3. Dia yang tenang

“B4b1 bodoh, jika kau sekali lagi berani mendekati adikku dengan wajah jelek itu, maka aku akan membuatmu hidup tanpa bisa menggunakan tangan dan kaki seumur hidup!.” Erina memberi peringatan.

“Wanita sialan, Kau pikir siapa yang sedang kau ancaman HAH!. Aku bisa membuat hidupmu lebih mengerikan dari pada hidup di neraka jika tidak memenuhi apa yang aku inginkan!.” tanpa takut dengan peringatan Erina, pria gemuk itu justru mengancam balik.

Senyum mengejek Erina melebar, “Hng, bicara mu terlalu tinggi, seolah kau pernah melihat neraka saja.”

“Brengs3k, kau berani tersenyum seperti itu padaku.” Hendra begitu marah karena merasa direndahkan, “Sudah cukup, hajar wanita itu dan bawa kemari adiknya. Biar aku lecehkan dia di depan wanita sialan itu.” keempat anak buah Hendra segera mendekat.

Hanna seketika menjadi begitu ketakutan, tapi Erina menenangkan adiknya, “Tidak apa, mbak akan melindungi mu.” ucapnya dengan penuh senyum yang membuat Hanna merasa tenang.

“Mari kita lihat apa kau masih bisa begitu tenang setelah merasa siksaan yang kami berikan.” ucap salah satu anak buah Hendra. Mereka terlihat seperti preman namun dengan penampilan yang agak lebih rapi.

“Hahaha... jika dilihat dari dekat kau begitu cantik. Bermain denganmu pasti akan sangat menyenangkan.” satu dari keempatnya berusaha menarik baju Erina, namun gadis itu justru menarik tangan si pria.

“Eh!.”

Braaak!

Setelah Erina menarik tengan pria itu, dia segera memberikan pukulan keras ke rahang. Pria itu langsung tersungkur dengan mulutnya yang bengkok.

Melihat satu rekannya ditumbangkan hanya dengan satu pukulan membuat tiga yang lain begitu terkejut. “Sial, dia bisa bela diri rupanya.” mereka mulai waspada.

Senyum Erina kembali melebar, “Kenapa kalian malah ketakutan seperti itu, bukankah kalian ingin bermain-main denganku?.” wanita mulai memprovokasi. Hendra semakin marah karena Erina juga kembali memotivasinya, “Apa yang kalian lakukan, cepat hajar dia. Gunakan kekuatan yang telah aku berikan pada kalian!.”

Mendengar perkataan Hendra, ketiganya saling menatap. “Biar aku saja, kekuatanku sudah cukup untuk memberikannya penyesalan.” pria itu kemudian meminum sebuah ramuan mencurigakan berwarna ungu. Hanna dapat merasakan kakak perempuannya semakin waspada terhadap si pria.

“Evolusi doping, aku tidak mengira benda berbahaya seperti itu sudah masuk ke negri ini.” kecuali Hanna, semua orang terkejut dengan pengetahuan Erina mengenai obat yang mereka gunakan.

“Kau begitu berpengetahuan Nona, namun sayangnya pengetahuan itu tidak membuatmu cukup bijak untuk berpikir.” Tatapan Hendra semakin mengancam.

”Akan menjadi masalah jika kau memberitahu pada orang lain jika kami menggunakan obat itu. Segera habisi wanita itu dan bawa gadis itu kemari, aku pun harus membunuhnya setelah puas bermain-main dengannya.” perkataan Hendra semakin membuat Hanna merinding ketakutan, aura intimidasi membuat gadis itu hampir terjatuh karena lututnya lemas.

“Hem, kau berani mengancam kami. Kematian pun tidak akan cukup untuk mengampuni mu.” melihat kondisi adiknya, Erina mulai marah. Namun melihat kemarahan wanita itu, semua kelimanya justru tertawa terbahak-bahak.

Hendra menatap Erina begitu rendah, “Buahahaha... seolah wanita lemah sepertimu dapat melakukan sesuatu pada kami.” ucapnya yang kemudian memerintahkan kepada anak buahnya untuk menyelesaikan semua.

“Rise my power yeeeeeaaah!.”

Blaaaarrrrrr!

Tubuh pria itu meledakkan energi dalam jumlah besar, angin bertiup kencang darinya. Rambut yang semula hitam sekarang berubah menjadi pirang. Perubahan yang signifikan terlihat jelas pada aura disekitar tubuhnya yang bersinar keemasan.

“Seperti biasa, dia begitu mencolok.”

“Usai sudah!.”

“Cepat selesaikan, aku sudah tidak tahan untuk bersenang-senang.”

Tiga bawahan lainnya berkomentar terang perubahan rekan mereka. Sama sekali tidak terlintas di pikiran mereka jika Erina mampu menghadapi si rambut kuning.

Wussss! Tanpa mengatakan apapun si rambut kuning bergerak begitu cepat, dalam sekejap pria itu menghilang lalu tiba-tiba...

Tap! Erina menangkap sesuatu yang mengarah pada kepalanya, itu adalah kepalan tangan si rambut kuning yang berusaha menyerang.

“Payah, lalat saja bisa bergerak lebih cepat darimu!.” dengan santai wanita itu menahan serangan yang kecepatannya tidak dapat di lihat oleh mata. Hanna kagum dengan kekuatan makanya sementara yang lain justru merasa terancam.

“Sial!.” pria kuning menarik tangannya, Erina melepas begitu saja karena tidak berniat menahan. Rasa sakit akibat cengkram dirasakan oleh pria kuning, tapi dia mengabaikannya dan segera melancarkan seran lain.

“Aku akan membunuhmu!.” tinju beruntun berkecepatan tinggi membuat ilusi seolah ratusan lengan menuju kearah Erina.

“Sayang sekali kau hanya memiliki kecepatan tapi tidak dapat memanjangkan tubuhmu.” melihat puluhan pukulan yang menuju kearahnya membuat Erina teringat pada karakter anime tertentu.

Serangan di kunjungi hampir mengenai Erina, tapi tiba-tiba wanita itu menghilang. Hanna yang berlindung di belakang punggung kakaknya begitu terkejut karena pukulan-pukulan itu sekarang tertuju kearahnya.

“Mbak!.” jerit Hanna dengan mata tertutup.

Ghaaak!

Suara serak terdengar seorang seseorang tercekik. Pukulan yang datang pada Hanna tidak kunjung datang membuat gadis itu memberanikan diri untuk membuka matanya. Hanna melihat kakaknya tengah mencekik pria kuning dari belakang.

Semua orang kembali dibuat terkejut, bagaimana bisa wanita itu bergerak begitu cepat seperti yang dilakukan oleh si kuning bahkan mungkin jauh lebih cepat. Apa mungkin Erina memiliki obat yang sama seperti si kuning?.

“Bren9sek, apa yang kalian lakukan, cepat tolong aku!.” si kuning mulai merengek karena tidak dapat tidak dapat melawan cekikan Erina yang berada dibelakangnya. Dengan satu tangan wanita itu dapat mengangkat tubuh si kuning hingga kakinya tidak lagi menyetuh lantai, itu cukup untuk memberitahu betapa kuatnya cengkraman tangan Erina.

“........” wajah si kuning semakin memburu karena hampir kehabisan nafas, jika dibiarkan saja maka beberapa detik lagi pria itu akan tewas.

“Singkirkan tanganmu darinya!.”

Blaaaarrrrrr!

Anak buah Hendra yang lain mulai bertindak, ketiga yang tersisa segera mengkonsumsi obat yang sama. Ledakan kembali terjadi cahaya berbagai warna menyinari lantai itu.

“Api yang membara!.” seorang dengan rambut merah melemparkan bola api ke arah Erina, namun dengan santainya wanita itu menggunakan si rambut kuning sebagai tameng.

“Graaaaaa... panas!.” teriakan si kuning terdengar kencang saat tubuhnya terbakar. “Bren9sek, beraninya kau melakukan itu!.” si rambut merah marah karena serangannya justru mengenai rekannya.

“Kenapa kau marah karena kesalahan yang kau buat sendiri?.” Erina menatap tubuh si kuning yang hangus, namun dia masih merasa pria itu masih hidup. “Ini yang kau mau.” ucapnya sambil melempar si kuning.

Semua orang kebingungan ketika melihat Erina justru melepas si kuning, mereka berpikir wanita itu akan menggunakannya sebagai Sandra. “Wanita sombong, Kau akan menyesali ini!.” marah karena diremehkan membuat tiga orang dengan rambut yang telah berubah warna-warni mulai menyerang.

Sadar jika pertarungan akan semakin berbahaya Erina pun meminta adiknya untuk berlindung. “Ignite!.” tiba-tiba bola api mengenai Erina hingga menyebabkan ledakan besar. Walaupun wanita itu tengah berada dalam kobaran api, tapi tidak ada yang merasa puas. Aura yang begitu menekan itu mulai terasa seolah sesuatu tentang terbangun.

***

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Deeira

Deeira

Super Seiyaaaa!

But can he beat goku?

2022-08-18

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pulang
2 2. panggilan
3 3. Dia yang tenang
4 4. Tidak terduga
5 5. Hari besar
6 6. Persiapan
7 7.Di pinggir tebing
8 8. Jalan yang aku ambil
9 9. ikan dan balok aneh
10 10. rincian status, gelar dan keahlian
11 11. akhir hari pertama
12 12. penjaga gerbang
13 13. desa
14 14. Teman dan teman?
15 15. Pendaftaran
16 16. serangan dadakan
17 17. mengakhiri penderita
18 18. Membajak kapal terbang
19 19. Pertarungan di istana
20 20. AFK Guild vs Shining Armor
21 21. mereka yang bersantai
22 22. Log out
23 23. Sebuah misi
24 24. Pizza
25 25. Melarikan diri
26 26. Malaikat dan Iblis
27 27. Kepulangan ibu
28 28. Kabar gembira
29 29. Memulai dari awal
30 30. New Gameplay
31 31. Gurun Salju
32 32. Tebing
33 33. Pertarungan Sengit
34 34. Pagi yang Menghawatirkan
35 35. Desa gunung Frieg
36 36. Hadiah legendaris
37 37. Snow Wolf
38 38. Alaska dan Pluto
39 39. Berkumpul Bersama
40 40. Boneka Burung
41 41. Informasi adalah Kekuatan
42 42. Wanita yang buru-buru
43 43. Dwarf Penempa
44 44. Perisai
45 45. Akhirnya Level Up
46 46. Menambang
47 47. Ladang Bunga
48 48. Mencari Estrid
49 49. Pria Aneh
50 50. Menikmati teh bersama
51 51. Dewi Freyja
52 52. Akar busuk pohon dunia
53 53. Keturunan Valkyrie
54 54. Material Langka
55 55. Kembali ke Permukaan
56 56. Toko Viking
57 57. Komunitas player 2
58 58. Membangun ladang
59 59. Amukan Yeti
60 60. Dewi Alam Kematian
61 61. Evolusi Alaska dan Pluto
62 62. Mulai pembangunan jembatan
63 63. Party dengan NPC
64 64. Black Company
65 65. Black Company (2): Serangan
66 66. Black Company (3): Peti mati
67 67. Black Company (4): Penaklukan Dungeon
68 68. Black Company (5): Deklarasi Perang
69 69: Black Company (Final): SAHHAP!
70 70. My Team
71 71. Jalan pulang
72 72. Pemandian Air Panas
73 73. Awal perjalanan
74 74. Furnace
75 75. Wendigo
76 76. Monster Gunung Frieg
77 77. Benih Kehancuran
78 78. Ragnar
79 79. Alasan
80 80. Puncak Dunia
81 81. Penghuni Kota Kuno
82 82. Naga Hitam (2)
83 83. Serangan dari Sungai
84 84. Gungnir
85 85. Pohon Helloween Estrid
86 86. End Arc 1
87 87 (Arc 2). Penempaan Diri
88 88 (Arc2). My Ultimate Weapon
89 89 (Arc2). Komunitas Player 3
90 90 (Arc2). Papan Ranking
91 91(Arc2). Pedagang Ilegal
92 92(Arc2): AFK Berkumpul
93 93(Arc2): Menikmati Festival bersama Hanna
94 94(Arc2): Sebuah Gertakan
95 95(Arc2). Turnamen 1
96 96(Arc2). Turnamen 2
97 97(Arc2). Turnamen 3
Episodes

Updated 97 Episodes

1
1. Pulang
2
2. panggilan
3
3. Dia yang tenang
4
4. Tidak terduga
5
5. Hari besar
6
6. Persiapan
7
7.Di pinggir tebing
8
8. Jalan yang aku ambil
9
9. ikan dan balok aneh
10
10. rincian status, gelar dan keahlian
11
11. akhir hari pertama
12
12. penjaga gerbang
13
13. desa
14
14. Teman dan teman?
15
15. Pendaftaran
16
16. serangan dadakan
17
17. mengakhiri penderita
18
18. Membajak kapal terbang
19
19. Pertarungan di istana
20
20. AFK Guild vs Shining Armor
21
21. mereka yang bersantai
22
22. Log out
23
23. Sebuah misi
24
24. Pizza
25
25. Melarikan diri
26
26. Malaikat dan Iblis
27
27. Kepulangan ibu
28
28. Kabar gembira
29
29. Memulai dari awal
30
30. New Gameplay
31
31. Gurun Salju
32
32. Tebing
33
33. Pertarungan Sengit
34
34. Pagi yang Menghawatirkan
35
35. Desa gunung Frieg
36
36. Hadiah legendaris
37
37. Snow Wolf
38
38. Alaska dan Pluto
39
39. Berkumpul Bersama
40
40. Boneka Burung
41
41. Informasi adalah Kekuatan
42
42. Wanita yang buru-buru
43
43. Dwarf Penempa
44
44. Perisai
45
45. Akhirnya Level Up
46
46. Menambang
47
47. Ladang Bunga
48
48. Mencari Estrid
49
49. Pria Aneh
50
50. Menikmati teh bersama
51
51. Dewi Freyja
52
52. Akar busuk pohon dunia
53
53. Keturunan Valkyrie
54
54. Material Langka
55
55. Kembali ke Permukaan
56
56. Toko Viking
57
57. Komunitas player 2
58
58. Membangun ladang
59
59. Amukan Yeti
60
60. Dewi Alam Kematian
61
61. Evolusi Alaska dan Pluto
62
62. Mulai pembangunan jembatan
63
63. Party dengan NPC
64
64. Black Company
65
65. Black Company (2): Serangan
66
66. Black Company (3): Peti mati
67
67. Black Company (4): Penaklukan Dungeon
68
68. Black Company (5): Deklarasi Perang
69
69: Black Company (Final): SAHHAP!
70
70. My Team
71
71. Jalan pulang
72
72. Pemandian Air Panas
73
73. Awal perjalanan
74
74. Furnace
75
75. Wendigo
76
76. Monster Gunung Frieg
77
77. Benih Kehancuran
78
78. Ragnar
79
79. Alasan
80
80. Puncak Dunia
81
81. Penghuni Kota Kuno
82
82. Naga Hitam (2)
83
83. Serangan dari Sungai
84
84. Gungnir
85
85. Pohon Helloween Estrid
86
86. End Arc 1
87
87 (Arc 2). Penempaan Diri
88
88 (Arc2). My Ultimate Weapon
89
89 (Arc2). Komunitas Player 3
90
90 (Arc2). Papan Ranking
91
91(Arc2). Pedagang Ilegal
92
92(Arc2): AFK Berkumpul
93
93(Arc2): Menikmati Festival bersama Hanna
94
94(Arc2): Sebuah Gertakan
95
95(Arc2). Turnamen 1
96
96(Arc2). Turnamen 2
97
97(Arc2). Turnamen 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!