CHAPTER 12 " MASALAH SELESAI "

Setelah lyn keluar Nigel, Blondie dan yang lainnya terus mencari jalan keluar. mereka mencari jalan terbaik untuk mengatasi masalah ini.

"jadi bagaimana sekarang teman-teman? "tanya Nigel pasrah.

" tapi dia puluh ribu dollar untuk satu ikan ?!, itu tidak masuk akal !" ucap Nisa tak percaya.

"itulah kenyataannya Nii, ikan Arwana itu sangat mahal terlebih lagi itu didatangkan langsung dari asalnya di danau Sentarum Kalimantan dan juga warnanya yang tanpa cacat itulah kenapa harganya super mahal" terang Blondie kepada Nisa.

saat semua orang tengah berbicara,Dani cepat-cepat mendekati Nigel dan berkata bahwa dia tidak salah.

yang diiyakan oleh para gadis lainnya.

"benar itu salah Agung seharusnya dia tidak menghindari itu, kalau dia laki-laki seharusnya menerima pukulan itu" Alice ikut mengiyakan perkataan Dani dan teman-temannya.

Naomi yang melihat itu cepat berkata "sudahlah, kalian selalu menyalahkan Agung, tapi kalian tutup mata saat Agung ingin dipukul oleh monyet disana "

mengucapkan kata 'monyet' Naomi dengan jelas menunjuk kearah Dani.

"Naomi, dia itu laki-laki, seharusnya menerima pukulan itu dengan sepenuh bukan menghindarinya! aku heran denganmu Naomi, kau mau berteman dengan orang miskin menyedihkan dan tidak gentle itu" jawab Alice tetap menyalahkan Agung.

"Alice, kau ini... "

PRAAKK...!!

sebuah botol memotong kata-kata dari Naomi. botol itu hanya kurang dari 2 senti dari wajah Alice dan tepat menghantam dinding dibelakangnya.

Semua orang menoleh kearah sipelempar dengan pandangan horor.

yang melemparkan botol itu tidak lain adalah Agung,wajah atasnya gelap dan auranya benar-benar suram.

"moui Naomi! " ucapnya serak

"t-tapi Agung, a-aku.. "

"sudah aku katakan cukup Naomi, biar aku yang mengatakannya" Agung memotong ucapan Naomi yang terbata-bata.

Dengan pandangan dingin Agung berkata kepada Alice.

"kau berkata aku bukan laki-laki sejati bukan, seharusnya aku menerima pukulan itu bukan kalau aku ini seorang yang Gentle"

"maaf nona, karena aku ini laki-laki sejati aku tidak akan membiarkan diriku dipukul dan diam saja karenanya. sebenarnya aku ini ingin diam saja tidak ingin marah dengan ucapan sialanmu. "

"tapi tampaknya aku memang harus berkata, kau seharusnya diam kau tidak mengenalku, kita baru bertemu kurang dari 4 jam, tapi kata-kata keterlaluan"

"jadi dengar baik-baik, aku tidak pernah mukul wanita dan berharap akan selalu seperti itu,jadi jangan sampai kau jadi wanita pertama yang terkena pukulanku"

ucapan Agung cukup untuk menjadi peringatan terakhir bagi sebagian gadis-gadis itu untuk diam termasuk Alice sendiri.

"sudahlah jangan saling menyalahkan,dan berhentilah menyalahkan Agung oke, yang jelas salah disini kalian terutama kau Dani, jadi sebaiknya kau diam dari pada kau memabah urusan.! " Naomi menengahi agar tidak semakin besar masalahnya.

"sekarang bagaimana caranya kita membayar ganti rugi itu, aku saat ini hanya punya 600 dollar " Naomi mengeluarkan dompetnya.

"aku cuma ada empat ratus dollar" sambung Nigel.

"aku hanya ada dua ratus dollar"

"aku seratus lima puluh dollar"

"aku juga 150 dollar"

"jadi totalnya cuma seribu tujuh ratus dollar jauh dari cukup " ucap Naomi.

setelah semuanya dikumpulkan hanya ada seribu tujuh ratus dollar, sangat kurang untuk membayar harga ikan Arwana itu.

mereka saat ini sengat ketakutan dan cemas dan berusaha untuk keluar dari situasi ini.

"aku akan mencoba menghubungi ayahku siapa tau dia bisa membantu? " ucap Nigel

mendengar itu Agung cuma memdengus pelan agar tidak terdengar oleh yang lainnya.

(mau kau menghubungi ayahmu atau pun kakekmu, tetap tidak akan menyelamatkanmu hari ini bajingan)

(pasti paman Zack akan menghubungiku kalau sampai ayah bangsat satu ini menelponnya)

batin Agung berkata dengan kesal.

"aku, aku juga akan menghubungi ayahku aku yakin dia pasti akan membantu kita! "

"ya cepat Naomi aku tidak mau kalau sampai kita ada apa-apa! '

mendengar nama itu membuat Agung terperanjat tak percaya.

(Naomi apa yang kau lakukan, kenapa kau mau menolong para brengsek itu)

Agung melihat kearah Naomi dan sebisa mungkin untuk tidak membuatnya menarik perhatian kalau dia menatap Naomi.

saat ini gadis itu sedang berusaha menelpon ayahnya untuk membantu masalah dibar ini.

"bagaimana Naomi, apa sudah dijawab oleh Ayahmu? "

"maaf Alice belum,bahkan mama juga tidak menjawab panggilanku."

mendengar itu Agung menghela napas lega dia berharap paman dan bibi tidak bisa untuk membatu Mereka,dan benar ayah dan ibunya Naomi tidak menjawab panggilannya.

tapi Naomi tidak menyerah dia terus mencoba menghubungi Ayah atau ibunya.

Agung yang tidak tega melihat Naomi kesusahan apalagi dihari ulang tahunnya ini mengambil keputusan untuk membantu.

"Harper aku ke toilet sebentar ! '

" hmm, iya cepat ya! "

Agung segera keluar menuju toilet tanpa memperdulikan tatapan ketidak senangan dari sebagian besar orang.

saat berada ditoilet dia mengambil ponselnya dan menghubungi Zack.

alasannya ke toilet bukan untuk mencuci muka atau buang air,tapi untuk menghubungi Zack.

"halo paman! "

*iya ada apa Agung* (Zack sudah diberitahu untuk memanggilnya dengan santai kalau tidak sedang dalam acara pormal).

"aku ada sedikit masalah di Emperor caroke n Bar"

*masalahnya apa? bar dan karoke itu kepemilkannya atas namamu. *

" jadi sebenarnya begini paman,....... "

Agung menjelaskan kejadiannya secara lengkap, tanpa memberi tahukan bahwa dia bertengkar dengan mereka.

dia juga menambahkan kalau dia masih belum ingin menunjukkan jati dirinya sebagai pewaris keluarga super kaya, dia masih ingin menjadi dirinya yang biasanya sedikit lebih lama lagi.

* oke aku mengerti,aku akan segera menghubungi menghubungi Lyn*

* tapi bagaimana dengan ikan Arwan milikmu itu?*

" cari saja ganntinya yang baru paman, tetap super red tapi"

" baiklah aku mengerti*

" tolong paman! "

" hmmm baiklah"

" satu lagi paman, apa paman kenal dengan Nigel Farage. aku dengar ayahnya pemilik dari restoran Grand Marsh-Art"

*iya saya cukup kenal dengan ayahnya Rige Farage, apa anaknya menyinggungmu? '

Agung hanya diam saat Zack bertanya.

* aku paham tuan, akan segera aku tangani! *

Zack langsung paham dan menjawab serta menyebut Agung dengan sebutan Tuan bukan dengan nama.

mendengar itu Agung sedikit terkejut dengan kenyataan bahwa Zack mengerti dengan diamnya.