CHAPTER 11 " AQUARIUM "

"kau Nigel ya ?! " ucap Agung.

"ya kenapa apa ku butuh uang ?" jawab Nigel sekaligus bertanya menghina.

"aku tidak perduli soal itu" jawab Agung tegas "tidak ada gunanya uangmu bagiku Oke, paham sampai disini"

mendengar ucapan Agung Nigel, Blondie dan Danny serta beberapa orang lain geram marah.

sementara itu Agung tidak ambil perduli.

"dasar miskin apa kau tidak sadar posisimu! " bentak Rulld.

"kau yang tidak paham posisi miring saat ini Rulld, sebagian babu kau memotong ucapan majikanmu itu" Agung berkata sambil menujuk kearah Nigel dan Blondie serta Danny.

Diacuhkan dan dikata Babu oleh Agung membuat Rulld naik pitam, dia ingin memukul Agung saat ini. tapi dia sadar dia tidak akan mampu duel dengan Agung, terlebih lagi Harper, Benjamin dan beberapa teman Agung sudah bersiap ingin menghentikannya, jadi dia mengurungkan niatnya.

melihat reaksi Rulld yang menahan emosinya membuat Agung tersenyum sekilas (menyeringai lebih tepatnya).

"dari kata-kata tadi aku jadi ingin bertanya padamu Fish Junior" ucap Agung "apa orang miskin dilarang jatuh cinta? atau hanya orang kaya yang boleh jatuh cinta dan bahagia? "

dengan menahan emosinya Nigel menjawab dengan senyum meremehkan diwajahnya "untuk orang sepertimu itu dilarang Oke"

"kalau begitu apa kau dewa atau Tuhan yang berhak melarang aku untuk mencintai atau jatuh cinta? " jawab Agung sambil berdiri.

"atau kau merasa paling hebat dan kaya dibumi ini sehingga kau begitu pamer dengan uangmu" Agung melanjutkan kata-katanya.

"huh, orang miskin sepertimu tidak pantas berbicara disini, masih untung kau kami perbolehkan masuk atau kau mau aku usir!! " bentak Danny.

"apa kau yang menjadi pemilik tempat ini Danny? " tanya Agung dengan seringai meremehkan Danny.

"sialan kau orang miskin! " geram Danny penuh emosi.

Agung membuat gerakan menyetop dengan lima jari dan tangannya sendiri, "aku tidak berbicara padamu Danny, aku bicara dengan tuam besarmu itu"

Agung cepat mengarahkan pandangannya kembali ke Nigel.

"jadi bagaimana jawabanmu Rich-san?" Agung memanggil Nigel dengan sebutan Rich-san (atau tuan kaya. ini kata-kata sarkas).

"sudahku katakan untuk orang miskin sepertimu itu dilarang! " Jawab Nigel sambil menahan emosinya.

"apa karena kau superkaya sehingga kau mengonpori Yuri agar merebut pacarku sekaligus mempengaruhi Xavia?! " ucap Agung serius dan masih berdiri.

"maaf ya tuan Nigel yang hebat, bagiku kau dan dua orang babu kau itu bagiku hanya seonggok sampah!

" hei apa kau sudah gila menghina Tuan Fisher seperti itu, dasar miskin tidak tahu diri kau! "ucap seorang gadis dibarisan Nigel.

dia tidak lain adalah Alice, gadis yang sudah sangat membuatnya kesal padahal baru pertama kali bertemu.

melihat itu Naomi terkejut dan berusaha mengatakan sesuatu kepada Alice " Alice apa yang kau... "

"Naomi kau diam saja, kenapa kau bisa sangat berteman dengan orang miskin rendahan dan penipu ini! " potong Alice kalap.

"ALICE ROGARY!! " suara Agung menggelegar membentak, matanya memandang tajam kearah Alice.

tatap itu membuat Alice merinding dan sontak terduduk disopa yang tadi dia tempati.

"sebaiknya kau tutup mulutmu itu Oke, aku tidak pernah sekali pun memukul atau menghajar wanita, jangan sampai kau jadi yang pertama kalinya aku hajar Oke. " ucap Agung "Kata-katamu sejak pertama kita bertemu benar sudah keterlaluan untuk orang yang baru pertama bertemu, jadi tutup mulut akan lebih baik untukmu! "

kata-kata dari Agung benar-benar mengguncang Alice dan membuat wajahnya memerah.

"sudah Alice tidak usah tanggapi serangga itu, ini sebaiknya kau minum saja ! " Danny berusaha mengubah suasana dengan memeberikan minuman kepada Alice, dia juga menuangkan minuman untuk Nigel.

saat Nigel hendak mengambil minuman itu Agung lebih dahulu mengambilnya.sontak saja Nigel terkejut dan membulatkan matanya, begitu juga dengan orang-orang diruangan itu.

mereka tidak menyangka dengan apa yang Agung lakukan yaitu mengambil Minuman yang diperuntukkan kepada seorang pewaris ari keluarga Fisher, pemilik restoran besar di Rantonville, terutama teman-teman Agung.

tanpa rasa bersalah Agung meminumnya dengan santai, saat banyak orang mengira Agung akan menelan minuman itu tiba-tiba Agung pura-pura bersin.

HUACUHH....!!!

BYURRRRR...!

minuman didalam mulutnya menyebutkan menganai wajah Nigel dan menciprati Danny serta Blondie.

"sialan " umpat mereka bertiga dengan marah.

"ups sorry aku bersin " ucak Agung santai lalu berbalik dan berjalan keluar.

"hei apa kau pikir kau bisa seenaknya" ucap Danny.

Agung berhenti sejenak lalu berkata "eh aku sudah minta maaf bukan, tidak sengaja sebab saat aku minum tiba-tiba saja bersin, Oke"

Agung menoleh kearah Teman-temannya "aku mau keluar sebentar ya! "

"saudara Nigel maaf biar aku yang memberinya pelajaran" Danny yang ingin mendapat hati Nigel langsung mengambil botol anggur dan berlari hendak memukul kepala Agung.

Harper hendak memberi tahu Agung tapi kalah cepat dari Danny, beberapa senti lagi botol itu akan menghantam kepala Agung.

tanpa menoleh Agung sedikit berkelit kearah kiri membuat pukulan itu tidak mengenai sasaran.

"kau harus lebih banyak berlatih memukul Danny? " ucap Agung santai.

PRAKKK....!

Hantaman itu tidak mengenai kepala Agung tapi tepat menghantam Aquarium berisilan ikan Arwana Super Red itu.

kaca aquarium itu pecah dan ikannya menggelepar-geleoar dilantai.

para gadis menutup mulutnya sedangkan Naomi menatap Horor kearah Danny.

Harper, Benjamin dan yang lainnya berdiri terpaku tidak percaya, Aquarium mahal apalagi ikan mewah itu mati.

HABIS SUDAH!

itulah pikir mereka saat ini.

Danny cepat-capet melepaskan botol ditangannya dan menghampiri Nigel.

"bukan salahku saudara Nigel, seharusnya orang miskin itu tidak menghindarinya! " ucap Danny.

"benar itu salah Agung" sambung beberapa gadis.

bahkan Alice pun ikut memanisi "itu benar kalau orang itu laki-laki seharusnya dia menerima pukulan itu bukan menghindarinya, dia itu.... "

"DIAM....!!! "

PRAAKKK.....!!

teriakan Naomi bersaman dengan sebuah botol melayang tepat hanya dua senti diatas kepala Alice dan para gadis Yang menyalahkan Agung.

Mereka melihat kearah Agung. dihadapan mereka Agung benar-benar marah saat ini.

wajahnya kelam dan pandangannya tajam menusuk, bahkan Naomi sampai ketakutan saat ini.

"apa kalian pikir aku akan diam saja saat kalian menghinaku ha, hei anjing kampung! karena aku laki-laki aku tidak akan membiarkan orang lain memukulku apalagi dengan cara pemmngecut" ucap Agung Datar dan dingin.

"Alice kau tadi berbicara seharusnya aku menerima pukulan botol itu bukan, bagaimana kalau sekarang Kepala tak berotakmu yang aku pukul.! tidak dengan botol tapi cukukt dengan tinju milikku ini"

melihat itu Naomi cepat menengahi bukan saja karena Alice temannya juga lebih dari itu dia tidak ingin Agung mendapatkan masalah besar.

apalagi dihari ulang tahun dirinya,"sudahlah tidak usah cari alasan cepat cari cara agar bisa keluar dari situasi ini !" ucap Naomi tegas

"aku ada 100 dollar saja sekarang! " ucap Blondie.

"aku juga sama " sahut Danny "saudara Nigel kalau kau bagaimana? "

"aku saat ini hanya punya 300 dollar, semuanya sudah aku bayar untuk menyewa kamar ini " jawab Nigel pasrah.

"aku cuma ada 500 Dollar " balas Naomi.

"masih belum cukup " Nigel berujar " harga Aquarium itu mahal belum lagi Ikannya"

setelah beberapa detik Nigel kembali berkata "aku akan coba berbicara pada pemiliknya dulu"

saat mereka sedang berbicara, Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan seseorang memasuki kamar itu.

hal itu cukup membuat mereka kaget bukan kepalang, padahal mereka baru saja ingin memberi tahu manejer tempat ini.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***