra?.”
Sebuah gulungan surat muncul di depanku. Aku berusaha membaca semua yang ditulis dalam gulungan yang disebut ‘Kontrak’ walaupun ratusan baris kata membuatku cukup pusing.
Pada intinya kontrak itu menyebutkan jika dunia yang akan diberikan pada player masihkah milik dari Minvers, tugas player diturunkan ke dunia itu hanyalah sebagai pengembang. Pihak Minvers juga diperbolehkan melakukan pembekuan akun jika player terbukti melakukan kecurangan.
“Tidak ada bedanya dengan aturan pada game biasa.” karena meresa aman tidak ada yang mencurigakan aku segera menulis nama Avatar pada kontrak.
“Emira,”
Ding!
[Kontak telah dibuat]
Gulungan kontrak bersinar terang setelah aku menuliskan nama Avatar ku. Begitu terang hingga seluruh penglihatan ku berubah menjadi putih. Selanjutnya aku merasakan tubuhku melayang dengan begitu cepat seakan sedang terjatuh dari langit.
[Selamat datang di dunia barumu.]
Mataku perlahan terbuka saat cahaya meredup, yang aku lihat pertama kali hanya awan membentang luas bagikan laut. Tubuhku terus jatuh menembus awan hingga terlihatlah dataran luas di balik awan.
“Luar bisa, itu terlihat begitu berbeda dengan yang aku lihat di Livestream Hanna.” aku kagum dengan keindahan dunia baru di game ini yang terlihat begitu nyata.
Awalnya aku khawatir dengan bagaimana aku akan mendarat, jatuh dengan kecepatan tinggi dari jarak ratusan kilometer sudah pasti akan langsung membunuh manusia biasa. Tapi untungnya kecepatan jatuh semakin berkurang ketika jarak dengan bumi semakin dekat.
Ding!
[Mendapat berkah dewa]
[Sekarang player dapat membuka status]
[Mendapat gelar Utusan]
Suara perempuan itu kembali terdengar ketika aku mendarat ditengah tebing. “Sungguh betapa buruknya keberuntungan ku hingga mendapatkan tempat spawn seperti ini.”
Hanna sebelumnya sudah memberitahuku jika tempat dimana pertama kali player memasuki dunianya akan ditetapkan secara acak. Dia menceritakan jika ada seorang player tidak beruntung yang mendarat di tengah laut atau di dalam kawah gunung berapi.
Jadi apa aku juga salah satu dari para player yang tidak beruntung?.
Mencoba untuk tenang aku kembali melihat situasi saat ini.
Di bawahku ada jurang setinggi satu kilometer dan di dasarnya terdapat hutan lebat, sementara jarak puncak tebing sekitar 200 meter, aku sempat melihat ada pemukiman di atas sana. Lalu saat ini aku hanya berdiri di atas batu selebar satu setengah meter persegi yang mungkin saja akan jatuh jika aku tidak mempertahankan keseimbangan.
“Titik spown yang sangat buruk, satu hal baik hanya pemandangan nya saja yang menakjubkan.”
Duduk diatas baru di pinggir tebing, aku menikmati matahari terbit yang seolah menyambut kedatanganku di dunia ini.
“Sekarang apa yang harus aku lakukan?.”
***
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Dou'U Ji
kontra ==> kontrak
2023-01-29
0
Dou'U Ji
kontak => kontrak
2023-01-29
0