CHAPTER 14 " KEHANCURAN NIGEL "

Semua orang pun mencari-cari siapa yang membuat mereka lolos dari lubang jarum neraka ini.

Agung yang melihat itu tergerak untuk memberitahu kepada teman-temannya,tapi sebelum dia memutuskan, sebagian besar orang sudah mengambil kesimpulan bahwa Nigel lah yang membuat mereka lolos.

"pasti itu semuanya berkat saudara Nigel tidak ada yang lain " ucap Nesi.

"iya benar, pasti saudara Nigel yang membuat kita lolos " ucap Alice.

untuk gadis ini dia menyebutkan nama Nugek dengan sangat spesial,hal itu disadari oleh Agung dan mungkin juga Naomi dan yang lainnya.

Agung yang sempat berpikir kalau kalau Alice cantik dan ingin mengenalnya rapi sekarang dia tidak perduli yang ada sekarang dia benar-benar muak dengan gadis itu.

" Tapi... "

"sudahlah cepat kita keluar, saudara Nigel pasti sudah menunggu didepan, jangan membuatnya menunggu lama " Alice memotong kata-kata yang ingin diucapkan oleh Naomi.

Nigel memang sudah keluar lebih dahulu dia akan menyiapkan kendaraan, dia ingin membawa mereka mengunjungi High Reinvile Hills.

hal itu yang membuat Alice dan beberapa gadis bersemangat untuk mengikutinya.

" dia ingin membawa kita melihat High Reinvile Hills, bukannya kamu ingin kesana Naomi inikan hari ulang tahunmu " Alice berkata sambil memegang tangan Naomi.

mendengar itu Naomi menggelengkan kepalanya pelan lalu menjawab " tidak usah, aku tidak ikut sudah larut jadi aku harus pulang "

" kau yakin? "

" iya, kau saja yang menikmati Reinvile hills oke "

Naomi hanya tidak ingin bertemu lagi dengan Nigel, meski dia mengenalnya tapi dia sangat tidak menyukai pemuda itu.

bagi Naomi dia adalah laki-laki yang sangat bebal,sombong dan merasa paling hebat sendiri, dan kejadian tadi membuatnya semakin membenci Nigel.

dan juga dia memang harus pulang kerumah ini sudah lewat jam malamnya.

" baiklah,kalau kau Harp bagaimana! " Alice berkata kepada Harp, ada sedikit nada kecewa yang terdengar itu disebabkan oleh Naomi.

" aku tidak ikut, kau saja yang pergi "

tanpa banyak bicara lagi Alice langsung bergegas keluar,mengejar teman-temannya yang sudah terlebih dahulu keluar.

dia tidak ingin berbicara kepada Agung hanya kepada Harp, dia memang tidak terlalu mengenalnya tapi bagi Alice Harp sedikit lebih baik dari Agung.

baginya Agung adalah orang paling rendah dan tidak pantas untuk diajak berteman.

sementara Alice dan yang lainnya pergi menuju ke High Reinvile Hills.

Agung menghela napas dan melihat kearah Naomi dan Harp, disana juga ada Benjamin, Lion, Rin dan tiga gadis lainnya.

" kalian tidak pergi kesana? "

" untuk apa?, aku harus kembali keasrama dan menemui ibu Reini tadi dia mengirim pesan agar aku menemuinya "

mendengar jawaban Harp Agung mengangguk paham.

" kau Benjamin? "

" aku harus kembali keasrama dan juga harus ada yang mengawal gadis-gadis ini kan, tidak bagus semalam ini mereka pulang sendirian. "

" baiklah "

sementara itu Nigel, Dani, Blondie dan Alice serta rombongan tiba di High Reinvile Hills.

setelah memarkirkan mobil-mobil mewah mereka, satu persatu para gadis keluar juga Nigel dan rombongannya.

saat hendak memasuki gedung utama disana atau yang disebut REINVILE HEAVEN HOUSE mereka dihadang petugas keamanan berpakaian hitam terlatih.

" kalian tidak diizinkan masuk ke dalam! "

" eh ada apa inj saudara! apa kau tidak ingat aku. ini aku Nigel Risher, aku ingin bersenang-senang disini bersama beberapa teman-temanku. " Nigel berkata dan memasukkan tangannya ke dalam saku berharap sesuatu terjadi dan mereka membiarkan mereka masuk.

" aku tau siapa kau, yang aku heran kenapa kau disini dan bersenang-senang. aku khawatir kau tidak bisa memasuki gedung ini bukan saja saat ini tapi selamanya. " pimpinan petugas keamanan itu berkata.

dia adalah yang tadi menghentikan Nigel, seorang pria kekar, memiliki rambut abu-abu sebahu dan mata hijau. dinametagnya tertulis nama Torya Reid.

" apa kau tidak kenal dia! ayahnya tuan Loida Risher adalah pemilik restoran Grand Heart Restoran yang terkenal jadi sebaiknya biarkan kami masuk. "

Dani yang berbicara menantang para petugas keamanan itu.

mendengar kata-kata Dani bukannya takut Torya dan anak buahnya tertawa lepas.

" iya, iya aku tau itu tapi ada baiknya kau dengar ini. "

" Grand Heart Restoran sekarang bukan lagi milikmu, restoran itu sudah disita dan diambil alih oleh tuan Zack dan pemiliknya sekarang adalah Tuan Muda kita, tuan Varlion. "

" bukan itu saja seluruh asetmu dan aset dibank juga dibekukan "

" Nigel kau selalu meninggikan diri dan merasa paling hebat sekarang kau kena batunya,sekarang kau tidak lebih dari sampah. oh iya,ada baiknya kau kembali dan membantu ayahmu! aku yakin sekarang dia sedang sibuk berurusan dengan polisi, bank dan para pengusaha lain yang bekerjasama dengannya. "

"TIDAK KAU BOHONG!! " teriakan Nigel menggema saat mendengar ucapan Troya.

dia mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi ayahnya berkali-kali.

entah sudah berapa kali dia menghubungi ayahnya, delapan, dua belas kali.

saat ayahnya menjawab telponnya Nigel langsung bertanya kepada sang ayah apa yanga terjadi, apa benar seluruh asetnya dibekukan.

saat mendengar jawaban dari ayahnya Nigel benar-benar syok dan menjatuhkan ponselnya.

dia sendiri jatuh terduduk ketanah, wajahnya kaku seperti orang mati. matanya membelalak tak percaya dengan apa yang terjadi.

" aku jadi miskin sekarang, tidak mungkin " ucapannya perlahan.

" Blondie, Dani apa kalian bisa membantuku "

" maaf Nigel aku tidak bisa berbuat apa-apa, aku pernah dengar ayahku berkata 'kalau seperti ini terus cepat atau lambat Loida akan berusaha dengan hukum', dan ternyata benar"

mendengar Jawaban Blondie membuat Nigel semakin prestasi.

Dani mendekati Nigel dan memegang pundaknya "sebaik kau segera temui ayah dan keluarganu Nigel itu lebih baik, aku yakin kau bisa mendapatkan jawaban atau mungkin jalan keluar yang baik "

" aku juga tidak dapat membantu, kalau aku nekat bisa-bisa keluargaku juga terkena masalah. "

mendengar ucapan Dani itu Nigel dengan cepat kembali kerumahnya, dia memacu mobilnya dengan kecepatan penuh.

sementara itu ditempat lain.

Agung tengah mengantarkan Naomi pulang, setelah Harp, Benjamin pulang bersama beberapa gadis, yang tertinggal hanyalah Agung dan Naomi.

" jadi kau mau pulang Naomi? "

" iya aku harus pulang, sudah hampir tengah malam jadi aku pulang dulu! "

Agung melihat jam ditangannya, tepat jam 23:39 malam.

" ayo aku antar kau pulang, kau akan sampai di rumahmu nanti jam 00:15 tidak baik kau pulang sendirian. "

" kau sendiri nanti pulang malam loh? "

" aku laki-laki lagipula aku ini atlet bela diri universitas loh, jadi sedikit lebih baik aku "

mendengar itu membuat Naomi tertawa dia ingat Agung bukan lah orang lemah.

sebenarnya saat dia ingin Agung pulang itu hanya kebohongan,Naomi sangat ingin berjalan berdua dengan Agung.jadi saat Agung bersikeras ingin mengantarkannya,itu membuat dia merasa sangat senang dan bahagia.

mereka berjalan dengan bergandengan tangan.

" kenpar kau tidak ikut ke High Reinvile Hills Naomi? "

" aku hanya hanya sedang tidak ingin pergi saja, lagi pula ini sudah larut jadi aku harus pulang. dan aku tidak menyukai Dani dan Blondie terutama Nigel. "

" jadi begitu ya "

mereka terus berbicara dengan asik selama perjalanan mereka.

tanpa Naomi sadari Agung membuat janji didalam hatinya bahwa suatu saat nanti dia akan membawa Naomi dan teman-temannya pergi ke High Reinvile Hills.

di High Reinvile Hills.

saat Nigel pergi Alice,Blondie,Dani serta beberapa orang masih di depan gedung itu.

Alice sendiri merasa sangat kecewa, dia merasa sudah menemukan orang yang sesuai kriteria barunya yaitu pemuda kaya.

tapi semuanya berbalik tiga ratus enam puluh derajat dan semuanya hancur.

Nigel sekarang hanyalah orang miskin.

" bagaimana sekarang Alice " Fida bertanya.

" kita pulang kita sudah malu sejak awal datang kesini jadi tidak ada gunanya lagi disini! "

mereka memutuskan untuk pergi meninggalkan High Reinvile Hills.

di lantai dua Zack mengamati mereka dengan seksama.

saat mereka pergi Zacky menghubungi Miki, dan menjelaskan situasinya dengan sejelas-jelasnya.

" akhirnya adikku bertindak, dia seharusnya sudah tau tempatnya, aku heran dia masih bermain-main "

" paman tolong awasi dan ajarkan seluruhnya kepada adikku itu ya"

"tenang saja nona pasti akan aku lakukan! "

" baiklah aku ada urusan sedikit disini, jadiaku tutup telponnya. "

" sedikit urusan nona "

" hmm, ada beberapa tikus yang menggangu jalanku "

" apa nona baik-baik saja? "

" tidak usah paman khwatir aku bisa menangani ini "

TUUT

dan akhirnya Miki menutup telponnya.

ditempat Myki, gadis itu menutup telponnya setelah meletakkan telponnya dia beranjak keluar dari dalam mobilnya.

diluar ada seorang pemuda berambut coklat mengenakan seragam Maid berdiri didekat pintu mobil.

sedangkan dikirinya ada seorang gadis berambut Hitam juga berdiri dengan tenang.

walapun tenang tapi mata kedua orang itu memandang tajam kearah pepohonan yang berjarak dua ratus meter didepan mereka.

keduanya tidak terganggu dengan udara dingin bersalju.

beberapa belas langkah didepan mereka tergeletak empat orang tak sadarkan diri ditumpukan salju.

dengan mantel tebalnya Miky menghampiri dua pelayan itu.

" Rick, Lilia bagaimana? "

" maaf nona empat berhasil kami lumpuhkan, susahnya "

" sisahnya ada dua puluh orang mereka bersembunyi didalam hutan " Lilia menyambung ucapan Rick.

" begitu, baiklah biar aku selesaikan mereka.! "ucap Miky dengan senyuman dingin.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***