4. Tidak terduga

Angin bertiup kencang melenyapkan seluruh api ditempat Erina berdiri. Melihat jika wanita itu tidak terluka setelah serangan telak mengenainya membuat mereka yakin jika dia bukanlah manusia biasa.

“Apa dia seorang mutan atau super human?.” ucap salah satu anak buah Hendra yang rambutnya telah berubah menjadi duri seolah dia salah menggunakan lem sebagai minyak rambut.

Braaak! Satu hentakan kaki membuat Erina meluncur cepat kearah mereka, ketiganya berusaha menyerang dengan kemampuan aneh yang dimiliki. Rambut merah melempar api, rambut biru sengatan petir sementara rambut duri memaparkan duri-duri tajam, namun semuanya tidak ada yang berhasil mengenai Erina yang bergerak begitu gesit.

“Payah!.” ledek Erina yang tiba-tiba berdiri di depan rambut merah. Pria itu begitu terkejut karena musuhnya begitu dekat dengannya, dia mencoba menyerang tapi pukulan Erina begitu cepat mengenai perut.

“Bgoekkk!.” seperti dihantam oleh truk, pria berambut merah itu merasa seluruh organ dalamnya meledak, perlahan dua pun terjatuh ke lantai.

“Tidaaak, sialan!.” Sambaran petir yang begitu dahsyat dikeluarkan oleh pria berambut biru, tapi seperti sebelumnya Erina samasekali tidak terluka oleh serangan yang datang padanya.

“Setidaknya kau harus menaikkan tingkat kerusakan setara dengan petir asli untuk menggelitik tubuhku.” Erina tersenyum kecil, dia menunjukkan kobaran api ditangannya yang kembali membuka semua orang terkejut.

“Kecepatan dan sekarang sihir api, bagaimana mungkin itu dilakukan, seolah wanita ini mampu menyalin kekuatan orang yang dia kalahkan.” Hendra mulai waspada pada Erina.

“Hemp, semua ini hanya trik kecil. Jika kau cukup memiliki otot kau bisa bergerak secepat angin, sementara sihir apapun bisa dipelajari oleh siapapun selama orang itu memiliki cukup energi mana dan ingatan yang bagus.”

Perkataan Erina segera dibantah oleh Hendra keren pria besar itu tahu jika tidak mungkin seseorang mampu melampaui batasnya jika hanya mengandalkan kekuatan sebagai manusia. Ada sesuatu yang dibutuhkan untuk menembus batas.

“Tidak semua manusia bisa menembus batas itu.” tatapan Hendra tertuju pada anak buahnya. “Hanya mereka yang terpilih yang mampu menembus batas dengan kekuatan sendiri, sementara sisanya memerlukan pemicu.” perkataan Hendra mengarah pada doping evolusi.

Bergerak dengan perlahan Erina mengarahkan serangannya pada pria biru. Berusaha mempertahankan diri pria berambut biru mengeluarkan seluruh kekuatannya. Kilatan listrik menyambar di seluruh lantai membuat penerangan mati lalu hidup secara berulang-ulang. Tapi sayangnya semua yang dilakukan pria biru tidak mampu menghentikan Erina.

“Fak!, Apa dia benar-benar memiliki imunitas terhadap elemen petir!.” pria biru begitu putus asa melihat seluruh serangannya tidak ada yang berhasil melukai Erina.

“Bukan karena aku imune pada elemen petir, tapi kekuatan sihir mu saja yang lemah.”

“Bren9sek berani kau mengatakan jika kekuatanku lemah!.” sadar tidak dapat mengandalkan kekuatan sihirnya, pria berambut biru mengeluarkan belati lalu menyerang Erina menggunakannya. Namun...

Grab! Kecepatan gerak Erina tidak sebanding dengan pria itu. Erina dengan mudah mencengkram lebarnya lalu, “Let me show you what a real lightning bolt looks like.” senyum wanita itu melebar membuat pria biru begitu cemas

“Hah!.”

Jdaaar! Ledakan suara begitu keras menggetarkan gendang telinga, seluruh kaca di lantai hancur berantakan, kilatan yang terjadi sesaat menyebabkan listrik di seluruh gedung terganggu. “Kyaaah!.” Hanna berteriak akibat suara Guntur dan tiba-tiba penerangan di seluruh lantai mati.

“Hem.... seperti aku terlalu berlebihan.” Erina tidak menyesal pada pria biru yang kini menjadi gosong ditangannya, namun dia menghawatirkan adiknya.

Bruk!

Tubuh gosong itu jatuh begitu saja saat Erina melepas cengkraman di lehernya. Hanna yang menonton dari balik tiang berpikir apakah kakak perempuannya membunuh pria biru itu, namun melihat asap hitam yang keluar secara berkala dari mulut pria itu membuat Hanna sadar jika dia masih hidup.

“Hanya tersisa kalian berdua sekarang.” Erina namun menatap Hendra dan anak buahnya yang terakhir si pria berambut duri.

“......” pria rambut duri melirik ketiga rekannya sebelum akhirnya melihat kearah bosnya. Hendra hanya menguap malas, “Cepat selesaikan, aku sudah bosan di sini.” ucap pria gemuk itu.

Walaupun sebenarnya pria berambut duri tidak yakin dapat mengalahkan Erina setelah melihat apa yang wanita itu dapat lakukan. Tapi dia tidak mungkin melawan perintah Hendra. “Tidak ada cara lain.” pria itu bersiap menyerang, postur tubuh membentuk kuda-kuda yang terlihat kuat, lalu perlahan seluruh tubuhnya mengeluarkan duri tajam.

“Rasakan kekuatanku..... eh?.”

Dor dor dor dor!

“Gyaaaah!.”

Sebelum pria diri melakukan apapun, Erina menggunakan pistol yang ingin dia berikan pada adiknya. Empang tembakan mengenai setiap kaki dan tangan membuat pria duri tidak dapat menggerakkan anggota badannya.

“Aaarrg! Aaaaaa....” pria duri menjerit keras merasakan sakit luar biasa dari empat tembakan yang dia terima. Erina berdiri didepannya menatapnya yang masih berteriak. Karena terganggu dengan suara teriakan, Erina menendang kepala pria duri hingga pingsan.

“Sekarang tidak ada lagi orang yang kan melindungi mu, bagaimana kau bisa begitu tenang tuan Hendra.” tatapan tajam Erina tertuju pada pria yang ingin mencelakai adiknya.

“Heh!, Aku tidak butuh mereka untuk melindungiku, karena tugas mereka sudah dikerjakan dengan baik.” mendengar perkataan Hendra membuat Erina memasang wajah bingung.

“Hahaha.... biar aku jelaskan. Apa kau tahu apa ini?.” Hendra menunjukkan ponselnya. Melihat ponsel yang tengah dinyalakan dan sedang melakukan perekaman, Erina dengan cepat menyadari kenapa Hendra begitu percaya diri.

“Aku telah merekam seluruh pertarungan yang terjadi barusan, dengan menggunakan video ini aku bisa menghancurkan hidupmu dan juga adikmu.” senyum pria gendut itu melebar. Sebagai petinggi perusahaan terkemuka dia memiliki koneksi yang bagus pada pihak berwenang. Semua ucapannya akan didengar walaupun itu adalah kebohongan.

“Hemp, jadi itu yang kau rencanakan, sebuah pemerasan?.”

“Ahahaha... seharusnya kau lebih cerdas dalam bertindak. Walaupun kau memiliki kekuatan tidak berarti semuanya bisa kau lakukan. Kau tahu kenapa mereka yang terbangkitkan seperti mereka berempat justru menjadi budak orang seperti ku?.”

“Itu karena..... mereka adalah minoritas?.”

“Benar sekali, di masa manapun minoritas akan selalu ditindas walaupun dalam kekuatan individu mereka jauh lebih unggul. Kau tidak bisa mengabaikan pendapat masyarakat, mereka lah yang menentukan apa itu keadilan.”

Melihat Erina yang hanya berdiri diam membuat Hendra merasa menang. Ini adalah hal yang paling dia sukai, memenangkan pertempuran tanpa menggunakan kekuatan. ‘Ahahaha... aku memang seorang jenius.’ pikirnya.

Namun, “Lalu bagaimana jika aku tidak peduli terhadap penilaian masyarakat?.”

“Hah?.” perkataan Erina langsung membat Hendra menatapnya dengan begitu jijik. Pria itu pernah menghadapi tipe seperti ini sebelumnya. Orang-orang yang tidak peduli dengan pendapat orang lain dan teguh mengikuti apa yang dia yakini. ‘Tipe yang sangat merepotkan.’

“Itu adalah hak mu untuk melaporkan semua yang terjadi di sini, tapi ini juga hak say untuk memberikan kau pelajaran karena telah berani berpikir mengganggu adikku.”

Tangan Erina terkepal, dia bersikap memberi Hendra pelajaran yang tidak bisa dia lupakan. Bergerak dengan kecepatan tinggi Erina berpindah dalam sekejap mata di depan Hendra, tapi pria itu masih terlihat begitu tenang. Perasaan aneh mulai dirasakan Erina, tapi tinjunya sudah terlanjur melayang.

Hanna berpikir jika Hendra akan tewas dalam satu serangan kuat dari kakaknya, namun itu tidak pernah terjadi.

Plop! Pukulan Erina ditahan oleh Hendra. Hanna begitu terkejut, pria gemuk mesum yang terlihat seperti manusia normal ternyata menyembunyikan sesuatu yang tak terduga.

“Kau terkejut?.” senyum pria itu melebar begitu lebar hingga terlihat menyeramkan. “Tidak ju.....ghoook!.”

Pukulan keras menghantam perut Erina. Begitu kerasnya hingga tubuh wanita itu terlempar menembus dinding beton beberapa kali dan akhirnya terjatuh dari ketinggian lantai 20, terjun bebas ke bawah.

“Kakak!.” Hanna berteriak histeris melihat kakaknya terjatuh dari gedung.

***

Bersambung.

Terpopuler

Comments

entahlah

entahlah

oooh jadi ada sihir juga toh

2022-08-13

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pulang
2 2. panggilan
3 3. Dia yang tenang
4 4. Tidak terduga
5 5. Hari besar
6 6. Persiapan
7 7.Di pinggir tebing
8 8. Jalan yang aku ambil
9 9. ikan dan balok aneh
10 10. rincian status, gelar dan keahlian
11 11. akhir hari pertama
12 12. penjaga gerbang
13 13. desa
14 14. Teman dan teman?
15 15. Pendaftaran
16 16. serangan dadakan
17 17. mengakhiri penderita
18 18. Membajak kapal terbang
19 19. Pertarungan di istana
20 20. AFK Guild vs Shining Armor
21 21. mereka yang bersantai
22 22. Log out
23 23. Sebuah misi
24 24. Pizza
25 25. Melarikan diri
26 26. Malaikat dan Iblis
27 27. Kepulangan ibu
28 28. Kabar gembira
29 29. Memulai dari awal
30 30. New Gameplay
31 31. Gurun Salju
32 32. Tebing
33 33. Pertarungan Sengit
34 34. Pagi yang Menghawatirkan
35 35. Desa gunung Frieg
36 36. Hadiah legendaris
37 37. Snow Wolf
38 38. Alaska dan Pluto
39 39. Berkumpul Bersama
40 40. Boneka Burung
41 41. Informasi adalah Kekuatan
42 42. Wanita yang buru-buru
43 43. Dwarf Penempa
44 44. Perisai
45 45. Akhirnya Level Up
46 46. Menambang
47 47. Ladang Bunga
48 48. Mencari Estrid
49 49. Pria Aneh
50 50. Menikmati teh bersama
51 51. Dewi Freyja
52 52. Akar busuk pohon dunia
53 53. Keturunan Valkyrie
54 54. Material Langka
55 55. Kembali ke Permukaan
56 56. Toko Viking
57 57. Komunitas player 2
58 58. Membangun ladang
59 59. Amukan Yeti
60 60. Dewi Alam Kematian
61 61. Evolusi Alaska dan Pluto
62 62. Mulai pembangunan jembatan
63 63. Party dengan NPC
64 64. Black Company
65 65. Black Company (2): Serangan
66 66. Black Company (3): Peti mati
67 67. Black Company (4): Penaklukan Dungeon
68 68. Black Company (5): Deklarasi Perang
69 69: Black Company (Final): SAHHAP!
70 70. My Team
71 71. Jalan pulang
72 72. Pemandian Air Panas
73 73. Awal perjalanan
74 74. Furnace
75 75. Wendigo
76 76. Monster Gunung Frieg
77 77. Benih Kehancuran
78 78. Ragnar
79 79. Alasan
80 80. Puncak Dunia
81 81. Penghuni Kota Kuno
82 82. Naga Hitam (2)
83 83. Serangan dari Sungai
84 84. Gungnir
85 85. Pohon Helloween Estrid
86 86. End Arc 1
87 87 (Arc 2). Penempaan Diri
88 88 (Arc2). My Ultimate Weapon
89 89 (Arc2). Komunitas Player 3
90 90 (Arc2). Papan Ranking
91 91(Arc2). Pedagang Ilegal
92 92(Arc2): AFK Berkumpul
93 93(Arc2): Menikmati Festival bersama Hanna
94 94(Arc2): Sebuah Gertakan
95 95(Arc2). Turnamen 1
96 96(Arc2). Turnamen 2
97 97(Arc2). Turnamen 3
Episodes

Updated 97 Episodes

1
1. Pulang
2
2. panggilan
3
3. Dia yang tenang
4
4. Tidak terduga
5
5. Hari besar
6
6. Persiapan
7
7.Di pinggir tebing
8
8. Jalan yang aku ambil
9
9. ikan dan balok aneh
10
10. rincian status, gelar dan keahlian
11
11. akhir hari pertama
12
12. penjaga gerbang
13
13. desa
14
14. Teman dan teman?
15
15. Pendaftaran
16
16. serangan dadakan
17
17. mengakhiri penderita
18
18. Membajak kapal terbang
19
19. Pertarungan di istana
20
20. AFK Guild vs Shining Armor
21
21. mereka yang bersantai
22
22. Log out
23
23. Sebuah misi
24
24. Pizza
25
25. Melarikan diri
26
26. Malaikat dan Iblis
27
27. Kepulangan ibu
28
28. Kabar gembira
29
29. Memulai dari awal
30
30. New Gameplay
31
31. Gurun Salju
32
32. Tebing
33
33. Pertarungan Sengit
34
34. Pagi yang Menghawatirkan
35
35. Desa gunung Frieg
36
36. Hadiah legendaris
37
37. Snow Wolf
38
38. Alaska dan Pluto
39
39. Berkumpul Bersama
40
40. Boneka Burung
41
41. Informasi adalah Kekuatan
42
42. Wanita yang buru-buru
43
43. Dwarf Penempa
44
44. Perisai
45
45. Akhirnya Level Up
46
46. Menambang
47
47. Ladang Bunga
48
48. Mencari Estrid
49
49. Pria Aneh
50
50. Menikmati teh bersama
51
51. Dewi Freyja
52
52. Akar busuk pohon dunia
53
53. Keturunan Valkyrie
54
54. Material Langka
55
55. Kembali ke Permukaan
56
56. Toko Viking
57
57. Komunitas player 2
58
58. Membangun ladang
59
59. Amukan Yeti
60
60. Dewi Alam Kematian
61
61. Evolusi Alaska dan Pluto
62
62. Mulai pembangunan jembatan
63
63. Party dengan NPC
64
64. Black Company
65
65. Black Company (2): Serangan
66
66. Black Company (3): Peti mati
67
67. Black Company (4): Penaklukan Dungeon
68
68. Black Company (5): Deklarasi Perang
69
69: Black Company (Final): SAHHAP!
70
70. My Team
71
71. Jalan pulang
72
72. Pemandian Air Panas
73
73. Awal perjalanan
74
74. Furnace
75
75. Wendigo
76
76. Monster Gunung Frieg
77
77. Benih Kehancuran
78
78. Ragnar
79
79. Alasan
80
80. Puncak Dunia
81
81. Penghuni Kota Kuno
82
82. Naga Hitam (2)
83
83. Serangan dari Sungai
84
84. Gungnir
85
85. Pohon Helloween Estrid
86
86. End Arc 1
87
87 (Arc 2). Penempaan Diri
88
88 (Arc2). My Ultimate Weapon
89
89 (Arc2). Komunitas Player 3
90
90 (Arc2). Papan Ranking
91
91(Arc2). Pedagang Ilegal
92
92(Arc2): AFK Berkumpul
93
93(Arc2): Menikmati Festival bersama Hanna
94
94(Arc2): Sebuah Gertakan
95
95(Arc2). Turnamen 1
96
96(Arc2). Turnamen 2
97
97(Arc2). Turnamen 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!