Mereka memutuskan untuk pergi meninggalkan High Reinvile Hills.
di lantai dua Zack mengamati mereka dengan seksama.
saat mereka pergi Zack menghubungi Miky, dan menjelaskan situasinya dengan sejelas-jelasnya.
" akhirnya adikku bertindak, dia seharusnya sudah tau tempatnya, aku heran dia masih bermain-main "
" paman tolong awasi dan ajarkan seluruhnya kepada adikku itu ya"
"tenang saja nona pasti akan aku lakukan! "
" baiklah aku ada urusan sedikit disini, jadiaku tutup telponnya. "
" sedikit urusan nona "
" hmm, ada beberapa tikus yang menggangu jalanku "
" apa nona baik-baik saja? "
" tidak usah paman khwatir aku bisa menangani ini "
TUUT
dan akhirnya Miki menutup telponnya.
ditempat Myki, gadis itu menutup telponnya setelah meletakkan telponnya dia beranjak keluar dari dalam mobilnya.
diluar ada seorang pemuda berambut coklat mengenakan seragam Maid berdiri didekat pintu mobil.
sedangkan dikirinya ada seorang gadis berambut Hitam juga berdiri dengan tenang.
walapun tenang tapi mata kedua orang itu memandang tajam kearah pepohonan yang berjarak dua ratus meter didepan mereka.
keduanya tidak terganggu dengan udara dingin bersalju.
beberapa belas langkah didepan mereka tergeletak empat orang tak sadarkan diri ditumpukan salju.
dengan mantel tebalnya Miky menghampiri dua pelayan itu.
" Rick, Lilia bagaimana? "
" maaf nona empat berhasil kami lumpuhkan, sisahnya.. "
" sisahnya ada dua puluh enam orang lagi, mereka bersembunyi didalam hutan " Lilia menyambung ucapan Rick.
" hanya empat ya, yang lainnya apakah mereka bersembunyi atau juga ikut menyerang? "
" ojou-sama, mereka juga sesekali menyerang tapi hanya empat ini yang maju."
" jadi begitu, Lilia apakah yang bersembunyi itu kuat. lebih kuat dari empat itu atau lemah? "
" ojou-sama, menurutku mereka lebih kuat dari empat orang ini. "
" jadi begitu ya. "
" Miky-sama apa maksud anda? "
"kau benar Rick, mereka seperti diumpankan untuk melawan kita! "
mendengar jawaban itu Rick dan Lilia terdiam, mereka mengalihkan pandangan kearah Miky.
" jadi apa kita pergi saja dan tinggalkan mereka nona? "
" tidak Lilia, mereka tidak akan membiarkan kita pergi begitu saja. "
" Ojou-sama apakah maksudnya itu.... "
" Rick, mereka pasti akan menyerang dan menyergap kita dengan serangan berulang. itu yang mereka inginkan sampai kita lelah." Miky menjawab dengan memotong ucapan Rick.
" jadi saat kita lelah mereka akan menyerang dengan tim terkuat mereka.! "
" kau benar Lilia, mereka ingin menyerang kita saat kelelahan. "
" Bajingan! "
" Licik! "
suasana di pinggir jalan dengan hutan dikiri dan kanan itu sangat sunyi, bahkan suara hewan pun tidak satu pun terdengar.
desiran Angin dingin menambah suasana tegang yang menggantung diudara dingin.
" jadi bagimana sekarang ? Miky-sama " Lilia bertanya.
Miky menajamkan pandangannya, manik matanya yang berwarna hijau Zamrud menajam, tatapan pokus kedepan diarah pepohonan.
" hmm, bukan dua puluh lima orang Rick, Lilia? " ucapnya santai.
" APA! " baik Rick dan Lilia sangat terkejut, mereka mengamati dan menebak ada dua puluh lima orang.
tapi kenyataannya bukan dua puluh lima orang.
" mereka ada lima puluh orang. "
kontan saja pernyataan Miky membuat Kedua pelayanya itu membuat wajah horor.
" kalian takut? kalian boleh mundur atau cepat pergi dan kembali ke rumah. " Miky bertanya.
mendengar kata-kata seperti itu keduanya saling memandang sebentar lalu mengangguk bersamaan.
" kami tidak takut Oujo-sama. " Rick Berkata.
" itu benar Miky-sama, kami tidak takut. " sambung Lilia.
" KAMI AKAN MENEMANI NONA. "
mendengar itu Miky tersenyum kecil lalu maju dua langkah kedepan dan berkata.
" sebaiknya kalian siapkan senjata kalian, ini akan sedikit merepotkan! "
tidak butuh waktu lama diudara sepi itu terdengar gemerincing suara senjata.
Rick tampak menyeringai dengan sebilah katana ditangannya dengan bilah berwarna hitam.
sedangkan Lilia menggunakan dua buah pisau sepanjang tiga puluh senti dengan warna putih.
" baiklah akan merepotkan kalau mereka terlalu banyak, akan aku kurangi sedikit jumlah mereka! "
" Oujo-sama. "
"Miky-sama."
" apakah anda bermaksud menggunakannya?"
" tentu saja Rick, lima puluh orang terlalu merepotkan jadi aku kurangi sedikit. " jawab Miky santai.
TAP..!
Miky menyatukan kedua tangannya didepan dadanya sedangkan matanya tertutup.
SHETT...
SHETT...
SHETT...
selusin buah bilah es sepanjang dua meter mucul dihadapan Miky.
" ICECICLE RAIN...!! ' Miky meneriakkan sesuatu sambil membuka matanya dan menggerakkan tangannya keatas.
selusin bilah es itu melesat kedepan dengan ketinggian beberapa puluh meter.
" hujan..! " Miky mengepalkan tangan kanannya.
TAARR.....!! TAARR....!! TAARR...!!
dengan kecepatan luar biasa bilah es itu menghujam ke bumi diiringi suara keras dan teriakan beberapa orang.
" lima belas beres sisanya menyusul! ucap Miki puas.
" Hebat! " ucap Rick dan Lilia kagum.
" Rick, Lilia ayo kita maju dan jangan kalah oke.! " ucap Miky.
" baik nona. "
Miky menyalurkan kekuatannya di kedua kakinya, sekali menang tanah,dia melesat.
dengan kecepatan luar biasa Miky melesat ke hutan diikuti dua orang pelayannya.
ketiga orang itu melesat menyerbu serombongan besar musuh didepan.
" Rick kau kekanan, Lilia kau bagian kiri.! " perintah Miky.
" baik Ojou-sama! "
" baik Miky-Sama "
dua pelayan itu melesat bakal burung, lalu berbelok kearah masing-masing.
" oke, jangan pikir kalian akan hidup cukup lama ya. " ucap Miky dengan tenang, senyum tak kenal takut terukit di bibirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments