Hendra menatap tinjunya yang telah menghantam Erina dan menyebabkan wanita itu terpental ke luar gedung. “Apa ini?.” pria gemuk itu bung dengan perasaan kram di tangannya. “Seolah baru saja aku memukul sebuah benteng.” ucapnya dengan penuh kebingungan.
Hendra adalah seorang yang telah melampaui manusia biasa, berbeda dengan keempat anak buahnya yang memerlukan serum doping untuk membangkitkan kekuatan, pria itu telah membangkitkan dirinya sejak masih sekolah menengah atas. Di bangkitkan dengan kekuatan yang membuatnya memiliki fisik super, kekuatan setara 100 manusia normal, membuat Hendra bagian karakter fiksi dari planet krypton.
Hanya beberapa orang yang sanggup membuatnya terluka. Pertanyaan tentang identitas Erina kini memenuhi kepala Hendra, pria itu kemudian teringat dengan Hanna, gadis yang sebelumnya ingin Hendra ajak berkencan.
Hanna bersembunyi, dia masih khawatir dengan keadaan Erina. “Kau kenari dan katakan siapa wanita tadi!.” mendengar perkataan Hendra yang penuh kemarahan membuat Hanna begitu ketakutan. Gadis itu dengan panik mencoba menjauh dari Hendra, tapi ketika berlari menuju lift pria itu bergerak cepat dan menangkap Hanna.
“Aku bertanya pada mu bren9sek!”
“Hyaaaah! Kakak!.”
Hendra mencengkram tangan Hanna begitu kuat hingga membuat tulang lengan gadis itu patah. Melihat Hanna meringis kesaksian membuat Hendra senang. “Lihat apa yang terjadi padamu, andai saja kau mengikuti semua yang aku inginkan, kau tidak akan menderita seperti ini.” ucapnya yang kembali mencengkram lengan lainnya membuat Hanna semakin kesaksian.
Semenjak dibangkitkan Hendra memiliki kebiasaan mengerikan, dia sangat suka menghancurkan sesuatu termasuk h tubuh manusia. Mendengar teriakkan penderita seorang yang dia serang dan menciptakan karya seni dari tubuh korban yang dia pukuli hingga tewas, pria itu benar-benar memiliki gangguan mental.
“Singkirkan tanganmu dari adikku!.” suara Erina terdengar begitu menggelegar bagikan halilintar.
“Hooh, kau masih bisa bertahan rupanya.” senyum Hendra melebar melihat Erina yang telah kembali. Pria itu tentu tidak akan menuruti perkataan Erina, tapi berniat merobek tubuh Hanna tepat di depan mata kakaknya.
Menyadari rencana Hendra, Erina segera melakukan sesuatu. “Kau yang memintanya.” seketika keadaan sekitar menjadi begitu gelap hingga Hanna tidak dapat melihat sekitar bahkan tangannya sendiri, yang Hanna kini rasakan tangan kasar Hendra yang mencengkram kedua lengannya kini terasa begitu lembut seperti tangan seorang wanita.
“Jangan takut kini kau aman.” suara lembut Erina terdengar di belakang Hanna membuat gadis itu terserang kantuk yang tidak dapat di tahan.
“......” sebelum benar-benar kehilangan kesadaran, Hanna menyaksikan pertarungan Erina dengan Hendra. Pertarungan diluar nalar manusia biasa karena keduanya adalah para Awakend. Tubuh Hanna dibawa Erina untuk menghindari Hendra yang ingin menghancurkan tubuhnya, itu menyebabkan Erina hanya bisa menggunakan kakinya untuk menyerang dan bertahan.
Gedung dimana AFK studio berada perlahan mulai runtuh akibat pertarungan keduanya. Hanna yang berusaha keras untuk tetap terjaga hanya bisa menatap. Di matanya, Erina yang mencoba melindunginya bagikan seorang pahlawan, sementara monster yang tidak lain adalah Hendra kini dipenuhi oleh luka.
“Kau, siapa sebenarnya dirimu?, Aku tidak pernah merasa terhina begitu buruk seperti ini.” pria itu merasa seperti seorang pecundang karena dikalahkan oleh wanita yang hanya menggunakan kaki untuk bertarung.
Bruuk! Hendra terjatuh karena luka-luka yang dia alami mengakibatkan pendarahan. “Akan aku ingat ini, kau tidak akan lepas dariku.” ancamannya sebelum kehilangan kesadaran.
Namun...
Braaak! Erina menendang wajah Hendra yang membuatnya kembali sadar. “Kau berpikir aku akan melepaskan mu setelah memberiku ancam seperti itu?.” Hendra tersentak kaget mendengar perkataan Erina.
“Ka... kau tidak boleh membunuh. Hukuman membunuh seseorang yang dilakukan oleh seorang Awakend akan begitu berat.” Hendra menggunakan kekuatan yang masih tersisa untuk menjauh dari Erina, dia merasa jika Erina tidak main-main dengan ucapannya.
‘Sial wanita gila ini benar-benar tidak peduli masalah yang akan dia buat.’ Hendra merasa tidak ada ancaman yang akan membuat Erina takut.
“Oh benarkah?, Lalu bagaimana dengan mereka yang kau gunakan sebagai ‘mainan’, kau tahu bukan apa yang aku maksud.” wajah Hendra memucat, dia merasa seolah Erina telah melihat semua dosa yang dia lakukan.
Di mata pria itu, Erina kini bagaikan malaikat pencabut nyawa yang akan menyiksanya akibat semua hal buruk yang dia lakukan. “Aaaah... tolong, seseorang kumohon tolong aku....”. rasa takut menguasai Hendar, dia melakukan apapun untuk mencoba menghindari Erina.
Pria itu mencoba meminta bantuan tapi semua sia-sia, dia bahkan tidak sadar jika sekiranya begitu hening, seolah-olah tidak ada kehidupan di dunia itu. Di belakang punggung Erina, Hanna yang di gendong hanya menatap Hendra yang mulia merangkak, tapi dua berhenti saat didepannya asa sebuah penghalang.
“Hiyaaaaa!.” Hendra semakin panik ketika melihat penghalang itu ternyata adalah sebuah peti mati dengan wajah seorang perempuan. Pintu peti mati perlahan terbuka menunjukkan bagian dalam yang dipenuhi oleh duri besi.
“Iron Maiden, penjara kesengsaraan!.” Erina segera menendang pan_tat Hendra yang membuatnya masuk kedalam peti mengerikan itu. Pintu peti segera tertutup, jerit kesakitan Hendra terdengar dan Farah pun mulai mengalir dari bawah peti.
Itu adalah penglihatan terakhir sebelum Hanna tertidur pulas.
***
Matahari bersinar terik, angin sepoi-sepoi berhembus lembut, aku tertidur di bawah pohon. Tidak lama aku terbangun karena suara kakak memanggil, “Hanna cepat mandi, kakek dan nenek sebentar lagi akan datang.” dia datang untuk memberitahu jika sudah saatnya tamu itu datang.
“Hmmm... moh.” aku menolak dan kembali tidur. “Dih, dasar pemalas.” namun kakak segera mengagkatku dan menggendongku dibelakang punggungnya. Aku kembali ke masa itu, masa dimana aku merasa begitu dekat dengan kakak perempuanku. Aku sadar jika semua ini hanya sebuah mimpi, namun aku tetap merasa senang karena bisa kembali merasakan ketenangan saat bersamanya.
Karena setelah hari itu semuanya terasa begitu berbeda. Mengingat apa yang akan terjadi hari ini membuat perasaanku kacau.
Aku hidup di tengah keluarga yang aneh, aku tidak dapat menjelaskan betapa memusingkannya jika ingin menjelaskan seperti apa keluargaku.
Dimulai dari kakekku yang jarang aku temui karena dia hidup di negara lain. Itu terpaksa dia lakukan demi kedamaian dunia, itu bukan sebuah gurauan semata.
Dunia memanggilnya ‘Peacekeeper’ karena apa yang dia lakukan di masa lalu telah berhasil menghentikan peperangan di berbagai negara. Hingga saat ini dia masih melakukan itu, kematiannya diyakini akan menyebabkan perang dunia pecah.
Lalu nenek, dia begitu baik karena suka memanjakan aku dan kakak. Aku sangat menyukainya dan selalu menantikan saat dia datang berkunjung. Namun dibalik sikapnya yang ramah sebenarnya bebek adalah seorang pembunuh berdarah dingin, tidak ada yang tahu kecuali keluarga dekat jika nenek merupakan kaum terakhir dari klan Assassin yang begitu ditakuti di masa lalu.
Sedangkan ayah dan ibu juga tidak kalah aneh dari Kakek nenek. Ayahku seorang ilmuwan, dia menghilang saat aku berusia 7 tahun. Waktu itu dia tengah mencoba alat teleportasi yang dia ciptakan untuk pergi ke minimarket terdekat membeli susu, tapi sejak itu dia tidak pernah kembali.
Walaupun ayah menghilang tapi tidak ada yang khawatir, itu membuatku dan kakak bingung. “Ahaha... dia pasti sedang berpetualang untuk memusnahkan cincin terkutuk ke kawah gunung berapi dan membawa kitab suci ke barat.” kata kakek yang mencoba membuatku tidak menangis atas kepergian ayah.
Tapi jika diingat-ingat sepertinya aku pernah mendengar cerita seperti itu.
Kemudian yang terakhir adalah ibuku, dia adalah seorang pengusaha. Tidak ada yang luar biasa darinya kecuali fakta jika perusahaan ibu mengendalikan 40% perekonomian global. Banyak negara kecil berada dibawah kekuasaannya, hingga dunia menyebutnya sebagai the Empress.
Hari itu semuanya berkumpul bahkan ayahnya yang sudah lama tidak pulang pun hadir.
***
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Bluue
kalau keluarganya kayak gitu kenapa Hanna nya gak ngelawan ??
2023-07-03
0
EL CASANDRA
bebek ==> nenek
2023-01-29
0
EL CASANDRA
kesaksian ==> kesakitan
2023-01-29
0