Penyihir Hitam Log-in

Penyihir Hitam Log-in

1. Pulang

Matahari bersinar terik, udara terasa begitu panas, api yang membakar seluruh area di sekitar semakin memperburuk keadaan.

"Terasa begitu sesak untuk menarik nafas."

Kematian, hanya ada kematian di sekitar prajurit itu. Ratusan mayat dengan seragam militer terbaring tak bernyawa di bawah kakinya.

“Perang selalu meninggalkan pemandangan yang tidak enak di lihat.”

Memperhatikan sekitar, mencari pasukan lawan yang masih bertahan. Keadaan begitu kacau, prajurit itu begitu yakin jika tidak ada orang berhasil selamat dari perang yang baru saja terjadi.

“Lihat apa yang aku temukan. Sepertinya baru saja ada pesta besar di sini.” suara seorang perempuan terdengar, sontak dengan sigap prajurit itu mengarahkan senapannya ke sumber suara.

Prajurit terkejut saat melihat sosok tersebut. Seorang wanita yang terbakar, sekujur tubuhnya menyala-nyala namun dia tidak terlihat kesakitan.

Akibat kedatangan wanita api itu membuat udara sekitar semakin panas, kobaran api di sekitar semakin tidak terkendali, beberapa mayat mulai terbakar, sementara tangan dibawah wanita api mulai meleleh.

“Siapa kau?.” tanya prajurit yang mulia berkeringat di keningnya. Keringat yang muncul bukan karena hawa panas mematikan di sekitar, melainkan karena prajurit itu begitu antisipasi terhadap entitas yang tidak dia ketahui berdiri didepannya.

“Aku adalah apa yang saat ini kau pikirkan.” Ucapan wanita api membuat mata prajurit melebar, dia begitu terkejut.

“.... jika itu benar berarti....” tubuh prajurit itu bergetar hebat, tangannya terasa begitu lemas hingga tidak mampu lagi mengangkat senjata.

“Yeah, sudah waktunya untuk dunia ini.” Kobaran api ditubuh wanita itu semakin membesar, lahar dibawah kakinya semakin melebar.

Tapi seolah tidak merasakan panas sedikitpun, prajurit itu hanya menutupi matanya dengan lengan karena cahaya dari wanita api begitu menyilaukan.

Selanjutnya ledakan cahaya terjadi membuat seluruh penglihatan prajurit itu hanya berwarna putih.

****

“Ghsp!.” mendadak aku terbangun karena penglihatan dalam mimpi, sementara keadaan sekitar sesekali berguncang membuatku bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Menatap ke luar jendela hanya Awah gelap dengan kilatan cahaya sesekali terlihat. Pemandangan yang membuat aku tersadar jika saat ini tengah berada di dalam pesawat.

“Permisi, apakah anda baik-baik saja?.” Seorang pramugari menghampiri tempat dudukku. “Maaf untuk guncangan tadi, cuaca tiba-tiba menjadi buruk sehingga menyebabkan turbulensi.”

Walaupun wajah pramugari itu penuh dengan senyum, tapi aku dapat melihat jika dia tengah ketakutan. Tangan yang gemetar serta keringat dingin yang aku lihat darinya sudah cukup untuk memberitahu ku tahu seberapa buruk situasi saat ini.

“Tidak apa, semua akan baik-baik saja sekarang.”

“Heh?.”

Dari jendela perlahan cahaya bersinar, pramugari itu terkejut saat melihat awan hitam yang diyakini akan menyebabkan badai perlahan semakin menghilang. Penandatanganan gelap di luar jendela kini berubah menjadi pemandangan indah matahari terbenam.

“Bagaimana mungkin?.” wajah pramugari itu melongo ketika melihat sesuatu yang tidak masuk akal, “Bisakah aku meminta air mineral?.” tapi dia segera tersadar setelah aku memintanya mengambilkan minuman.

“Sekarang ini menjadi panas.” sinar matahari menerpa wajahku membustingatan tentang mimpi itu kembali terlintas di benak. “Masa bodo dengan apa yang akan terjadi pada dunia....” aku meminum habis air mineral yang pramugari sebelumnya berikan, lalu kembali mencoba untuk tidur.

“.....Aku haruuus hoam... mencari pekerjaan baru.” kantuk mulai menyerang lalu mengantarku ke alam mimpi.

***

“Mbakyu!.” seseorang memanggilku begitu keluar dari area Apron, banyak orang yang menunggu diluar area dengan pembatas, mereka adalah orang-orang yang menjemput penumpang sepertiku. Diantara mereka aku melihat seorang gadis yang memanggil-manggilku.

Melihat gadis itu aku tersenyum, “Hanna!.” ucapku sembari menghampirinya. Hanna Kemala, adik perempuanku yang datang menjemput. “Kak Erina pulang dari luar negeri setelah dua tahun, tapi kok nggak bawa banyak barang.” Hanna keheranan karena aku hanya membawa satu koper saat pulang.

“Yah mau bagaimana lagi, daerah tempat aku tinggal tidak memiliki toko baju maupun suvenir untuk dibawa pulang.”

“Heeeh.....” Hanna tampak kecewa, mungkinkah dia mengharapkan oleh-oleh dariku?. Gadis itu sudah berusia 17 tahun sekarang, tapi sifatnya masih tidak berubah sejak dua tahun lalu.

“Well, sepertinya aku menyimpan sesuatu yang agak lucu.” aku mulai membuka tas yang ku bawa.

“Heh... apa, apa itu?.” adikku begitu bersemangat, namun semangatnya segera lenyap setelah melihat apa yang aku berikan. “pistol?.” tatapannya terlihat bosan setelah melihat apa yang aku berikan sebagai oleh-oleh.

Hanna memainkan pistol itu seperti mainan, memutar-mutar pelatuknya hingga mengarahkan ke orang di bandara hingga. Aku hanya tersenyum melihat tingkah adikku.

“Itu yang asli.”

“What?.” Hanna terkejut hingga hampir menjatuhkan pistol itu. “I... ini sungguhan?.” dengan wajah pucat, gadis itu melihat sekitar.

“Ya, tentu. Apa kau tidak merasakan dari bobot pistol itu?.”

“Ya mana aku tahu. Mbak pikir aku sering megang gituan!.” dengan tangan yang bergetar Hannan mengembalikan pistol kembali padaku. “Hemm... sayang sekali, padahal aku ingin kau menyimpannya sebagai perlindungan.”

“Aku tidak butuh itu karena kakak sudah kembali.” perkataan Hanna membuatku terharu hingga secara refleks aku memeluk adik yang usianya tiga tahun lebih muda dariku.

“Hanna, kau tidak akan tahu betapa aku merindukanmu.”

“Uwaah... hentikan ini memalukan!.” Hanna menatap sekitar dan menyadari banyak orang yang memperhatikan kami.

Hanna mengantarku pulang dengan mobilnya. Walaupun dia baru menginjak usia 18 tahun dua bulan lalu tapi Hanna begitu ahli dalam mengendarai mobil.

“Bukankah kau baru mendapatkan SIM dua bulan lalu?.” aku bertanya.

“Hemm... yah, aku sering bermain game simulasi berkendara.” jawab Hanna dengan penuh senyum. Sepanjang perjalanan kami, Hanna terus bercerita tentang kehidupannya selama dua tahun terakhir.

“Aku mendengar kau menjadi seorang Stremer sekarang. Maafkan kakak karena tidak sekalipun melihatmu, tempat kakak ditugaskan begitu terpencil sehingga tidak ada jaringan internet.”

“Ti... tidak perlu meminta maaf,” Hanna terlihat panik, “Justru aku sangat berterima kasih karena kakak bekerja keras untukku.”

Awalnya aku khawatir pada hubungan kami, dikarenakan sudah dua tahun komunikasi kami berdua sepenuhnya terputus membuatku takut jika adikku akan merubah sikapnya.

Namun pembicaraan kami selama perjalanan pulang membuatku sadar jika ketakutan ku lenyap.

***

“Dimana Hanna? Bukankah aku sudah menyuruhnya untuk datang malam ini!.” seorang pemuda dengan kesal mencari keberadaan Hanna.

“Dia mengatakan jika hari ini ada urusan keluarga.”

“Apa!,” ajah pemuda itu memerah karena amarah, “Gawat padahal sudah susah payah aku mencari sponsor, gadis tidak tahu diri itu justru menghilang.”

“Tuan Carli, bagaimana tentang perjanjian kita. Aku akan membatalkan semuanya jika kau tidak segera membawakan gadis yang aku inginkan.” mendengar perkataan pria setengah baya yang tiba-tiba muncul, pemuda bernama Carli itu menjadi pucat.

“Tuan Hendra tenang saja, beri aku waktu dua puluh menit, akan aku bawah gadis itu pada anda.”

Dengan panik Carli menghubungi nomor Hanna.

***

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Deeira

Deeira

Karakter adik manja adalah suatu keharusan

2022-08-18

2

lihat semua
Episodes
1 1. Pulang
2 2. panggilan
3 3. Dia yang tenang
4 4. Tidak terduga
5 5. Hari besar
6 6. Persiapan
7 7.Di pinggir tebing
8 8. Jalan yang aku ambil
9 9. ikan dan balok aneh
10 10. rincian status, gelar dan keahlian
11 11. akhir hari pertama
12 12. penjaga gerbang
13 13. desa
14 14. Teman dan teman?
15 15. Pendaftaran
16 16. serangan dadakan
17 17. mengakhiri penderita
18 18. Membajak kapal terbang
19 19. Pertarungan di istana
20 20. AFK Guild vs Shining Armor
21 21. mereka yang bersantai
22 22. Log out
23 23. Sebuah misi
24 24. Pizza
25 25. Melarikan diri
26 26. Malaikat dan Iblis
27 27. Kepulangan ibu
28 28. Kabar gembira
29 29. Memulai dari awal
30 30. New Gameplay
31 31. Gurun Salju
32 32. Tebing
33 33. Pertarungan Sengit
34 34. Pagi yang Menghawatirkan
35 35. Desa gunung Frieg
36 36. Hadiah legendaris
37 37. Snow Wolf
38 38. Alaska dan Pluto
39 39. Berkumpul Bersama
40 40. Boneka Burung
41 41. Informasi adalah Kekuatan
42 42. Wanita yang buru-buru
43 43. Dwarf Penempa
44 44. Perisai
45 45. Akhirnya Level Up
46 46. Menambang
47 47. Ladang Bunga
48 48. Mencari Estrid
49 49. Pria Aneh
50 50. Menikmati teh bersama
51 51. Dewi Freyja
52 52. Akar busuk pohon dunia
53 53. Keturunan Valkyrie
54 54. Material Langka
55 55. Kembali ke Permukaan
56 56. Toko Viking
57 57. Komunitas player 2
58 58. Membangun ladang
59 59. Amukan Yeti
60 60. Dewi Alam Kematian
61 61. Evolusi Alaska dan Pluto
62 62. Mulai pembangunan jembatan
63 63. Party dengan NPC
64 64. Black Company
65 65. Black Company (2): Serangan
66 66. Black Company (3): Peti mati
67 67. Black Company (4): Penaklukan Dungeon
68 68. Black Company (5): Deklarasi Perang
69 69: Black Company (Final): SAHHAP!
70 70. My Team
71 71. Jalan pulang
72 72. Pemandian Air Panas
73 73. Awal perjalanan
74 74. Furnace
75 75. Wendigo
76 76. Monster Gunung Frieg
77 77. Benih Kehancuran
78 78. Ragnar
79 79. Alasan
80 80. Puncak Dunia
81 81. Penghuni Kota Kuno
82 82. Naga Hitam (2)
83 83. Serangan dari Sungai
84 84. Gungnir
85 85. Pohon Helloween Estrid
86 86. End Arc 1
87 87 (Arc 2). Penempaan Diri
88 88 (Arc2). My Ultimate Weapon
89 89 (Arc2). Komunitas Player 3
90 90 (Arc2). Papan Ranking
91 91(Arc2). Pedagang Ilegal
92 92(Arc2): AFK Berkumpul
93 93(Arc2): Menikmati Festival bersama Hanna
94 94(Arc2): Sebuah Gertakan
95 95(Arc2). Turnamen 1
96 96(Arc2). Turnamen 2
97 97(Arc2). Turnamen 3
Episodes

Updated 97 Episodes

1
1. Pulang
2
2. panggilan
3
3. Dia yang tenang
4
4. Tidak terduga
5
5. Hari besar
6
6. Persiapan
7
7.Di pinggir tebing
8
8. Jalan yang aku ambil
9
9. ikan dan balok aneh
10
10. rincian status, gelar dan keahlian
11
11. akhir hari pertama
12
12. penjaga gerbang
13
13. desa
14
14. Teman dan teman?
15
15. Pendaftaran
16
16. serangan dadakan
17
17. mengakhiri penderita
18
18. Membajak kapal terbang
19
19. Pertarungan di istana
20
20. AFK Guild vs Shining Armor
21
21. mereka yang bersantai
22
22. Log out
23
23. Sebuah misi
24
24. Pizza
25
25. Melarikan diri
26
26. Malaikat dan Iblis
27
27. Kepulangan ibu
28
28. Kabar gembira
29
29. Memulai dari awal
30
30. New Gameplay
31
31. Gurun Salju
32
32. Tebing
33
33. Pertarungan Sengit
34
34. Pagi yang Menghawatirkan
35
35. Desa gunung Frieg
36
36. Hadiah legendaris
37
37. Snow Wolf
38
38. Alaska dan Pluto
39
39. Berkumpul Bersama
40
40. Boneka Burung
41
41. Informasi adalah Kekuatan
42
42. Wanita yang buru-buru
43
43. Dwarf Penempa
44
44. Perisai
45
45. Akhirnya Level Up
46
46. Menambang
47
47. Ladang Bunga
48
48. Mencari Estrid
49
49. Pria Aneh
50
50. Menikmati teh bersama
51
51. Dewi Freyja
52
52. Akar busuk pohon dunia
53
53. Keturunan Valkyrie
54
54. Material Langka
55
55. Kembali ke Permukaan
56
56. Toko Viking
57
57. Komunitas player 2
58
58. Membangun ladang
59
59. Amukan Yeti
60
60. Dewi Alam Kematian
61
61. Evolusi Alaska dan Pluto
62
62. Mulai pembangunan jembatan
63
63. Party dengan NPC
64
64. Black Company
65
65. Black Company (2): Serangan
66
66. Black Company (3): Peti mati
67
67. Black Company (4): Penaklukan Dungeon
68
68. Black Company (5): Deklarasi Perang
69
69: Black Company (Final): SAHHAP!
70
70. My Team
71
71. Jalan pulang
72
72. Pemandian Air Panas
73
73. Awal perjalanan
74
74. Furnace
75
75. Wendigo
76
76. Monster Gunung Frieg
77
77. Benih Kehancuran
78
78. Ragnar
79
79. Alasan
80
80. Puncak Dunia
81
81. Penghuni Kota Kuno
82
82. Naga Hitam (2)
83
83. Serangan dari Sungai
84
84. Gungnir
85
85. Pohon Helloween Estrid
86
86. End Arc 1
87
87 (Arc 2). Penempaan Diri
88
88 (Arc2). My Ultimate Weapon
89
89 (Arc2). Komunitas Player 3
90
90 (Arc2). Papan Ranking
91
91(Arc2). Pedagang Ilegal
92
92(Arc2): AFK Berkumpul
93
93(Arc2): Menikmati Festival bersama Hanna
94
94(Arc2): Sebuah Gertakan
95
95(Arc2). Turnamen 1
96
96(Arc2). Turnamen 2
97
97(Arc2). Turnamen 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!